Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
HENI PURWANTI
NIM 008 / 06
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing Pendidikan
Pembimbing Klinik
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. karena atas rahmat dan hidayahnya, saya
dapat menyelesaikan tugas dalam bentuk Asuhan Kebidanan dengan judul Asuhan
Kebidanan ANC Fisiologis Trimester III Pada Ny H Kehamilan 32 Minggu,
Tunggal, Hidup, Intra Uteri,Letak Kepala. Di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Tanggal 9
Februari 2008
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pi
hak. Untuk kesempatan ini ijinkan saya mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. dr. Hariyadi, selaku Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan
2. Hermina Humune, S.Kp. Direktur Akademi Kebidanan Griya Husada, surabaya
3. Hartati Pontoh, S.ST, sebagai Pembimbing dari Akademi Kebidanan Griya
Husada, Surabaya.
4. Muflikha, Amd. Keb. Selaku pembimbing Klinik di RSUD Waluyo Jati Kraksaan
5. Rekan rekan mahasiswa yang turut membantu penyelesaian tugas ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna , maka
dari itu penulis mengharap saran dan kritikan dari pembaca yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan penulis, semoga pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan
selama praktek, dapat dijadikan bekal dalam melaksanakan tugas dan bisa bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................................
Lembar Pengesahan..........................................................................................
ii
Kata Pengantar..................................................................................................
iii
Daftar Isi...........................................................................................................
iv
BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................
1.1
Latar Belakang.
. 1
1.2
Tujuan
1.3
Batasan Masalah
1.4
Metode Penulisan.
1.5
Praktek Lapangan .
1.6
1.7
2.1
2.2
2.1.1
Pengertian
2.1.2
Pathodisiologi Kehamilan ..
2.1.3
2.1.4
12
2.2.1
Pengkajian .
12
2.2.2
17
2.2.3
17
2.2.4
17
2.2.5
Intervensi..
18
2.2.6
Implementasi.
18
2.2.7
Evaluasi .
18
19
3.1 Pengkajian
19
24
25
25
26
BAB 4 PEMBAHASAN..
30
BAB 5 PENUTUP
32
5.1 Kesimpulan.
32
5.2 Saran
33
DAFTAR PUSTAKA
34
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Balakang
Lamanya kehamilan dari konsepsi sampai partus adalah kira-kira 280 ha
ri ( 40 minggu) dan tidak boleh lebih dari 300 hari ( 43 minggu ). Di Negara
yang sedang berkembang, kematian maternal merupakan masalah besar.
Tingkat kematian maternal di Indonesia diperkirakan sekitar 450 / 100.000 kela
hiran hidup dan angka kematian bayi diperkirakan 125 / 1000 kelahiran hidup.
Dengan diketahuinya hal tersebut PBB melalui WHO dan UNICEF
membantu perkembangan BKIA ( MCH ) diseluruh dunia dengan bantuan uang
alat-alat medis, obat-oabatan dan tenaga terampil yang dibutuhkan . BKIA merupakan pusat pengawasan dan kesehatan ibu dan anak, melalui usaha ini Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi diharapkan menurun. Karena itu pelayanan antenatal sangat diperlukan demi menjaga kesehatan ibu dan janin .
Dengan berbagai masalah tersebut, kami tertarik untuk membuat Asu
han Kebidanan Ante Natal Care selama praktek di lapangan .
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa
Asuhan kebidanan pada ibu Ante Natal Care pada Trimester III
1.2.2
Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa dapat :
1. Melakukan pengkajian pada Ante Natal Care Tremester III
2. Menganalisa diagnosa dan masalah yang ada
3. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial
Jati
1.4.2
Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung pada klien untuk mendapatkan data
subyektif
1.4.3 Pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan data obyektif
1.4.4
Membaca
Membaca status klien dan membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan
kehamilan.
konsultasi pada
BAB 5 : PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.1 Pengertian
Kehamilan ( graviditas ) mulai dengan konsepsi ( pembuahan ) dan berakhir dengan permulaan persalinan. ( Sulaiman, 1983 ; 3 )
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai kelahiran bayi dengan usia keha
milan 280 hari ( 40 minggu ) dihitung dari hari pertama haid terakhir
( Sarwono, 1999 ; 125 )
2.1.2 Pathodisiologi Kehamilan
Ovarium
Testis
Ovum
sperma
Pembuahan
Zigot
Morulla
Blastula
Nidasi
Janin
Uterus
1. Membesar karena hipertropi otot polos uterus, akibat pengaruh hormone es
trogen dan progesteron yang meningkat, sehingga uterus dapat mengikuti
pertumbuhan janin
2. Berat uterus normal 30 gram dan pada kehamilan menjadi 1000 gram, de
ngan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm dan ukuran muka belakang 22 cm
( Sulaiman, 1983 ; 140 )
3. Pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh di daerah implant
tasi dari ovum dan di daerah insersi plasenta yang disebut tanda Piskacek
4. Bentuk rahim juga berubah, dari bentuk awal seperti bola lampu lalu menja
di bundar dan setelah bulan ke-4 sampai akhir kehamilan menjadi lonjong,
bentuk lonjong ini memaksa anak dalam letak memanjang.
