You are on page 1of 7

Borang Portofolio

No. ID dan Nama Peserta :


2010.02.01.74/ dr. Indri Aulia
No. ID dan Nama Wahana :
RSUD MA Hanafiah
Topik :
Sinus Bradikardia + AV Block (Kasus Gawat Darurat)
Tanggal (kasus) :
11 Agustus 2010
Nama Pasien :
Urizal
No. RM :
009593
Tanggal Presentasi :
14 Agustus 2010
Pendamping : dr. Martining Saswati
Tempat Presentasi :
Ruang Komite Medik RSUD MA Hanafiah
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Laki-laki, usia 41 tahun, dada kiri terasa panas, jantung berdebar-debar (-), sesak
Deskripsi :
nafas (-), nyeri ulu hati (-), riwayat merokok (+) 2 bungkus per hari, riwayat DM (-)
Tujuan :
Mengembalikan fungsi pacemaker pada SA node dan AV node.
Bahan
Tinjauan Pustaka Riset
Kasus
Audit
Bahasan :
Cara
Diskusi
Presentasi dan Diskusi
E-mail
Pos
Membahas :
Data

Nama : Urizal
Pasien :
Nama Klinik : RSUD MA Hanafiah
Data Utama untuk Bahan Diskusi :

No. Registrasi : 009593


Telp :

Terdaftar sejak :

1. Diagnosis / Gambaran Klinis :


-

Dada terasa panas sejak 5 hari yang lalu.

Jantung terasa berdebar-debar (-)

Sesak nafas (-)

Nyeri ulu hati (-)

Pusing (-), badan terasa lemah.

Nafsu makan berkurang.

Ujung-ujung jari terasa dingin

Riwayat merokok (+) 2 bungkus per hari

Riwayat DM (-)
D/ Sinus Bradikardi + AV Blok Derajat II tipe I ( Mobitz I)

2. Riwayat Kesehatan / Penyakit :


1

Pasien sebelumnya tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, ginjal, hipertensi, dan
diabetes melitus.
3. Riwayat Keluarga :
Tinggal bersama istri dan kedua orang anaknya. Tidak ada anggota keluarga yang menderita
sakit seperti ini. Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit jantung, DM,
hipertensi, ginjal, ataupun TB
4. Riwayat Pekerjaan :
Pedagang
5. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik :
Pasien merokok dari umur 23 tahun 2-3 bungkus sehari, semenjak 10 tahun yang lalu
menjadi 2 bungkus per hari.
6. Riwayat Imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus) :
Tidak Tahu
7. Lain-lain :
-

Pemeriksaan Darah Rutin


K/ Dalam Batas Normal

Pemeriksaan EKG

Irama : sinus bradikardia

Heart Rate : 48 x/menit

Axis : normal

Gel P : normal

PR interval : progresif memanjang (0.16 0.24 s)

Kompleks QRS : terdapat fase pause

Daftar Pustaka :
1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI
2. Buku Ajar Kardiologi FKUI
3. Buku Panduan ACLS
Hasil Pembelajaran :
2

1. Diagnosis Sinus Bradikarsia dan AV Blok


2. Tata laksana awal kasus Sinus Bradikardia dan AV Blok
3. Edukasi bagaimana menghindari faktor resiko penyakit jantung

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio


1. Subjektif :
-

Dada terasa panas sejak 5 hari yang lalu, hilang timbul, tidak menjalar, terasa pada
dada sebelah kiri, lamanya tidak menentu.

Jantung terasa berdebar-debar (-)

Sesak nafas (-)

Nyeri ulu hati (-)

Mual (-), Muntah (-)

Pusing (-), badan terasa lemah.

Nafsu makan berkurang.

Ujung-ujung jari terasa dingin

Riwayat merokok (+) 2 bungkus per hari


3

Riwayat DM (-)

BAK, warna dan jumlah dalam batas normal

BAB, warna dan konsistensi dalam batas normal

2. Objektif :
-

Vital Sign :

Kesadaran

: sadar

Keadaan umum

: sedang

Tekanan darah

: 80/60 mmHg

Nadi

: 50x/menit

Nafas

: 22x/menit

Suhu

: 36o C

Status Generalisata :

Mata

: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Leher

: Tidak ada pembesaran KGB, JVP 5-2 cmH2O

Thorak

Cor :
In: ictus cordis terlihat 1 jari lateral RIC VI LMCS, kuat angkat (-)
Pa: ictus cordis teraba 1 jari lateral RIC VI LMCS
Pe: Batas jantung melebar
Au: BJ I-II, bising (-)
Pulmo:
In: simetris kiri dan kanan
Pa: fremitus kiri = kanan
Pe: sonor
Au: vesikuler, Rh -/-, Wh-/

