You are on page 1of 34
Asuhan Kebidanan komprehensif pada ibu hamil (ANC) SEPTEMBER 21, 2013kisNaWAT KULIAH BIDAN KISNAWATI MENINGGALKAN KOMENTAR BAB 1 PENDAHULUAN al Latar Belakang Antenatal care merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan kesehatan yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi tidak menutup kemungkinan pada pelayanan kesehatan secara umum.Pelayanan kebidanan ini perlu sekali ditingkatkan mengingat angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih cukup tinggi.Untukmengurangi semakin tingginya angka kematian tersebut maka diperlukan manajemen Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan dapat segera diketahui secara dini sehingga dapat segera ditangani dan mendapat pertolongan. ‘Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa ibu hamil kurang bermotivasi dalam melakukan ANC secara teratur dan tepat waktu antara lain : kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang ANC, kesibukan aktifitas, tingkat sosial ekonomi yang rendah, dukungan suami yang kurang, kurangnya kemudahan untuk pelayanan material, asuhan medik yang kurang baik, kurangnya tenaga terlatih, dan obat-obat penyelamat jiwa. Asuhan ibu hamil sangat diperlukan bagi ibu yang hamil, karena merupakan periode masa kritis bayi maupun ibunya, kurang lebih 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 10% terjadi setelah 24 jam pertama. Oleh karena itu Asuhan antenatal sangat penting bagi ibu hamil, agar kehamilan berjalan sesuai dengan usia kandungannya, dan dilakukan intervensi sehingga persalinan berjalan dengan lancar tanpa halangan / komplikasi 1.2 Tujuan: 1.2.1 Tujuan Umum ‘Agar mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan secara komprohensif pada ibu hamil dengan menggunakan manajemen kebidanan 1.2.2 Tujuan Khusus Dapat melakukan pengkajian pada ibu masa kehamilan Dapat menetapkan diagnosa dan masalah dari hasil pengkajian Dapat menetapkan tindakan segera dan menetapkan diagnosa potensial Dapat merencanakan asuhan kebidanan pada masa kehamilan Dapat melaksanakan asuhan kebidanan yang telah disusun Dapat mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan 13 Metode Pengumpulan Data 1. Anamnesa semua bahan yang digunakan dalam pembahasan disini diambil berdasarkan tanya jawab 1. Pengamatan semua bahan yang dalam pembahasan disini telah dilakukan pengamatan secara langsung. 1, Studi Kasus semua bahan dalam pembahasan disini berdasarkan kasus yang benar-benar ada dan benar-benar terjadi 1. Studi Pustaka semua bahan yang digunakan dalam pembahasan ini diambil dari beberapa referensifbuku yang berhubungan dengan kasus dalam masalah ini 14 SISTEMATIKA PENULISAN BAB 1: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tyjuan 1.3. Metode Pengumpulan Data 1.4 Sistematika Penulisan BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Kehamilan 2.2_Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Kehamilan Fisiologis BAB 3: TINJAUAN KASUS 3.1 Pengkajian Data 3.2 Inter Prestasi Data 3.3 Diagnosa / Masalah Potensial 3.4 Kebutuhan Segara 3.5 Intervensi 3.6 Implementasi 3.7 Evaluasi BAB 4 : PEMBAHASAN BAB5 : PENUTUP 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran DAFTAR PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21. Konsep Dasar Kehamilan 2.1.1 Definisi Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan. ( Saifuddin, 2006 : 89 ) Kehamilan adalah peristiwa yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan (Obstetri Fisiologi, UNPAD, 1990 : 5) Kehamilan merupakan suatu pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh dari dalam tubuh ibu. (Prawirohardjo, 2002) Kehamilan adalah proses terjadinya kehamilan karena bertemunya sel telur dan sel sperma maka terjadilah pembuahan. (Rustam Mochtar, 1998 : 17) Kehamilan adalah mata rantal yang berkesinambungan yang merupakan proses ovulasi pelepasan ovum. Kemudian terjadi migrasi spermatozoa dan ovum kemudian terjadi konsepsi dengan pertumbuhan zigot, terjadilah nidusi (implantasi) pada has! konsepsi sampai aterm. (Manuaba, 1999 : 95) 212 — Etiologi Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek : 1. ovum Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nucleus yang terapung - apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida dan kromoson radiata. 