5. Uterus yang hamil sering kontraksi tanpa perasaan nyeri, sehingga bila
dipalpasi konsistensi rahim yang mulanya lunak menjadi keras, ini disebut
kontraksi Braxton Hicks, ini dipergunakan juga untuk menentukan apakah
anak ada di dalam rahim atau di luar rahim. Pada bulan-bulan terakhir
kehamilan uterus bertambah kontraksinya yang disebut his pendahuluan.
6. Cerviks menjadi lebih lunak pada kehamilan, karena pembuluh darah dalam
cerviks bertambah akibat oedem dari cerviks dan hyperplasia kelenjarkelenjar cerviks.
Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput lendirnya
membiru ( tanda chadwiks ). Kekenyalan vagina bertambah, artinya daya
diregang bertambah sebagai persiapan persalinan.
Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan, reaksinya asam Ph
3,5 6.0. Reaksi asam ini disebabkan terbentuknya acidum lacticum sebagai
hasil penghancuran glycogen yang berada dalam sel-sel epitel vagina oleh
bacil-bacil doderlein, reaksi ini mempunyai sifat bakterisida.
Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat diketemukan corpus luteum graviditatis tetapi se
telah bulan ke-4 corpus luteum ini mengisut.
Dinding perut
Pada kehamilan primigravida usia lanjut sering timbul garis-garis memanjang
atau serong pada perut yang disebut striae garavidarum, kadang-kadang garis ini terdapat juga pada payudara dan paha .
Pada primigravida warnanya membiru disebut striae lividae, sedang multigravida terdapat juga striae albicans yaitu garis-garis putih agak mengkilat dari be
kehamilan yang lalu. Dahulu striae dikarenakan perut yang meregang, namun a
kibat hiperfungsi glandula suprarenalis.
Kulit
Terdapat hiperpigmentasi di areola mamae dan papilla mamae . Linia Alba
yang tampak hitam disebut linea nigra. Hiperpigmentasi yang terdapat pada ku
lit muka disebut cloasma gravidarum, umumnya hiperpigmentasi ini akan
hilang setelah partus.
Buah dada
Membesarnya buah dada pada kehamilan disebabkan hypertropi dari alveoli,
Hal ini sering menyebabkan hypersensitivitas pada mamae. Putting susu biasanya membesar dan lebih tua warnanya dan sering mengeluarkan cairan kuning
yang lengket, disebut colostrum ( Sulaiman, 1983;146 )
Areola mamae melebar dan lebih tua warnanya karena pengaruh hormone
Darah
Volume darah bertambah, baik plasma ataupun erytrocytnya, penambahan
volume plasmanya disebabkan hydraemie lebih menonjol hingga biasanya
kadar Hb menurun disebut anemie fisiologis kehamilan.
Cardiac output ( curah jantung ) meningkat bertahap sampai mencapai 30 % -
50% diatas tingkat pada keadaan tidak hamil. Hal ini tergantung posisi ibu dan
menurun pada saat ibu tidur terlentang, karena uterus yang membesar menekan
vana cava inferior yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang
berarti supine hypotensive syndrome, menyebabkan pucat sementara, pening,
mual, dan rasa ingin pingsan
Pertukaran zat
Penimbangan berat badan ibu hamil sangat penting, yang menandakan retensi
Air yang berlebihan atau keadaan yang disebut prae-oedema dan merupakan
gejala dini dari toxemia gravidarum. Metabolisme basal naik pada kehamilan,
terjadi penimbunan proteinsedang dalam kadar zat lemak naik dan ada
kecenderungan ketosis. Kebutuhan kalsium dan phosphor bertambah untuk
pembuatan tulang-tulang janin, penambahan ferum untuk Hb janin
Tabel 1. Komponen Peningkatan Berat Badan Maternal
Gram
Pon
Uterus
900
1.98
Payudara
450
0,99
Darah
1.350
2.97
Jaringan
1.350
2.97
Lemak
4.050
8.91
8.100
3.150
17.82
6.93
675
1.49
900
4.725
12.825
1.98
10.40
28.22
Ibu
Sub total
Janin
Plasenta
Cairan amnion
Sub total
TOTAL
Dari Guthrie, HA: Introductory nutrition, ed 6, st,Louis, 1986, The CV Mosby Co.
