You are on page 1of 20

Materi Penyuluhan PHBS (2): Gosok Gigi

04 Saturday Jan 2014

Posted by neinalatif in Science in Daily Life


6 Comments
Tags
gosok gigi, hadits tentang gosok gigi, KKN, materi penyuluhan, mouthwash alami, pentingnya
gigi, pertumbuhan gigi manusia, PHBS, siwak, tips menjaga kesehatan gigi, Unnes
Hampir setiap orang pernah mengalami masalah dengan giginya. Menurut Anda, lebih baik
mana: sakit gigi atau sakit hati? :3 Ada orang yang mengatakan bahwa merawat gigi sama saja
dengan merawat harta Anda yang paling berharga. Bisa kita bayangkan bagaimana jadinya jika
gigi bagian depan kita rusak, senyum tidak akan terlihat indah lagi dan makan pun tidak akan
terasa enak. Karena itu, perawatan gigi sangat penting untuk menghindari proses kerusakan gigi,
seperti gigi berlubang dan keropos.
A.

Pentingnya Gigi
1. Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah
makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan
terganggu pula proses pencernaannya.
2. Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang
lainnya, seperti: penyakit jantung dan pembuluh darah, paru, gula, stroke, kanker.
3. Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga
mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap.
4. Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi adalah komponen lain dalam kecantikan
selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu, setiap orang ingin punya
senyum memikat dengan gigi yang sehat.

5.

Gambar 1. Gigi yang Sehat dan


Senyum yang Menawan

Gambar 2. Gigi yang Mengalami


Pengikisan
B.

Pertumbuhan Gigi Manusia

Selama hidupnya, gigi manusia hanya tumbuh dua kali. Pada awal pertumbuhan, tumbuh yang
namanya gigi susu. Gigi ini tidak permanen, akan tanggal dan berganti menjadi gigi permanen.
Banyak orang bahkan berpikir bahwa gigi kita akan selalu tumbuh kembali begitu kita mencabut
gigi kita yang telah rusak. Namun tahukah Anda? Bahwa dalam siklus hidup manusia, gigi kita
hanya akan berganti 1 kali saja. Sedih memang, mengingat mulut kita akan tetap ompong
apabila kita terpaksa untuk mencabut gigi kita yang rusak saat kita dewasa.
C. Sakit Gigi
Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri dapat mengubah
semua makanan, terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan ludah akan
membentuk lapisan lengket yang melekat pada permukaan gigi. Lapisan lengket inilah yang
disebut plak.
Plak akan terbentuk 20 menit setelah makan. Zat asam dalam plak akan menyebabkan jaringan
keras gigi larut dan terjadilah karies. Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies
adalah Streptococcus mutans. Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi,
dapat berwarna coklat atau hitam.
Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut bertambah besar dan
mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Pada karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang
sering dirasakan pasien adalah rasa ngilu bila gigi terkena rangsang panas, dingin, atau manis.
Bila dibiarkan, karies akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar pulpa, yaitu rongga
dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah mencapai kamar pulpa,
akan terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Lama kelamaan,
infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat
menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.
Pencegahan

1. Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan
dan malam hari sebelum tidur.
2. Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang
tersangkut di antara celah gigi-geligi.
3. Hindari makanan yang terlalu manis dan lengket, juga kurangi minum minuman yang
manis seperti soda.
4. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
5. Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan kelengkapan asupan nutrisi, karena
pembentukan benih gigi dimulai pada awal trimester kedua.
6. Penggunaan fluoride baik secara lokal maupun sistemik.
Penatalaksanaan
Biasanya perawatan yang diberikan adalah pembersihan jaringan gigi yang terkena karies dan
penambalan (restorasi). Bahan tambal yang digunakan dapat bermacam-macam, misalnya resin
komposit (penambalan dengan sinar dan bahannya sewarna gigi), glass ionomer cement,
kompomer, atau amalgam (sudah mulai jarang digunakan).
Pada lubang gigi yang besar dibutuhkan restorasi yang lebih kuat, biasanya digunakan inlay atau
onlay, bahkan mungkin mahkota tiruan. Pada karies yang sudah mengenai jaringan pulpa, perlu
dilakukan perawatan saluran syaraf. Bila kerusakan sudah terlalu luas dan gigi tidak dapat
diperbaiki lagi, maka harus dilakukan pencabutan.
D. Sikat Gigi dalam Islam

;
Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap
kali melakukan wudhu. (HR. Al-Bukhari no. 838, Muslim no. 370 dari Abu Hurairah
radhiyallahu anhu).
E. Cara Menggosok Gigi

Gambar 3. Cara Menggosok Gigi


1.

Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah
perbatasan antara gigi dengan gusi.

2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas
dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa
makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.

3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.
5. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan
sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah
gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
6. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
7. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
F. Tips Merawat Gigi
1. Rajinlah makan buah dan sayur khususnya yang memiliki tekstur kasar atau berserat. Hal
ini penting untuk membersihkan permukan gigi dan rongga mulut secara alami, baik dari
terbentuknya plak maupun mencegah terbentuknya noda-noda yang menempel pada
permukaan gigi.
2. Gosoklah gigi secara teratur dua kali sehari selama kurang lebih 2 menit. Jangan lupa
untuk menggosok gigi malam sebelum tidur.
3. Perlukah mouthwash?
Mouthwash (obat kumur) berguna untuk membersihkan bakteri yang ada di dalam mulut dan
menjaga kesehatan gusi dan rongga mulut secara keseluruhan. Akan tetapi, obat kumur yang
beredar di pasaran banyak mengandung alkohol yang justru membunuh flora baik di area mulut
dan membuat mulut terasa kering. Mouthwash dapat digantikan dengan berkumur menggunakan
air garam hangat. Atau, kita dapat membuat sendiri mouthwash alami dengan cara:
*Membuat Mouthwash Alami*

Rebus air kurang lebih 350ml sampai mendidih.

Jika sudah mendidih, masukan daun sirih, kapulaga, dan adas. Rebus sampai 5 menit.

Jika sudah 5 menit, masukan perasan jeruk nipis.

Matikan kompor, tunggu hingga dingin.

Saring airnya, dan masukkan ke dalam botol (ampasnya tidak usah dimasukkan ke botol,
hanya airnya saja).

*Penggunaan*
Minum airnya (jangan ditelan). Kumur-kumur hingga satu menit. Gunakan mouthwash ini 3x
sehari. Gunakan mouthwash ini selama 1 minggu karena mouthwash ini hanya bisa bertahan
sampai 1 minggu saja. Untuk penyimpanannya bisa disimpan di kulkas.
4. Untuk merawat gigi bayi yang baru mulai tumbuh, Anda dapat menggunakan kain lembut atau
washlap bersih yang telah direndam sebentar di dalam air hangat, kemudian kain tersebut Anda
lilitkan di jari telunjuk Anda. Lalu mulailah mengelap bagian gigi bayi yang sudah mulai
tumbuh secara lembut dan perlahan karena Anda tidak ingin menyakiti bayi Anda atau malah
merusak giginya yang masih baru itu.

Quote: Lebih baik sikat gigi daripada sakit hati. (Inna, 2014) :D

You might also like