You are on page 1of 62

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

DAN CARA KERJA FILSAFAT

Kiagus Muhammad Arsyad


Bagian Biologi Kedokteran dan
Andrologi
Fakultas Kedokteran Unsri

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Agar mahasiswa mengetahui dan
memahami tentang :
1.
2.
3.

Filsafat Ilmu Pemngetahuan


Cara kerja Filsafat
Keterkaitannya dengan ilmu
kedokteran dan etika kedokteran

filsafat , kma 2010

MATERI PEMBELAJARAN
1.
2.
3.

PENDAHULUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
CARA KERJA FILSAFAT

filsafat , kma 2010

1. PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.

TERMINOLOGI
ARTI FILSAFAH
FALSAFAH
ILMU
ILMU PENGETAHUAN

filsafat , kma 2010

1.1. TERMINOLOGI

Philospy = Filsafat,
Philosophize = Filosofis,
Berfilsafat,
Philosopher = Filsuf, Ahli Filsfat.
Falsafah

filsafat , kma 2010

1.2. ARTI FILSAFAT


Pengetahuan dan penyelidikan dengan
akal budi mengenai hakikat segala yang
ada, sebab, asal, dan hukumnya.
2. Teori yang mendasari alam pikiran atau
suatu kegiatan,
3. Ilmu yang Yang berintikan logika,
estetika, metafisika dan epistemologi
1.

4. Falsafah

filsafat , kma 2010

1.3. F A L S A F A H
1.

2.
3.

Anggapan, gagasan, dan sikap batin


yang paling dasar yang dimiliki oleh
orang atau masyarakat,
Pandanngan hidup.
Berfalsafah :
Memikirkan dalam dalam tentang
sesuatu,
Mengungkapkan pemikiran pemikiran
yang dalam yang dijadikan pandangan
hidup.
filsafat , kma 2010

1.4. Asal Usul Ilmu Pengetahuan

Weisz menganggap ilmu pengetahuan


itu bersumber tribal magic atau
kekuatan gaib karena ilmu pengetahuan
itu sudah berumur tua sekali.
Cara magic tidak menentu sehingga
mulai ke arah cara ilmiah.
Bermula dari zaman Paleolithikum atau
zaman batu tua, zaman Neolitikum,
hingga memasuki zaman logam.
filsafat , kma 2010

1.4. I L M U
1.

2.
3.
4.

Pengetahuan tentang suatu bidang


yang disusun secara bersistem
menurut metode metode tertentu,
yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu di
bidang (pengetahuan) itu,
Pengetahuan atau kepandaian.
Ilmu Terapan, Ilmu Dasar
Ilmiah = bersifat ilmu, Secara ilmu
pengetahuan, Memenuhi syarat
(kaidah) ilmu pengetahuan.
filsafat , kma 2010

10

Ciri-ciri ilmu pengetahuan

Sistematis
Dapat dibuktikan
Objektif / intersubjektif

filsafat , kma 2010

11

Filsafat Ilmu Pengetahuan

Adalah salah satu cabang filsafat,


bagian dari epistemologi, yang
mengkaji ciri-ciri dan cara-cara
memperoleh pengetahuan ilmiah

filsafat , kma 2010

13

Pendahuluan
Ada orang yang tahu di tahunya
Ada orang yang tahu di tidaktahunya
Ada orang yang tidak tahu di tahunya
Ada orang yang tidak tahu di
tidaktahunya

Bagaimana saya mendapatkan


pengetahuan yang benar?

Kebenaran

Apakah kebenaran itu ?


Kebenaran adalah
persesuaian antara tahu dengan
objeknya

bersifat objektif

logis (ontologis)

Teori Kebenaran
Teori kebenaran sebagai
persesuaian / teori koherensi
Teori kebenaran sebagai keteguhan
Teori Pragmatis tentang kebenaran
Teori Kebenaran Performatif

filsafat , kma 2010

16

Ad.1.Teori kebenaran sebagai


persesuaian / teori koherensi
Oleh Aristoteles dan kaum empiris

Teori
dianggap
benar
bilamana
berhubungan atau sesuai dengan kenyataan
yang ada
Dapat dibuktikan secara empiris atau sangat
menekankan pada bukti)

filsafat , kma 2010

17

Contoh:
Semua manusia pasti akan
mati, ini adalah pernyataan
yang benar.
Si A adalah manusia dan si A
pasti akan mati, ini juga
adalah
pernyataan yang
benar.
filsafat , kma 2010

18

Ad.2.Teori kebenaran sebagai


keteguhan
Oleh kaum rasionalis
Descartes, Hegel, Spinoza.

