You are on page 1of 2

Fotokopi:Restu

RestuFotokopi
Fotokopi(0274
(0274-7001172)
-7001172)
Fotokopi:

AZOOSPERMIA
Azoosperma
dr.
Sungsang
dr. Sungsang,
Sp.Sp.BU
BU

AZOOSPERMIA
dr. Sungsang Sp.BU
Sabtu , 22 Nov 2008 Pukul 12.30-13.00
Ass teman-teman, masih inget gak kuliah nya dokter sungsang ini? Beliau hanya memberikan kuliah via white
board selama 3o menit an , jadi aku coba tulis dari catatan ku dan referensi dari kuliah beliau pada kakak angkatan
yang dulu. Oke lets say basmallah together....!!
Sekali ejakulasi, sperma yang dikeluarkan 3-5 cc. Dari jumlah tersebut, minimal mengandung 20 juta
spermatozoa,yang aktif sekali minimal 50 % dan mempunyai bentuk normal(kepala, badan, ekor)>70%. Pada keadaan
seperti ini apabila dari pihak wanitanya normal maka konsepsi dapat terjadi secara alamiah dengan baik. Kemudian
dari 3-5cc, ada 90%(2,7-4,5 cc) diproduksi di vesikula seminalis dan prostat. Dimana semen yang di hasilkan oleh
kedua organ ini bersifat basa yang berfungsi untuk menetralkan asamnya lendir vagina sehingga spermanya gak mati.
Kontraksi dari vas deferens, vesikula seminalis dan prostat akan mendorong sperma keluar.
Ada banyak keadaan patologi yang berhubungan dengan infertilitas pria:
1) Oligospermia : defisiensi jumlah spermatozoa dalam semen <20 juta
2) Asthenospermia : penurunan vitalitas spermatozoa( sperma-nya tidak sehat, dan yang aktif <50%)
3) Necrospermia : spermatozoa-nya mati atau tidak bergerak
4) Aspermia : gagal-nya pembentukan atau pemancaran semen. Saat pasien melakukan hubungan seksual dan
merasakan ejakulasi, tapi sperma-nya tidak keluar.
5) Teratospermia : adanya spermatozoa malformasi(kelainan bentuk) di dalam semen atau spematozoa yang
normal <70%
6) Azoospermia : tidak adanya sperma di dalam semen atau kegagalan pembentukan sperma. Maksudnya pasien
tersebut dalam kondisi normal, ejakulasi nya juga normal. Tapi setelah dilakukan sperma analisa ternyata
sperma nya kosong.

AZOOSPERMIA
Azoospermia, etiologi bahasa :

A: Tidak
Zoo : Binatang
Spermi : alat untuk fertilitas
Azoospermia : tidak ada-nya sperma di dalam semen atau kegagalan pembentukan sperma. Azoospermia
merupakan salah satu symptom dari infertilitas pria. Namun pada prinsipnya infertilitas pada pria bukan hanya pada
azoospermia saja. Pada pembahasan ini kata bapak nya, kita jangan hanya mempelajari apa itu infertilitas, apa itu
azoospermia, tapi kita juga harus tahu mengenai :

Anatomi alat reproduksi

Reflek ereksi dan ejakulasi

Serta apa itu spermatogenesis


Ini mekanisme terjadi nya
spermatogenesis (yang terjadi dalam tubulus seminiferus) :
Spermatogonium(2n)spermatosit(2n)spermatid(n)spermatozoa(n).
(2n: diploid sedangkan n: haploid)
Dalam menangani kasus azoospermia kata bapak nya kita harus melihat dari berbagai kemungkinan, mungkin
karena faktor testis (ukuran normal 4-5 x 3 x 2,5 cm), mungkin spermatogenesis di testis tidak terjadi (bisa
dikarenakan hipogonadisme / testis nya yang mengecil). Namun, apabila pada pria tersebut terjadi spermatogenesis
yang normal, setelah di sperma analisa jumlah sperma nya tetep nol, ini bisa disebabkan beberapa faktor seperti :
1) Obstruksi
2) Sumbatan postikuler ; aliran ke ampulanya itu terhalang (testis-epididimis-ampula)
3) Radang (kausa tersering), ini bisa terjadi dikarenakan
Epididimis : epididimitis
Sumbatan di vas deferens, pada pasien vasektomi

