You are on page 1of 39

ANALISA SISTEM JARINGAN KOMPUTER RUANG

PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN UNIVERSITAS


ALMUSLIM BIREUEN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Oleh :
Fakhrizal
1105020163

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS ALMUSLIM
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat pada
saat ini,terutama pada bidang informasi dalam dunia

maya (internet). Saat ini

internet sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari karena sudah merupakan
sebuah kebutuhan dalam hidup yakni mempermudah kita dalam pencarian informasi
yang dibutuhkan. Sekarang pengaksesan internet sudah semakin cepat karna dibantu
dan didukung oleh teknologi yang semakin canggih dan juga didukung oleh
pengelolaan data secara tepat dan efisien serta ruang penyimpanan dengan database
yang sangat baik.dengan demikian maka informasi yang kita butuhkan menjadi lebih
mudah untuk didapatkan dan mudah dalam penggunaan oleh setiap user meskipun
sebagai pemula dalam penggunaan internet.
Pada ruang bagian Perencanaan dan Pembangunan di Universitas Almuslim
Bireuen telah melakukan pengembangan terhadap sistem komputer dimana telah di
implementasikan sistem jaringan komputer dimana tugas komputer ditangani oleh
komputer yang terpisah tetapi dapat saling berkomunikasi. Salah satu pengembangan
pengelolaan komputer adalah instalasi sistem jaringan via kabel atau yang disebut
Jaringan

Local Area Network. Masalah yang sering terjadi di ruang bagian

Perencanaan dan Pembangunan di

Universitas Almuslim

Bireuen adalah

Pengalamatan IP atau IP Address yang sama sehingga komputer salah satu tidak
dapat terkoneksi internet,keterbatasan kabel LAN yang tidak mencukupi jumlah
komputer yang ada.Masalah yang lain yang sering terjadi adalah Kabel atau konektor
tidak terpasang dengan baik (longgar) atau susunan kabel yang salah atau bias jadi
kabel terputus.
Maka dari itu solusinya adalah melakukan setting ulang alamat IP Address
dan Subnetmask-nya sesuai dengan jaringan yang digunakan, penambahan sebuah
HUB agar semua komputer yang ada dapat saling berkomunikasi dan mengecek
1

kembali apakah konektor terpasang dengan baik dan pastikan tidak ada kabel yang
terbalik susunannya serta tidak putus.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka saya ingin mengangkat
judul laporan ini tentang Analisis Sistem Jaringan Komputer Ruang Perencanaan
dan pembangunan Universitas Almuslim Bireuen.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan yang muncul yaitu
:
1. Bagaimana melakukan pemasangan kabel jaringan

Local Area Network

(LAN) untuk ruang Perencanaan dan Pembangunan di Universitas Almuslim


Bireuen.
2. Bagaimana cara membuat setting alamat IP Address dan Subnetmask-nya..

C. Batasan Masalah
Hal-hal yang akan dilakukan pada penulisan laporan kerja praktek ini dibatasi
pada masalah yang akan dibahas, yaitu:
1. Membahas tentang analisa Local Area Network

(LAN) Menggunakan

protocol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)


2. Topologi Jaringan yang diterapkan adalah Topologi Tree.
3. Media transmisi menggunakan kabel dengan jenis Unshielded Twisted Pair
(UTP) tipe CAT 5 dan Konektor RJ-45.

D. Tujuan Dan Manfaat


1. Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari Kuliah Kerja Praktek adalah:
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
2. Mempelajari lebih jauh pengunaanjaringan pada dunia kerja
3. Menerapkan ilmu yang telah dipelajari di masa perkuliahan

2. Manfaat
Adapun manfaat penulisan laporan kerja praktek, yaitu :
a. Mahasiswa dapat mengenal gambaran Jaringan LAN pada instansi dan
menambah pengalaman.
b. Mengetahui peralatan-peralatan yang yang diperlukan untuk jaringan
LAN.

