Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
1
Anamnesis
Nama
: Calvin P. Saragih
Usia
: 28 tahun
No RM
: 00652158
Alamat
Pekerjaan
: Wiraswasta
KU
: Tidak dapat menggerakkan kedua tangan dan kaki
Telaah : Hal ini dialami o.s. setelah kepala o.s. kejatuhan gypsum 2 jam sebelum
masuk rumah sakit. O.s. merasa keempat ekstremitasnya tidak dapat digerakkan
beberapa saat setelah kecelakaan tersebut. O.s. juga merasa nafasnya semakin
lama semakin memberat.
22 Agustus 2015
Pukul 19.15 WIB
Pasien dikonsul ke bagian
Anestesi
22 Agustus 2015
Pukul 22.30 WIB
Pasien dibawa ke ICU
Dewasa
Kesimpulan
Penanganan
Hasil
Tanda
A (airway)
Fraktur
Penasangan
Immobilisasi
Airway clear
Cervikal
collar brace
leher
Snoring (-)
Gargling (-)
Crowing (-)
SpO2 : 98%
C-spine: Fraktur
B (breathing)
Resiko
distress
nasal
RR : 32 x/menit
pernapasan
4L/i
Normal
tinggi Oksigen
via Pernafasan
canule normal
Merah, Kering
CRT < 2
kristaloid
Perfusi
perifernormal
sebanyak
t/v cukup
ml/kg
TD = 120/80
secepatnya
mmHg
X/i
20
mmHg
HR = 90 X/i
D
(Disability) Dijumpai
Sens : CM
tetraparese
Mempertahank
Pasien
masih
an A-B-C clear
tetraparese GCS 9
GCS
(E4V5Mtetrapares
9Mtetraparese
e)
(E4V5Mtetrapare
se) pupil isokor
diameter
3mm/
ka:
ki:3mm,
RC (+)/(+)
E (Exposure)
Tidak
jejas
Tidak
ada Melepas
terdapat kelainan
di
bagian
tubuh lainnya
Pasien
tidak
dan
mencari
jejas,
kemudian
menyelimuti
pasien dengan
kain
untuk
mencegah
hipotermi.
3
1
Secondary Survey
B4(Bladder) :UOP : BAK (+), volume : 200 cc/6 jam, kateter terpasang,
warna : kuning
Laboratorium
Darah Lengkap
Hb
: 15 gr/dl
Leukosit
Ht
Trombosit
: 369/mm3
103
43.1
: 7,36
pCO2
: 37,7 mmHg
pO2
: 109,9 mmHg
HCO3
: 21,6 mmol/L
Total CO2
: 22,7 mmol/L
: 99,3 %
Faal Hemostasis
PT
: 12,7 (13,9)
APTT
: 28,3 (30,9)
TT
: 13 (17,5)
INR
: 0,91
Metabolisme Karbohidrat
KGD (sewaktu): 88.80 mg/dL
Fungsi Ginjal
Ureum
: 21,2 mg/dL
Elektrolit
Natrium : 135 mEq/L
Kalium
: 4,2 mEq/L
/mm3
%
Klorida
: 102 mEq/L
2. Radiologi
a. Foto Thoraks
Tanggal 22 Agustus 2015
b. foto cervical
S
Tidak bisa
O
B1 Airway clear, terpasang
Dx:
- Bed Rest
15
menggera
Fraktur
- O2 2-4 L/i
kkan
Servikal-
- IVFD RL 20 gtt/i
anggota
dijumpai, RR 28x/i
gerak
Frankle
gr/8jam
tubuh
s/d
24-0815
Inj.
Ceftriaxon
mmHg
jam
- Inj.Ketorolac 30mg
25-08-
Tidak bisa
Dx:
- Bed Rest
15
menggera
Fraktur
- IVFD RL 20 gtt/i
kkan
Servikal-
anggota
SpO2 100%
gr/8jam
gerak
Frankle
tubuh
jam
s/d
26-0815
Inj.
Ceftriaxon
TD:146/90 mmHg
- Inj.Ketorolac 30mg
3mm/3mm, RC +/+
B4 UOP (+)
B5 Abdomen soepel
B6 Oedem (-), fraktur
servikal (+)
27-08-
Tidak bisa
Dx
- Bed Rest
15
menggera
Fraktur
- IVFD RL 20 gtt/i
kkan
anggota
5, SP/ST: vesikuler/tidak
gerak
Frankle
2cc/jam
tubuh
Leukosit
4cc/jam
osis
s/d
28-0815
+ - IVFD Atracurium
78%
3mm/3mm, RC +/+
gr/8jam
B4 UOP (+)
B5 Abdomen soepel
jam
Inj.
Ceftriaxon
servikal (+)
28 -08-
15
Pukul
ETT tetap bersih dan tidak tertutup sekret dan diberikan O2 100%. Dosis
21.10
WIB
Teori
Pasien
Airway: manajemen jalan nafas, stabilisasi Pasien datang ke IGD dengan keluhan tidak
dari vertebra servikal, pencegahan trauma dapat menggerakkan anggota gerak badan
sekunder, dan proteksi medula spinalis dengan riwayat tertimpa asbes di leher.
untuk mencegah komplikasi yang lebih Dilakukan pengamanan jalan nafas jaw thrust
berat.
immobilisasi leher.
Breathing: menjaga pernafasan berjalan Pasien datang ke IGD mengeluhkan susah
baik sehingga pertukaran Oksigen dan bernafas, diberikan Oksigen 2-4L/i via nasal
Karbon dioksida berlangsung dengan baik. canule.
Komponen
paru,
dinding
dada,
diafragma harus dievaluasi dengan cepat. beresiko tinggi ancaman gagal nafas akibat
Inspeksi dan palpasi dapat memperlihatkan fraktur C4 sehingga membutuhkan perawatan
kelainan dinding dada yang mungkin intensive di ruang ICU tanggal 23-24 agustus
mengganggu pernapasan. Auskultasi dapat 2015 pasien menggunakan nasal canule O2 2dilakukan untuk memastikan udara masuk 4L/i, tanggal 25 pasien mengalami penurunan
ke dalam paru.
nafas.
Pasien
datang
ke
IGD
dengan
Akral
yang
cepat
untuk
hemodinamik pasien, ada tiga penilaian 36,7C, dilakukan pemasangan iv line ukuran
klinis yang dalam hitungan detik yang 18 G dengan cairan RL. Pemberian cairan
memberikan informasi mengenai keadaan dimaksudkan untuk mempertahan kestabilan
hemodinamik
pasien
yaitu
tingkat hemodinamik
pasien
untuk
mencegah
sehingga
diperlukan
pemantauan
23-26
Agustus
2015
Akral:
Mengevaluasi
neurologis secara cepat yang dinilai adalah Compos Mentis E4V5Mparese, pupil isokor
tingkat kesadaran, ukuran dan reaksi pupil, besar 3mm/3mm dengan Refleks cahaya +/+.
dan tingkat cedera spinal. GCS merupakan Di ICU pasien dari tanggal 23-24 Agustus 2015
sistem skoring sederhana yang dapat kesadaran masih Compos Mentis, dan tanggal
menilai tingkat kesadaran pasien.
Exposure:
Membuka
seluruh
Fraktur
C4,
membuka
seluruh
keadaan pasien mencari jejas pada seluruh pakaian pasien dan tidak didapati jejas di
tubuh dan menjaga suhu tubuh pasien agar bagian
tidak hipotermi.
3.7
tubuh
pasien.
Untuk
Kesimpulan
Pasien dengan Fraktur Cervical 4 dengan spinal shock memiliki potensi
mencegah