You are on page 1of 8

Peradaban Babilonia adalah salah satu peradaban yang besar yang ada di dunia

pada saat itu . Babilonia (1696 1654 SM) dinamai sesuai dengan
ibukotanya, Babel,
adalah
negara
kuno
yang
terletak
di
selatan Mesopotamia (sekarang Irak),
Iraq
selatan
di
wilayah Sumeriadan Akkadia.

Mesopotamia adalah nama sebutan daerah yang diapit oleh dua


sungai, meso berarti tengah dan potamos artinya sungai. Daerah
ini merupakan daerah yang sering kena banjir di saat musim
hujan,
dengan
begitu
lumpur-lumpur
yang
dibawa
air
menyebabkan lahan di sekitarnya menjadi subur. Menurut para
ahli daerah ini merupakan daerah utama terjadinya bencana
banjir Nabi Nuh a.s.
Ada dua masa yang terkenal berkaitan dengan peradaban Babilonia ini yaitu
Babilonia Kuno atau Babilonia Lama di tangan Raja Hammurabi dan Babilonia
Baru di tangan Raja Nebukadnezar.
Peta babilon

Babilonia lama
Pendiri sekaligus raja pertama dari Babilonia adalah seorang kepala suku Amorite
bernama Sumuabum yang mendeklarasikan kemerdekaan Babilonia dari Negara
tetangganya Kazallu pada tahun 1894 sebelum masehi.

Bangsa Akkad termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir. Mereka
bergerak dari daerah yang terletak di sebelah utara daerah Mesopotamia. Di bawah pimpinan
Sargon, pasukan bangsa Akkad semakin bertambah kuat dan melakukan serangan serta
berhasil menduduki daerah Mesopotamia dengan mengalahkan Kerajaan Sumeria.
Dengan kemenangan tersebut bangsa Akkad tidak lagi menjadi bangsa pengembara. Mereka
mulai hidup menetap di daerah Mesopotamia. Walaupun bangsa Akkad berhasil
memenangkan perang tersebut, tetapi mereka mengambil dan meniru kebudayaan bangsa
Sumeria. Bahkan mereka berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkannya. Bangsa Akkad
memuja banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita dongeng tentang kepahlawanan, seperti
cerita
tentang
Adopa,
Etana,
dan
Gilgamesh.

Ketika kekuasaan Mesopotamia ditaklukan oleh Sargon, maka Akkad dan Sumeria bersatu
menjadi negara babylonia dengan ibu kota di Babylonia, sehingga mesopotamia merupakan
bagian dari kerajaan Babylonia. Bangsa Amorit ini melakukan perubahan yang besar di
Mesopotaia dinataranya dewa yang dipercaya di Mesopotamia berubah yang dahulunya dewa
Enlil yang paling berkuasa beruban menjadi dewa Marduk dewa dari bangsa Amrorit bahkan
dewa ini depercaya oleh bangsa lain seperti bangsa Kassit sampai bangsa persia.
Babylon, merupakan ibukota dari babylonia, imperium kuno Mesopotamia merupakan
sebuah kota yang terletak di dekat sungai Euphrates yang sekarang dikenal sebagai Irak
selatan.
Tradisi Akkadia dan Sumeria memainkan peran utama dalam
perkembangan kebudayaan Babilonia dan bahkan hal ini
menjadikan beberapa daerah di negara tersebut menjadi pusat
kebudayaan hingga ke luar daerah Babilonia sendiri pada zaman
perunggu dan awal zaman besi. Babilonia sebagai Negara
merdeka, sebenarnya bukan didirikan hingga menjadi terkenal
oleh orang asli dari suku Amorite, sebagian besar sejarahnya
Babilonia
berada
dibawah
pemerintahan
orang-orang
Mesopotamia, Assyiria dan bahkan bangsa asing seperti Kassite,
Elam, Het, Aram, Kasdim, Persia, Yunani dan Partia.
Pada tahun 1955 SM tahta kerajaan Babilon jatuh ditangan Hammurabi
yang pada akhirnya bisa menghancurkan negara yang ada di sekitarnya,
juga mempersatukan Mesopotamia serta mempersatukan daerah daerah
jauh yang ada di sekitarnya pada tahun 1925 SM.