E. Metode Pengambilan Data


Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek penulis menggunakan metode
penulisan yang meliputi:
1. Metode Observasi, yaitu pengumpulan data dilakukan langsung dari
pengamatan dan pencatatan di lapangan.
2. Metode Interview yaitu Pengumpulan data dilakukan dengan cara
menanyakan langsung kepada narasumber.
3. Metode Studi Kepustakaan yaitu Pengumpulan data dilakukan dengan cara
data diambil atau dikumpulkan dari buku-buku yang terkait dengan
pelaksanaan kuliah kerja praktek.

F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dimaksudkan untuk memberikan gambaran isi dari
laporan ini. Penulis membagi laporan ini menjadi 5 bab, yaitu:
BAB 1 PENADUHULAN
Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai hal-hal umum yang berkaitan
mengenai jaringan,maksud dan tujuan dari penulisan, metode yang di
gunakan penulis dalam memperoleh iformasi, ruang lingkup pembahasan
yang memberikan batasanbatasan pembahasan agar penulis terfokus pada
satu pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulis menguraikan segala teori-teori yang digunakan yang
berhubungan dengan analisa jaringan yang menjadi acuan dalam menjelaskan
setiap permasalah dan perangkat perangkat keras serta perangkat lunak
yang mendukung dalam membuat suatu jaringan LAN.
BAB III TINJAUAN UMUM
Membahas tentang sejarah Universitas Almuslim Bireun,visi dan misi
Universitas Almuslim Bireun, sistem struktur organisasi bagian Perancanaan
dan Pembanguanan dan gambaran sistem jaringan komputer yang sedang
berjalan di ruang Perancanaan dan Pembanguanan .
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Menjelaskan secara umum jaringan komputer yang di gunakan pada ruang
Perancanaan dan Pembanguanan serta mejelaskan perangkat- perangkat keras
(hardware) atau perangkat lunak (software), serta gambar diagram topologi
jaringannya.
BAB V PENUTUP
Dalam bagian ini penulis memberikan kesimpulan atas uraian dalam bagianbagian sebelumnya dari tugas Kuliah Kerja Praktek sebelumnya, dan saran
saran yang dapat menjadikan masukkan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jaringan Komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University

yang dipimpin professor H. Aiken. Pada mulanya proyek

tersebut hanyalah ingin memanfaatkan

sebuah perangkat komputer yang harus

dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses beruntun,sehingga beberapa


program biasa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.Ditahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer,maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Seperti gambar
2.1. untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal
dengan nama Time Sharing System (TTS),maka untuk pertama kali bentuk jaringan
komputer diaplikasikan. Pada sistem TTS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai Nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendirisendiri.

Gambar 2.1 Jaringan Komputer Model TTS

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan


harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap komputer. Dalam
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam

antara

teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus


didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat seperti pada gambar 2.2 dibawah ini.

Gambar 2.2 Jaringan Komputer model distributed Processing


Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan
konsep proses distribusi sudah matang,maka penggunaan komputer dan jaringannya
sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi
antar komputer saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang
teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

1. Definisi
Jaringan komputer merupakan sebuah kumpulan komputer dan perangkat
keras lainnya yang terhubung satu sama lain. Informasi dan data bergerak melalui
media penghubung sehingga memungkinkan pengguna jaringan dapat bertukar
data-data, mengunakan perangkat keras atau lunak yang terdapat dalam jaringan
tersebut. Tiap komputer atau peralatan keras yang terhubung dengan jaringan
disebut node. Sebuah jaringan dapat memiliki dua atau lebih node.
(Yuhefizar,2013).
Jaringan Komputer sebuah model komputer tunggal yang melayani
seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi yang diganti oleh sekumpulan
komputer yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya(Tanenbaum,1997 :1).
2. Klarifikasi
Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala yaitu :
a. Local Area Network (LAN)
Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative
kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di
sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1
km persegi seperti pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Local Area Network (LAN)

b. Metropolitan Area Network (MAN)


Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,
misalnya antar wilayah dalam satu propinsi seperti pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Metropolitan Area Network (MAN)

c. Wide Area Network (WAN)


WAN adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan
sarana satelit ataupun kabel bawah laut. Biasanya WAN agak rumit dan
sangat kompleks,menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara
LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet seperti pada
gambar 2.5.

