Professional Documents
Culture Documents
: OKY RAFSANJANI
NIM
: F1D213011
PRODI
: TEKNIK GEOLOGI
TUGAS MINERAL OPTIK
anisotropik akan mengalami perubahan sifat optik tergantung pada sinar dan komponennya serta
jenis sayatannya.
2. Ukuran Mineral
Ukuran mineral diukur dengan melihat perbandingan ukuran pada benang silang. Pada
benang silang umumnya terdapat ukuran panjang dalam bentuk milimeter.
3. Bentuk
Pengamatan bentuk dilakukan dengan melihat bidang batas mineral. Bentuk masingmasing butir mineral dikontrol oleh dua hal yaitu, struktur atom dan proses terjadinya. Bentuk
kristal dibagi menjadi tiga, pertama euhedral yaitu kristal yang dibatasi oleh bidang kristalnya
sendiri, kedua subhedral yaitu kristal yang dibatasi oleh sebagian bidang kristalnya sendiri, dan
ketiga anhedral yaitu kristal yang sama sekali tidak dibatasi oleh bidang kristalnya sendiri
melainkan dibatasi bidang kristal lain.
4. Belahan
Belahan adalah sifat atau kecenderungan dari suatu kristal untuk terbelah sejajar dengan
salah satu atau lebih arah di dalam kristal. Pembelahan pada kristal akan menghasilkan kristalkristal yang lebih kecil dan masing-masing kristal dibatasi oleh bidang yang halus dan rata.
Belahan adalah sifat mineral yang khas sehingga merupakan salah satu cara untuk membedakan
mineral satu dengan mineral lain. Ada beberapa jenis belahan menurut jumlah arahnya antara
lain belahan satu arah, dua arah, tiga arah, empat arah, lima arah, dan enam arah. Berdasarkan
pada jarak antara bidang belahan yang berdampingan dan sifat belahan yang menerus atau tidak
maka dibedakan menjadi tiga yaitu, belahan sempurna (perfect cleavage), belahan baik (good
cleavage), dan belahan jelek (poor cleavage).
Gambar Kiri : Contoh Mineral Dengan Susunan Acak (Belahan Tidak Jelas) Atau Tanpa
Belahan: Olivin; Gambar Kanan : Contoh Mineral Kuarsa Tanpa Belahan
5. Pecahan
Pecahan adalah kecenderungan dari suatu mineral untuk pecah dengan cara tertentu yang
tidak dikontrol secara kuat oleh struktur atom. Pada pengamatan mineral kali ini, cukup untuk
mengidentifikasi ada atau tidaknya pecahan pada peraga mineral.
6. Relief
Relief adalah ungkapan nyata dari kejadian bahwa cahaya yang keluar dari suatu media
kemudian masuk ke dalam media lain yang mempunyai harga indeks bias yang berbeda akan
mengalami pembiasan/ pemantulan pada betas sentuhan antara kedua media tersebut. Untuk
mempermudah pengamatan relief dibawah mikroskop maka bahan atau kristal dilekatkan pada
keping kaca dengan menggunakan balsam kanada karena balsam kanada dikatakan memiliki
relief nol (tepatnya n= 1,537).
7. Warna
Warna diakibatkan oleh penyerapan cahaya yang melintasi kristal tersebut. Warna mineral
yang diamati pada contoh setangan (hand specimen) umumnya akan berbeda dengan warna
mineral sayatan tipis yang diamati dibawah mikroskop. Cahaya yang melewati mineral akan
memiliki dampak yang berbeda diantaranya, pertama jika semua cahaya diserap semua maka
mineral akan terlihat gelap/ hitam, kedua jika hanya sebagian cahaya yang diserap maka mineral
akan terlihat tak berwarna, dan ketiga jika hanya sebagian cahaya yang diserap tetapi dengan
cara memilih cahaya dengan panjang gelombang tertentu maka akan terlihat mineral yang
berwarna.
8. Pleokroisme
Mineral yang dapat menampakan lebih dari satu warna pada saat pengamatan
menggunakan mikroskop polarisator disebut pleokroik. Pleokroisme terjadi jika meja objek
diputar maka akan terlihat perbedaan warna pada mineral tertentu tergantung rotasinya. Pada saat
pemutaran meja objek, mineral akan menyerap panjang gelombang yang berbeda.
Gambar 2. Kiri : Pleokroisme Biotit Berwarna Coklat Kekuningan Orde I, Warna Interferensi
Biotit Sejajar Sumbu C. Kanan : Pleokroisme Biotit Berwarna Coklat Gelap Orde I
Pleokroismenya Pada Sudut Putaran 90O
9. Inklusi
Inklusi adalah material berupa kotoran yang masuk saat proses kristalisasi pada kristal.
Material asing ini akan terperangkap di dalam kristal dan seterusnya menjadi bagian dari kristal
tersebut. Inklusi dapat dibedakan pada saat pengamatan karena biasanya memiliki warna yang
berbeda dibanding kristal yang mengelilinginya.
10. Indeks Bias
Pengukuran indeks bias dapat dilakukan secara relatif dengan memperhatikan reliefnya.
Pada indeks bias mineral < indeks bias balsam, saat tubus mikroskop diturunkan maka mineral
peraga akan terlihat seolah-olah membesar. Sebaliknya pada indeks bias mineral > indeks bias
balsam, saat tubus mikroskop diturunkan maka mineral akan terlihat seolah-olah mengecil.