Raja hammurabi
Ketika Hammurabi(penguasa ke 6) (yang juga adalah orang Amoriah)
naik tahta menjadi raja Babilon, kekaisaran itu hanya terdiri dari beberapa
kota dan sedikit wilayah sekitarnya: Dilbat, Sippar, Kish, dan Borsippa.
Setelah Hammurabi menjadi raja, dia berhasil memperoleh banyak sekali
kemenangan militer dengan menaklukan kota-kota lain yang dapat
memberi keuntungan bagi Babilon. Dengan kemenangankemenangan militernya itu, banyak tanah yang direbut oleh
kekaisaran.
Pada tahun ke 13 kepemimpinannya sebagai raja.Hammurabi, dia
merebut Larsa dari Rim-Sin, serhingga dia kini memeiliki kendali atas
pusat-pusat perkotaan yang menguntungkan seperti Nippur, Ur, Uruk, dan
Isin. Dengan kata lain, Hammurabi memperoleh kendali atas
seluruh Mesopotamia selatan. Kekuatan politik lainnya yang patut
diperhitungkan di daerah itu pada milenium kedua adalah Eshnunna, yang
berhasil direbut oleh Hammurabi sekiatar tahun 1761 SM. Babilon kemudian

memanfaatkan jalur perdagangan Eshnuna yang sudah sangat mapan serta kestabilan
ekonomi yang mereka meiliki. Tidak lama setelah itu pasukan Hammurabi merebut
Mari(SURIAH)bagian utara. kota terakhir yang memberinya kendali atas seluruh
wilayah yang membentuk Mesopotamia di bawah Dinasti Ketiga Ur pada milenium
ketiga.
Perubahan-perubahan terjadi pada masa Hammurabi. Jasa Hammurabi yang terbesar
terlihat dalam karyanya, yaitu kitab undang-undang yang terkenal dengan nama
"Undang-Undang Hammurabi".
Undang-undang tersebut ditemukan di kota Susa pada tahun 1901 M. Tugu undangundang Hammurabi berbentuk segi delapan, tingginya 20 meter dan terdiri atas 181
bab.
Di dalam kitab itu tercantum peraturan-peraturan tentang perdagangan dan hukum
perdata dan larangan-larangan bahwa orang tidak boleh menjadi hakim sendiri.
Undang-undang tersebut pada dasarnya menerapkan asas pembalasan.

Rajah di atas prasasti "kuku" di atas kod


undang-undang Hammurabi

. Hammurabi meninggal pada tahun 1912 SM dan semenjak saat itu sejarah Babylonia
menunjukkan penurunan, sudah ada enam orang yang menggantikan Hammurabi
tetap tetap saja tidak bisa menahan penurunan kondisi kerajaan pada saat itu.
Pada abad ke-18 datanglah jenis bangsa lain yang menyerbu Mesopotamia yaitu
bangsa Indo-Jerman atau Indo-Eropa yaitu bangsa Hittit. Bangsa Hittit inilah yang kemudia
datang menyerbu dan menghancurkan Babilon.
Setelah bangsa Hittit pergi, Babilon masih bisa dibangun sampai datangnya suku
Khassit yang sama sama berasal dari bangsa Indo-Jerman yang datang dari pegunungan

