Professional Documents
Culture Documents
Selamat malam tweeps, malam ini mimin mau sedikit ngetwit ttg 8 sifat inti
pemimpin. Pantengin ya
Kemarin udah pada nyoblos di pileg kan? Milih siapa hayo? Merah? Biru? Hijau?
Kuning? Atau Hitam? :D
Tidak usah dijawab, itu hak dan privasi masing2. Nanti dikira timses salah satu
parpol pula. Mimin netral aje deh :D
Setelah pileg, sebentar lagi Indonesia akan mengadakan pilpres. Tepatnya tanggal 9
Juli 2014 rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru Negara ini.
Nasib Indonesia 5 thn ke depan bahkan lebih bakal ditentukan dalam pilpres nanti.
Pastinya, rakyat ingin presiden yg benar2 tegas dan mampu membawa perubahan
Indonesia kea rah yg lebih baik.
Seorang presiden yg mau bekerja keras, peduli dan mau merakyat. Merakyat di sini
jgn didefinisikan secara sempit aja ya tweeps.
Pemimpin yg merakyat bisa berarti pemimpin yg benar2 muncul dari rakyat itu
sendiri sehingga ia tau betul bagaimana jd yg dipimpin.
Pemimpin yg merakyat jg bisa berarti pemimpin yg mau memperjuangkan
kesejahteraan rakyat. Dari, oleh dan utk rakyat setiap kebijakan yg dia ambil.
Dalam kesempatan kali ini mimin ga bakalan membandingkan antara 2 pasang
calon capres yg ada. Mimin bakal lebih bahas kpd sifat2 apa aja yg harus ada pd diri
seorang pemimpin.
Sejak dahulu, sebenarnya sudah ada berbagai rumus kepemimpinan. Salah satunya
adalah Astabrata (asta: 8; brata: laku) sebagai pedoman ideal seorang pemimpin.
Sebuah pedoman kepemimpinan yg kini banyak dilupakan.
Astabrata adalah 8 sifat inti seorang pemimpin dalam tradisi Jawa. Secara umum,
astabrata adalah ajaran utama ttg kepemimpinan.
Menurut konsep Astabrata, seorang pemimpin hendaknya meneladani
kepemimpinan 8 dewa, yaitu: Indra, Yama, Surya, Candra, Bayu, Kuwera, Baruna
dan Agni.
8 sifat kepemimpinan itu adalah:
1. Laku Hambeging Indra
Seorang pemimpin haruslah adil bagai air. Air tidak pernah pilih kasih karena
akan selalu turun ke bawah, tidak naik ke atas. Seorang pemimpin harus
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.