You are on page 1of 17

PSIKODIAGNOSTIK III : WAWANCARA

BROKEN HOME YANG BERDAMPAK NEGATIF PADA PERILAKU ANAK

NELA AMALIAH
B
30701201207

FAKULTAS PSIKOLOGI dan JURUSAN PSIKOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2014

I.

Identitas Subyek
Nama

N.V.

Jenis Kelamin

Perempuan

Umur

19 tahun

Pendidikan
II.

Mahasiswi

Rumusan Masalah
1. Hubungan anak yang broken home dengan keluarga
2. Hubungan anak dengan teman-teman dan lingkungan sekitar
3. Factor-faktor yang mendukung terjadinya perilaku negative (narkoba)
4. Pengaruh narkoba terhadap kehidupan sehari-hari
5. Hubungan antara broken home dengan perilaku negative

III.

Tujuan
Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi
anak broken home sehingga dapat membuat anak tersebut melakukan tindakan yang
negatif, seperti mengkonsumsi narkoba.

IV.

Metode Wawancara
Wawancara dilakukan dengan menggunakan metode wawancara tidak terstruktur.
Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
untuk mengumpulkan datanya. (Sugiyono, 2010 : 197)

V.

Pedoman wawancara
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan
yang akan ditanyakan dan juga peneliti telah menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu.
Tema

Tema dari wawancara ini adalah broken home yang berdampak negative terhadap
perilaku anak.
Pertanyaan

VI.

1. Usia subyek ?
2. Subyek anak ke ?
3. Pekerjaan orang tua subyek ?
4. Hubungan subyek dengan orang tua ?
5. Bagaimana bisa subyek mengkonsumsi narkoba ?
6. Factor-faktor penting yang mendukung terjadinya hal tersebut ?
7. Pengaruh narkoba di kehidupan sehari-hari subyek ?
Deskripsi Subyek dan Data Observasi
Deskripsi subyek
Subyek memiliki badan yang kurus. Kulit subyek putih. Subyek mempunyai mata
yang sipit, kedua bola mata subyek berwana hitam kecokelatan. Hidung subyek
mancung dan bibir subyek tipis yang berwarna merah muda. Tinggi subyek 160 cm.
Data Observasi
Observasi dilakukan di kost peneliti yang bertempat di semarang. Subyek tiba di
kost peneliti pada pukul 17.00 WIB. Subyek menggunakan motor berwarna hitamputih. Subyek mengenakan jilbab segi empat berwarna abu-abu. Subyek memakai
baju berwarna abu-abu polos yang berlengan panjang dan celana panjang berwarna
hitam.
Ketika wawancara akan dilakukan, terlebih dahulu peneliti membangun rapport.
Hal ini bertujuan untuk menambah kepercayaan diri subyek agar subyek dapat
menjawab pertanyaan dengan jujur dan santai.
Pada saat wawancara, subyek seringkali menyandarkan punggung subyek pada
lemari kayu yang berada di belakang subyek. Subyek juga menyilangkan kaki subyek
dan melipat ke dua tangan subyek di depan dada subyek.
Dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti, subyek sering kali melihat

VII.

ke arah atas ataupun ke bawah. Subyek juga seringkali menggaruk hidung subyek.
Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan di kost peneliti yang bertempat di semarang. Hasil
keseluruhan dari wawancara adalah subyek kurang mendapatkan perhatian dari orang
tua subyek. Maka dari itu, subyek mencari perhatian tersebut pada teman-teman
subyek yang memiliki akhlak yang tidak baik. Yang dapat menjerumuskan subyek ke
dalam lubang kesesatan. Akan tetapi, setelah lulus dari SMA, subyek berhasil keluar

di dalam lubang kesesatan tersebut dan hidup subyek sekarang menjadi lebih baik
dari sebelumnya.
VIII. Kesimpulan
Subyek berinisial N.V. Usia subyek 19 tahun. Subyek berjenis kelamin
perempuan. subyek adalah anak tunggal dari pasangan suami istri S.R. dan Y.S.
Subyek adalah seorang Mahasiswi. Subyek lahir pada tanggal 19 Januari 1995.
Permasalahan yang pernah dihadapi oleh subyek adalah subyek kurang mendapatkan
perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua subyek sehingga subyek
melampiaskan hal tersebut pada perbuatan yang negative. Namun pada akhirnya
subyek berhasil keluar dari penderitaan yang selama ini subyek alami.

