Professional Documents
Culture Documents
NELA AMALIAH
B
30701201207
I.
Identitas Subyek
Nama
N.V.
Jenis Kelamin
Perempuan
Umur
19 tahun
Pendidikan
II.
Mahasiswi
Rumusan Masalah
1. Hubungan anak yang broken home dengan keluarga
2. Hubungan anak dengan teman-teman dan lingkungan sekitar
3. Factor-faktor yang mendukung terjadinya perilaku negative (narkoba)
4. Pengaruh narkoba terhadap kehidupan sehari-hari
5. Hubungan antara broken home dengan perilaku negative
III.
Tujuan
Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi
anak broken home sehingga dapat membuat anak tersebut melakukan tindakan yang
negatif, seperti mengkonsumsi narkoba.
IV.
Metode Wawancara
Wawancara dilakukan dengan menggunakan metode wawancara tidak terstruktur.
Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
untuk mengumpulkan datanya. (Sugiyono, 2010 : 197)
V.
Pedoman wawancara
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan
yang akan ditanyakan dan juga peneliti telah menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu.
Tema
Tema dari wawancara ini adalah broken home yang berdampak negative terhadap
perilaku anak.
Pertanyaan
VI.
1. Usia subyek ?
2. Subyek anak ke ?
3. Pekerjaan orang tua subyek ?
4. Hubungan subyek dengan orang tua ?
5. Bagaimana bisa subyek mengkonsumsi narkoba ?
6. Factor-faktor penting yang mendukung terjadinya hal tersebut ?
7. Pengaruh narkoba di kehidupan sehari-hari subyek ?
Deskripsi Subyek dan Data Observasi
Deskripsi subyek
Subyek memiliki badan yang kurus. Kulit subyek putih. Subyek mempunyai mata
yang sipit, kedua bola mata subyek berwana hitam kecokelatan. Hidung subyek
mancung dan bibir subyek tipis yang berwarna merah muda. Tinggi subyek 160 cm.
Data Observasi
Observasi dilakukan di kost peneliti yang bertempat di semarang. Subyek tiba di
kost peneliti pada pukul 17.00 WIB. Subyek menggunakan motor berwarna hitamputih. Subyek mengenakan jilbab segi empat berwarna abu-abu. Subyek memakai
baju berwarna abu-abu polos yang berlengan panjang dan celana panjang berwarna
hitam.
Ketika wawancara akan dilakukan, terlebih dahulu peneliti membangun rapport.
Hal ini bertujuan untuk menambah kepercayaan diri subyek agar subyek dapat
menjawab pertanyaan dengan jujur dan santai.
Pada saat wawancara, subyek seringkali menyandarkan punggung subyek pada
lemari kayu yang berada di belakang subyek. Subyek juga menyilangkan kaki subyek
dan melipat ke dua tangan subyek di depan dada subyek.
Dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti, subyek sering kali melihat
VII.
ke arah atas ataupun ke bawah. Subyek juga seringkali menggaruk hidung subyek.
Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan di kost peneliti yang bertempat di semarang. Hasil
keseluruhan dari wawancara adalah subyek kurang mendapatkan perhatian dari orang
tua subyek. Maka dari itu, subyek mencari perhatian tersebut pada teman-teman
subyek yang memiliki akhlak yang tidak baik. Yang dapat menjerumuskan subyek ke
dalam lubang kesesatan. Akan tetapi, setelah lulus dari SMA, subyek berhasil keluar
di dalam lubang kesesatan tersebut dan hidup subyek sekarang menjadi lebih baik
dari sebelumnya.
VIII. Kesimpulan
Subyek berinisial N.V. Usia subyek 19 tahun. Subyek berjenis kelamin
perempuan. subyek adalah anak tunggal dari pasangan suami istri S.R. dan Y.S.
Subyek adalah seorang Mahasiswi. Subyek lahir pada tanggal 19 Januari 1995.
