Professional Documents
Culture Documents
M
DI DESA PASIR PUTIH
I.
DATA UMUM
1.
: Tn. S
2.
Alamat
: JL. H saha
3.
Usia
: 52 Tahun
4.
: SMA
5.
Agama
: Islam
6.
Pekerjaan
: petani
7.
Suku Bangsa
: Ketapang /Indonesia
8.
Susunan Keluarga
Hub.dgn
No
1
Nama
Ny. S
9.
Peker
JK
kepala
Umur
Pendidikan
Jaan
kluarga
Suami
52 Thn
SMA
Petani
Genogram
Agama
Kondisi
Kesehatan
Islam
Baik
Setiap hari Tn. S dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan
biasanya menonton TV. Dan setiap sebulan sekali Tn. S pergi jalan-jalan ke pantai.
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1.
keluarga inti menjadi keluarga besar dengan anak satu-satunya sudah menikah dan
memiliki satu anak.
3.
keluarga Tn. M diantaranya masuk angin dan pusing. Tidak terdapat penyakit menular
dan tidak mempunyai penyakit menurun. Tidak ada anggota keluarga yang cacat.
Ketika sakit, Tn. S berusaha untuk merawat sendiri, akan tetapi jika sudah tidak dapat
diatasi, Tn. S langsung memeriksakan diri ke puskesmas.
Riwayat kesehatan Tn. S adalah sebagai berikut :
Kepala keluarga
mengalami pusig-pusing dan masuk angin. Istri Tn. S telah meninggal karena
menderita kanker lidah.
III. LINGKUNGAN
1.
Tipe Rumah Tn. S adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi.
Rumah Tn. S menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen dan tanah.
Memiliki beberapa ruang yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang makan,
1 kamar mandi dan 1 WC dengan jenis jamban leher angsa, kondisinya tidak terurus.
Jumlah jendela 5 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan
penerangan dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga kurang rapi.
Keluarga mempunyai tempat pmbuangan sampah terbuka, dan saluran kotoran
septictank, akan tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air sendiri, yaitu
sumur, kualitas air jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber
air lebih dari 10 m. Sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut.
Factor risiko bahaya fisik yaitu tangga yang tidak ada pegangan sampingnya,
sehingga dapat membahayakan Tn. S
2.
pedesaan, jarak rumah satu dengan yang lain dekat. Warga memiliki kebiasaan dan
tradisi mengadakan pengajian, yasinan setiap malam jumat dan perkumpulan RT
sebulan sekali di rumah warga secara bergiliran.
3.
berkunjung ke rumah Tn. S di siang hari. Tn. S juga berinteraksi baik dengan
masyarakat di sekitar.
5.
nyaman, sumber air bersih, motor sebagai alat trans. portasi. Fasilitas layanan
kesehatan di wilayah Tn. P berupa Puskesmas dan klinik. Jarak fasilitas kesehatan
terdekat kurang dari 500 m dan dapat dijangkau dengan jalan kaki atau menggunakan
motor. Keluarga Tn. S menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering
digunakan ialah puskesmas. Sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti
penyuluhan kesehatan misalnya penyuluhan tentang DBD dan Cikungunya.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1.
hubungan baik dengan suami ataupun mertua serta orang lain, dan bagaimana cara
menyikapi masalah dengan baik. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada
Tn. S
3.
Struktur peran
Tn. S :
Peran Formal : Tn. S hanya menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : menjadi kepala keluarga, menantu, suami, ayah
4.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Biologis
Jumlah anak yang dimiliki Tn. S ada 1 orang anak perempuan.
2.
Fungsi Psikologis
tn. M merasa kesepian karna ia tinggal sendiri dirumah. Istrinya telah
meninggal karena kanker lidah dan anaknya telah menikah dan tinggal bersama
suaminya.
3.
Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn. S dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung,
bahu membahu, dan saling ketergantungan Masing masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
4.
Fungsi Ekonomi
Tn. S mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan yang
diterima. Tn. S menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan
pendapatan untuk keperluan yang tidak terduga.
5.
Fungsi Pendidikan
Klien hanya mampu menyekolahkan anaknya sampai tingkat SMA
1.
merasa gelisah, khawatir dengan adanya gempa susulan. Selain itu kadang Tn. S
merasa bingung ketika penghasilan tidak mencukupi kebutuhan. Meskipun demikian
Tn. S berusaha untuk tetap tenang. Strategi koping yang digunakan
2.
Harapan keluarga
Tn. S berharap ia dan anaknya, serta keluarganya sehat walafiat. Dan
Keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik,
tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda bedakan
seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.