seperti

Suatu pengetahuan dianggap


benar apabila sejalan dengan ilmu
pengetahuan yang telah ada dan
bersifat meneguhkan

filsafat , kma 2010

19

Ad.3.Teori Pragmatis tentang


kebenaran
Oleh filsuf pragmatis Amerika
(Charles, Spierce, dan William
James)
Suatu pengetahuan dianggap
benar
apabila
berguna
bagi
kepentingan umat manusia

filsafat , kma 2010

20

Contoh:
Penggunaan helm untuk
keselamatan pengendara.
Pengetahuan
ini
dianggap
benar karena berguna untuk
keselamatan manusia.
filsafat , kma 2010

21

Ad.4.Teori Kebenaran Performatif

Oleh filsuf seperti Frank Ramsey,


John Austin dan Peter Strawson.
Menolak teori klasik tentang deskripsi
benar atau salah.
Suatu pengetahuan dianggap
benar bila menimbulkan realitas
filsafat , kma 2010

22

Apakah kebenaran
ilmiah bersifat pasti
atau sementara?
sementara

filsafat , kma 2010

23

Jawabannya diperoleh dari


2 pandangan

Rasionalis: kebenaran logisrasional

Empiris: kebenaran empiris

filsafat , kma 2010

24

Jawaban Kaum Rasionalis :


Kebenaran bersifat pasti benar
Yaitu kebenaran yang dipahami
hanya dari konsekuensi logis dari
pernyataan,teori atau hukumi
ilmiah lainnya
Tapi,kebenaran tersebut (walau
sangat akurat) tentu sangat
bergantung pada kebenaran teori,
sedang teori tersebut bisa saja
salah
filsafat , kma 2010

25

Jawaban Kaum Empiris :


Kebenaran tidak selalu absolut dan
final
Kebenaran berbeda dari iman dalam
agama yang kebenarannya tidak
bisa diganggu-gugat
Karena itu,ilmu pengetahuan akan
memberi jawaban yang moderat
bahwa tidak ada kebenaran yang
dijawab secara adekuat
filsafat , kma 2010

26

FALIBILISME
Merupakan
suatu
pengakuan
atau
jawaban dari kaum empiris mengenai
apakah kebenaran ilmiah itu bersifat pasti
atau sementara
Ilmu pengetahuan bukan suatu formulasi
yang final, bisa salah. Jadi tidak bisa
diabsolutkan
melainkan
harus
terusmenerus dicari perkembangannya.

filsafat , kma 2010

27

FALIBILISME
Secara langsung ataupun tidak
mendasari pemikiran kritis
manusia
Contoh:
Runtuhnya teori Atom Dalton (atom
adalah partikel terkecil) oleh teori roti
kismis Thompson.
filsafat , kma 2010

28

Kegunaan Falibilisme

Metode ilmu pengetahuan merupakan


satu-satunya metode yang dapat
dipercaya dalam menyampaikan
pikiran dan pendapat.
Kita tidak boleh menganggap ilmu
pengetahuan pasti benar dengan
sendiri karena ia selalu bisa salah.
Karenanya dengan memahami
kesalahan secara moderat sehingga
sebagai suatu tantangan untuk
mencari kebenaran yang baru.
filsafat , kma 2010

29

Sumber Falibilisme
Ilmu Pengetahuan

Metode ilmu pengetahuan

Objek ilmu pengetahuan


(universum alam)

filsafat , kma 2010

30

A. Metode ilmu pengetahuan

Bisa mengkonversi kebenaran tapi


bisa salah mengenai formulasi
kebenaran
Kriteria permasalahan
1.
Peneliti tidak pernah merasa pasti
dengan apa yang dicapainya sendiri
2.
Verifikasi dari hipotesis
3.
Metode induksi
4.
Setiap hipotesis pada dasarnya
tidak pasti
filsafat , kma 2010

31

Ad.1. Peneliti tidak pernah merasa pasti


dengan apa yang dicapainya sendiri

Kepercayaan ilmiah peneliti tidak


pernah menjadi akhir dari
pencarian ilmiah, tetapi malah
menimbulkan keraguan baru
sehingga memulai proses
penelitian baru lagi

filsafat , kma 2010

32

Ad.2. Verifikasi Hipotesis


Metode ilmiah dibangun agar
hipotesis dapat menjadi penalaran
induktif dalam proses akhir
pengujian
Teliti bisa ada kekeliruan
contohnya sampel tidak cocok
dengan realitas
filsafat , kma 2010