Gambar 2.5 Wide Area Network (WAN)

3. Media Transmisi
Dalam menghubungkan komputer atau perangkat lainnya membutuhkan
sebuah media transmisi. Media transmisi ini akan berfungsi sebagai jalur lintas
data dan distribusi informasi. Secara garis besar penggunaan media untuk
menghubungkannya terbagi atas :
a. Media Transmisi Kabel
i.

Twisted Pair
Kabel ini memiliki dua jenis yaitu Shielded Twisted Pair (STP)

dan Unshielded Twisted Pair

(UTP). Perbedaan diantara keduanya

adalah ada tidaknya lapisan pelindung interferensi. Kabel UTP


merupakan kabel jaringan yang paling banyak digunakan karena
kemudahan yang ditawarkan, yaitu kemudahan pengembangan jumlah
client tanpa mengganggu sistem komunikasi. seperti pada gambar 2.6.

(a)

(b)

Gambar 2.6 Media Transmisi Kabel Twisted Pair


(a) Kabel UTP dan STP,(b)Konektor RJ-45

b. Tanpa Kabel (Wireless)


i.

Wi-fi
Wi-Fi

merupakan singkatan dari

Wireless Fidelity

yang

menggunakan standar Institute Of Electrical and Electronics Engineers


(IEEE). Wi-Fi merupakan suatu jaringan nirkabel yang menggunakan
frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat dan akhirnya titik

10

akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya
bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b,802.11g) atau 5 GHz (802.11a).

ii.

Gelombang Mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang radio frekuensi tinggi
yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun lain. Sifat dari gelombang
ini adalah omnidirectional,yaitu menyebar dalam

pola

lingkaran.

Gelombang ini juga dapat dipantulkan oleh benda padat atau menembus
benda yang tidak terlalu padat meski akan mengurangi jangkauan
gelombang itu sendiri.
4. Topologi
Topologi jaringan adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan
terbagi lagi menjadi dua yaitu topologi secara fisik (Physical Topology) dan
Topologi secara logika (Logical Topology). Topologi secara fisik menjelaskan
bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen
jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi
atau aliran data dalam jaringan.
a. Topologi Bus
Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal,seluruh komputer
saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja.
Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan
menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini
sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi
sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.

11

Gambar 2.7 Topologi Bus


Kelebihan Topologi Bus :
1. Mudah untuk dikembangkan.
2. Tidak memerlukan kabel yang banyak.
3. Hemat biaya pemasangan.
Kelemahan topologi bus :
1. Tidak stabil,jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan
terganggu.
2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil.
3. Sulit mencari gangguan pada jaringan.
4. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data.
5. Untuk jarak jauh diperlukan repeater.

b. Topologi Ring
Jenis topologi ring ini,seluruh komputer dihubungkan menjadi satu
membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token,Token
berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa
apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan,jika ada
maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan
menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal
informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai

12

dengan alamat yang dituju,dan signal informasi akan diabaikan jika bukan
merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus
hingga sinyal data diterima ditujuan.

Gambar 2.8 Topologi Ring


Kelebihan :
1. Tidak menggunakan banyak kabel
2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah.
3. Mudah instalasi.
4. Tidak akan terjadi tabrak data.
5. Mudah dirancang.
Kekurangan :
1. Peka kesalahan jaringan
2. Sulit untuk dikembangkan.
3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data
dapat terganggu

c. Topologi Star
Pada topologi jenis star ini,setiap komputer langsung dihubungkan
menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu
lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses
pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang
menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.

13

Gambar 2.9 Topologi Star


Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan.
2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan
lain.
3. Mudah melakukan control.
4. Tingkat keamanan tinggi.
5. Paling fleksibel
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel.
2. kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan
jaringan lambat.
3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat.
4. Jaingan memakan biaya tinggi.
5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula
seluruh jaringan

d. Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star
dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan

14

dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan
bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan
suatu hirarki,gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka
semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan
tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data
dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan
menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.