1. Spermatozoa Spermatozoa adalah berbentuk seperti terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak. 1. Konsepsi Konsepsi adalah peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopi. 1. Nidasi Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. 1. Plasenta Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu, anaknya dan sebaliknya 2.1.3 Tanda dan Gejala Hamil 1. Tanda-tanda dugaan hamil 1. Amenorea ( terlambat datang haid ) - __ Konsepsi nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan foliket degraff dan ovulasi - _ Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus noegie dapat ditentukan perkiraan persalinan TP ( Hari Pertama (HP) + 7 ) dan bulan haid terakhir (HT) -3) 1. Mual ( Neusea ) dan Muntah ( Emesis } - __ Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan - Menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang disebut morning sickness. - Dalam batas fisiologis keadaan ini dapat diatasi - Akibat mual muntah nafsu makan berkurang. 1. Ngidam (Ingin makanan khusus) - Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, atau minuman tertentu terutama pada bulan - bulan trimester pertama 1. Sinkope atau pingsan - _Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan. - _ Keadaan ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu 1. Payudara tegang - _ Pengaruh estrogen - progesteron dan sematomamotropin menimbulkan deposit leak air dan garam pada payudara. - _ Payudara membesar dan tegang - _Ujung saraf tertekan menyebabkan sakit terutama pada hamil pertama 1. Sering miksi -_Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan miksi sering - Pada triwulan kedua sudah menghilang 1. Konstipasi atau Obstipasi - __ Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus menyebabkan kesulitan untuk buang air besar. 1. Pigmentasi kulit -____ Sekitar pipi ( cloasma gravidarum ), keluarnya melanophore stimulating hormon hifofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit. - _ Dinding perut, striae livide, striae nigra, linea alba makin hitam - _ Sekitar payudara, hiperpigmentasi areola mammee, putting susu makin menonjol, kelenjar Montgomery menonjol, pembuluh darah manifest sekitar payudara 1. Epulsi - Hipertropi gusi disebut efulsi yang dapat terjadi pada ibu hamil 1. Varices atau penampakan pembuluh darah vena - __ Karena pengaruh hormon estragen dan progesterone terjadi penampakan pembuluh vena, terutama bagi mereka mempunyai bakat. - __ Penampakan pembuluh darah itu terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan payudara 2.1.4 Tanda - Tanda Kemungkinan Hamil Rahim / uterus membesar sesuai dengan tuanya kehamilan Tanda hegar yaitu segmen bawah rahim lebih lunak dari pada bagian yang lain. Tanda Piscasek yaitu uterus membeser kesalah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran perut. 4, Tanda Chadwick yaitu perubahan warna pada servik dan vagina menjadi kebiru - biruan. 5, Tanda Braxton Hicks yaitu uterus mudah berkontraksi jika di rangsang. 6. Suhu basal yaitu sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 57,2:C sampai dengan 37,8:C 7. Teraba ballottement. (Manuaba, 1998 : 125 - 126) 2.1.5 Tanda Pasti Kehamilan Gerakan janin dalam rahim (mulai terasa pada UK 18 - 20 minggu) Teraba bagian - bagian anak saat di palpasi Terdengar Dy ( dimulai UK 18 - 20 minggu), dapat didengar dengan stetoskop laenek, alat kadiotokograf, lat Doppler. . Dapat dilihat pada pemeriksaan ultrasonografi (USG), rontgen (Sarwono, 1990) 2.1.6 Pemeriksaan Dan Pengawasan Ibu Hamil Tujuan pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil secara umum adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat, dan tujuan khususnya adalah : 1. Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan, dan nifas 2. Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin. 3. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak 4, Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan nifas dan laktasi Jadi pemeriksaan kehamilan yaitu Pemeriksaan pertama kali yang paling idealadalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1 bulan. Periksa ulang 1 x sebulan sampai kehamilan 7 bulan Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan 9 bulan Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan Periksa khusus bula ada keluhan - keluhan 2.1.7 Nasehat-Nasehat Untuk Ibu Hamill Nasihat dan petunjuk yang diberikan yaitu tentang 1. Pantang diet harnil Pada dasamnya dianjurkan makanan empat sehat lima sempurna. Karena kebutuhan akan protein dan bahan makanan tinggi dianjurkan tambahan sebuah telur sehari. Nilai gizi dapat ditentukan dengan bertambahnya berat badan sekitar 6,5 - 15 kg selama hamil Berat badan yang bertambah terallu besar atau kurang, perlu mendapat perhatian khusus karena kemungkinan terjadi penyulit kehamilan. Kenaikan berat badan tidak boleh lebih dari ¥4 kg/minggu: 1. Pekerjaan rumah tanga Pekerjaan rutin dapat dilaksanakan Bekerjalah sesuai dengan kemampuan dan makin dikurangi dengan semakin tua kehamilan. 