33

Ad.3. Metode Induksi

Selalu tidak lengkap


Kita tidak akan bisa
mengumpulkan semua data
untuk menarik hipotesis karena
harus didukung oleh fakta lain

filsafat , kma 2010

34

Ad.4. Setiap hipotesis pada


dasarnya tidak pasti

Hipotesis hanya merupakan


jawaban sementara atau dugaan
yang natinya akan dinilai apakah
hasil hipotesis diterima atau ditolak

filsafat , kma 2010

35

B. Objek Ilmu Pengetahuan dalam


Falibilisme
Objeknya adalah peristiwa
alam
Ilmu pengetahuan dapat
berubah sesuai hukum
perubahan, sehingga tidak ada
kepastian mutlak
filsafat , kma 2010

36

B. Objek Ilmu Pengetahuan dalam


Falibilisme
Objek pengetahuan harus bersifat
nyata.
Manusia dapat menjadi objek
pengetahuan, misal dalam ilmu
kedokteran.
Dalam penelitian, manusia merupakan
subjek penelitian.
filsafat , kma 2010

37

REALITAS OBJEK

Nyata, lepas dari pikiran


manusia
Dapat dikenal
Memiliki dimensi sosial

filsafat , kma 2010

38

EVOLUSI OBJEK PENGETAHUAN


ILMIAH

Meliputi dua aspek, yaitu: perubahan


dan perkembangan kepada
regularitas.
Karena prinsip evolusi, maka
penjelasan ilmiah selalu mengalami
pertumbuhan dan perkembangan.

filsafat , kma 2010

39

METODE ILMIAH
Merupakan ekspresi cara bekerja
pikiran.
Salah satu prosedur dalam
mendapatkan ilmu pengetahuan.
Dengan metode ilmiah,
pengetahuan yang dihasilkan
bersifat rasional dan teruji.

filsafat , kma 2010

40

I. Cara Kerja Filsafat Secara Umum

a.
b.

c.

Dalam Masa Yunani Purba


Dalam Lingkungan Yahudi,
Kristiani, dan Islam
sampaiMasa Skolastik
Selama masa Modern
filsafat , kma 2010

42

a. Dalam Masa Yunani Purba


Filsuf Pra-Sokrates
menemukan asas ( arkhe,
principium, principle ) dari semua
gejala yang diamati dan dialami
manusia
Muncul sofisme yang berhaluan
skeptis

filsafat , kma 2010

43

Sokrates

Membelokkan orientasi ke arah subjek


(bersifat subjektif)
Caranya berfilsafat diringkas dalam
pernyataan berikut : Berdasarkan yang
anda katakan, gagasan dan keyakinan apa
yang terdapat dalam lubuk batin dan hati
anda sehubungan dengan pengetahuan
maupun moral?
Metode Sokrates disebut Metode
Maieutike (kebidanan)
filsafat , kma 2010

44

Plato - murid Sokrates

Mengarah pada suatu dunia yang


lain dari dunia pengalaman
manusia

filsafat , kma 2010

45

Aristoteles - murid Plato


Meneruskan ajaran Plato dengan
mengubah segi-segi mendasar :
intuisi abstraksi
Tekanan pada pengetahuan apriori
tekanan pada pengamatan aposteriori
Sebelum cara kerja deduksi induktif
Menitikberatkan pengetahuan tentang
objek tokoh pertama yang menjalankan
penelitian ilmiah secara empiris

filsafat , kma 2010

46

Aristoteles membedakan
3 tahap abstraksi
1.

2.

3.

Ilmu alam (abstraksi dari ciri-ciri


individual)
Matematika (abstraksi dari semua
ciri material, kecuali apa yang
dapat diukur dan dihitung)
Metafisika (abstraksi dari segala
materi nyata untuk mencapai asas
pembentukannya)
filsafat , kma 2010

47

Neoplatonisme
Pada akhir masa ini muncul aliran
Neoplatonisme meneruskan
gagasan Plato tentang dunia di
seberang yang tak kelihatan dan bahkan
tidak dapat dikenal.
Proses emanasi

filsafat , kma 2010

48

b. Dalam Lingkungan Yahudi, Kristiani,


dan Islam sampai masa skolastik

Berciri monoteisme
Timbul masalah iman-akal
(fides and ratio)

filsafat , kma 2010

49

1. Kelompok pro iman akal iman dan


akalnya berkesinambungan

Yahudi : Yustinus
Kristiani : mahzab Iskandaria
Islam : aliran Mutazila, Al Farabi,
Ibnu Sina, dan Ibnu Rushd

filsafat , kma 2010

50

2. Kelompok Pendek Akal


pemurnian iman akan terancam oleh ilmu
dan filsafat

Kristiani : Paulus, tertulianus,


Agustinus
Islam : Hanbal, Al Ashari, Al ghazali

filsafat , kma 2010

51

3. Methodus Scholastica (Schola


sekolah/belajar)

