You are on page 1of 26

ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM FISIOLOGI HARI PERTAMA

PADA NYD DENGAN NYERI LUKA PERINEUM


DI RS BHAYANGKARA MAKASSAR
TANGGAL 13 JANUARI 2013
No. Register

: 162998.

Tanggal Masuk RS

: 12 Januari 2013, Pukul 06.15 Wita.

Tanggaal Partus

: 12 Januari 2013, Pukul 13.00 Wita.

Tanggal Pengkajian

: 13 Januari 2013, Pukul 10.00 Wita.

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Istri / Suami
Nama

: Ny D

/ Tn R.

Umur

: 22 tahun

/ 23 tahun.

Nikah/lamanya

: 1 kali

/ 1 tahun.

Suku

: Makassar

/ Makassar.

Agama

: Islam

/ Islam.

Pendidikan

: SMA

/ SMA.

Pekerjaan

: IRT

/ Polisi.

Alamat

: Jl.Muhajirin 11 No.3.

B. Data Biologis/Fisiologis
1. Keluhan utama.
Ibu mengatakan nyeri karena luka jahitan pada perineum.

2. Riwayat keluhan utama.


a. Nyeri mulai dirasakan sejak selesai partus pada tanggal 12
Januari 2013, Pukul 13.00 Wita karena adanya jahitan luka
jahitan perineum.
b. Ibu mengatakan nyeri hilang timbul.
c. Ibu mengatakan mendapat jahitan pada perineum.
d. Ibu mengatakan nyeri dirasakan jika bergerak.
C. Riwayat Kesehatan Lalu
1. Ibu tidak memiliki riwayat ketergantungan obat-obatan dan alkohol.
2. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti Jantung,
Diabetes Mellitus (DM), Hipertensi,dan asma.
3. Ibu tidak memiliki penyakit menular seperti tuberculosis (TBC),
hepatitis, penyakit reproduksi dan Penyakit Menular Seksual
(PMS).
4. Ibu tidak memiliki riwayat alergi dan ketergantungan obat.
D. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat Haid.
a. Menarche
: 15 tahun.
b. Siklus haid
: Teratur (28-30 hari).
c. Lama
: 3 hari.
d. Dismenorhea
: Tidak ada.
2. Riwayat Obstetrik.
a. Riwayat kehamilan.
1) Ibu mengatakan ini kelahiran bayinya yang pertama dan dan
tidak pernah keguguran sebelumnya.
2) Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 3
April 2012.
3) Tafsiran persalinan tanggal 10 Januari 2013.
4) Ibu mengatakan merasakan pergerakan janinnya pada usia
5 bulan yaitu pada bulan September 2012.
5) Ibu mendapatkan suntikan Tetanus Toxoid (TT) yaitu pada
tanggal 9 Juli 2012 dan tanggal 22 Agustus 2012 di RS
Bhayangkara Makassar.

6) Ibu memeriksakan kehamilannya 4 kali di RS Bhayangkara


Makassar.
b. Riwayat Persalinan.
1) P1 A0.
2) Ibu mengatakan melahirkan tanggal 12 Januari 2013 Pukul
13.00 Wita.
3) Ibu mengatakan mendapatkan jahitan pada perineum.
4) Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir
berwarna merah.

5) Kala I.
a. His mulai dirasakan sejak tanggal 12 Januari 2013, Pukul
05.00 Wita disertai pengeluaran lendir dan darah.
b. Ibu masuk rumah sakit tanggal 12 Januari 2013, Pukul
06.15 Wita.
c. Pemeriksaan dalam tanggal 12 Januari 2013 Pukul 12.40
Wita oleh bidan Y.
Hasil :
(1) Vulva/vagina
: Normal.
(2) Portio
: Pelesap.
(3) Pembukaan
: Lengkap (10 cm).
(4) Ketuban
: Jernih.
(5) Presentase
: Kepala.
(6) Penurunan
: Hodge IV.
(7) Molase
: Tidak ada.
(8) Penumbungan
: Tidak ada.
(9) Kesan Panggul
: Normal.
(10)
Pelepasan
: Lendir dan darah.
6) Kala II.
a. Ibu partus tanggal 12 Januari 2013, Pukul 13.00 Wita.
b. Bayi lahir dengan jenis kelamin perempuan, berat badan
lahir (BBL) 2750 gram, panjang badan lahir (PBL) 49 cm,
segera menangis dan tidak cacat.
c. Lama kala II : 20 menit.
7) Kala III.
a. Ruptur Perineum tingkat II dan mendapat jahitan jelujur
dibagian dalam dan jahitan interuptus dibagian luar.
b. Placenta lahir lengkap Pukul 13.15 Wita, perdarahan
100 ml, ruptur perineum tingkat II.
c. Tinggi Fundus Uteri (TFU) 1 jari atas pusat.
8) Kala IV.
a. Kontraksi uterus baik, uterus teraba keras dan bundar.
b. Kandung kemih kosong.
c. Tinggi Fundus Uteri (TFU) setinggi pusat.
d. Tanda-tanda vital.
(1) Tekanan darah
: 120/80 mmHg.
(2) Nadi
: 80x/menit.
(3) Pernafasan
: 20x/menit.
(4) Suhu
: 36,50 C.
E. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

