You are on page 1of 1

Medium diusap dengan cotton buds dengan tujuan bahwa cutton buds yang telah

diusapkan terlebih dahulu pada sampel dapat membawa bakteri dari sampel ke medium
sehinggga nantinya dapat terlihat pada medium ada atau tidaknya bakteri pada sampel dengan
tanda adanya perubahan warna setelah dimasukkan ke incubator. Jika hasilnya positif
mengandung bakteri maka akan muncul warna putih pada bekas goresan di medium NA
sedangkan apabila tidak terdapat maka tidak terjadi perubahan pada medium.
Adapun jenis-jenis medium yaitu medium umum, yaitu medium yang dapat ditumbuhi
berbagai jenis mikroorganisme. Contoh : NA. Medium selektif, yaitu medium yang hanya
ditunbuhi jenis mikroba tertentu. Contoh : medium SSA. Medium diferensial, yaitu medium
yang hanya ditumbuhi berbagai jenis mikroba, salah satu jenis memberikan cirri yang khas
sehingga dapat segera diketahui berbeda dari yang lain. Contoh : EMBA. Medium pengaya, yaitu
medium yang kaya akan nutrient tertentu sehingga dapat menumbuhkan dan memperbanyak sel
dengan cepat. Contoh: medium Tetrathionat Broth
Nutrien agar digunakan sebagai medium pada percobaan ini karena NA adalah medium
umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari
mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini
merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah
satu media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, produk
pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk
mengisolasi organisme dalam kultur murni, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya bakteri pada alat dan tubuh.

You might also like