Lampiran Transkrip Verbatim


Peneliti

: Assalamualaikum wr. wb. (sembari mengulurkan tangan untuk berjabat


tangan dengan subyek)

Subyek

: Waalaikumsalam wr. wb. (menerima uluran tangan dari peneliti)

Peneliti

: mm. terima kasih atas waktu yang diberikan mbak, telah bersedia datang ke
tempat saya. Perkenalkan nama saya Nela Amaliah. Mm. mbak usia berapa ya?

Subyek

: usia? Saya saat ini berusia 19 tahun.mbak.

Peneliti

: mbak anak ke ?

Subyek

: saya anak tunggal. (menatap kea rah langit-langit kamar peneliti)

Peneliti

: kalau pekerjaan orang tua mbak?

Subyek

: mm. ayah saya seorang pengusaha batu bara dan ibu saya pemilik rumah
makan (dengan memasang wajah yang tidak senang)

Peneliti

: mmm. Lumayan lah, berkecukupan. (sembari menarik kedua bibir ke atas) mm.
kalau hubungan mbak dengan ke dua orang tua mbak?

Subyek

: berhubung orang tua saya jarang di rumah, dan saya juga anak tunggal, jadinya
saya jarang diperhatikan mbak. (tatapan mata yang berkaca-kaca sembari melihat
ke arah kaki subyek) apalagi, kalau sekalinya orang tua saya ada di rumah, saya
Tanya tentang pelajaran atau pkerjaan rumah ke ibu bapak saya, mm.. dia pasti
membentak saya mbak. Mm. mungkin karena orang tua saya udah capek ya
mbak.

Peneliti

: (mengusap pelan bahu subyek) mm gitu yaa. Mungkin karena orang tuanya
mbak pengusaha. Apa yang mbak rasakan sewaktu mereka tidak memberikan
kasih sayang kepada mbak?

Subyek

: yaaa. Sedih sih mbak. Gimanaa ya..mm. sebagai anak sih kalau gak
diperhatikan oleh orang tua pastinya sedih sih. Mm. akhirnya saya mencari. Mm.
apa.. perhatian itu atau kasih sayang di luar lingkungan keluarga atau di luar
rumah.

Peneliti

: (mengangguk-angguk) mmm.. gitu ya mbak. Saya turut prihatin atas keadaan


yang mbak alami, dulu. Iya kan?

Subyek

: (mengangguk)

Peneliti

: naah kan, kalau hubungan anda dengan teman-teman di lingkungan sekitar, kan
berhubung anda lebih mencari perhatian, mmm pada waktu itu, lebih mencari
perhatian di lingkungan sekitar. Nah bagaimana hubungan anda terhadap temanteman anda?

Subyek

: yaa. Kalau hubungan saya dengan teman-teman saya, mungkin, dulu.. itu apa.
Gk baik mbak.

Peneliti

: kenapa mbak?

Subyek

: teman-teman saya cenderung menjerumuskan saya.

Peneliti

: menjerumuskan dalam arti?

Subyek

: (berpikir sejenak) narkoba (sembari menghembuskan nafas yang dalam)

Peneliti

: ohh ya ya ya. Mm. naah, tadi kan anda bilang, teman-teman anda yang
menjerumuskan anda untuk menggunakan narkoba. Naah. Bagaimana hal itu bisa
terjadi mbak?

Subyek

: naah. Karena saya kurang mendapat perhatian dari orang tua dan saya
memutuskan untuk mencari perhatian pada teman-teman saya. Supaya saya tidak
kehilangan perhatian dari teman-teman saya, mm. setiap perkataan teman-teman
saya, saya selalu menurutinya. Walaupun itu hal-hal yang negative. Seperti
narkoba tadi mbak. Ternyata setelah saya mencicipi narkoba tersebut, saya
menjadi kecanduan mbak. Nah dari situlah awal kehancuran dari hidup saya,
walaupun pada saat saya mencobanya, saya merasa lebih bersemangat untuk
hidup kembali.

Peneliti

: ohh gitu ya mbak. Mm. selanjutnya nih. Kalau factor-faktor penting yang
mendukung sehingga anda bisa mengkonsumsi narkoba itu, apa ya mbak?