1. Nutrisi/cairan.
Frekuensi makan
Jenis makanan

Selama Hamil.
3 x sehari.
Nasi,sayur,lauk,sus

Selama Nifas.
3 x sehari.
Nasi,sayur,lauk,sus

Frekuensi minum

u.
8 9 gelas/hari.

u.
8 9 gelas/hari.

2. Eliminasi.
a. Buang air besar (BAB).
Selama Hamil.
Frekuensi
1 2 x sehari.
Warna
Kuning kecoklatan.
Konsistensi
Lunak.
b. Buang air kecil (BAK).
Frekuensi
Warna
3. Istirahat/tidur.
Tidur siang
Tidur malam

Selama Nifas.
1 x sehari.
Kecoklatan.
Padat.

Selama Hamil.
3 5 x sehari.
Kuning muda.

Selama Nifas.
4 5 x sehari.
Kuning muda.

Selama Hamil.
1 2 jam.
13.00 - 15.00 Wita.
7 8 jam.
22.00 06.00 Wita.

Selama Nifas.
1 jam sehari.
13.00 14.00 Wita
6 jam sehari.
23.0 06.00 Wita.

4. Personal Hygiene.
Mandi
Cuci rambut
Sikat gigi
Ganti pakaian dalam

Selama Hamil.
2 x sehari.
2 x seminggu.
2 x sehari.
3 x sehari

Selama Nifas.
1 x sehari.
1 x sehari.
2 x sehari.
4 x sehari

F. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum.
a. Keadaan umum ibu baik.
b. Kesadaran composmentis.
c. Ekspresi wajah kadang meringis jika bergerak.
d. Tinggi badan : 155 cm.
e. Berat badan : 50 kg.
2. Tanda-tanda vital.

a.
b.
c.
d.
e.

Tekanan darah : 120/80 mmHg.


Nadi
: 80x/menit.
Pernafasan
: 20x/menit.
Suhu
: 36,50 C.
Pemeriksaan khusus.
1) Kepala.
a) Inspeksi.
(1) Warna rambut hitam dan tidak rontok.
(2) Kulit kepala bersih.
b) Palpasi.
(1) Tidak teraba adanya benjolan.
(2) Tidak ada nyeri tekan.

2) Wajah.
a) Inspeksi.
(1) Tidak ada cloasma gravidarum.
(2) Tidak ada oedema.
(3) Ekspresi wajah kadang meringis setiap bergerak.
b) Palpasi.
Tidak ada nyeri tekan.
3) Mata.
a) Inspeksi.
(1) Simetris kiri dan kanan.
(2) Konjungtiva merah muda.
(3) Sclera tidak icterus.
b) Palpasi.
Tidak ada nyeri tekan.
4) Hidung.
a) Inspeksi.
(1) Tidak nampak adanya pembengkakan.
(2) Tidak ada secret dan polip.
b) Palpasi.
(1) Tidak teraba adanya benjolan/massa.
(2) Tidak ada nyeri tekan.

