Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan
1. Mengetahui proses fermentasi etanol oleh Saccharomyces cereviceae
2. Mengetahui pengaruh jumlah glukosa terhadap jumlah etanol yang
dihasilkan
3. Menghitung jumlah etanol yang terbentuk dari hasil fermentasi
B. Dasar Teori
Kebutuhan energi
pertambahan
penduduk
dan
pertumbuhan
ekonomi.
Peningkatan
(pati)
dengan
menggunakan
bantuan
mikroorganisme.
Gambar 1 Glikolisis
Dari gambar tersebut dapat diringkas reaksinya menjadi:
C6H12O6 2CH3COCOOH + 2 NADH + 2 ATP
b. Dekarboksilasi Oksidatif
Setelah melalui proses glikolisis, asam piruvat menjalani proses
dekarboksilasi oksidatif yaitu reaksi yang mengubah asam piruvat
menjadi asetaldehid atau asetil KoA.
Reaksinya yaitu:
Saccharomyces
cereviceae
tidak
mampu
langsung
b. Nutrisi
Dalam pertumbuhannya mikroba memerlukan nutrisi. Nutrisi yang
dibutuhkan digolongkan menjadi dua yaitu makro dan mikro. Nutrisi
makro meliputi unsur C, N, P, K sedangkan nutrisi mikro meliputi
vitamin dan mineral-mineral lain yang disebut trace element seperti
Ca, Mg, Na, S, Cl, Fe, Mn, Cu, Co, Bo, Zn, Mo, dan Al.
c. pH
Setiap mikroorganisme mempunyai pH minimal, maksimal, dan
optimal
untuk
pertumbuhannya.
Untuk
ragi,
pH
optimal
untuk
selama
proses
fermentasi
berlangsung,
pH
akan
tanpa
penambahan
gula,
fermentasi
juga
dapat
Waktu fermentasi
g. Media fermentasi
Data Pengamatan
Sampel
Gelembung
V NaOH 0,01
[C2H5OH]
% Konversi
Glukosa
udara
Tidak Ada
M
0,3 ml
0%
Glukosa
Ada
0,2 ml
2x10-3 M
0,185%
10%
Glukosa
Ada
4,5 ml
1,8x10-3 M
0,054%
30%