Professional Documents
Culture Documents
( Asma eksaserbasi)
Dr. MASRUL BASYAR,SpP
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi FK.Univ.Andalas Padang
KARAKTERISTIK ASMA
Makin cepat pengobatan dimulai
makin mudah mengatasi serangan
Makin lama dan makin berat
serangan makin sukar pengobatannya
dan penyembuhannya juga makin lama
TUJUAN PENATALAKSANAAN
PADA EKSASERBASI AKUT
o
Menghilangkan hipoksemi
Mencegah kekambuhan
Gejala Klinis
Ringan
Sedang
Berat
Mengancam jiwa
Sesak Napas
Berjalan sesak
Dapat
berbaring
Berbicara
sesak
Enak duduk
Istirahat sesak
Duduk
membungkuk
Berbicara
Lancar
Terputus-putus
Susah bicara
Kegelisahan
Tidak gelisah
Kadang gelisah
Selalu gelisah
Paradoxical
Frekuensi napas
Meningkat
Meningkat
> 30 x / menit
Paradoxical
Tidak
digunakan
digunakan
Selalu
digunakan
Torakoabdominal
Mengi
Akhir ekspirasi
ada
Keras
hilang
Nadi/ menit
< 100
100 - 120
> 120
Bradikardi
Pulsus
paradoksus
Tidak ada
< 10 mmHg
10-25 mmHg
> 25 mmHg
APE
> 80 %
60 80 %
< 60 %
10
PO2
PCO2
Normal
< 45 mmHg
> 60 mmHG
< 45 mmHg
< 60 mmHg
>45 mmHg
KLASIFIKASI BERAT
SERANGAN ASMA
o Serangan ringan
o Serangan sedang
o Serangan berat
o Serangan mengancam jiwa
: Waktu berjalan
Bisa berbaring
Berbicara
: Kalimat
Kesadaran
: Mungkin agitasi
Frekuensi napas
: < 20 x
Pulsus
: tidak ada
paradoksus
: > 80 %
Pa O2
: Normal
Pa CO2
: < 45 mmHg
Saturasi O2
: > 95 %
(udara biasa)
: Waktu berbicara
lebih suka duduk
Berbicara
: Kata-kata
Kesadaran
: Biasanya agitasi
Frekuensi napas : 20 30 x
: Biasanya ada
Mengi
: akhir ekspirasi
Nadi
Pulsus
: mungkin ada
paradoksus
10 - 25 mmHg
: < 45 mmHg
Saturasi O2 : 91 - 95 %
(udara biasa)
: saat istirahat
duduk membungkuk
Berbicara
Kesadaran
: biasanya ada
Tatalaksana Asma
Serangan Akut
Penilaian Awal
Anamnesis
Pemerksaan fisis : - auskultasi
- penggunaan otot bantu
- denyut jantung
- frekuensi napas
APE atau VEP1
Saturasi O2
Uji lain yang diperlukan
Terapi Awal
Oksigen sampai saturasi 90%
Inhalasi agonis 2 kerja singkat terus menerus
selama I jam
Steroid sistemik bila :
- tidak ada respons segera
- pasien sudah dapat steroid oral
- keparahan sudah berat
Sedasi merupakan kontra indikasi pada
semua eksaserbasi
TERAPI ALTERNATIF
Injeksi adrenalin 0.2 0.3 mg subcutan
diberikan tiap 15 menit sebanyak tiga kali
Injeksi terbutalin 0.5 mg subcutan diberikan tiap
15 menit sebanyak tiga kali
Penilaian Ulang
Setelah satu jam
Pemeriksaan fisik
APE
Saturasi oksigen
Uji lain yang diperlukan
DERAJAT SEDANG
APE 60-80% dari yang diperkirakan
Pemeriksan fisis : gejala sedang, penggunaan
otot bantu napas
Terapi
Oksigen
Inhalasi agonis 2 terus menerus setiap 60
menit
Kortikosteroid oral
Teruskan terapi 1-2 jam bila ada perbaikan
Derajat Berat
APE < 60% dari yang diperkirakan
Pemeriksan fisis : gejala berat saat istirahat, retraksi
dada
Riwayat faktor risiko mendekati asma yang fatal
Terapi
lanjutan .
Respons baik
Respons buruk
selama 1-2 jam
Respon Baik
Pulangkan ke rumah
PULANGKAN KE RUMAH
Lanjutkan agonis 2 inhalasi
Pertimbangkan steroid oral
Pertimbangkan inhalasi kombinasi
Edukasi pasien : -cara pakai obat
- rencana terapi
- follow up teratur
Respon Buuruk
Selama 1-2 jam
Pasien risiko tinggi
Pemeriksaan fisis : gejala berat, kesadaran turun,
kebingungan
APE < 70%
PCO2 > 45 mmHg
PO2 < 60 mmHg
Rawat di ICU
RAWAT DI ICU
Inhalasi agonis 2 + antikolinergik
Steroid IV
Pertimbangkan agonis 2 IV
Oksigen
Pertimbangkan aminofilin IV
Intubasi dan ventilasi mekanis jika perlu