Gambar 2.10 Topologi Tree

Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama


dengan topologi star antara lain :
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan.
2. Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak
mengganggu jaringan lain.
3. Mudah melakukan control.
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel.

15

2. Sering terjadi tabrakan data.


3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah
akan terganggu juga.
4. Cara kerja lambat

e. Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung
secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara
langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan
mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik
perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.

Gambar 2.11 Topologi Mesh

Kelebihan :
1. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer.
2. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer
lain.
3. Data lebih cepat proses pengiriman data.
4. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan
mengganggu komputer lainnya.
Kekurangan :
1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.
2. Perlu banyak kabel.

16

3. Perlu banyak port I/O, setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan
sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan
kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3
port.
4. Proses instalasi sulit dan rumit.

f. Topologi linear
Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel
utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan Tconnector.Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan
kabel RG-58.

Gambar 2.12 Topologi Linear


Kelebihan :
1. Sederhana jaringannya.
2. Hemat kabel.
3. Mudah untuk dikembangkan.
Kekurangan :
1. Deteksi kesalahan sangat kecil.
2. Keamanan kurang terjamin.
3. Lalu lintas data tinggi.
4. Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna,kecepatan
turun jika jumlah pemakai bertambah

5. Perangkat Keras

17

Perangkat-perangkat keras yang terdapat dalam jaringan komputer


adalah :
a. File servers
Sebuah

File

Server

merupakan

jantung

dari

jaringan

komputer.Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi


diantaranode/ komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola
pengiriman file database atau pengolah kata dari Workstatiom dari salah satu
node ke node yang lain,atau menerima email pada saat yang bersamaan
dengan tugas yang lain. Tugas File Server sangat kompleks,dan juga harus
menyimpan informasi dan membaginya secara cepat.

Gambar 2.13 File Server


b. Workstations
Keseluruhan komputer yang terhubung ke
jaringan disebut sebagai

workstation. Sebuah

File Server
workstation

dalam
minimal

mempunyai Kartu Jaringan,Aplikasi Jaringan,kabel untuk menghubungkan ke


jaringan.

18

Gambar 2.14 Workstations

c. Network Interface Cards (NIC)


NIC atau kartu jaringan merupakan perangkat yang menyediakan
media untuk menghubungkan antara komputer,kebanyakan kartu jaringan
adalah kartu internal,yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di
dalam komputer. Beberapa komputer seperti komputer MAC,menggunakan
sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau port SCSI. Pada
komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA
slot.

Gambar 2.15 Workstations

d. Concentrators/Hub
Sebuah

Consentrator/Hubs

adalah sebuah perangkat yang

menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap

workstation,server

atau

19

perangkat lain. Dalam topologi bintang,kabel

twisted pair

datang dari

sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot


concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari kartu yang
dituju.

Gambar 2.16 Concentrators/Hub

e. Repeater
Repeater

bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan panjang kabel

karena sinyal yang melemah setelah menempuh jarak tertentu dapat diperkuat
kembali. Alat ini berfungsi untuk memperkuat sinyal dari sebuah segmen
jaringan ke segmen jaringan lainnya seperti pada gambar 2.17.

Gambar 2.17 Repeater

20

f. Router
Berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen
yang berbeda seperti pada gambar 2.18.

Gambar 2.18 Router


B. Protokol
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi antara
komputer satu dengan lainnya di dalam sebuah jaringan. Di dalam aturan- aturan
tersebut termasuk petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses
sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Selain itu
protokol juga merupakan sekumpulan aturan untuk memecahkan masalah-masalah
yang khusus yang terjadi antar alat-alat komunikasi agar proses transmisi data dapat
terjadi dengan baik dan benar.
1. Model Lapisan Jaringan
Ada 2 model lapisan jaringan yang bisa dipakai dalam membangun
jaringan komputer,yaitu :
a. Model TCP/IP Layer
TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol ) adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam

21

jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an


hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas
(WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen

terhadap

mekanisme

transport

jaringan

fisik

yang

digunakan,sehingga dapat digunakan di mana saja.