Persia Barat, dan berakhirlah kerajaan Babilonia Lama atau Kuno yang didirikan oleh
Hammurabi.
Bangsa Khassit akhirnya bisa menguasai Babilonia 576 lamanya, tetapi mereka
pada umumnya tidak merusak kebudayaan dan tatanegara yang telah dibangun oleh
Hammurabi, dan saingan dari bangsa ini adalah bangsa Assyria. Bangsa Assyria sendiri,
pada saat itu sangat berambisi untuk menguasai Mesopotamia yang akhirnya melalui
perjungannya bisa menduduki seluruk Mesopotamia.Puncak kejayaan Assyria terdapat di
pemerintahan Ashurbanipal, tetapi setelah dia meninggal keruntuhan mulai terasa sampai
pada saatnya terjadi sebuah serangan dari Nabo-Palasar dan bangsa Madia dari Persia dan
dengan demikian tamatlah kerajaan Assyria yang telah 5 abad lamanya yang telah
memerintah dengan tangan besi dan dengan berbagai macam kekejaman.
Pada akhirnya kerajaan Assyria dibagi oleh kaum penyerbu, Bangsa Media
mendapat bagian utara yang kemudian bersama-sama dengan Persia mendirikan kerajaan
Persia. Bagian Selatan jatuh pada Nabo-Palasar yang mendirikan kerajaan Babilonia Baru.
Babilonia baru ini mengalami kebesaran kembali dibawah pemerintahan Nebukadnezar.
Diperkirakan bahwa dahulu hukum-hukum yang diterbitkan dibuat menjadi piagam
(dalam bentuk prasasti) dan diperlihatkan kepada khalayak ramai untuk memperoleh
persetujuan. Jadi hukum-hukum bukan dibuat oleh pemerintah semata-mata agar sesuai
dengan pendapatnya sendiri. Dalam pengertian ini, Piagam Hammurabi dapat dianggap
sebagai pendahulu dari sistem hukum resmi seperti yang saat ini berlaku pada masyarakat
modern.
Babilonia baru
Babilonia Baru atau Kasdim berarti Babilonia yang berada dibawah kekuasaan
dinasti Kasdim atau dinasti ke-11, yang dimulai dari revolusi Nabopolassar
pada tahun 626 SM hingga invasi Koresh Agung pada tahun 539 SM, dengan
penguasa terkenal di antaranya adalah Nebukadnezar II.
Masa nebukadnezar

Nebukadnezar II menjadi raja setelah ayahnya mati. Ia membangun semua kota-kota besar
Babilonia dengan mewahnya. Ibukotanya, Babilon, meliputi wilayah seluas 3 mil persegi,
dikelilingi oleh rawa-rawa dan dua lapis dinding tebal. Sungai Eufrat mengalir di tengah kota,
dihubungkan dengan jembatan batu yang indah. Di tengah kota ada ziggurat raksasa yang
disebut Etemenanki, "Rumah perbatasan langit dan bumi," di sebelah kuil dewa Marduk.

Nebukadnezar berhasil menaklukkan Siria dan Fenisia, memaksa upeti dari Damaskus, Tirus
dan Sidon. Ia juga menyerang Asia Kecil, di tanah "Hatti". Tahun 605 SM ia menduduki
Yerusalem dan mendapatkan upeti dari Yoyakim, raja Yehuda.
Babilonian berperang setiap tahun untuk menguasai jajahannya. Tahun 601 SM
Nebukadnezar berperang lagi melawan Mesir. Tahun 599 SM ia menyerang
Arabia dan mengalahkan mereka di Qedar. Tahun 597 BC ia menyerang Kerajaan
Yehuda dan merebut Yerusalem serta menawan raja Yoyakhin,
Nebukadnezar terus berperang dengan Firaun Psammetichus II dan Apries
(Hofra) selama pemerintahannya, dan pada zaman Firaun Amasis II tahun 568
SM, ia diduga menginjakkan kaki di tanah Mesir.

Mata pencaharian/sistem ekonomi

Mata pencaharian dan sistem ekonomi yang banyak digunakan oleh masyarakat Babylon jika
diperhatikan dari aktivitasnya mereka termasuk masyarakat yang juga hidup dari perniagaan
atau perdagangan. Barang yang mereka perdagangkan berupa logam, perunggu ataupun timah
putih dan hitam, mereka juga terjun dalam perdagangan gandum, sutera, kayu manis, dan
yang lainnya.
Babylon pun terkenal dengan kota yang memiliki sistem pengairan atau irigasi yang
bagus, taman gantung pun salah satu bukti bahwa di Babylon sistem pengairan yang
digunakan sudah bagus. Didukung oleh pengairan yang bagus maka, sistem pertanian banyak
dilakukan oleh masyarakat Babylon. Masyarakat Babylon juga mengenal perternakan
buktinya mereka banyak mempergunakan binatang sebagai alat transportasi. Binatang yang
dijadikan hewan peliharaan yaitu doma, kuda, dan yang lainnya.
Sistem kemasyarakatan

Sistem pemerintahan tertinggi pada masyarakat dipegang oleh seorang raja yang
memiliki kekuasaan absolute yang melaksanakan kekuasaan legislative, judikatif, dan juga
eksekutif sekaligus. Di bawah kedudukan raja adalah sekelompok gubernur atau pejabat
yang ditunjuk oleh raja, walikota ataupun badan sesepuh yang ada di kota pemerintahan
lokal.
Masyarakat Babylon terdiri dari tiga kelas yaitu :
1.
2.
3.