1. Wanita pekerja di luar rumah Partisipasi wanita dalam pembangunan makin besar sehingga banyak wanita karier-kehamilan merupakan halangan untuk berkarya, asalkan dikerjakan dengan pengertian sedang hamil. Wanita karier yang hamil mendapat hak cuti hamil selama 3 bulan, yang dapat diambil sebulan menjelang kelahiran dan dua bulan setelah persalinan Selama hamil perhatikan hal - hal yang dapat membahayakan kelangsungan hamil dan segera memeriksanakan diri 1. _Hubungan seksual Hamil bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual disarankan untuk dihentikan bila «Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri atau panas. «Terjadi perdarahan saat hubungen seksual «Terdapat pengeluaran cairan (air) yang mendadak *Hentikan hubungan seksualpada mereka yang sering mengalami keguguran, persalinan sebelum waktunya, mengalami kematian dalam kandungan dan sekitar 2 minggu menjelang persalinan. 1. Olahraga saat hamil Pelaksanaan olahraga saat hamil, merupakan masalah kontroversi dengan pengertian perlu timbangan. Olahraga mutlak dikurangi bila *Sering mengalami keguguran *Persalinan belum cukup bulan *Pada mereka yang mempunyai sejarah peralinan sulit, «Pada kasus infertilitas *Umur saat hamil relative tua (primi tua) +Hamil dengan perdarahan dan mengeluarkan cairan. Yang banyak dianjurkan adalah jalan - jalan waktu pagi hari untuk ketenangan dan mendapat udara segar. 1. Pakaian hamil Pakaian yang dianjurkan adalah pakaian yang longgar yang terbuat dari katun sehingga mempunyai kemampuan menyerap, terutama pakaian dalam.Pakaian dalam atas (BH) dianjurkan yang longgar dan mempunyai kemampuan untuk menyangga payudara yang makin berkembang 1. Pemeliharaan payudara Payudara disiapkan untuk memberikan laktasi dengan pakaian dalam (BH) yang longgar maka perkembangan payudara tak terhalang, Putting susu diperhatikan agar tetap bersih. Putting susu perlu ditarik sehingga menonjol dan memudahkan untuk memberikan ASI. Putting susuyang telalu masuk di keluarkan dengan jalan operasi atau dengan pompa susu 1. Pengawasan gigi Saat hamil sering terjadi karies yang berkaitan dengan emesis gravidarum, hipersalivasi dapat menimbulkan timbunan Kalsium di sekitar gigi.Memeriksakan gigi saat harnil dipelukan untuk mencari kerusakan agi yang dapat menjadi suber informasi 1. Jadwal istirahat dan tidur Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik Karena istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan dan pertumbuhan janin 1. Pemberian obat - obatan Pengobatan penyakit saat hamil harus selalu memperhatikan apakah obat tersebut tidak berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin, Pengaruh obat terhadap janin dapat digolongkan sebagai berikut *0bta yang tergolong tidak boleh diberikan saat hamil *0bat yang dapat diberikan saat hamil dengan keamanan terbatas, misalnya aman diberikan setelah hamil TM Kedua *0bat yang aman diberikan, tetapi tidak ada keterangan tertulis yang lengkap pada perpustakaan. *0bat atau bahan kimia yang pemberiannya saat hamil memerlukan pertimbangan yang seksama. *0bat atau bahan kimia yang aman bila diberikan pada kehamilan yaitu vitamin khusus untuk ibu haril 1. Merokok, minum alkohol dan kecanduan narkotik Ketiga kebiasaan ini secara berlangsung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dan menimbulkan kelahiran dengan berat badan rendah bahkan dapat menimbulkan cacat bawaan atau kelainan pertumuhan dan perkembangan mental 1. Keadaan darurat pada kehamilan Keadaan darurat saat hari yang mengharuskan ibu hamil untuk memerksakan di adalal 1. Berkaitan dengan janin Badan panas disertai tanda infeksi lainnya - Gerak janin terasa berkurang atau menghilang - _ Perut terasa semakin kecil 1. Berkaitan dengan keadaan ibu - Mual muntah berlebihan = Terjadi pengeluaran abnormal : Cairan mendadak, lendir apalagi bercampur darah, perdarahan. - Tanda subjektif gestosis : sakit kepala, pemandangan kabur, nyeri pada epigastrium / ulu hati, pembengkakan tangan, muka kelopak mata dan kaki, air seni berkurang. - _ Sakit perut mendadak - Terjadi tanda - tanda inpartu : perut sakit disertai pengeluaran. 