You are on page 1of 2

SHARIA MUI CIRCUITS: STRATEGI PROMOSI PARIWISATA

SYARIAH JAWA TENGAH MELALUI MUI (MOUTH, UNIQUE ICON,


INTERNET) BERBASIS SINERGISME TAKAFUL
Asri Purwanti, Maratus Sholikah, Dani Puspitasari
Universitas Negeri Semarang, Semarang
asripurwanti407@yahoo.co.id
Industri pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang paling cepat
pertumbuhannya. Penduduk muslim mencapai 23 persen dari populasi dunia
sehingga memungkinkan pariwisata syariah dapat berkembang dan diterima
masyarakat global. Indonesia telah menetapkan 13 provinsi termasuk Jawa Tengah
sebagai destinasi utama pariwisata syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis potensi dan tantangan pengembangan pariwisata syariah di Jawa
Tengah, dan menggambarkan konsep MUI (Mouth, Unique Icon, Internet) dalam
promosi yang disinergikan dengan prinsip takaful. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis dari
wawancara mendalam, observasi, dokumenter, dan data sekunder dari literatur.
Hasil kajian berupa Jawa Tengah memiliki potensi besar meningkatkan pariwisata
syariah. Akan tetapi, kurang adanya promosi dan pengembangan sinergisme
antara hotel, agen perjalanan, spa, dan restoran syariah. Prinsip takaful yang
secara bahasa berarti tolong menolong kurang disinergikan dalam hubungan antar
stakeholder. Akhirnya, sektor pariwisata di Jawa Tengah perlu pembenahan dalam
hal promosi dan pengembangan hubungan antar stakeholder dengan memegang
prinsip takaful. Hal tersebut penting karena promosi melalui mulut ke mulut, ikon
yang unik, dan internet disertai dengan hubungan yang baik antar stakeholder
akan membantu mengembangkan pariwisata syariah di Jawa Tengah.
Keywords: Pariwisata Syariah, Takaful, Sinergisme Stakeholder, Promosi

ABSTRACT
Tourism industry is one of the worlds fastest growing economic sectors.
There is 23 percent muslims of the total global population so it would makes
sharia tourism can be grown and accepted in the global society. Indonesia
decided 13 provinces to be principal sharia tourism. The purpose of the research
is analyzing the potential and threat for sharia tourism in Central Java and to
describe the concept of MUI (Mouth, Unique Icon, Internet) in promoting of
sharia tourism that synergy with takaful principle. The method was used in this
research is descriptive qualitative analysis by doing of indepth interviews,
observation, documentary, and for the secondary data we use some literature.
Results of the study show that sharia tourism in Central Java are potential.
However, the sharia tourism less in promote and developing a synergy between
hotel, travel agent, spa, and sharia restaurant. Takaful principal that means
helping each other is not applied in relation between stakeholder. Finally, sharia
touris in Central Java needs to reconstruction in promoting and developing the
relation between stakeholders with takaful principal. These are important because
promoting with mouth, unique icon, and internet along with good relation
between the stakeholder can make sharia tourism in Central Java will be grown.
Keywords: Sharia Tourism, Takaful, Synergy of Stakeholder, Promotion

You might also like