You are on page 1of 8

KEPERAWATAN KLINIK I A

ASUHAN KEPERAWATAN CARDIOVASCULAR

oleh
Mahda Febriyanti Eka Pertiwi Putri
NIM 142310101069

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
AGUSTUS, 2015

KASUS

Seorang pasien wanita usia 45 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan
utama sesak napas. pasien mengeluh sesak napas setiap kali beraktivitas. Pasien
juga mengeluh lemah dan pusing. Sesak tidak berkurang dengan istirahat. Pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan jarang kontrol. saat
merasa sakit biasanya pasien membeli obat di warung. saat ini pasien terpasang
O2 binasal dengan aliran 3 liter per menit. Hasil pemeriksaan TTV: TD: 160/100
mmHg, nadi 90 kali per menit, RR 26 kali per menit, suhu 36,7 0C. Ekstremitas
bawah terlihat edema +3. Pasien mendapat terapi O2 3 lpm, IVFD RL 10 tpm,
Captopril 2x12,5 mg, Lasix 1 tab.
I.

IDENTITAS
Nama

: Ny. R

Umur

: 45 tahun

Jenis kelamin

: Wanita

Alasan Dirawat

: Sesak tidak berkurang setelah dengan


istirahat

Keluhan Utama

: Pasien mengatakan sesak nafas

Upaya yang telah dilakukan

: Telah diberikan bantuan O2 binasal 3

liter/menit
Terapi/operasi yang pernah dilakukan

: Pasien membeli obat di warung

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mempunyai hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan jarang kontrol, saat sakit
pasien hanya membeli obat di warung.
Riwayat Penyakit Sekarang
Sesak nafas setiap melakukan aktivitas, lemah dan pusing, sesak tidak berkurang
setelah dengan istirahat.
III. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Pasien dalam keadaan lemah, pusing dan sesak serta terpasang oksigen 3 liter /menit,
pada ektremitas bawah terdapat edema +3
Tanda-Tanda Vital
Suhu 36,7 celcius, nadi 90 x/menit, TD : 160/100 mmHg, RR = 26 x/menit,
Body System
Pernapasan

Hidung terpasang kanula oksigen 3 liter/menit


Tulang - Otot Integumen
Ektremitas bawah terdapat edema +3
Pemeriksaan penunjang
Terapi:
-

O2 binasal 3 liter/menit

IVFD RL 10 tpm

Captopril 2x12,5 mg

Lasix 1 tab.

PENGKAJIAN

DS :
-

Pasien mengeluh sesak napas setiap melakukan aktivitas

Pasien mengeluh lemah dan pusing

Pasien mengatakan sesak tidak berkurang dengan istirahat

Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi 10 tahun yang lalu dan


jarang control

Pasien mengatakan saat sakit hanya membeli obat di warung

DO :
-

TD 160/100

RR 26x/menit

Nadi 90x/menit

Suhu 36,7 0C

Edema ekstremitas bawah +3

ANALISA DATA

NO
1.
DX 1 :

DATA

PENYEBAB

MASALAH

DS
-

Pasien

mengeluh

sesak nafas setiap kali

Penumpukan cairan
dalam ruang interstisial

Kelebihan
volume cairan

beraktivitas (dispnea)
DO
-

Kelebihan Volume Cairan


Ekstremitas

bawah

terlihat edema +3
Kelebihan asupan cairan
dan natrium yang
berlebih

Banyak mengkonsumsi
makanan yang
mengandung natrium

2.

Gangguan Rasa Nyaman

DX 2 :
DS

Intoleransi
-

Pasien

mengeluh

Intoleransi Aktivitas

sesak nafas setiap kali


beraktivitas.
-

Pasien

mengeluh

lemah dan pusing

Ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan oksigen

DO
-

TD : 160/100 mmHg

RR 26 x/menit

Penyempitan Pembuluh
Darah

3.

DX 3 :
DS

aktivitas

Pasien

mengeluh

lemas dan pusing


-

Pasien
sesak

mengatakan
nafas

saat

beraktivitas
DO
NO

TD 160/100
DIAGNOSA KEPERAWATAN

TGL/JAM

DX KEPERAWATAN

PARAF
NERS

1.

Kelebihan

Volume

Cairan

yang

berhubungan dengan kelebihan asupan


cairan dan natrium yang ditandai dengan
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10
tahun yang lalu dan jarang kontrol, pasien
mengeluh

lemah

mengeluh

sesak

dan
nafas

pusing,
setiap

pasien
kali

beraktivitas (dispnea) dan TD : 160/100


mmHg ,terpasang IVFD RL 10 tpm serta
ekstremitas bawah terlihat edema +3.
2.

Intoleransi aktivitas yang berhubungan


dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen yang ditandai
dengan Pasien mengeluh sesak nafas setiap
kali beraktivitas,pasien mengeluh lemah
dan pusing serta TD : 160/100 mmHg , RR
26 x/menit

INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Diagnosa
1. Kelebihan Volume Cairan

Tujuan & Kriteria Hasil


Setelah perawatan 3x24 jam

Intervensi
a. Pantau TD. Ukur

Menunjukkan tekanan darah

pada kedua tangan

asupan caira dan nutrisi yang

atau paha untuk

normal.

evaluasi awal.

Kriteria hasil :

Gunakan ukuran

a. TD dengan batas yang

manset yang tepat

dapat diterima untuk

dan teknik yang

individual.

akurat.

b. Komplikasi
kardiovaskuler dan
sistemik
dicegah/diminimalkan
c. Proses/ prognosis
penyakit dan regimen
terapi dipahami
d. Perubahan yang
diperlukan dalam hal
gaya hidup /perilaku
dilakukan
e. Keseimbangan cairan
f. Keseimbangan
elektrolit asam basa

b. Catat edema umum/


tertentu
c. Auskultasi tonus
jantung dan bunyi
napas
d. Amati warna kulit,
kelembapan, suhu
dan masa pengisian
kapiler
e. Pantau respons
terhadap obat untuk
mengontrol TD
f. Pemantauan
elektrolit

g. Tidak ada asites,

g. Manajemen cairan

distensi vena dan

h. Pemantauan cairan

edema perifer

i. Pendidikan
kesehatan tentang
pembatasan cairan

2. Intoleransi Aktivitas

Setelah perawatan 2x24 jam


Memperlihatkan toleransi
aktivitas
Kriteria Hasil :
a. Berpartisipasi dalam
aktivitas dengan TTV
normal
b. Mendemonstrasikan
peningkatan toleransi
aktivitas

j. Pembatasan cairan
a. Manajemen
energi
b. Monitor respon
kardiopulmonal
selama
beraktivitas
c. Pengaturan
posisi
d. Monitor tanda
vital
e. Pantau tanda
tanda intoleransi
aktivitas
f. Ajarkan
mengontrol
pernafasan

You might also like