1. Imunisasi Vaksinasi dengan tetanus toksoid dianjurkan untuk dapat menurunkan angka kematian bayi karena infeksi tetanus. Vaksinasi tetanus toksoid dilakukan dua kali selama kehamilan (Rustam Mochtar, 1998 : 59) 2.1.8 Tanda Bahaya Masa Kehamilan 1. Demam atau panas tinggi 2. Air ketuban keluar sebelum waktunya, dan nyeri perut yang sangat hebat 3. Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak 4. Muntah terus menerus dan tidak mau makan 5. Perdarahan pervaginam hamil muda maupun hamil tua 6. Anemia akut : merasa makin lemah, cepat capek, dan terlihat pucat (resiko perdarahan saat persalinan) 7. Bengkak kaki di tiga bulan terakhir kehamilan disertai gejala bengkak tangan, pusing berkepanjangan, penglihatan kabur. 2.2 KONSEP MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN FISIOLOGIS 2.2.1 Pengkajian 1. Data Subjektif 2. Biodata Nama Klien Nama Suami No. Register Umur Agama Agama Pendidikan Pendidikan Pekerjaan Pekerjaan Penghasilan Penghasilan Alamat Alamat (FK. UNPAD, 1983 : 153 ) 1. Keluhan Utama bu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Ini kehamilan yang kedua dan usia kehamilannya 37 minggu dan ibu mengatakan tidak ada keluhan ( Manuaba, 1998 : 130 - 131) 1. Riwayat Penyakit Terdahulu = Pernah / tidak sakit keras sampai masuk rumah sakit / rawat inap, alasan rawat inap. - _ Riwayat penyakit menurun seperti DM, jantung, dil - _ Pernah transfusi darah, alasan. ( FK UNPAD, 1983 : 157) 1. Riwayat Penyakit Sekarang Penyakit ynag saat ini tidak diderita ibu baik menular seperti flu menurun seperti DM, dan menahum seperti tekanan darah (FK. UNPAD, 1983 : 157 ) 1. Riwayat Penyakit Keluarga - _ Penyakit dalam keluarga seperti menurun ( tekanan darah tinggi, kencing manis), menular (Hepatitis, HIV, dll) dan menahun (Asma, TBC) - Adanya riwayat kehamilan kembar, dalam keluarga ( Mayes Mari, 1998 : 131) 1. Riwayat Menstruasi Menarche 12-13 Tahun siklus haid 26 - 32 hari atau 28 - 35 hari Lama haid 3-7 hari Banyaknya darah : 50-70 cc sifat darah tanpa / adanya bekuan darah Adanya disminorhea atau tidak baik sebelum, selama atau sesudah haid ( Manuaba, 1998 : 154) 1. Riwayat Perkawinan - Status perkawinan - Banyaknya perkawinan - Lama perkawinan ( Mayer Mari, 1998 : 129 dan FK. UNPAD, 1983 : 155 ) 1. Riwayat Kehamilan, persalinan dan Nifas Yang Lalu Untuk mengetahui apakah selama hamil ada keluhan / tidak, ANC dimana, berapa kali TT, berapa kali melahirkanm dimana, ditolong siapa, normal / tidak jenis kelamin, Nifas perdarahan normal / tidak: (FK.UNDIP : 1993 : 155) 1. Riwayat Kontrasepsi - KB yang pernah digunakan - Lama pemakaian KB yang dipakai - _ Keluhan yang dirasakan selama penggunaan KB. ( Mayes Mari, 1998 : 131) 1. Pola kebiasaan sehari-hari Untuk mengetahui pola nutrisi, eliminasi, istirahat, personal hygiene, aktifitas dll. (Depkes Ri, 2001 : 2 - 28) 1. Riwayat Psikospriritual Untuk mengetahui keadaan psikologis sosial dan agama ibu (Dep Kes RI, 2001 : 2 - 26) 1. Latar Belakang Sosial Budaya Untuk menegtahui apakah ibu mempunyai pantangan tertentu selama hami (Depkes RI 2001 : 2 - 37) 1. Data Obyektif 1. Pemeriksaan Umum KU Baik Kesadaran Composmentis TD : 110/70 - 130/90 mmHg N + 60-90 x/menit R 16 - 24 xjmenit s 36,5 - 37,5 x/menit 5B ™1 : Bertambah 1 kg T™Il Bertambah 5 kg TMI: Bertambah 5,5 kg TB > 45cm LILA :323,5 cm 1. Pemeriksaan Khusus 1. Inspeksi - Kepala dan Leher Mata Bentuk simetris, konjungtiva putih Wajah Tidak pucat, ada vesikel, pustule, oedema sibir Kering Gigi Bersih, tidak ada karies Lidah : Bersih Leher Trachea simetris, hypertyroidisme, tampak / tidak - Dada / Payudara Bentuk dan ukuran simetris Hiperpigmentasi areola mammae ( +) Putting keluar menonjol / tenggelam Gladula montgomeri terlihat lebih jelas Tidak massa / benjolan Tampak adanya vesikel / pustule - Abdomen Ada / tidak bekas operasi Ada strie livide dan strie albicans Ada linea nigra (1k UNPAD, 1983 : 157 ) merah, sklera tidak ada vena jugularis - Ekstrimitas Bentuk dan gerak simteris, tidak ada oedema, tidak ada varises, ada vesikel / pushil - Genetalia ‘Ada Chadwick dan varises (-), adanya fluor albus dan darah / cairan lain (-), tumor kista (), pembesaran kelenjar bartholine dan skone (-) - Anus Tidak ada haemorroid ( Mayes Mary, 1980 : 170; Depkes RI, 2001 : 2-49; Obstetri fisiologis, 1993 : 160 ; Hanifa Wiknjosastro, dkk, 2002 : 190) 1. Palpasi - Kult : Halusitidak, kecepatan kembali < 2 detik, lembab / tidak - __ Kepala dan Leher : Rambut halus dan tebal, tidak teraba massa, nyeri tekan (-), vena jugularis, dapat diraba/tidak, tidak ada nyeri tekan - _ Payudara sTeraba benjolan / tidak, kolostrum keluar / tidak. - Abdomen : LI : Menentukan tinggi fundus uteri 22-28 minggu —: (24-25 em 28 minggu 26.7 em 30 minggu 29,5 -30cm 32 minggu 29,5 -30cm 36 minggu 32cm 38 minggu 33 em 40 minggu 375m Dan untuk menentukan TB} .... Gram Ll: Untuk menentukan punggung kanan atau pungung kiri Lil: Menentukan bagian terbawah —_janin, apakah bagian tersebut | sudah masuk PAP atau masih —_goyang. LivMenentukan bagian terbawah —_janin apa dan seberapajauh © sudah masuk PAP. (Rustam Mochtar, 1998: ) - Ekstrimitas : Oedema ada / tidak, ada / tidak nyeri teken - Genetalia : Ada / tidak nyeri tekan kelenjar bartholine (skene), tidak teraba massa. 1. Palpasi - Reflek patella : +/+ atau -/- ( Depkes Ri, 2001 : 249 ) 1. Auskultasi - _" Mendengarkan 0) pada bulan Ke 4-5, menghitung Dj) digunakan stetoskop untuk mendengarkan Dj) tersebut (Rustam Mochtar, 1998 :53 ) 2.2.7 Interpretasi Data Dasar Dx :G....P.... Usia Kehamilan... Minggu, dengan... Ds: Ibu mengatakan hamil yang ke- Ibu mengatakan hamil ke- Do :HPHTHPL KU Baik Kesadaran _: Composmentis TD 110-70-< 140/90 mmHg N 60-70 x/ menit RR 2 24x /menit suhu 36,5¢C - 37,5°C BB : TMIIl bertambah 5.5 kg Te : > 15cm Lila > 235m Palpasi Leopoid | : TFU% pusat dan Px (28 cm) Leopoid I! : PUKI Leopoid Il Preskes Leopoid IV: Belum masuk PAP V Auskultasi —: Djj (+) => 132 x/menit Perkusi Refleks Patella +/+ usc UK 37 minggu 1. Letak kepala belum masuk PAP 2. Periksa jenis kelamin 2.2.8 Diagnosa / Masalah Potensial Masalah yang mungkin akan terjadi akibat diagnosa atau masalah yang dialami. 2.2.4 Kebutuhan Segera Kebutuhan yang harus segera didapatkan. 2.25 Intervensi Dx: Ny... G.®.., Usia Kehamilan...minggu, dengan... Kriteria Hasil KU Kesadaran 1D RR Nadi suhu BB 13 LILA INTERVENS! - — Lakukan anamnesa Baik Composmentis 110/70 - 130/80 MmHg 16 - 24 X/menit 60 - 90 x/menit 36,5 - 37.5% TM Ill bertambah 5.5 kg >145 cm : >23,5 em RJ Mendapat informasi tentang ibu, kehamilan dan penyakitnya - _Lakukan pemeriksaan umum, khusus dan penunjang RJ Untuk mengetahui keadaan ibu - Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu R/ Ibu bisa mengetahui keadaan dirinya dan janinnya - Berikan konseling tentang gizi R/Pemenuhan gizi yang baik akan membantu pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal - Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup Ryistirahat yang ckup, mengurangi aktivitas yang membuat ibu lelah dan stress - _ Berikan penjelasan pada ibu tentang tanda - tanda bahaya keharmilan Ry Agar ibu mengerti dan mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan dan dapat ditangani segera jika terjadi komplikasi sehingga dapat diatasi dengan tindakan yang tepat. (Abdul Bari Saifuddin, 2002 : N-3 ) 2.2.6 Implementasi Melakukan tindakan sesuai dengan intervensi 227 — Evaluasi Mengacu pada Soap dan melanjutkan evaluasi (Mayes Mary :1980 ) BAB 3 TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “Z” USIA 24 TAHUN G,Pine, UK 37 MINGGUJANIN/TUNGGAL/HIDUP/INTRAUTERI PRESKEP JALAN LAHIR NORMAL, KEADAAN UMUM IBU DAN JANIN BAIK DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS DIPOLINDES DESA TRI MULYA SEBAMBAN 01TANAH BUMBU. 3.1 PENGKAJIAN Hari / tanggal pengkajian : Kamis, 02 Agustus 2012 Jam pengkajian 10.00 WiTA 1. Data Subjektif 1. Biodata Namaklien : Ny *Z" Nama suami: Th Umur :2dtahun = Umur 27 tahun Agama Islam Agama Islam Suku/Bangsa : Jawajindo Suku/Bangsa_: Jawa/indo Pendidikan: SMP Pendidikan: SMP Pekerjaan IRT Pekerjaan Swasta Penghasilan : - Penghasilan —: Rp. 1.000.000/bln Alamat : Blok E, RT 02 RW 01, Desa Trimulya, Sebamban 01, Sei Loban, Tanah Bumbu, Kelimantan Selatan. 1. Keluhan Utama - Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, ini hamil yang kedua dengan usia kehamilan sekitar 9 bulan. 