Gambar 2.19 Model Referensi TCP/IP Layer


Penjelasan :
1. Application merupakan Layer paling atas pada model TCP/IP,yang
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic
Host

Configuration

Protocol

(DHCP),Domain

Name

System

(DNS),Hypertext Transfer Protocol (HTTP),File Transfer Protocol


(FTP),Telnet,Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),Simple Network
Management Protocol (SNMP),dan masih banyak protokol lainnya.
Dalam beberapa implementasi Stack Protocol,seperti halnya Microsoft
TCP/IP,protokol-protokol

lapisan

aplikasi

berinteraksi

dengan

menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBios


over TCP/IP (NetBT).
2. Transport berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi
koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang

22

bersifat

connectionless.

Protokol

dalam

lapisan

ini

adalah

Transmission Control Protocol (TCP) dan User Diagram Protocol


(UDP).
3. Internet berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol
(IP),Address Resolution Protocol (ARP),Internet control Message
Protocol (ICMP),dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4. Network Interface berfungsi untuk meletakkan frame frame jaringan
di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan
banyak teknologi transport,mulai dari teknologi transport dalam LAN
(seperti halnya Ethernet dan Token Ring),Man dan Wan (seperti
halnya dial-up model yang berjalan di atas Public Switched Telephone
Network (PSTN),Integrated Services Digital Network (ISDN),serta
Asynchronous Transfer Mode (ATM).

b. Model OSI (Open System Interconnection) Layer.


Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu
model konseptual yang terdiri atas tujuh layer,yang masing-masing layer
tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan
Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada
tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven
layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar 2.20 dari model OSI 7
Layer

23

Gambar 2.20 OSI seven layer model


Penjelasan :
1. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI,seluruh layer
dibawahnya bekerja untuk layer ini,tugas dari application layer adalah
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan,mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada
dalam lapisan ini adalah HTTP,FTP,SMTP,NFS.
2. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan

oleh

aplikasi

ke

dalam

format

yang

dapat

ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini


adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),seperti
layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell
(semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop
Protokol (RDP).
3. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat
dibuat,dipelihara,atau dihancurkan. Selain itu,di level ini juga
dilakukan resolusi nama.

24

4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data


serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu,pada level
ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement),dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket
yang hilang di tengah jalan.
5. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,membuat
header untuk paket-paket,dan kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
6. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain
itu,pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan
perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan
seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi
IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan
Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC).
7. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI. Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau
Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini
juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.

2. Fungsi

25

Secara umum protokol berfungsi untuk membangun hubungan antara


pengirim dan penerima serta menyalurkan informasi dengan keakuratan yang
tinggi.
a. Fragmentasi dan Reassembly
Membagi-bagi berita dalam bentuk paket-paket pada saat komputer
mengirim data dan menggabungkannya lagi setelah data tersebut diterima.
b. Encaptulation
Melengkapi paket-paket dengan Address, kode koreksi, dll.
c. Connection Control
Membangun hubungan komunikasi, melakukan transmisi data, dan
mengakhiri hubungan.
d. Flow Control
Pengatur perjalanan data.
e. Error Control
Pengontrol terjadinya kesalahan dalam komunikasi data.
f. Transmission Service
Pemberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan
prioritas dan keamanan data.

BAB III
TINJAUAN UMUM

A. Sejarah singkat Universitas Almuslim-Bireuen


Universitas Almuslim dibawah pembinaan Yayasan Almuslim Peusangan.
Yayasan Almuslim Peusangan secara organisasi didirkan pada tanggal 21 Jumadil
Akhir 1348 H bertepatan dengan tanggal 24 Nopember 1929 M dengan nama
JAMIATUL MUSLIM PEUSANGAN tokoh-tokoh pendiri Tgk. Abdurrahman
Meunasah Meucap, Tgk. Chiek Muhammad Johan Alamsyah (Uleebalang
Peusangan), Tgk. Ibrahim Meunasah Barat, Tgk. Abbas Bardan, Tgk. Abet Idhham,
Habib Mahmud, Tgk. Ridwan dan lain-lain.
Pada bulan Nopember 1975 dipelopori oleh H.M.A. JANGKA