Permasalahan yang pernah dihadapi oleh subyek adalah subyek kurang mendapatkan
perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua subyek sehingga subyek
melampiaskan hal tersebut pada perbuatan yang negative. Namun pada akhirnya
subyek berhasil keluar dari penderitaan yang selama ini subyek alami.
Subyek
Peneliti
: mm. terima kasih atas waktu yang diberikan mbak, telah bersedia datang ke
tempat saya. Perkenalkan nama saya Nela Amaliah. Mm. mbak usia berapa ya?
Subyek
Peneliti
: mbak anak ke ?
Subyek
Peneliti
Subyek
: mm. ayah saya seorang pengusaha batu bara dan ibu saya pemilik rumah
makan (dengan memasang wajah yang tidak senang)
Peneliti
: mmm. Lumayan lah, berkecukupan. (sembari menarik kedua bibir ke atas) mm.
kalau hubungan mbak dengan ke dua orang tua mbak?
Subyek
: berhubung orang tua saya jarang di rumah, dan saya juga anak tunggal, jadinya
saya jarang diperhatikan mbak. (tatapan mata yang berkaca-kaca sembari melihat
ke arah kaki subyek) apalagi, kalau sekalinya orang tua saya ada di rumah, saya
Tanya tentang pelajaran atau pkerjaan rumah ke ibu bapak saya, mm.. dia pasti
membentak saya mbak. Mm. mungkin karena orang tua saya udah capek ya
mbak.
Peneliti
: (mengusap pelan bahu subyek) mm gitu yaa. Mungkin karena orang tuanya
mbak pengusaha. Apa yang mbak rasakan sewaktu mereka tidak memberikan
kasih sayang kepada mbak?
Subyek
: yaaa. Sedih sih mbak. Gimanaa ya..mm. sebagai anak sih kalau gak
diperhatikan oleh orang tua pastinya sedih sih. Mm. akhirnya saya mencari. Mm.
apa.. perhatian itu atau kasih sayang di luar lingkungan keluarga atau di luar
rumah.
Peneliti
Subyek
: (mengangguk)
Peneliti
: naah kan, kalau hubungan anda dengan teman-teman di lingkungan sekitar, kan
berhubung anda lebih mencari perhatian, mmm pada waktu itu, lebih mencari
perhatian di lingkungan sekitar. Nah bagaimana hubungan anda terhadap temanteman anda?
Subyek
: yaa. Kalau hubungan saya dengan teman-teman saya, mungkin, dulu.. itu apa.
Gk baik mbak.
Peneliti
: kenapa mbak?
Subyek
Peneliti
Subyek
Peneliti
: ohh ya ya ya. Mm. naah, tadi kan anda bilang, teman-teman anda yang
menjerumuskan anda untuk menggunakan narkoba. Naah. Bagaimana hal itu bisa
terjadi mbak?
Subyek
: naah. Karena saya kurang mendapat perhatian dari orang tua dan saya
memutuskan untuk mencari perhatian pada teman-teman saya. Supaya saya tidak
kehilangan perhatian dari teman-teman saya, mm. setiap perkataan teman-teman
saya, saya selalu menurutinya. Walaupun itu hal-hal yang negative. Seperti
narkoba tadi mbak. Ternyata setelah saya mencicipi narkoba tersebut, saya
menjadi kecanduan mbak. Nah dari situlah awal kehancuran dari hidup saya,
walaupun pada saat saya mencobanya, saya merasa lebih bersemangat untuk
hidup kembali.
Peneliti
: ohh gitu ya mbak. Mm. selanjutnya nih. Kalau factor-faktor penting yang
mendukung sehingga anda bisa mengkonsumsi narkoba itu, apa ya mbak?
Subyek
: mmm.. pertama sih factor keluarga mbak. Yang kedua factor mendapatkan, mm
apa.. mendapatkan kasih sayang, ketiga, factor dari teman-teman dan keempat,
factor pelampiasan mm amarah.