1. Riwayat Penyakit Sekarang - Saat ini ibu dalam keadaan sehat dan tidak menderita penyakit _menular (TEC, Hepatitis, PMs), manahun (jantung, tekanan —_darah tinggi, dil) menurun (DM, asma, dll) 1. Riwayat Penyakit Yang Lalu - Ibu mengatakan tidak pernah sakit keras sampai rawat inap di Rumah Sakit, tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis, PMS), manahun (jantung, tekanan darah tinggi), menurun (DM, asma, dll ) 1. Riwayat kesehatan keluarga - Ibu mengatakan dari pihak keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular (Hepatitis, TBC, PMS, dll) tidak ada riwayat penyakit keturunan (Hipertensi, OM, Asma, Dll) dan tidak ada penyakit menahun (jantung, asma,dll) 1, Riwayat Haid Menarche 13 tahun siklus 28 hari Lama 5 hari Banyaknya 42-3 x ganti pembalut / hari Disminorea Tidak pernah Flour albus : tidak ada HeHT 2 23-11-2011 TP 30-08-2012 1. Riwayat Menikah Ibu mengatakan menikah 1 kali, pertama kali menikah usia20 tahun lama perkawinan 4 tahun. 1. Riwayat kehamilan sekarang bu mengatakan : Hamil ke 2 Usia kehamilan : + 9 bulan Gerak janin 10 x/hari Periksa hamil di: Rumah sakit TMI: Berapa kali kali Keluhan Mual, muntah Terapi Konseling TMI: Berapa kali - Keluhan - Terapi - TMIll : Berapakali —: 1 kali Keluhan - Terapi Fe, Vit C KIE yang pernah didapat selama hamil, yaitu : = _ Makan makanan yang bergizi, banyak makan sayur dan buah, istirahat yang cukup. Serta menjaga personal hygiene. = Imunisasi TT 1 Kali, Pada TM Il = Obatjjamu/rokok : Tidak pernah 1. Riwayat KB bu mengatakan pertama kali menggunakan jenis KB suntik 1 bulan, yaitu setelah melahirkan anak pertama selama 1 tahun, kemudian berhenti karena ingin mempunyai anak lagi.dan ibu berencana menggunakan KB suntik 3 bulan setelah melahirkan anak yang kedua ini 1. Pola kebiasaan sehari-hari 1. Pola Nutrisi = Sebelum Hamil: makan 3x / hari (nasi, lauk, sayur-sayuran) porsi sedang , minum air putih 6-8 gelas/hari. = Selama Hamil: Makan 2-3x / hari porsi sedang, (nasi, lauk-pauk, sayur sayuran,) minum air putih + 7 - 9 gelasjhari, 1. Pola Eliminasi - Sebelumhamil : BAB: 1x/hari, tidak ada keluhan BAK : +5 - 6x/hari, tidak ada keluhan - Selamahamil : BAB: +1x/hari, tidak ada keluhan BAK: £6 ~8 xjhari atau lebih sering dari biasanya 1. Pola Aktifitas = Sebelum hamil_ : Ibu melakukan pekerjaan rumah sendiri seperti menyapu, mencuci, mengepel, dll - Selama Hamil: Ibu melakukan pekerjaan rumah sendiri seperti menyapu, mencuci, mengepel, dll 1. Pola Istirahat = Sebelum hamil : Siang : ibu jarang tidur siang Malam :+ 8-9 jam (hari dan biasanya dari jam 21.00 WITA - 05.30 WITA - Selamahamil — : ibu tidur siang + 1-2 janyhari Malam :+ 8-9 jam / hari dan biasanya dari jam 21.30 - 05.30 WITA 1. Pola Personal Hygine = Sebelum Hamil: mandi 2x/hari, keramas 4x/minggu, ganti pakaian luar dan dalam 2x/hari - Selamahamil _ : mandi 2x/hari, gosok gigi 3x/ hari, keramas 3x/minggu, ganti pakaian luar dan dalam 3x/hari f. Pola seksual - Sebelum hamil : +2.x/ minggu dan kadang-kadang tidak tentu = SelamaHamil : £1x/mingggu dan kadang-kadang tidak tentu 1. Prilaku kesehatan Positif Ibu mengatakan, ibu dan keluarga selalu berobat ketenaga medis apabila sakit Negatif _ : Ibu mengatakan tidak pernah merokok, meminum alkohol dan tidak mengkonsumsi jamu 1. Keadaan Psikososial - Ibu dan keluarga mengatakan merasa senang dengan kehamilan ini dan ibu akan menerima / bersyukur apapun jenis kelamin anak nantinya - Ibu mengatakan hubungan dengan suami, keluarga dan masyarakat serta tenaga kesehatan baik 1. Data Obyektif 1. Pemeriksaan Umum Keadaan Umum —: Baik Kesadaran + Composmentis 1D 110/80 mmHg RR 18 xm N 100 x/m s arc TB 156 cm 8B sekarang 2 84kg uA 26 cm HeHT 23-11-2011 TP 30-08-2012 1. Pemeriksaan khusus 2. Inspeksi - Rambut —: Rambut bersih, hitam, tidak rontok dan tidak berketombe - Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan tidak kabur - Hidung Bersih, tidak ada skret dan cairan, tidak ada polip - Telinga Bersih, tidak ada serumen = Mulut : Bibir lembab, lidah bersih, tidak stomatitis, gigi tidak ada karies dan tidak berlubang ~ Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis - Payudara : membesar, hyperpigmentasi areola mamae, putting susu menonjol - Ekstremitas : atas : simetris, dan tidak odema Bawah : simetris, tidak odema dan tidak ada verises 1. Palpasi ~ Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid vena jugularis - Payudara _: tidak ada benjolan abnormal, ASi belum keluar - Abdomen Leopold! TFU 1 jari J Px ( 30 cm), teraba lunak, bulat, tidak ada lentingan