(Camat

Peusangan) diadakan Musyawarah Besar dengan penyempurnaan kelembagaan dan


organisasi menjadi Yayasan Almuslim Peusangan dan mendirikan Pensantren
Pertanian, MTs Almuslim Diniyah Almuslim dan SMA Almuslim.
Pada Tahun 1984 Yayasan Almuslim Peusangan mendirikan Perguruan
Tinggi Almuslim di Prakarsai oleh H.M.A. Jangka, H.M. Ilyas Dawood. Lc, H. Jafar
Yusuf, Lc, Tgk.M.Kasim Sulaiman, Drs. Amiruddin Idris, dkk dan berdiri Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (1985), ST.Pertanian (1986), ST. Keguruan Ilmu Pendidikan
(1987) dan Akademik Manajemen Informatika Komputer (1993).
Pada Tahun 2003 Sekolah Tinggi Pertanian, Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan dan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer dilebur dan
dibentuk Universitas Almuslim dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor:02/D/O/2003 Tanggal 15 Januari 2003.

Dengan begitu cepatnya perkembangan Yayasan Almuslim Peusangan maka


pada tahun 2011 dibentuklah satu bagian khusus yang bergerak dibidang
Perencanaan dan Pembangunan dibawah pengawasan Kabag Cut Azizah,MT.

26

27

B. Struktur Organisasi
Berikut ini adalah gambaran secara umum tentang struktur organisasi ruang
perencanaan dan pembangunan Universitas Almuslim-Bireuen :
Kabag
Cut Azizah,MT

Administrasi
Meta Zuhra, ST

Draftman
Zubaini, AMd

Pengawas
Zulkhairil

Pengawas
Zainuddin

Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada ruang perencanaan dan pembangunan


Universitas Almuslim-Bireuen

C. Tugas dan Tanggung Jawab


1. Kabag Bagian Perancanaan dan Pembangunan
a. Menyelenggarakan,pembinaan dan mengendalikan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi perencanaan.
b. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis perencanaan sesuai
dengan kebijakan.

28

c. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan.


d. Meyelenggarakan fasilitasi yang bekaitan dengan penyelenggaraan
program, pengadaan dan informasi pegawai, mutasi dan administrasi
kepegawaian, pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin.

2. Bagian Administrasi
Bagian

ini

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan

pengelolaan

administarasi keuangan di ruang perencanaan dan pembangunan :


a. Pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan
tidak langsung pada perencanaan pembangunan.
b. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan pada ruang
perencanaan dan pembangunan.

3. Draftman
Bagian ini mempunyai tugas dan tangung jawab dalam merefisi gambar,
desain bastek dan pengawasan lapangan baserta penanggung jawaban laporan
akhir pada perencanaan dan pembangunan.

4. Pengawas
Umumnya

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan

pengelolaan

pengawasan pada kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, umum dan


perlengkapan perencanaan pembangunan. Dan bertanggung jawab atas
pengawasan pada perencanaan.

D. Analisis sistem yang sedang berjalan

29

Setelah penulis melihat secara langsung kegiatan yang berhubungan dengan


proses perencanaan pembangunan, analisis sistem jaringan komputer yang sedang
berjalan adalah sebagai berikut :
1. Pada ruang Perencanaan dan Pembangunan di Universitas Almuslim Bireuen
jaringan komputer yang diterapkan adalah Local Area Network (LAN) .
2. Topologi yang diterapkan pada jaringan LAN diruang ini adalah topologi
Tree (pohon) dengan menggunakan media transmisi kabel UTP.
3. Dalam pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45 digunakan tipe
penyambungan Straight untuk kabel yang menghubungkan antera komputer
dengan HUB.
4. Jenis protokol yang dipakai adalah protokol TCP/IP yang merupakan jenis
protokol yang umum sering digunakan jaringan komputer.

BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan


Berdasarkan pembahasan tentang sub bab sebelumnya mengenai sistem yang
sedang berjalan di ruang Bagian Perencanaan dan Pembangunan Universitas
Almuslim Bireuen, maka pada sub bab ini kami akan melakuakan analisa terhadap
sistem yang sedang berjalan ruang Bagian Perencanaan dan Pembangunan
Universitas Almuslim Bireuen. Dimana yang akan kami analisa terhadap topologi
jaringan gedung Akademik Universitas Almuslim Bireuen secara umum,sistem
pembagian jaringan untuk ruang Bagian Perencanaan dan Pembangunan Universitas
Almuslim Bireuen dan sistem pengolahan pembagian jaringannya. Kemudian kami
akan membuat perancangan sistem yang baru untuk ruang Bagian Perencanaan dan
Pembangunan Universitas Almuslim Bireuen.

1. Topologi Jaringan Gedung Akademik Universitas Almuslim Bireuen


Secara umum topologi jaringan pada gedung Akademik Universitas
Almuslim Bireun, terdiri dari dua lantai yang didalamnya tedapat beberapa
ruangan. Jaringan komputer yang diterapkan adalah Local Area Network (LAN).
Topologi yang diterapkan pada jaringan LAN di gedung ini adalah Tree (Pohon)
menggunakan media transmisi kabel. Penerapan

topologi ini dikarenakan

fleksibelitas yang tinggi dan kemudahan dalam pendeteksian kesalahan atau


kerusakan pada jaringan.

Adapun media transmisi yang digunakan yaitu:


1. Kabel yang digunakan adalah Twister Pair jenis UPT tipe CAT5
2. Sebagai konektor digunakan konektor RJ-45

30

31

Dalam pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45 digunakan tipe :


1. Tipe penyambungan Straight untuk kabel yang menghubungkan antara
computer dengan Hub.
2. Tipe penyambungan Cross untuk kabel yang menghubungkan antara
Hub dengan Hub.

Karena komputer-komputer yang terdapat pada jaringan ini banyak maka


digunakan beberapa hub 16 port. Jenis protocol yang dipakai dalam jaringan ini
menggunakan protokol TCP/IP yang merupakan jenis protokol umum dipakai
jaringan komputer.Secara umum skema LAN pada gedung Akademik Universitas
Almuslim Bireun digambarkan seperti gambar 4.1 berikut ini.

32

Gambar 4.1 Skema LAN gedung Akademik Universitas Almuslim Bireun


secara Umum
2. Sistem Pembagian Jaringan bagian Perencanaan dan Pembangunan
Untuk pembagian jaringan khusus pada bagian Perencanaan dan
Pembangunan di lantai satu terdapat dua kabel LAN yang berasal dari HUB yang
diletakkan pada ruang SPMB. Kemudian HUB pada ruang SPMB terhubungkan
dengan pusat Server dan Router yang ada pada lantai dua ruang Puskom. Jadi
sistem jaringan komputer bagian Perencanaan dan Pembangunan dapat
digambarkan seperti pada gambar flowmap berikut ini .

33

Gambar 4.2 Flowmap Topologi LAN ruang Perencanaan dan Pembangunan


Dari Flowmap diatas dapat dilihat pada ruang Perencanaan dan
Pembangunan jumlah LAN yang ada hanya dua kabel LAN. Sedangkan jumlah
pengguna jaringan tetap diruang

Perencanaan dan Pembangunan ada 4

pengguna.

3. Sistem Pengolahan Akses Jaringan


Dalam pengolahan akses jaringan terdapat pengalamatan IP dari setiap
komputer sehingga komputer tersebut dapat menjalin komunikasi satu sama lain.

34

IP address yang digunakan adalah IP kelas C, dimana jarak IP-nya adalah dari
192.168.0.0 sampai 192.168.255.255.

B. Usulan Pemecahan Masalah


Dari hasil analisa jaringan LAN di ruang Perencanaan dan Pembangunan
,maka muncul kebutuhan agar semua masalah dapat dipecahkan. Permasalahan
tersebut dapat diselesaikan dengan :
1. Untuk memenuhi kebutuhan jaringan komputer bagi semua staf yang ada
diruang Perencanaan dan Pembangunan perlu dilakukan penambahan sebuah
perangkat keras (Hardware) HUB diruang Perencanaan dan Pembangunan.
Untuk topologi jaringan juga perlu dilakukan pengembangan .
2. Untuk permasalahan

salah satu komputer diruang Perencanaan dan

Pembangunan sering tidak dapat terkoneksi ke internet yang disebabkan


pengalamatan

IP Address

yang sama, maka dari itu solusinya adalah

melakukan setting ulang alamat IP Address dan Subnetmask-nya sesuai


dengan jaringan yang digunakan.