Subyek

: mmm.. pertama sih factor keluarga mbak. Yang kedua factor mendapatkan, mm
apa.. mendapatkan kasih sayang, ketiga, factor dari teman-teman dan keempat,
factor pelampiasan mm amarah.

Peneliti

: yaa. Berarti ada banyak factor ya mbak. Seperti tadi yang mbak sudah
sebutkan. Nah kalau pengaruh narkoba di kehidupan anda sehari-hari?

Subyek

: awalnya sih.. saya merasa lebih bersemangat dalam beraktivitas terus saya
memiliki teman-teman dari kelompok yang lain. Tapi lebih banyak negative nya
sih mbak. Saya menjadi kurus, kulit saya pucat dan uang jajan yang diberikan
oleh orang tua saya buat saya cepat habis. Karena, narkoba mahal mbak.

Peneliti

: mm. naah. Kalau harga narkoba itu sendiri berapa ya mbak?

Subyek

: tergantung jenisnya sih mbak. Mm. sekitar jutaan sih mbak. Kalau yang paling
murah, ratusan ribu. Tapi, efeknya tidak berlangsung lama.

Peneliti

: kalau narkoba yang mbak konsumsi, biasanya seharga berapa sih mbak?

Subyek

: yang jutaan sih mbak. Berhubung kedua orang tua saya pengusaha, jadi uang
jajan saya tiga kali lipat lebih banyak dari anak-anak yang lain.

Peneliti

: ooh gitu ya.. wow. (takjub) mm kemudian, kalau mm maksud saya darimana
anda mendapatkan, mm maaf ya mbak, barang haram tersebut?

Subyek

: dari teman saya mbak.

Peneliti

: dari teman-teman SMA?

Subyek

: iya

Peneliti

: sekarang mbak kuliah kan?

Subyek

: iya mbak.

Peneliti

: apakah orang tua anda mengetahui perbuatan yang anda lakukan selama ini?

Subyek

: nah. Kalau awalnya sih, orang tua saya gk tau mbak. Karena mereka jarang di
rumah. Kalau mereka di rumah pun, mereka gak pernah tanya tuh, saya ngapain ?
di sekolahnya gimana? Seperti itu lah mbak.

Peneliti

: mm. berarti mereka cenderung cuek ya mbak?

Subyek

: iya sih

Peneliti

: nah. Kalau misalnya, kalau prestasi mbak di sekolah?

Subyek

: kalau prestasi saya, biasa-biasa aja sih mbak. Tapi akhir-akhir ini, cenderung
menurun. Karena saya sering diajak bolos sama teman-teman sepergaulan saya.

Peneliti

: oohh gitu yaa. Apa yang menyebabkan mbak, sehingga mbak bisa berhenti
menggunakan narkoba?

Subyek

: pada saat orang tua saya yang jarang di rumah, mereka memeriksa kamar saya.
Nah. Pada saat itu saya lagi sekolah. Mungkin orang tua saya sedang mencari
barangnya yang hilang. Naah, obat-obatan yang saya taruh di laci meja belajar
saya, diketahui oleh orang tua saya. Saat itu juga, orang tua saya dating ke
sekolah dan menyeret saya pulang ke rumah. Terus, orang tua saya bertanya,
kenapa saya menggunakan obat-obatan ini? Singkat cerita mbak, saya mm
menyalahkan kedua orang tua saya yang jarang memperhatikan kehidupan saya.
Akhirnya saya merasa kesepian dan melampiaskannya pada obat-obatan terlarang
itu. Singkat cerita lagi mbak, orang tua saya mengakui kesalahannya selama ini
dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saat itu lah saya berhenti
menggunakan narkoba dan juga saya meninggalkan teman-teman saya yang telah
menjerumuskan saya pada lubang kesesatan mbak.

Peneliti

: oohh gitu ya ceritanya mbak. Syukurlah kalau mbak sudah berhenti


menggunakan barang-barang haram tersebut. Mm ada gak sih, mm pertanyaan
terakhir dari saya, mm, mungkin ada pesan-pesan untuk generasi penerus bangsa
agar tidak terjerumus dalam hal-hal tersebut?