Semboyan : cobalah sedapat


mungkin menggabungkan iman
dan akal

filsafat , kma 2010

52

Pandangan Scholastik
tentang filsafat

Filsafat sejati bersesuaian dengan


iman, namun iman lebih tinggi dari
filsafat
Filsafat sejati bersesuaian dengan
teologi, nmun teologi yang tepat
lebih luhur dari filsafat

filsafat , kma 2010

53

C. Selama Masa Modern

1.

2.

Ditandai oleh 2 ciri :


Semakin berdiri sendiri, terpisah
dari teologi (iman)
Semakin ke arah subjek
pengetahuan

filsafat , kma 2010

54

Empiris
cara kerja filsafat : mengumpulkan datadata empirisme yang diolah dan diaturoleh
pengetahuan inderawi si penyelidik

Idealisme
usaha secara aktif mengikuti atau ambil
bagian dalam perkembangan subjek
pengetahuan dalam segala bentuknya

Kierkegaurd
- menentang idealisme
- pembinaan manusia dalam perjalanannya
untuk menjadi bebas melalui tahap
religius
filsafat , kma 2010

55

II. Apakah Ada Satu Cara Kerja Filsafat

Historis :
Cara kerja filsafat selalu bergantung pada
anggapan filsuf bersangkutan mengenai tugas
dan ciri filsafat
Pilihan yang tepat :
- terbuka akan segala yang muncul dalam hidup
- tidak berat sebelah, memihak ke arah subjektif
/ objektif
Cara kerja filsafat yang baik yang gunanya
dapat dipertanggungjawabkan
Cara kerja yang bertitik pangkal pada
pengalaman manusia yang mencari dan
bertanya tentang segala sesuatu
filsafat , kma 2010

56

III. Cara Kerja Filsafat


Ilmu Pengetahuan

Filsafat ilmu pengetahuan bertugas


meniti dan menggali sebab-musabab
pertama dari gejala ilmu pengetahuan
Cara kerja ini bertitik pangkal pada
uraian ilmu-ilmu pengetahuan
sehingga melalui jalan reduksi dapat
mencapai pokok-pokok inti yang
memungkinkannya.

filsafat , kma 2010

57

TUGAS TULIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Filsafat dari aspek sosial


Filsafat dari aspek moral
Filsafat dari aspek legal
Filsafat dari aspek agama Islam
Filsafat dari aspek agama Kristen
Filsafat dari agama Hindu/Budha
Dalam 6 Kelompok = Word + Power
point
filsafat , kma 2010

58

DAFTAR BAHAN BACAAN


1.

2.

Jujun S.
Suriasumantri :
Filsafat Ilmu,
Pustaka Sinar
Harapan, jakarta
1996.
Andi Hakim
Nasution :
Pengantar ke
Filsafat Sain, Litera
AntarNusa,1999.

3.

4.

The liang Gie,


Pengantar Filsafat
Ilmu, Penerbit
Liberty,
Yogyakarta,2000.
Prof. Dr H Noeng
Mahadjir, Filsafat
Ilmu, Penerbit
Rake
Sarasin,1998.

filsafat , kma 2010

59

DAFTAR BAHAN BACAAN


5. The Liang Gie, Dari
Administrasi ke
Filsafat, Penerbit
Karya Kencana,
Yogyakarta, 1978
6. A. Sonny Keraf &
Mikhael Dua, Ilmu
Pengetahuan,
Penerbit Kanisius,
2001

7. C. Verhaak dan R.
Haryono Iman,
Filsafat Ilmu
Pengetahuan,
Gramedia Jakarta
1989.
8. Dr Nashir Bin
Sulaiaman Al-Umr.
Kedudukan Ilmu
dan Ilmuwan dalam
Islam, Pustaka Al
Kautsar, 1994.

filsafat , kma 2010

60

DAFTAR BAHAN BACAAN


9.

10.

Mukjizat Al Quran
dan Assunnah
tentang Iptek,
Gema Insani
Press, Jakarta
1995.
R.L. Wing, Tao
Kekuatan, PT Elex
Komputindo,
Jakarta 1994.

Lainnya.
Cari di Toko Buku,
Internet. Buku Teks
Bahasa Asing
tentang Filsafat

filsafat , kma 2010

61

filsafat , kma 2010

62

You might also like