Abdomen : dalam batas normal

Extremitas : oedem -/-, Rf +/+, Rp -/-

3. Assesment (penalaran klinis) :


Sinus bradikardia biasanya disebabkan stimulasi vagal yang berlebihan dan atau
penurunan tonus simpatis, dapat juga terjadi saat muntah atau sinkop vasovagal,
operasi mata, peningkatan tekanan intra kranial, tumor servikal, dan hipoksia berat.
Gambaran EKG adalah bila laju nadi kurang dari 60 kali/menit dengan bentuk
gelombang P normal di depan setiap kompleks QRS. Tatalaksana sinus bradikardia
tidak diperlukan bila tidak tedapat gejala dan gangguan hemodinamik. Bila sinus
bradikardia tidak membaik atau cenderung berulang maka harus dipasang pacu
jantung sementara (temporary pacing).
Hambatan atrioventrikuler (blok AV) kerap menjadi penyebab bradikardia meskipun
lebih jarang dibandingkan dengan kelainan fungsi nodus SA. Penyebab tersering blok
AV adalah obat-obatan, proses degeneratif, penyakit jantung koroner, dan efek
samping tindakan operasi jantung. Gejala yang ditimbulkan sama seperti gejala akibat
bradikardi lainnya yaitu pusing, lemas, hampir pingsan, pingsan, dan kadang-kadang
kematian mendadak. Pertimbangan perlu atau tidaknya pemasangan pacu jantung di
antaranya:
- Gejala
- Lokasi hambatan (blok)
- Derajat hambatan Blok AV derajat 1, 2, 3
Blok AV derajat 2 terjadi pada keadaaan dimana tidak semua impuls dari atrium dapat
dihantarkan melalui nodus AV dan sistem His-Purkinje ke ventrikel. AV blok terbagi
pada tipe Mobitz I dan tipe Mobitz II. Pada Mobitz I terdapat pemanjangan interval
PR yang progresif sebelum terjadinya hambatan total . Lokasi kelainan biasanya di
tingkat nodus AV. Gejala yang mucul sangat bergantung pada besarnya laju ventrikel.
Jarang blok AV derajat 2 menimbulkan gejala.
Dalam menghadapi pasien dengan bradikardia yang penting adalah menentukan
apakah bradikardia sudah menimbulkan gejala dan tanda. Jika ada, usahakan untuk
meningkatkan denyut jantung dengan langkah sebagai berikut:
- Segera pastikan tidak ada gangguan jalan nafas
- Berikan Oksigen
- Pasang monitor EKG, tekanan darah, oksimetri
- Pasang jalur IV
Perhatikan EKG:
Jika gambaran EKG bukan blok AV derajat II tipe 2 dan blok AV total/ derajat III,
lakukan:
- Berikan atropin sulfat 0,5 mg IV sambil memperhatikan monitor EKG adakah
respon peningkatan denyut jantung, jika tidak ada, ulangi lagi pemberian
atropin sulfat 0,5 mg (setiap 3 sampai 5 menit) sampai ada respon peningkatan
denyut jantung, atau total dosis atropin sulfat sudah mencapai 3 mg.
- Bila dosis maksimal atropin sulfat belum memberikan respon, pikirkan
5

pemberian obat yang lain epinefrin 2-10 mikrogram/menit atau dopamin 2-10
mikrogram/kgBB/menit
Jika gambaran EKG adalah blok AV derajat II tipe 2 dan blok AV total/ derajat III,
lakukan:
- Segera pasang pacu jantung transkutan sambil menunggu pacu jantung
transvena
- Cari dan tangai penyebab yang dapat menyokong, seperti: hipovolemia,
hipoksia, hipokalemia, hipoglikemia, hipotermia, asidosis, toksin, tamponade
jantung, tension pneumotoraks, trombosis, atau trauma.
4. Plan :
Diagnosis :
Sinus Bradikardi + AV Blok Derajat II tipe I ( Mobitz I)
Pengobatan :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada seperti terbakar. Kemudian
dilakukan pemeriksaan vital sign dan EKG. Dari hasil vital sign diberikan oksigen
untuk memperbaiki oksigenasi jaringan , menurunkan konsumsi O 2 melalui istirahat
dan pembatasan aktivitas. Kemudian dipasang IV line dengan cairan RL diberikan
secara cepat (guyur) untuk mendapatkan TD > 100 mmHg. Dari hasil EKG:
didapatkan sinus bradikardia dengan AV blok derajat II tipe 1 (Mobitz 1). Pasien
dikonsulkan kepada dokter spesialis penyakit dalam untuk penatalaksanaan
selanjutnya. Jawaban konsul adalah pasien di rawat di Ruangan Jantung/ICU dengan
terapi Atropin Sulfat 4 x 2 ampul

Pendidikan :
Kepada pasien dan keluarga dijelaskan tentang penyakit pasien dan akibat bila tidak
dilakukan penanganan secara dini, sehingga pasien dan keluarganya setuju untuk
dilakukan rawat inap pada pasien.
Konsultasi :
Konsultasi kepada dokter spesialis penyakit dalam untuk terapi selanjutnya serta
kemungkinan dilakukannya terapi definitif (pemasangan pacemaker) pada pasien ini
setelah diberikan penatalaksanaan awal di IGD.
Kontrol :
Kegiatan
Kontrol keadaan jantung
setelah pemasangan

Periode
Sekali sebulan

Hasil yang Diharapkan


Terkontrolnya keadaan
jantung yang terpasang
6

pacemaker (jika dilakukan


terapi definitif)

pacemaker. Terkontrolnya
kualitas pacemaker yang
dipasang.

You might also like