Sistem endokrin
Selama masa kehamilan terjadi perubahan pada kelenjar- kelenjar ini, seperti;
1. Ovarium dan plasenta
5. Kelenjar Pituitary
Lobus anterior dari kelenjar pituitary mengalami sedikit pembesaran. FSH
(Follicle Stimullating Hormone ) ditekan oleh HCG yang dihasilkan di
dalam
plasenta.
Hormone
pertumbuhan
berkurang
dan
hormone
bergoyang yang
bagian tengah dan bawah mendapat tekanan berat, sehinga menimbulkan rasa
tidak nyaman pada muskoloskeletal.
Sistem Pencernaan
Fungsi saluran cerna selama hamil sangat menarik, nafsu makan meningkat,
sekresi usus berkurang, fungsi hati berubah dan absorpsi nutrient meningkat.
Aktivitas peristaltic (motilitas) menurun. Akibatnya bising usus menghilang dan
konstipasi, mual serta muntah umum terjadi. Aliran darah ke panggul dan
tekanan vena meningkat menyebabkan hemoroid terbentuk pada akhir
kehamilan.
- Mulut
Gusi hiperemi, berongga dan membengkak. Gusi cenderung mudah
berdarah karena kadar estrogen yang meningkat menyebabkan peningkatan
vaskularitas selektif dan proliferasi jaringan ikat (gingivitis tidak spesifik).
- Nafsu Makan
Nafsu makan berubah. Pada trimester pertama sering terjadi penurunan nafsu makan akibat nausea dan vomitus, akibat perubahan pada saluran cerna
dan peningkatan HCG dalam darah. Pada trimester II nausea dan vomitus
lebih jarang dan nafsu makan meningkat ( Bobak, 2005; 120 )
a. Biodata
Biodata mencakup identitas pasien
Nama yang jelas dan lengkap, bila perlu nama panggilan sehari-hari
Umur, dicatat dalam hitungan tahun, tanggal lahir, bulan berapa
Agama, ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya
terhadap kebiasaan kesehatan klien, sehingga dapat dilakukan
pendekatan atau KIE
Pendidikan klien dan suami ditanyakan untuk mengetahui tingkat
intelektualnya karena mempengaruhi sikap, prilaku kesehatan
Pekerjaan ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh
pekerjaan terhadap permasalahan kesehatan klien
Alamat ditanyakan untuk mempermudah hubungan bila keadaan
mendesak dan untuk mengetahui keadaan lingkungan timpat tinggal
klien
Status perkawinan, lama perkawinan ditanyakan untuk mengetahui
nilai social kelahiran anak dan pengaruh status perkawinan terhadap
masalah kesehatan (Dep Kes R.I. 1995 : 14)
b. Keluhan utama
Ditanyakan untuk mengetahui perihal yang mendorong klien datang
kepada Bidan. Untuk mengetahui keluhan utama tersebut pertanyaan
yang akan diajukan Bidan adalah Apa yang Ibu rasakan sehingga
Ibu datang kemari (Dep. Kes,1995 : 14)
c. Riwayat menstruasi
Yang perlu ditanyakan karena untuk mengetahui keadaan kesehatan
alat-alat reproduksi wanita, seperti pertanyaan;
- menarche
- siklus menstruasi
- Lamanya menstruasi
- Istirahat
- Eliminasi
- Personal higie- : Tanyakan berapa kali mandi, gosok gigi sehari, cuci
rambut seminggu berapa kali, bagaimana Ibu menjaga
kebersihan kewanitaan bila memakai pembalut ganti
berapa kali sehari. Hal ini perlu dikaji untuk mencegah
infeksi.
- Seksual
i. Keadaan psikososial
Untuk mengetahui bagaimana tanggapan Ibu atau keluarga terhadap
persalinannya saat ini, dan bagaimana hubungan Ibu dengan anggota
keluarga atau tetangga.
j. Keadaan spiritual.