Awilu yaitu kelompok orang bebas dari kelas atas


Muskenu yaitu orang bebas dari kelas bawah.
Wardhu atau budak
Wardhu atau budak, pada awalnya adalah mereka yang merupakan tawanan perang,

ada juga dari mereka yang akhirnya dijadikan penduduk Babylon yang berstatus bebas.

Orang yang berstatus bebas bisa saja turun kelas sosialnya jika mereka melakukan sesuatu
hal yang akhirnya menimbulkan sebuah hukuman.
Bahasa
Bahasa yang digunakan masyarakat Babylon adalah bahasa yang dulu digunakan
oleh bangsa Sumeria, karena mereka mengangap bahwa bangsa Sumeria adalah bangsa
yeng pernah menempati tempat mereka pada saat ini, sehingga disebutlah bahasa kesatuan
Sumeria. Sistem penulisan yang dikembangkan oleh bangsa Babylon dulunya juga
dikembangkan oleh bangsa Sumeria yaitu penulisan cuneiform.
Kesenian dan bangunan

Peradaban Babylon memang sangat terkenal dengan seni dan arsitekturnya. Karena
Babylon banyak menghasilkan tanah liat maka kebanyakan bangunan yang didirikan di sana
banyak menggunakan tanah liat. Penggunaan batu bata pada saat itu membuat bangsa ini
mulai mengenal plester dan kolom, langit, langit juga penggunaan keramik putih. Kuil yang
ada di Babylon biasanya dibangun dengan dinding yang diwarnai dan kadang dilapisi logam
atau emas juga kadang-kadang digunakan keramik sebagai pelapis dinding. Selain
kemegahan dari sebuah kuil, Babylon ini juga terkenal dengan arsitektur yang dibuat pada
taman gantung dan juga menara babel.
Selain pembangunan dalam hal arsitektur yang dihiasi tanah liat, Babylon juga terkenal
dengan seni pahatan yang sangat hebat. Sehingga batu-batu disana sangat berhaga karena
bisa dijadikan sebagi pahatan terutama untuk pahatan patung. Pahatan yang dihasilkan
kebanyakan adalah berbentuk tiga dimensi. Rumah-rumah penduduk pun sudah banyak
yang dibangun dengan baik dan sudah terdapat kamar mandi di dalamnya.

1.taman gantung

Taman gantung ini begitu terkenal bahkan sampai sekarang, walaupun keberadaannya masih
dipertanyakan, entah itu mitos ataulah sebuah kenyataan. Menurut cerita bahwa taman ini di
bangun untuk menghibur istri Nebukadnezar yang bernama Amyitis yang rindu pada
kampung halamannya. Amyitis, saudara perempuan raja Medes yang dinikahi oleh
Nebukadnezar untuk menciptakan penyatuan antar bangsa. Kampung halaman tempat
permaisuri berasal dari yang tanhnya hijau, rimbun dan bergunung-gunung dan dikota
Babylon terdapat tanah yang datar, permukaan tanah Mesopotamia yang terbakar terik
matahari yang membuatnya tertekan.
Taman itu berdiri terdiri dari lempengan batu besar yang ditutup dengan lapisan rumput,
aspal dan ubin. Di atas diletakkan penutup dengan lembaran timah, yang kalau ada air
merembas melalui tanah tidak membusukkan fondasi. Diatas semua itu diletakkan tanah
dengan kedalaman yang pas, yang cocok untuk pertumbahan pohon-pohon besar. Ketika

