Professional Documents
Culture Documents
Demensia
* (PERDOSSI)
Epidemiology
Clinically identifiable memory lost
at :
10% of persons age >70 years
20-40% of individuals age >85 years
Prevalence increases with each decade
over age 50
Epidemiologi
50- 60% : Demensia tipe Alzheimer
(Alzheimers diseases).
Usia >65 tahun: 0,6% pada pria dan 0,8%
pada wanita.
Usia >90 tahun: prevalensinya mencapai
21%.
Pasien dengan demensia tipe Alzheimer
membutuhkan lebih dari 50% perawatan
rumah 1,2,4
Patogenesis
Terdapat atrofi kortikal dan berkurangnya neuron
secara signifikan terutama saraf kolinergik.
Kerusakan saraf kolinergik terjadi terutama pada
daerah limbik otak (terlibat dalam emosi) dan
kortek (Memori dan pusat pikiran).
Terjadi penurunan jumlah enzim kolinesterasi di
korteks serebral dan hippocampus sehingga
terjadi penurunan sintesis asetilkolin di otak.
Risk Factors of AD
Aging
Gender (more common on women)
Hypercholesterolemia & vascular risk
factors
Head trauma
Depression
Education & ethnicity
Gejala klinis
Evaluation
Evaluation
History
Evaluation
Physical examination
DD of AD
Gold standard
Autopsy confirmation
Diagnostic criteria
DSM IV
Diagnostic and statistical manual of mental
disorders
NINCDS-ADRDA
National Institute of Neurological and
Communicative Disorders and Stroke-Alzheimers
Disease and Related Disorder Association
Penatalaksanaan
PRINSIP UTAMA PENATALAKSAAN PENDERITA
DEMENTIA
Terapi Psikososial
Farmakoterapi
Penghambat kolinesterase
seperti tacrine, donepezil, rivastigmine, dan
galantamine
merupakan obat yang dapat meningkatkan
neurotransmisi, dipertimbangkan untuk diberikan
pada pasien Alzheimer ringan hingga sedang
Obat obat ini mencegah terurainya asetilkolin
oleh asetilkolinesterase, sehingga kadar
asetilkolin meningkat
Penghambat kolinesterase
Aricept
Donepezil HCl
5 mg/hr
S: 5mg
Dozil
Donepezil HCl
5 mg/hr, sore
S: 5mg
Exelon
Rivastigmin
1,5 - 6 mg 2x/hr
S: 1.5mg, 3mg,
4.5mg, 6mg
Bilotec
Brahmi 67.5mg, ginkgo biloba
20mg, vit E 30mg
1 kapl 2x/hr
Degrium
Flunarizine
<65th 10mg/hr, >65th 5 mg/hr,
malam
S: 5mg, 10mg
Citicoline
2tab 1x/hr
S: tab 500mg
Ginkgoforce
Ekstr ginkgo biloba
1tab 3x/hr
S: tab 50mg
Serolin
Nicergoline
10-30mg 2-3x/hr
S: tab 10mg, 30mg
Ergotika
Codergocrine mesylate
Tab 1-2mg 3x/hr atau dosis
tunggal 4.5mg/hr
S: tab 1mg, 4.5mg
Futalin
Simciti
Citicoline
1 kapl 1x/hr
S: kapl salut selaput 500mg
Piracetam
Awal 2.4g/hr selama 6mg,
lanjutan 1.2g/hr
S: kaps 400mg; kapl
800mg, kapl 1200mg
Piracetam
Awal 2.4g/hr selama 6mg,
lanjutan 1.2g/hr
S: kapl 1200mg
Dexpira
Piracetam
Awal 2.4g/hr selama 6mg,
lanjutan 1.2g/hr
S: kapl 800mg, 1200mg
Neurotam
Enerbol
Pyritinol HCl
1drag 3x/hr
S: drag 100mg
Vitamin A, D, dan E
Vitamin E dapat membantu
memperlambat progresivitas
penyakit Alzheimer karena
meningkatnya kadar antioksidan di
dalam darah berkorelasi dengan
meningkatnya kemampuan daya
ingat.
Vitamin A D dan E
Bio-E 200
Natural Vit E
1 kaps/hr
S: kaps 200IU
Neurochol
Pure lecithin 400mg, vit E
30mg, vit B1 112mg, vit
B6 121mg, vit B12 200mg
1-3 kaps lunak/hr
Max-E 400
Natural vit E 400IU,
safflower oil 50mg
1 kaps lunak/hr
Farmakoterapi
Antipsikotika tipik
Haloperidol 0,5 5 mg
Antipsikotika atipik:
Clozaril 1 x 12.5 - 25
mg
Risperidone 2 - 4 mg
Anxiolitika
Clobazam 20-30 mg
Lorazepam 1 - 2 mg
Antidepresif
Amitriptyline 50 - 75 mg
Mood stabilizers
Carbamazepine 100 200 mg
Divalproex 15
mg/kgbb/hr