Untuk mengetahui agama atau keyakinan Ibu sehingga memudahkan
Bidan dalam memberikan dorongan spiritual.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Kadaan umum
Kesadaran
b. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi ;
Nadi
: 70 88 x/menit
Suhu
: 36,5 C 37,5 C
RR
: 16 20 x/menit
- Kepala
kebersihan
- Mata
- Hidung
- Leher
- Dada
kelainan atau
- Genetalia
- Anus
- Extermitas
Leopold Ia
Ib
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
Auskultasi
Dada
Perut
Perkusi
c. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium ( HSG, DL, UL)
Untuk mengetahui adanya penyakit yang menyertai kehamilan
2. USG, Rontgen
3. Pemeriksaan panggul
Untuk mengetahui apakah ibu termasuk panggul sempit atau tidak, sehingga bayi dapat diperkirakan lahir pervaginam
2.2.2
- Distansia spinarum
: 23 -26 cm
- Distansia cristarum
: 26 29 cm
- Boudegue
: 18 20 cm
- Lingkar panggul
: 80 -90 cm
2.2.3
2.2.5
Intervensi / rencana
1. Diagnosa
Tujuan
Kriteria hasil : -
Intervensi
a. Ciptakan komunikasi terapeutik
R/ Ibu dapat kooperatif dengan asuhan yang kita kerjakan
b. Sampaikan hasil pemeriksaan kita
R/ Hasil pemeriksaan untuk mengetahui dan memahami kondisi ibu dan
Bayi
c. Jelaskan perubahan-perubahan selama hamil tua
R/ Pengetahuan perubahan selama hamil memberi tambahan ilmu yang
Adekuat
d. Motivasi Ibu untuk menjaga personal hygiene terutama vulva
R/ kebersihan mencegah infeksi
e. Anjurkan ibu control satu minggu lagi
R/ periksa ulang untuk mengetahui secara dini adanya kelainan.
f. Beritahu ibu tanda-tanda persalinan dan kapan minta pertolongan.
R/ Persalinan ke tenaga keehatan, menjaga ibu dan bayi sehat dan selamat.
2.2.6 Implementasi
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1
Pengkajian
Tanggal 9 Februari 2008, jam 10.00 WIB
No Reg 001571 / 08
: Ny H
Nama Suami
Umur
: 23 Tahun
Umur
: 30 Tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP Tamat
Pekerjaan
Pekerjaan
: Tn A
: Pedagang
2. Alasan Berkunjung
Sekarang hamil 8 bulan, ingin periksa
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular ( TBC, Hepatitis
tidak pernah menderita penyakit kronis ( jantung, hipertensi ), tidak pernah
menderita penyakit keturunan ( D.M, asma ), tidak pernah dioperasi
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan dalam keadaan sehat.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga yang melahirkan kembar, dari pihak suami atau ibu
atau
: 12 tahun
Siklus
: 28 hari
Lama haid
: 6 -7 hari
Banyaknya
Warna
: merah
Keluhan
: tidak ada
Flour albus
HPHT
: 23 - 6 2007
HPL
: 30 3 - 2008
7. Riwayat Perkawinan
Kawin
: 1 kali
Umur kawin
: 18 tahun
Lama kawin
: 5 tahun
Hidup/ ASI
KB
Kawin
I
mil
I
Usia
9
hidup
bulan tan
ada
Kg
Sam Im
pai
2 ta
ming
hun
gu
I
II
hamil ini
Sebelum Hamil
Selama Hamil
Makan 3 x / hari dengan nasi, Makan 3 x / hari
plan
num air putih 7 8 gelas / kadang buah. Mihari, kadang teh hangat
Aktivitas
Mengerjakan pekerjaan ru
hangat
Mengerjakan pekerjaan
cuci, masak
Tidur siang 2 jam, tidur ma
Eliminasi
lam 6 -7 jam
B.A.K 5 -6 x / hari, warna
tidak
guan
Personal higie
gangguan
Mandi 2 x / hari, ganti
ne
rambut 3 x / minggu,
2 -3 x / minggu
Seksual
ada
gangguan.
Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran
: compos mentis
TB / BB
: 151 cm / 61 kg
Tekanan darah
: 120 / 80 mmHg
Suhu
: 36,6 C
Nadi
: 82 x / menit
Respirasi
: 16 x / menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala
Muka
Mata
Hidung
Mulut
Leher
Dada
Perut
Genetalia
: Leopold I
Leopold II : sebelah kanan perut ibu teraba keras membujur,sebelah kiri perut ibu teraba bagian - bagi
an kecil janin
Leopold III : teraba bulat, melenting, belum masuk pintu
atas panggul
Leopold IV : bagian terdahulu janin ( kepala ) belum ma suk pintu atas panggul
c. Auskultasi
Dada
Perut
d. Perkusi
Reflek patella positif / positif
Data Subjektif
Data
Diagnosa/ Masalah
G II P10001, usia kehamil
2008
WIB
la
Data Objektif
- HPL : 30-3-2008
- Tanda Vital : TB/BB : 152 cm / 59 Kg
Tensi
: 110/70 mmHg
Nadi
: 80 x c/ menit
Suhu
: 36,2 C
Rr
: 16 x / menit
3.3
3.4
BAB 4
PEMBAHASAN
Dari asuhan kebidanan yang telah diberikan pada Ny H dengan usia kehami
lan 32 minggu, intra uteri, tunggal, hidup, letak kepala, belum masuk pintu atas pang
gul ( kehamilan trimester III ) kami mendapatkan kesamaan antara teori dan praktek
di lapangan.