tanah yang ditimbun sudah rata dan datar, ditanamlah semua jenis pohon, yang keagungan
dan keindahannya membuat senang pengunnjung.
ZIGURAT
Ziggurat adalah monumen besar yang dibangun di lembah Mesopotamia Kuno dan
dataran tinggi Iran bagian barat, yang berbentuk piramida berundak yang tersusun atas kisah
atau tingkat yang mundur. Terdapat 32 ziggurat di dan dekat Mesopotamia yang diketahui.
28 terletak di Irak, dan 4 ada di Iran. Ziggurat merupakan tempat pemujaan para dewa orang
para pendeta wanita, tetapi juga merupakan tempat perdagangan atau ekonomi. karena
seluruh hasil panen yang dihasilkan oleh orang mesir di kumpulkan di dalam kuil. Dan
ketika tiba musim pancaroba, maka kuil tersebut akan dibuka dan hasil panen yang telah
dikumpulkan akan dibagi kan kepada para penduduk. dan ini merupakan salah satu cara
untuk mempertahankan kehidupan.
Agama
Pada zaman ini mereka masyarakat banyak dewa tapi yang mereka puja yaitu dewa yang
pertama ialah dewa Marduk sehingga mereka banyak mendirikan kuil-kuil di dalam istana
maupun di luar istana. Tetapi masyarakat babylonia sendiri lebih percaya dengan bintangbintang daripada Tuhan, karena apapun yang terjadi dalam kehidupan mereka, mereka lebih
percaya ramalan bintang daripada kehendak Tuhan.
Selain itu ada sebuah festival utama di Babilonia yaitu Buylshu Mishtkaru, festival untuk
mengusir roh jahat. Banyak pria Babel yang menghadiri festival ini bahkan sejak usia mereka
masih sangat muda. Pada Festival ini, biasanya seorang imam akan menyembelih hewan,
yang biasanya seekor sapi, sebagai sebuah persembahan agar para dewa senang. Sebagai
gantinya, para dewa mungkin akan memberikan izin kepada orang-orang di festival untuk
mendapatkan sebuah jimat untuk masing-masing orang yang dipercaya akan melindungi
mereka selama mereka hidup.

Pengetahuan
Dari banyak ilmu yang ada, astronomi dan astrologi masih menduduki peringkat
pertama di antara masyarakat Babel. Astronomi adalah ilmu tertua di Babilonia. Zodiak yang
saat ini kita kenal, merupakan penemuan orang Babilonia yang sangat tua. Pada masa itu,

para Babel sudah bisa meramalkan kapan terjadinya gerhana matahari atau bulan. Ada
banyak teks kuno yang menyebutkan tentang penelitian orang Mesopotamia tentang gerhana.
Teks astronomi tertua yang signifikan adalah catatan 63 hari dari Enuma Anu Enlil,
catatan venus dari Ammi-Sadupa yang mencatatat kenaikan venus pertama dan terakhir di
sepanjang periode sekitar 21 tahun. Dicatat juga bukti paling awal kemunculann sebuah
planet yang diakui sebagai sesuatu yang terjadi secara berkala.
Filsafat yang diwujudkan filosofi kehidupan tertentu, khususnya etika, dalam bentuk
dialektika, dialog, puisi epik, cerita rakyat, himne, lirik, prosa, dan peribahasa. Ada
kemungkinan bahwa Babel filsafat memiliki pengaruh terhadap Yunani, terutama filsafat
Helenistik. Para Milesian filsuf Thales juga diketahui telah belajar filsafat di
Mesopotamia.Pada masa ini banyak dirikan perpustakaan dan kebanyakan dari orang
Babylon sudah mengenal tulisan sehingga bisa membaca dan juga menulis. Sejumlah
literature Babylon diterjemahkan dari bahasa Sumeria, bahasa agama, bahasa hukum yang
kemudian menjadi bahasa kestuan Sumeria.
Runtuhnya Babilonia
Setelah berhasil merebut ibu kota Niniveh tahun 612 SM, bangsa Chaldea
di bawah pimpinan raja Nabopalassar (Nabupalusur, Nabu berarti
melindungi anaknya) membangun kembali kerajaan Babylonia (atau
disebut juga dengan Babylonia Baru). Raja-raja yang pernah berkuasa di
kerajaan

Babylonia

Baru

diantaranya

Raja

Nabopalassar,

Raja

Nebukadnezar, Raja Nabonidus, Raja Belshazzar. Kerajaan Babylonia Baru


runtuh akibat serangan dari bangsa Media dan Persia pada tahun 539 SM.
Pada 539 SM Cyrus menyerang Babilonia, pemimpin terakhir Babylonia menyerah
kepada Cyrus Agung dari Persia. Dan ini adalah pertanda berakhirnya kekaisaran Babilonia.

You might also like