Subyek

: satu aja sih mbak pesan saya. Pergaulan lebih dijaga dan bergaul lah dengan
teman-teman yang baik, yang tidak menjerumuskan kita ke dalam, mm, ke dalam
hal-hal yang negative.

Peneliti

: oohh gitu ya. Terima kasih atas pesan-pesan mbak dan juga terima kasih atas
waktu dan informasi yang mbak berikan kepada saya, dan juga, terima kasih atas
kejujurannya mbak. Mudah-mudahan kehidupannya mbak jauh lebih baik dari
sebelum-sebelumnya. Dan anda bisa lebih dekat lagi dengan keluarga mbak.
Amin.

Subyek

: amin

Peneliti

: makasih ya mbak (sembari mengulurkan tangan kepada subyek)

Subyek

: iya mbak (menyambut uluran tangan dari peneliti)

Peneliti

: assalamualaikum wr. wb.

Subyek

: waalaikumsalam wr.wb.

Tabel Verbatim
Lampiran A
Wawancara ke-1
Nama Subyek

: N.V.

Latar belakang

: mantan pengguna narkoba

Pendidikan

: Mahasiswi

Waktu

: tanggal 29 juni 2014, pukul 17.00-18.30 WIB


Tempat

Baris

Pelaku

: kamar kos peneliti

Uraian wawancara

tema

1.

Peneliti

Subyek

2.

peneliti
subyek

3.

peneliti

5.

6.

berhubung orang tua saya jarang di rumah, dan saya


juga anak tunggal, jadinya saya jarang diperhatikan
mbak. (tatapan mata yang berkaca-kaca sembari
melihat ke arah kaki subyek) apalagi, kalau sekalinya Permasalahan keluarga
orang tua saya ada di rumah, saya Tanya tentang
pelajaran atau pkerjaan rumah ke ibu bapak saya,
mm.. dia pasti membentak saya mbak. Mm. mungkin
karena orang tua saya udah capek ya mbak.
Apa yang mbak rasakan sewaktu mereka tidak
Perasaan subyek
memberikan kasih sayang kepada mbak?
Yaa. Sedih sih mbak.

peneliti

kalau hubungan anda dengan teman-teman di


lingkungan sekitar, kan berhubung anda lebih
mencari perhatian, mmm pada waktu itu, lebih
mencari perhatian di lingkungan sekitar. Nah
bagaimana hubungan anda terhadap teman-teman
anda?
yaa. Kalau hubungan saya dengan teman-teman saya,
mungkin, dulu.. itu apa. Gk baik mbak.
kenapa mbak?

subyek

teman-teman saya cenderung menjerumuskan saya.

peneliti

Menjerumuskan seperti apa mbak?

subyek

narkoba

peneliti

naah, tadi kan anda bilang, teman-teman anda yang


menjerumuskan anda untuk menggunakan narkoba.
Naah. Bagaimana hal itu bisa terjadi mbak?
naah. Karena saya kurang mendapat perhatian dari
orang tua dan saya memutuskan untuk mencari
perhatian pada teman-teman saya. Supaya saya tidak
kehilangan perhatian dari teman-teman saya, mm.
setiap perkataan teman-teman saya, saya selalu Permasalahan keluarga
menurutinya. Walaupun itu hal-hal yang negative.
Seperti narkoba tadi mbak. Ternyata setelah saya

subyek
4.

Saya ngobrol sama mbak N.V. di kos saya sekarang


jam 5 sore. Sekarang tanggal 29. Ok. Sekarang saya
mau ngobrol sama mbak N.V. hubungan mbak
dengan ke dua orang tua mbak?

subyek

Salah pergaulan

Salah pergaulan

Factor teman
sepergaulan

7.

peneliti

subyek

8.

peneliti

subyek

9.

peneliti
subyek

10.

peneliti
subyek

11.

peneliti

subyek
12.