Edited by : D-AZ

Sumbatan di kolikulus seminalis, diawali dengan uretritis ( pada laki-laki yang kata bapak nya
suka Bermain Seks itu), kolikulus seminalis itu seperti bukit kecil dengan puncak yang
berlubang sebagai tempat keluarnya sperma ke uretra.
Buletin 4, Halaman

171

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

Azoosperma
dr. Sungsang, Sp. BU

Pemeriksaan:
1) Faktor testis :
Ukuran
Palapasi kekenyalan (testis jika ditekan maka testis tadi akan muncul dan kalau pada
spermatogenesis yang aktif / normal, testis akan terisi sperma di tubulus seminiferus. Diraba
akan terasa kenyal dan warna nya kekunngan). Dan jika fungsi testis nya gak bagus / tidak
normal, maka akan terasa lembek / lunak dengan warna kebiruan atau kehitaman, yang
artinya hanya terdiri dari pembuluh darah saja
Ada tidak nya faktor kelainan kongenital (letak testis tidak pada scrotum), misal pada
UDT(undecencus Testiculorum). UDT banyak di jumpai pada pasien dewasa, dimana testis
nya kecil.
Keadaan acquisata (di dapat), pada laki-laki yang pernah terjadi parotitis(gondongan), atau
karena trauma.
2) Faktor postestikular (mulai dari epididimis-vas deferens-vesikula seminalis-kilikulus seminalisuretra) :
Kongenital (agenesis eipdidimis, agenesis vas deferens, agenesis vesikula seminalis dan
prostat, serta kelainan muara uretra yang abnormal)
Acquisata (pasien vasektomi, radang)
Penatalaksanaan
1) Kelainan kongenital, dilakukan dengan spermatokel alloplastik
2) Kelainan acquisata
Sumbatan epididimis, dilakukan epididimo vasostomi
Pasien vasektomi, dilakukan vaso vasostomi
Kelainan pada ampula vas deferens, kalu yang ini kita tidak dapat melakukan apa-apa karena
letak nya yang intra abdominal posterior vesica urinaria, jadi susah banget di samping itu
metode nya juga belum ada.
Kelainan di kolikulus seminalis, pake endoskopi lalu di masuk kan ke uretra (TUR : Trans
Uretral Resection, masih inget di Blok 10 tak? lubang buntunya dipotong
Epispadia / hipospadia, koreksi kelainan sampai letak muara uretra pada tempatnya
minimal. Tujuan-nya adalah untuk segi psilologis pasien, agar pasien nya bisa BAK dengan
normal
Striktur uretra(uretra nya bagus tapi ada penyempitan), striktur nya di hilang-kan.
Oh iya temen-temen, kita harus ingat bahwa pada pasien vasektomi masih ada cairan ejakulat nya,
sehingga tidak mengganggu aktifitas seksual pada laki-laki. Vasektomi itu kan menyebabkan retensi sperma
di bagian proksimal, retensi sperma ini akan direabsorpsi sehingga akan terjadi pembentukan Ab dan
akhirnya Ab semakin lama semakin tinggi jumlah nya.
Pada pasien vasektomi yang <5 tahun masih bisa dilakukan renastomose, hasil nya bagus. Pada pasien
vasektomi 5-10 tahun akan memberikan hasil yang bagus dengan angka fertilitas 50%. Sedangkan pada
pasien vasektomi yang >10 tahun, walaupun dilakukan reanastomose tapi hasil nya akan tetap infertil
karena ada Ab anti sperma.
Ini sih cuma teori saja, bapak nya cerita sedikit tentang pengalaman nya dulu yang pernah
mereanastomose pasien vasektomi yang sudah >16 tahun bahkan 35 tahun dan alhamdulillah lagi berhasil
kembali fertil.
oke sekian editan dari saya ini, semoga bermanfaat.

Edited by : D-AZ

Buletin 4, Halaman

172

You might also like