35

C. Perancangan Sistem Baru


Dari solusi pemecahan masalah dengan menambahkan sebuah HUB di ruang
Perencanaan dan Pembangunan sudah sangat efektif karena ditinjau dari segi panjang
kabel masih dalam jarak standar dan tidak mempengaruhi sinya jaringan. Dari
topologi jaringan yang sudah ada dapat dilakukan pengembangan di gambarkan pada
flowmap berikut ini,

Gambar 4.3 Flowmap Topologi LAN ruang Perencanaan dan Pembangunan


(Topologi pengembangan)

36

Setelah melakukan pengembangan pada topologi jaringan,agar jaringan


komputer di ruang Perencanaan dan Pembangunan dapat terhubung kejaringan LAN
secara maksimal maka harus melakukan konfigurasi IP Address di masing-masing
komputer di Windows 7
Connection

LocalArea

dengan cara Start Menu Control Panel Network


ConnectionInternet

Protocol(TCP/IP)

Properties,

selanjutnya pilih Use The Following IP Address dan masukan IP

yang akan

dipakai.Untuk contoh konfigurasi IP ini digunakaan class addres tipe C :

IP Address
Subnet Mask
Default Gateway

:
:
:

192.168.0.10
255.255.255.0
192.168.0.1

IP pada komputer Kabag

IP Address
Subnet Mask
Default Gateway

:
:
:

192.168.0.11
255.255.255.0
192.168.0.1

IP pada komputer Administrasi

IPA ddress
Subnet Mask
Default Gateway

:
:
:

192.168.0.12
255.255.255.0
192.168.0.1

IP pada komputer Draftman

IP Address
Subnet Mask
Default Gateway

:
:
:

192.168.0.13
255.255.255.0
192.168.0.1

IP pada komputer Pengawas

Setelah semua IP diatur, lalu atur grup untuk jaringan yang telah
dibuat.Caranya yaitu klik kanan pada My Computer Propertis Computer Name
Change Work Group. Nama workgroup harus sama dengan semua komputer yang
ada.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hal-hal utama yang perlu diperhatikan dalam pembangunan LAN adalah
pemakaian Topologi, Media Transmisi, Protokol dan perangkat keras yang
dipakai.
2. Topologi Tree merupakan topologi yang paling umum digunakan dalam
pembangunan LAN, dikarenakan fleksibelitas yang tinggi dan kemudahan
dalam pendeteksian kesalahan atau kerusakan pada jaringan.
3. Dalam penggunaan LAN lebih dititik beratkan pada pengelolaan perangkat
lunak,karena perangkat ini merupakan perangkat yang rentan terhadap
gangguan seperti virus, IP Conflict, gangguan kemanan data dan sebagainya.

B. Saran
Karena pembagian jaringan di gedung Akademik Universitas Almuslim
Bireun dalam jumlah yang banyak, untuk memaksimalkan kinerja jaringan dalam
pembagiannya ke ruang-ruan bagian sebaiknya menggunakan pembatasan bandwidth
.

37

38

DAFTAR PUSTAKA
Tanenbaum, AS. 1997. Computer Networks. Jakarta: Prenhallindo.
Yuhefizar. 2013. Tutorial Komputer dan Jaringan. Tersedia : http://www.ilmu
komputer.com
Febrian Jack. 2004. Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi. Bandung:
Informatika Bandung.
Sofana, Iwan. 2012. CISCO CCNP dan JARINGAN KOMPUTER. Bandung:
Informatika Bandung.
Hanif.2013. Analisa Jaringan Local Area Network (LAN), Laporan Kerja Praktek,
Banda Aceh: STMIK UBudiyah Indonesia.

You might also like