Nama organ
Tn. S
Tanda-Tanda Vital
TD : 120/90
N : 90 x/menit
RR : 20x/mnt
S : 37C
Kepala:
a.Rambut
b. Mata
c. Hidung
e. Leher
Thorax
a. Paru
Abdomen
Ekstremitas
5
Integumen
MASALAH
KESEHATAN
Ketidaksanggupan
KEPERAWATAN
Perilaku hidup tidak sehat
mengenal masalah
gigi
kesehatan
DATA
Ketidaksanggupan
memelihara lingkungan
Risiko Jatuh
rumah yg dpt
DO : Tangga tinggi dan tidak
mempengaruhi
terdapat pegangan
kesehatan dan
perkembangan pribadi
anggota keluarga
ketidakmampuan
mempunyai kebiasaan
keluarga dalam
berolahraga
DO : -
keperawatan ( tidak
olahraga)
IX. SKORING
1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah
kesehatan
X. PRIORITAS MASALAH
1.
kesehatan
2.
kesehatan.
2.
XII.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Umum
Khusus
Setelah dilakukan
1. Pasien mengetahui
1.
sehat berhubungan
pertemuan selama 1x
bahaya merokok
hidup klien
dengan
2. Pasien (Tn.M)
2.
ketidaksanggupan
mengenal masalah
mau mengurangi
edukasi mengenai
mengenal masalah
konsumsi rokok
bahaya merokok
3. Pasien dapat
3.
mengetahui tentang
informasi mengenai
dalam rokok
yang terkandung
Keluarga
1. Perilaku hidup tidak
kesehatan.
Intervensi
Kaji gaya
Berikan
Berikan
dalam rokok
4.
Bantu pasien
untuk mengurangi
konsumsi rokok
secara bertahap
5.
Anjurkan
pasien mengganti
kebiasaaan merokok
dengan
mengkonsumsi
permen
2. Risiko jatuh
Setelah dilakukan
1.
Klien mau
berhubungan
membuat pegangan
lingkungan rumah
denganKetidaksanggup
hari,
pada tangga
klien
an memelihara
masalahKetidaksanggu
2.
2.
lingkungan rumah yg
pan memelihara
rumah klien
dpt mempengaruhi
lingkungan rumah yg
3.
kesehatan dan
dpt mempengaruhi
perkembangan pribadi
kesehatan dan
tangga
anggota keluarga
perkembangan pribadi
3.
4.
mencegah lantai
informasi mengenai
teratasi
tangga licin
Tidak ada
Klien mampu
1.
Kaji
Kaji kondisi
Kaji factor
Berikan
ada pegangannya
5.
Beri informasi
mengenai
kemungkinan cedera
fisik karena jatuh
akibat tangga yang
tidak memiliki
pegangan
6.
Berikan
informasi mengenai
penataan lingkungan
rumah yang baik
7.
Diskusikan
dengan keluarga
mengenai peletakan
perabotan yang baik
8.
Anjurkan klien
untuk membuat
pegangan pada
tangga.
Setelah dilakukan
1. Berikan
gerak berhubungan
tindakan keperawatan
pendidikan
denganketidakmampua
kesehatan mengenai
n keluarga dalam
melaksanakan tugas-
n keluarga dalam
2. Anjurkan klien
melaksanakan tugas-
3. klien mengetahui
untuk berolahraga
keperawatan ( tidak
minimal 1x
olahraga)
keperawatan ( tidak
raga
seminggu
4. Klien mau
3. Berikan
berolahraga paling
informasi akibat
sedikit 1x seminggu
tidak melakukan
5. Klien mengetahui
olahraga
manfaat olahraga
4. Anjurkan pasien
untuk lari-lari kecil
setiap pagi
5. Motivasi klien
untuk berolahraga
XIII.
IMPLEMENTASI
Tgl
No.
Diagnosa
Dx
1
Juni
berhubungan dengan
merokok
2012
ketidaksanggupan mengenal
masalah kesehatan
permen
Juni
denganKetidaksanggupan
2012
yg dpt mempengaruhi
10
Juni
berhubungan
2012
denganketidakmampuan
minimal 1x seminggu
melakukan olahraga
11
setiap pagi
XIV.
No
1
EVALUASI
Tgl
12-6-
Diagnosa
Perilaku hidup tidak sehat
Evaluasi
S : Pasien mengatakan akan mulai
12
berhubungan dengan
ketidaksanggupan mengenal
A : Masalah teratasi
12-6-
masalah kesehatan
Risiko jatuh berhubungan
P : pertahankan kondisi
S : Pasien mengatakan akan membuat
12
dengan Ketidaksanggupan
P : Pertahankan kondisi
12-6-
keluarga
Gaya hidup kurang gerak
12
berhubungan
denganketidakmampuan keluarga
P : Lanjutkan intervensi
olahraga)
setiap pagi