peneliti
subyek

mencicipi narkoba tersebut, saya menjadi kecanduan


mbak. Nah dari situlah awal kehancuran dari hidup
saya, walaupun pada saat saya mencobanya, saya
merasa lebih bersemangat untuk hidup kembali.
selanjutnya nih. Kalau factor-faktor penting yang
mendukung sehingga anda bisa mengkonsumsi
narkoba itu, apa ya mbak?
mmm.. pertama sih factor keluarga mbak. Yang
kedua factor mendapatkan, mm apa.. mendapatkan
kasih sayang, ketiga, factor dari teman-teman dan
keempat, factor pelampiasan mm amarah
Berarti ada banyak factor ya mbak. Seperti tadi yang
mbak sudah sebutkan. Nah kalau pengaruh narkoba
di kehidupan anda sehari-hari?
awalnya sih.. saya merasa lebih bersemangat dalam
beraktivitas terus saya memiliki teman-teman dari
kelompok yang lain. Tapi lebih banyak negative nya
sih mbak. Saya menjadi kurus, kulit saya pucat dan
uang jajan yang diberikan oleh orang tua saya buat
saya cepat habis. Karena, narkoba mahal mbak.
naah. Kalau harga narkoba itu sendiri berapa ya
mbak?
tergantung jenisnya sih mbak. Mm. sekitar jutaan sih
mbak. Kalau yang paling murah, ratusan ribu. Tapi,
efeknya tidak berlangsung lama.
kalau narkoba yang mbak konsumsi, biasanya
seharga berapa sih mbak
yang jutaan sih mbak. Berhubung kedua orang tua
saya pengusaha, jadi uang jajan saya tiga kali lipat
lebih banyak dari anak-anak yang lain.
ooh gitu ya.. wow. (takjub) mm kemudian, kalau mm
maksud saya darimana anda mendapatkan, mm maaf
ya mbak, barang haram tersebut
dari teman saya mbak.

Permasalahan keluarga

Dampak narkoba

Pengeluaran subyek

Pengeluaran subyek

apakah orang tua anda mengetahui perbuatan yang


anda lakukan selama ini?
nah. Kalau awalnya sih, orang tua saya gk tau mbak.
Karena mereka jarang di rumah. Kalau mereka di
rumah pun, mereka gak pernah tanya tuh, saya Permasalahan keluarga
ngapain ? di sekolahnya gimana? Seperti itu lah
mbak.

13.

14.

15.

peneliti

mm. berarti mereka cenderung cuek ya mba?

subyek

Iya sih

peneliti

kalau prestasi mbak di sekolah?

subyek

kalau prestasi saya, biasa-biasa aja sih mbak. Tapi


akhir-akhir ini, cenderung menurun. Karena saya
Salah pergaulan
sering diajak bolos sama teman-teman sepergaulan
saya.
oohh gitu yaa. Apa yang menyebabkan mbak, Penyelesaian masalah
sehingga mbak bisa berhenti menggunakan narkoba?
pada saat orang tua saya yang jarang di rumah,
mereka memeriksa kamar saya. Nah. Pada saat itu
saya lagi sekolah. Mungkin orang tua saya sedang
mencari barangnya yang hilang. Naah, obat-obatan
yang saya taruh di laci meja belajar saya, diketahui
oleh orang tua saya. Saat itu juga, orang tua saya
dating ke sekolah dan menyeret saya pulang ke
rumah. Terus, orang tua saya bertanya, kenapa saya
menggunakan obat-obatan ini? Singkat cerita mbak, Penyelesaian masalah
saya mm menyalahkan kedua orang tua saya yang
jarang memperhatikan kehidupan saya. Akhirnya
saya merasa kesepian dan melampiaskannya pada
obat-obatan terlarang itu. Singkat cerita lagi mbak,
orang tua saya mengakui kesalahannya selama ini
dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saat itu
lah saya berhenti menggunakan narkoba dan juga
saya meninggalkan teman-teman saya yang telah
menjerumuskan saya pada lubang kesesatan mbak.
oohh gitu ya ceritanya mbak. Syukurlah kalau mbak
sudah berhenti menggunakan barang-barang haram Pesan subyek kepada
tersebut. Mm ada gak sih, mm pertanyaan terakhir
generasi penerus
dari saya, mm, mungkin ada pesan-pesan untuk
bangsa
generasi penerus bangsa agar tidak terjerumus dalam
hal-hal tersebut?
satu aja sih mbak pesan saya. Pergaulan lebih dijaga
dan bergaul lah dengan teman-teman yang baik, yang Pesan subyek kepada
tidak menjerumuskan kita ke dalam, mm, ke dalam
generasi penerus
hal-hal yang negative.
bangsa
oohh gitu ya. Terima kasih atas pesan-pesan mbak
dan juga terima kasih atas waktu dan informasi yang

peneliti
subyek

16.

peneliti

subyek

peneliti

Permasalahan keluarga

Prestasi subyek

Subyek

mbak berikan kepada saya, dan juga, terima kasih


atas
kejujurannya
mbak.
Mudah-mudahan
kehidupannya mbak jauh lebih baik dari sebelumsebelumnya. Dan anda bisa lebih dekat lagi dengan
keluarga mbak. Amin.
Amin.