Kehamilan Trimester III yaitu hamil antara 28 minggu sampai hamil 40 ming
gu. Pada teori ibu merasakan rasa sakit pinggang, sering kencing, kadang perut terasa
tegang, Ibu hamil juga merasakan mudah lelah bila melakukan aktifitas, hal ini
karena kehamilan yang semakin membesar. Namun pada kenyataannya yang terjadi
pada Ny H keluhan keluhan tersebut tidak dialami karena tingkat atau ambang
rasa nyeri seseorang tidak sama. Hal ini dimungkinkan karena ibu sudah terbiasa
melakukan kegiatan rumah tangga dan mengerjakan sendiri dan diperlukan juga mo
tivasi dan pendidikan kesehatan pada setiap ibu hamil yang periksa.
Kehamilan pada kasus ini, yaitu ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
pada trimester III adalah kehamilan fisiologis. Jadi yang dibutuhkan pada Ny H
hanyalah pendidikan kesehatan atau KIE untuk persiapan ibu dalam menghadapi
persalinan nanti, seperti penjelasan-penjelasan tentang perawatan payudara untuk
persiapan laktasi, tanda-tanda persalinan dan kapan minta pertolongan, tanda-tanda
resiko atau kegawatan saat persalinan, hal ini perlu disampaikan pada setiap ibu hamil
yang periksa.
Senam hamil sangat dianjurkan, selama ibu hamil tersebut tidak memiliki
penyakit-penyakit tertentu yang menjadi kontra indikasi. Senam hamil atau bekerja
seperti biasanya sangat dianjurkan supaya stamina ibu meningkat dan otot-otot jalan
lahir menjadi sehat, sehingga setiap ibu hamil yang tanpa ada kelainan diharapkan
melahirkan spontan atau pervagina dengan normal dan sehat
Pada asuhan kebidanan Ny H ini kami hanya memerlukan kerjasama lewat
komunikasi terapeutik yang kami dapat selama teori dan kami terapkan saat kami
terjun atau praktek langsung pada klien. Hal ini sangat membantu kami dalam
membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Setelah kami melakukan pengkajian hingga evaluasi kami banyak
mendapatkan kesamaan atau kemiripan antara teori yang kami pernah peroleh selama
di kelas dengan praktik yang sudah dilaksanakan di Poli Kandungan .
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan Ante Natal Care pada Ny H GII
P10001 kehamilan 32 minggu tunggal , hidup, intra uteri , letak kepala. Penulis
dapat menarik kesimpulan, yaitu
1. Pengkajian data dari subyektif maupun data obyektif kami dapat menyimkan bahwa kehamilan Ny H pada trimester III merupakan kehamilan fi siologis
2
Identifikasi diagnosa yang didapat yaitu Ante Natal Care Trimester III Pada Ny H Kehamilan 32 minggu, tunggal, hidup, intra uteri, letak kepala
dan penulis tidak menemukan masalah kebidanan karena saat pengkajian
tidak didapatkan keluhan.
5. Intervensi atau rencana yang perlu penulis berikan pada kehamilan trimester
III fisiologis yaitu cukup penyuluhan atau penjelasan-penjelasan kesehatan .
6. Implementasi mengacu pada rencana asuhan kebidanan yang akan diberikan
7. Evaluasi setelah melaksanakan asuhan kebidanan sangat positif karena klien
mampu mendengar dan mengulang penjelasan-penjelasan dari petugas.
Selama melakukan asuhan kebidanan ini didapatkan factor- factor yang
mempengaruhi, yaitu:
1. Faktor penunjang ; kerjasama yang baik dari klien dengan petugas
2. Faktor penghambat
Keterbatasan waktu dan tidak tersedianya lokasi untuk mengajarkan senam
hamil pada klien
5.2
Saran
5.2.1
Bagi Petugas
1.. Bersikap ramah, sabar, telaten dalam memberikan asuhan kebidanan.
2. Membekali diri dengan pengetahuan dan ketrampilan melalui pengala
man - pengalaman dan pelatihan
5.2.2 .
Bagi Klien
1. Rajin control untuk dapat mendeteksi kelaianan
2. Melaksanakan anjuran petugas.
DAFTAR PUSTAKA