5) Mulut.
a) Inspeksi.
(1) Mulut bersih dan tidak berbau.
(2) Tidak ada caries.
(3) Tidak ada stomatitis.
(4) Lidah nampak bersih.
6) Telinga.
a) Inspeksi.
(1) Telinga bagian luar nampak simetris.
(2) Tidak nampak adanya serumen atau cairan.
b) Palpasi.
Tidak ada nyeri tekan.
7) Leher.
a) Inspeksi.
Tidak nampak adanya pembesaran vena jugularis,
kelenjar limfe dan kelenjar tyroid.
b) Palpasi.
Tidak teraba adanya pembesaran vena jugularis, kelenjar
limfe dan kelenjar tyroid.
8) Payudara.
a) Inspeksi.
(1) Payudara nampak tegang.
(2) Adanya colostrum jika payudara dipencet.
b) Palpasi.
(1) Tidak teraba adanya benjolan/massa.
(2) Tidak ada nyeri tekan.
9) Abdomen.
a) Inspeksi.
(1) Tidak ada luka bekas operasi.
(2) Perut nampak kendor.
b) Palpasi.
(1) Kontraksi uterus baik, uterus teraba keras dan
bundar.
(2) Tinggi fundus uteri (TFU) 1 jari bawah pusat.
10)Genetalia.
a) Inspeksi.
(1) Tidak nampak adanya varices.
(2) Nampak jahitan interuptus yang masih basah pada
daerah perineum.
(3) Nampak pengeluaran darah berwarna merah.
b) Palpasi.
Adanya nyeri tekan di daerah perineum.
11) Ekstremitas.

a) Inspeksi.
(1) Tidak ada oedema.
(2) Tidak ada varices pada tungkai.
b) Palpasi.
Tidak ada nyeri tekan.
G. Data Psikososial, Ekonomi dan Spritual
1. Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya.
2. Suami dan keluarga merasa senang dengan keselamatan ibu dan
bayinya.
3. Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik.
4. Suami selalu mendampingi ibu.
5. Suami sebagai pencari nafkah dapat memenuhi kebutuhan
keluarganya.
6. Ibu selalu bersyukur atas kelahiran bayinya.
7. Suami dan keluarga selalu berdoa untuk kesehatan ibu dan
bayinya.

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL


Diagnosa

: Post partum hari pertama.

Data Dasar

Data Subjektif

: Ibu mengatakan melahirkan tanggal 12 Januari


2013, Pukul 13.00 Wita.

Data Objektif

a. Tanggal pengkajian 13 Januari 2013, Pukul 10.00 Wita.


b. TFU 1 jari bawah pusat.
c. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar).

d. Ada pengeluaran darah dari jalan lahir berwarna merah.


Analisa dan interpretasi data :
Berdasarkan tanggal ibu partus tanggal 12 Januari 2013, pukul 13.00 dan
tanggal pengkajian yaitu tanggal 13 Januari 2013, pukul 10.00 maka ibu
berada dalam post partum hari pertama. Kontraksi uterus yang baik akan
mempercepat proses involution uteri. Pengeluaran darah dari jalan lahir
menunjukkan lochia rubra yang keluar pada hari 1-3 post partum. (Asuhan
kebidanan masa nifas, hal 62 ).
Masalah Aktual

: Nyeri luka jahitan perineum.

Data Dasar

Data Subjektif

a. Ibu mengatakan mendapat jahitan pada jalan lahir.


b. Ibu mengatakan nyeri dirasakan jika bergerak.
c. Ibu mengatakan nyeri hilang timbul.
Data Objektif

a. Nampak jahitan interuptus pada daerah perineum yang masih basah.


b. Ada nyeri tekan pada daerah perineum.
c. Ekspresi wajah meringis setiap kali bergerak.
Analisa dan interpretasi data
Nyeri

akibat

terputusnya

continuitas

jaringan

sehingga

tubuh

mengeluarkan zat kimia (bradikinin) untuk merangsang reseptor nyeri di


hipotalamus

yang

dipersepsikan

ke

saraf

perifer

yang

akhirnya

menimbulkan nyeri pada daerah perineum.(Asuhan keperawatan nyeri Hal


201).

LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Masalah Potensial : Antisipasi terjadinya infeksi.


Data Dasar

Data Subjektif

Ibu mengatakan mendapat jahitan pada jalan lahir.


Data Objektif

1. Adanya nyeri tekan pada daerah perineum yang masih basah.


2. Nampak jahitan interuptus pada daerah perineum yang masih basah.
Analisa dan interpretasi data :
Luka jahitan pada perineum merupakan tempat yang mudah diserang oleh
microorganisme terutama jika tempat tersebut basah. Bila luka tersebut
basah akan memudahkan masuknya bakteri-bakteri kedalam tubuh
sehingga dapat mengakibatkan terjadi infeksi (Ilmu kebidanan hal 690).

LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI


Kolaborasi dengan dokter dalam mengambil tindakan dan pemberian
therapy.
LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI
Diagnosa

: Post partum hari pertama.

Masalah Aktual

: Nyeri luka perineum.

Masalah Potensial : Antisipasi terjadinya infeksi.


Tujuan :
1. Post partum hari pertama berlangsung normal.
2. Keadaan ibu baik.
3. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri luka perineum.

4. Tidak terjadi infeksi luka perineum.


Kriteria

1. Keadaan umum baik.


2. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
a. Tekanan darah
: 120/80 mmHg

3.
4.
5.
6.
7.
8.

N : Sistole 100-120 mmHg.


Diastole 60-100 mmHg.
N : 60-100x/menit.
N :18-24x/menit.
N : 36,5-37,20 C.

b. Nadi
: 80x/menit.
c. Pernapasan
: 20x/menit.
d. Suhu
: 36.50 C.
TFU berkurang 1 cm tiap hari.
Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
Pengeluaran lochia berubah seiring waktu perawatan.
Ibu tidak meringis lagi jika bergerak.
Keluhan nyeri teratasi.
Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti panas, nyeri, merah, bengkak,
gangguan fungsi dan jaringan.

Rencana tindakan/Intervensi.
Tanggal 13 Januari 2013, Pukul 10.30 Wita.
1. Jalin komunikasi yang baik dengan ibu dan keluarga.
Rasional : Dengan adanya komunikasi yang baik antara petugas
dengan ibu dan keluarga diharapkan ibu bisa bekerja sama
dengan baik.
2. Observasi tanda-tanda vital.
Rasional : Tanda-tanda vital memberikan gambaran tentang keadaan
ibu, baik fisik maupun suatu indikator untuk menilai suatu
keadaan umum ibu
3. Observasi TFU (tinggi fundus uteri), kontraksi uterus dan pengeluaran
lochia.
Rasional : TFU,kontraksi uterus dan pengeluaran lochia adalah
indikator untuk menilai proses involutio dan mendeteksi
secara dini adanya gejala-gejala pendarahan pasca
persalinan.
4. Jelaskan pada ibu manfaat ASI dan pentingnya penyusui.
Rasional : Dengan mengetahui manfaat ASI dan pentingnya menyusui
diharapkan ibu mau menyusui secara on demand.

5. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi.


Rasional : Dengan mengkonsumsi makanan bergizi diharapkan
produksi dan kualitas ASI menjadi lebih baik.
6. Anjurkan ibu untuk menyusui secara on demand.
Rasional : Dengan menyusui secara on demand akan melatih reflex
hisap bayi dan mengeluarkan hormon prolaktin untuk
sekresi ASI.
7. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
Rasional : Istirahat yang cukup akan membantu pemulihan kesehatan
ibu dan relaksasi otot-otot.
8. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene.
Rasional : Untuk membantu mencegah infeksi terutama daerah
genetalia yang basah karena adanya pengeluaran lochia.
9. Anjurakan mobilisasi dini secara bertahap.
Rasional : Mobilisasi dapat mempercepat proses involutio dan
memperlancar sirkulasi darah ke jaringan sehingga dapat
mempercepat proses penyembuhan.
10. Beri Health Education (HE) tentang :
a. Cara merawat payudara.
Rasional
: Perawatan payudara yang benar dan teratur akan
memperlancar dan meningkatkan produktifitas ASI.
b. Posisi menyusui yang benar.
Rasional
: Posisi menyusui yang baik dan benar memberikan
kenyamanan bagi ibu dan bayi.
c. Perlunya gizi yang seimbang dalam proses menyusui.
Rasional
: Gizi seimbang diperlukan untuk mengembalikan
kondisi kesehatan ibu dan meningkatkan produksi
ASI.
11. Penatalaksanaan pemberian therapy obat analgetik, antibiotik dan
tablet penambah darah.
Rasional :
a. Analgetik untuk mengurangi rasa sakit.
b. Antibiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah
terjadinya infeksi.
c. Tablet penambah darah untuk mencegah terjadinya anemia.
LANGKAH VI : TINDAKAN/IMPLEMENTASI
Tanggal 13 Januari 2013, Pukul 10.45 Wita