Peneliti
: yaa. Berarti ada banyak factor ya mbak. Seperti tadi yang mbak sudah
sebutkan. Nah kalau pengaruh narkoba di kehidupan anda sehari-hari?
Subyek
: awalnya sih.. saya merasa lebih bersemangat dalam beraktivitas terus saya
memiliki teman-teman dari kelompok yang lain. Tapi lebih banyak negative nya
sih mbak. Saya menjadi kurus, kulit saya pucat dan uang jajan yang diberikan
oleh orang tua saya buat saya cepat habis. Karena, narkoba mahal mbak.
Peneliti
Subyek
: tergantung jenisnya sih mbak. Mm. sekitar jutaan sih mbak. Kalau yang paling
murah, ratusan ribu. Tapi, efeknya tidak berlangsung lama.
Peneliti
: kalau narkoba yang mbak konsumsi, biasanya seharga berapa sih mbak?
Subyek
: yang jutaan sih mbak. Berhubung kedua orang tua saya pengusaha, jadi uang
jajan saya tiga kali lipat lebih banyak dari anak-anak yang lain.
Peneliti
: ooh gitu ya.. wow. (takjub) mm kemudian, kalau mm maksud saya darimana
anda mendapatkan, mm maaf ya mbak, barang haram tersebut?
Subyek
Peneliti
Subyek
: iya
Peneliti
Subyek
: iya mbak.
Peneliti
: apakah orang tua anda mengetahui perbuatan yang anda lakukan selama ini?
Subyek
: nah. Kalau awalnya sih, orang tua saya gk tau mbak. Karena mereka jarang di
rumah. Kalau mereka di rumah pun, mereka gak pernah tanya tuh, saya ngapain ?
di sekolahnya gimana? Seperti itu lah mbak.
Peneliti
Subyek
: iya sih
Peneliti
Subyek
: kalau prestasi saya, biasa-biasa aja sih mbak. Tapi akhir-akhir ini, cenderung
menurun. Karena saya sering diajak bolos sama teman-teman sepergaulan saya.
Peneliti
: oohh gitu yaa. Apa yang menyebabkan mbak, sehingga mbak bisa berhenti
menggunakan narkoba?
Subyek
: pada saat orang tua saya yang jarang di rumah, mereka memeriksa kamar saya.
Nah. Pada saat itu saya lagi sekolah. Mungkin orang tua saya sedang mencari
barangnya yang hilang. Naah, obat-obatan yang saya taruh di laci meja belajar
saya, diketahui oleh orang tua saya. Saat itu juga, orang tua saya dating ke
sekolah dan menyeret saya pulang ke rumah. Terus, orang tua saya bertanya,
kenapa saya menggunakan obat-obatan ini? Singkat cerita mbak, saya mm
menyalahkan kedua orang tua saya yang jarang memperhatikan kehidupan saya.
Akhirnya saya merasa kesepian dan melampiaskannya pada obat-obatan terlarang
itu. Singkat cerita lagi mbak, orang tua saya mengakui kesalahannya selama ini
dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saat itu lah saya berhenti
menggunakan narkoba dan juga saya meninggalkan teman-teman saya yang telah
menjerumuskan saya pada lubang kesesatan mbak.
Peneliti
Subyek
: satu aja sih mbak pesan saya. Pergaulan lebih dijaga dan bergaul lah dengan
teman-teman yang baik, yang tidak menjerumuskan kita ke dalam, mm, ke dalam
hal-hal yang negative.
Peneliti
: oohh gitu ya. Terima kasih atas pesan-pesan mbak dan juga terima kasih atas
waktu dan informasi yang mbak berikan kepada saya, dan juga, terima kasih atas
kejujurannya mbak. Mudah-mudahan kehidupannya mbak jauh lebih baik dari
sebelum-sebelumnya. Dan anda bisa lebih dekat lagi dengan keluarga mbak.