Leopoid il: Teraba keras, panjang, ada tahanan ( Punggung kiri) Leopoid Ill : Teraba bulat, keras, ada lentingan ( Presentasi kepala ) Leopoid IV : Belum masuk PAP ~ Ekstremitas Atas : Tidak odema Bawah Tidak ada odema 1. Auskultasi ~ DJJ |) Positif : 135 x/menit, dengan menggunakan doppler 1. Perkusi : Refleks patella (+) / (+) 3.2 Interpretasi Data DX ; Ny *Z" usia 24 tahun G.Pam UK 36-37 minggu__Janin/Tunggal/Hidupyintrauteri preskep belum masuk PAP __keadaan ibu dan janin baik dengan kehamilan fisiologis DS: Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, ini hamil yang kedua usia kehamilan 9 bulan. Do: kU Kesadaran 1D RR 2B LILA HHT 1p Palpasi u ul ( Punggung Lu ( Presentasi uv Auskultasi Perkusi : Baik Composmentis 110 / 80 mmHg : 18 x/menit 100 x / mrnit 37eC 156 cm 54 kg : 26cm 23-11-2011 30-08-2012 Abdomen TFU 1 jari 1 Px ( 30 cm), teraba lunak, bulat, tidak ada lentingan Teraba keras, panjang, ada tahanan kiri) Teraba bulat, keras, ada lentingan kepala ) Belum masuk PAP Dy (+) 135 x/ menit Reflek Patella +/+ 3.3 Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial 3.4 Kebutuhan Segera Konseling mengenai keadaan yang ibu alami, serta pemberian nasehat kepada ibu hamil dan juga konseling mengenai persiapan persalinan yang akan segera ia alami 3.5 Intervensi Dx Ny *Z" usia 24 tahun GPa UK 36-37 minggu Janin/Tunggal/Hidup/intrauteri preskep belum masuk PAP keadaan ibu dan janin baik dengan kehamilan fisiologis. Kriteria hasil : Ku : Baik Kesadaran : Composmentis ™D : 110/70, 140/90 RR 2 16-24 X/menit N + 60-100 X/menit s 365-375 °C BB TM Ill bertambah 5.5 kg Dy 120-160 x/menit Kehamilan berjalan normal, TFU sesuai dengan usia kehamilan, ibu mengerti dan memahami tentang kehamilannya Intervensi 1. Lakukan pendekatan pada pasien R/ => menjalin hubungan baik dan menciptakan kepercayaan klien terhadap bidan 1. Memberitaukan kepada ibu hasil pemeriksaan fisik dan TTV R/ => Agar ibu mengetahui kedaannya dan janinnya 1, Jelaskan kepada ibu tentang keharilan saat ini R/ => Agar ibu tidak merasa cemas dengan kehamilannya saat ini 1. Menjelaskan tanda-tanda persalinan R/ => Agar ibu mengetahui tanda-tanda saat ingin melahirkan 1. Jelaskan pada ibu hal-hal yang perlu disiapkan dalam menghadapi persalinan R/ => Agar ibu lebih siap dalam menghadapi persalinan yang akan segera dihadapinya 3.6 IMPLEMENTASI Hari / tanggal pengkajian : Kamis, 08 Maret 2012 Jam pengkajian 10.30 WITA Tempat Polindes Desa Tri Mulya, Sebamban 01 Dx: Ny. "2" GiPum, UK 36-37 minggu Janin/Tunggal/Hidup/intrauteri dengan kehamilan fisiologis implementasi 1. Melakukan pendekatan kepada ibu dengan menciptakan hubungan terapeutik seperti menyapa dengan ramah, berkata sopan dan mudah dimengertui dan memanggil ibu sesuai nama panggilan ibu serta mendengarkan keluhan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan 2. Memberitahukan kepada ibu hasil dari pemeriksaan, yaitu - Baik = Kesadaran : Composmentis - 1D 110 / 80 mmHg ~ RR 18 x/menit - oN 100 x J ment - s 37°C Hasil dari pemeriksaan Abdomen Palpasi Abdomen u TFU 1 jari L Px ( 30 cm), teraba lunak, bulat, tidak ada lentingan ul Teraba keras, panjang, ada tahanan (Punggung kiri) Lin Teraba bulat, keras, ada lentingan (Presentasi kepala) uv : Belum masuk PAP Auskultasi Dy (4) 135 x/menit 1. Menjelaskan pada ibu tentang keadaanya asaat ini dalam keadaan baik-baik saja (normal), janin dan ibu baik dan juga sehat, dan beritahu ibu usia kehamilannya sekarang 36- 37 minggu ( 9 bulan) 2. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda persalinan, seperti keluar lendir campur darah, perut sering terasa kenceng-kenceng (kontraksi) 3. Menjelaskan pada ibu hal-hal yang perlu disiapkan dalam menghadapi persalinan, yaitu persiapan mental, tempat persalinan, tenaga penolong persalinan, persiapan transfusi darah, serta persiapan dalam rujukan 3.7 Evaluasi Hari /tanggal _: kamis,02 Agustus 2012 Jam 10.50 wita Tempat Polindes Desa Tri Mulya, Sebamban 01 Dx: Ny. *Z" G,Pam, UK 36-37 minggu, Janin/Tunggal/Hidup/Intrauteri dengan kehamilan fisiologis. S: Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh bidan ©: Keadaan Umum —: Baik Kesadaran Composmentis 1D 2 110/80 mmHg RR : 18 x/menit N 100 x/menit s arc TB 2 156 cm BB sekarang sakg uA 2 26cm HHT 23-11-2011 TP 30-08-2012 Palpasi Abdomen u TFU 1 jari L Px ( 30 cm), teraba lunak, bulat, tidak ada lentingan ul Teraba keras, panjang, ada tahanan (Punggung kiri) Lin Teraba bulat, keras, ada lentingan (Presentasi kepala) uv : Belum masuk PAP Auskultasi Dy (4) 135 x/menit A: Ny ‘Z" usia 24 tahun, G.PamUK 37 minggu, Preskep Janin/Tunggal/Hidup/intrauteri belum masuk PAP, keadaan ibu dan janin baik dengan kehamilan fisiologis. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup ~ Anjurkan ibu untuk meminum obat / vitamin yang telah diberikan -_Anjurkan makan-makanan sesuai menu seimbang seperti buah-buahan, sayur- sayuran, daging, susu - Anjurkan ibu untuk melakukan personal hygiene ~ Anjurkan ibu untuk datang kembali 1 minggu kemudian. BAB 4 PEMBAHASAN Pembahasan ini akan lebih memudahkan pembaca. Pada pembahasan ini sudah dikelompokan sesuai langkah-langkah manajemen kebidanan. Yang meliputi 1. Pengkajian Pada pengkajian terdapat pengkajian data secara subyektif dan obyektif. Dari kedua pengkajian tersebut tidak terdapat kesenjangan dikarenakan klien sangat membantu dan mau diajak berkomunikasi, mampu menjawab semua pertanyaan pada pengumpulan data secara subyektif. Dan pada pengkajian data secara obyektif yang dilakukan melalui pemeriksaan oleh tenaga kesehatan juga tidak terdapat kesenjangan. 1. Interpretasi Data Dasar Pada interpretasi data daser, dari diagnosa dan data dasar yang diperoleh melalui DS dan DO” Asuhan Kebidanan pada Ny “Z" dengan kehamilan fisilogis tidak mengalami kesenjangan, karena pemeriksaan dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya 1. Diagnosa (Masalah Potensial) Tidak terdapat masalah potensial yang timbul pada asuhan yang diberikan pada Ny *Z" dengan kehamilan fisiologis. 1. Identifikasi Kebutuhan Segera Dikarenakan tidak terdapat masalah potensial pada langkah ke-3 pembuatan Asuhan kebidanan pada Ny *Z" juga tidak diperiukan kebutuhan segera 1. Intervensi Merencanakan tindakan selanjutnya untuk memberikan pelayanan kepada klien sesuai standar asuhan pada ibu hamil fisiologis. Tidak mengalami kesenjangan karena perencanaan dapat dibuat dengan mudah sesuai asuhan pada ibu hamil fisiologis. 1. Implementasi Pada pelaksanaan intervensi yang telah dibuat menurut standar asuhan kebidanan pada ibu ham fisiologis, tidak terdapat kesenjangan dikarenakan intervensi yang dibuat dapat dilakukan kepada klien tanpa kesulitan 1. Evaluasi Setelah mendapatkan penjelasan dari bidan, ibu mengerti dan merasa puas dengan konseling yang diberikan oleh bidan serta pelayanan yang diberikan. Dan pada evaluasi juga tidak terdapat kesenjangan, Jadi dalam pembahasan yang sudah dijelaskan secara perkelompok dapat dikatan tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus yang dibuat, semua item-item dapat dilakukan sesuai standar 7 langkah varney. BABS: PENUTUP, 51 Kesimpulan Antenatal care merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dalam memberikan asuhan kebidan persalinan dapat menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney 1. Pengkajian Dalam melakukan pengkajian terdapat data subjektif dan data objektif 1. Interpretasi Data Dasar Pada interpretasi data dasar, terdapat diagnose dan data dasar yang diperoleh dari data subyektif dan data obyektif. 1. Diagnosa/masalah potensial Diagnosa potensial didapatkan berdasarkan hasil dari interpretasi data dasar, hasil diagnose masalah apa yang mungkin akan terjadi dengan diagnose yang telah ditetapkan 1. Identifikasi Kebutuhan Segera Kebutuhan segera ditetapkan setelah mengetahui masalah potensial yang terjadi pada Klien, identifikasi ini digunakan untuk mencegah agar masalah potensial tidak terjadi 1. Intervensi Pada intervensi semua rencan asuhan disusun secara sistematis dan sesuai dengan kebutuhan klien waktu itu 1. Implementasi Implementasi merupakan pelaksanaan dari intevensi yang telah dibuat. 1. Evaluasi Dilakukan untuk mengetahui respon klien terhadap asuhan yang telah diberikan dan untuk mengetahui hasil dari asuhan yang kita berikan. 5.2 Saran 5.2.1 Penulis Diharapkan kepada penulis agar kedepannya lebih teliti dan cermat dalam penulisan karya tulis agar tidak terjadi banyak kesalahan dalam penyusunannya 5.2.2 Pembaca Diharapkan bagi pembaca setelah membaca asuhan kebidanan ini, Pembaca dapat menambah wawasan mengenai Asuhan Kebidanan pada ibu ham 5.2.3 Institusi Diharapkan bagi institusi supaya memperbanyak buku - buku tentang kesehatan, guna memperbanyak referensi dalam penulisan laporan.

You might also like