Akhir wawancara

peneliti

makasih ya mbak.

subyek

Iya mbak.

peneliti

Assalamualaikum wr. wb.

Penutup

subyek

Waalaikumsalam wr. wb.

Penutup

Akhir wawancara

Lampiran B
No.

Tema yang ada di dalam wawancara

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Permasalahan keluarga
Perasaan subyek
Salah pergaulan
Faktor teman sepergaulan
Dampak narkoba
Pengeluaran subyek
Prestasi subyek
Penyelesaian masalah
Pesan subyek kepada generasi penerus bangsa
Akhir wawancara
Penutup
Total tema

Frekuensi
Wawancara 1
5
1
3
1
1
2
1
2
2
2
2
22

Lampiran C
Tabel Kategorisasi dan Coding Tema Wawancara Subjek N.V.
Kategori Tema

Sub Kategori Tema

Tema
Subjek

Informan

Permasalahan
Keluarga

Kedua orang tua jarang


di rumah

Perasaan Subyek

Hubungan subyek dengan


orang tua subyek

Salah pergaulan

Hubungan subyek dengan


teman-teman subyek

Ayah dan ibu


subyek jarang
di rumah
karena mereka
pengusaha
besar.
Orang tua
subyek tidak
pernah peduli
dengan apa
yang
dilakukan oleh
subyek.
Subyek tidak
mendapatkan
perhatian dan
kasih sayang
dari kedua
orang tua
subyek.
Subyek selalu
merasa
terabaikan
dan tidak
dianggap.
Subyek
seringkali
bersedih sekali
hingga
mencapai
kekecewaan
yang teramat
dalam kepada
kedua orang
tua subyek.
Subyek
memiliki
banyak teman
sepergaulan
akan tetapi

Dampak narkoba

Dampak negative yang


dialami oleh subyek

teman-teman
subyek
berakhlak
buruk.
Subyek
terjerumus ke
dalam lubang
kesesatan oleh
teman-teman
subyek.
Subyek lebih
melampiaskan
mencari
perhatian di
dunia luar
(teman-teman
subyek)
ketimbang
bersama
kedua orang
tua subyek.
Karena subyek
tidak ingin
kehilangan
perhatian dari
teman-teman
subyek, maka
subyek selalu
menuruti
keinginan
teman-teman
subyek
termasuk
mengkonsumsi
narkoba.
Awal
pemakaian,
subyek lebih
merasa
bersemangat

Pengeluaran Subyek

Narkoba merugikan
subyek

Prestasi Subyek

Narkoba juga membuat


prestasi subyek menurun

untuk hidup
kembali.
Subyek
kecanduan
terhadap
narkoba
Badan subyek
lebih kurus,
kulit subyek
pucat dan
lamakelamaan
konsentrasi
menjadi
berkurang.
Akibat
mengkonsumsi
narkoba,
subyek
menghabiskan
uang jajan
subyek senilai
berjuta-juta.
Prestasi
subyek di
sekolah
tergolong
biasa-biasa
saja.
Setelah
menggunakan
narkoba,
prestasi
subyek
menurun
drastis.
Subyek sering
menerima
ajakan temanteman subyek

Penyelesaian masalah

Klimaks

untuk bolos
sekolah.
Setelah orang
tua subyek
mengetahui
bahwa subyek
selama ini
mengkonsumsi
narkoba,
akhirnya ada
mereka semua
membicarakan
nya secara
baik-baik.
Hingga
akhirnya
menemukan
jalan
keluarnya dan
orang tua
subyek
berjanji tidak
akan
mengulangi
kesalahan
yang sama
untuk kedua
kalinya.
Akhirnya
subyek
berhenti
mengkonsumsi
narkoba dan
hidupnya
menjadi lebih
tenang.

You might also like