Amin.
Subyek
: amin
Peneliti
Subyek
Peneliti
Subyek
: waalaikumsalam wr.wb.
Tabel Verbatim
Lampiran A
Wawancara ke-1
Nama Subyek
: N.V.
Latar belakang
Pendidikan
: Mahasiswi
Waktu
Baris
Pelaku
Uraian wawancara
tema
1.
Peneliti
Subyek
2.
peneliti
subyek
3.
peneliti
5.
6.
peneliti
subyek
peneliti
subyek
narkoba
peneliti
subyek
4.
subyek
Salah pergaulan
Salah pergaulan
Factor teman
sepergaulan
7.
peneliti
subyek
8.
peneliti
subyek
9.
peneliti
subyek
10.
peneliti
subyek
11.
peneliti
subyek
12.
peneliti
subyek
Permasalahan keluarga
Dampak narkoba
Pengeluaran subyek
Pengeluaran subyek
13.
14.
15.
peneliti
subyek
Iya sih
peneliti
subyek
peneliti
subyek
16.
peneliti
subyek
peneliti
Permasalahan keluarga
Prestasi subyek
Subyek
Akhir wawancara
peneliti
makasih ya mbak.
subyek
Iya mbak.
peneliti
Penutup
subyek
Penutup
Akhir wawancara
Lampiran B
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Permasalahan keluarga
Perasaan subyek
Salah pergaulan
Faktor teman sepergaulan
Dampak narkoba
Pengeluaran subyek
Prestasi subyek
Penyelesaian masalah
Pesan subyek kepada generasi penerus bangsa
Akhir wawancara
Penutup
Total tema
Frekuensi
Wawancara 1
5
1
3
1
1
2
1
2
2
2
2
22
Lampiran C
Tabel Kategorisasi dan Coding Tema Wawancara Subjek N.V.
Kategori Tema
Tema
Subjek
Informan
Permasalahan
Keluarga
Perasaan Subyek
Salah pergaulan
Dampak narkoba
teman-teman
subyek
berakhlak
buruk.
Subyek
terjerumus ke
dalam lubang
kesesatan oleh
teman-teman
subyek.
Subyek lebih
melampiaskan
mencari
perhatian di
dunia luar
(teman-teman
subyek)
ketimbang
bersama
kedua orang
tua subyek.
Karena subyek
tidak ingin
kehilangan
perhatian dari
teman-teman
subyek, maka
subyek selalu
menuruti
keinginan
teman-teman
subyek
termasuk
mengkonsumsi
narkoba.
Awal
pemakaian,
subyek lebih
merasa
bersemangat
Pengeluaran Subyek
Narkoba merugikan
subyek
Prestasi Subyek
untuk hidup
kembali.
Subyek
kecanduan
terhadap
narkoba
Badan subyek
lebih kurus,
kulit subyek
pucat dan
lamakelamaan
konsentrasi
menjadi
berkurang.
Akibat
mengkonsumsi
narkoba,
subyek
menghabiskan
uang jajan
subyek senilai
berjuta-juta.
Prestasi
subyek di
sekolah
tergolong
biasa-biasa
saja.
Setelah
menggunakan
narkoba,
prestasi
subyek
menurun
drastis.
Subyek sering
menerima
ajakan temanteman subyek
Penyelesaian masalah
Klimaks
untuk bolos
sekolah.
Setelah orang
tua subyek
mengetahui
bahwa subyek
selama ini
mengkonsumsi
narkoba,
akhirnya ada
mereka semua
membicarakan
nya secara
baik-baik.
Hingga
akhirnya
menemukan
jalan
keluarnya dan
orang tua
subyek
berjanji tidak
akan
mengulangi
kesalahan
yang sama
untuk kedua
kalinya.
Akhirnya
subyek
berhenti
mengkonsumsi
narkoba dan
hidupnya
menjadi lebih
tenang.