1. Menjalin hubungan baik dengan ibu dan keluarganya yaitu dengan


meminta persetujuan ibu dan menjelaskan tentang semua tindakan
yang akan dilakukan.
Hasil
: Komunikasi sudah terjalin.
2. Mengobservasi tanda-tanda vital.
Hasil
:
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi
: 80x/menit.
c. Pernafasan : 20x/menit.
d. Suhu
: 36,50 C.
3. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan pengeluaran lochia.
Hasil
:
a. TFU 1 jari bawah pusat.
b. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
c. Pengeluaran lochia rubra.

4. Menjelaskan pada ibu manfaat ASI dan pentingnya menyusui ASI


memiliki kandungan gizi yang tinggi,memberikan daya tahan tubuh
pada bayi, membantu mempercepat proses involutio serta pemulihan /
penyembuhan bagi ibu.
Hasil
: Ibu mengerti dan bersedia menyusui bayinya.
5. Menganjurkan ibu untuk selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi
yaitu makanan seperti nasi, lauk, sayur, buah dan susu.
Hasil
: Ibu bersedia melaksanakannya.
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui secara on demand yaitu menyusui
bayinya sesering mungkin.
Hasil
: Ibu bersedia melaksanakannya.
7. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang 1-2 jam
dan tidur malam 6-8 jam.
Hasil
: Ibu telah tidur siang 1 jam dan tidur malam 6 jam.
8. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dengan sesering
mungkin

mengganti

dalam

setiap

kali

basah

dan

mengganti

pembalutnya jika penuh.


Hasil
: Ibu telah telah mengganti pakaian dalam dan pembalutnya.
9. Menganjurkan Ibu untuk mobilisasi dini secara bertahap misalnya
dengan tidur berbaring lalu miring ke kiri atau ke kanan, dan berjalan
sekitar tempat tidur.
Hasil
: Ibu sudah mampu bangun dari tempat tidur dan sudah bisa
berjalan di sekitar tempat tidurnya.
10. Memberikan Health Education (HE) tentang :
a. Cara merawat payudara.
1) Tuangkan minyak (baby oil) secukupnya ke telapak tangan.
2) Tempatkan kedua telapak tangan di antara kedua payudara,
gerakkan tangan melingkar keatas, kesamping dan lepas
secara perlahan dibagian bawah payudara, lakukan 30 kali.
3) Topang payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain
mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah
putting, lakukan pada kedua payudara 30 kali.

4) Topang payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain


mengurut payudara dengan buku-buku jari dari pangkal
payudara kearah putting, lakukan pada kedua payudara 30
kali.
5) Kompres payudara dengan waslap air hangat selama 2 menit,
kemudian ganti dengan kompres waslap air dingin selama 2
menit, kemudian ganti dengan waslap hangat selama 1 menit.
Kompres bergantian selama 3x berturut-turut, akhiri dengan
kompres air hangat.
Hasil
: Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
b. Posisi menyusui yang benar, yaitu :
1) Ibu mengambil posisi duduk dengan menyangga bantal di atas
2)
3)
4)
5)

paha agar tidak bungkuk saat menyusui.


Tubuh ibu berhadapan dengan tubuh bayi.
Perut bayi menempel pada perut ibu.
Telinga bayi berada dalam satu garis lurus dengan tubuhnya.
Payudara ibu ditopang dengan empat jari, kemudian ibu jari

berada diatas payudara untuk mengurut payudara.


6) Susukan bayi pada kedua payudara.
7) Setelah menyusui, sendawakan bayi dengan menelungkupkan
bayi di atas pangkuan ibu lalu ditepuk-tepuk secara perlahan.
Hasil
: ibu bersedia melakukannya.
c. Perlunya gizi seimbang dalam proses menyusui dengan
menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
sepert nasi, lauk, sayur, buah dan susu agar proses penyembuhan
lebih cepat dan produksi / kualitas ASI juga baik.
Hasil : Ibu telah mengkonsumsi makanan tersebut.
11. Penatalaksanakan pemberian obat Amoxicilin 500 mg 3x1 sebagai
antibiotik, Asam Mefenamat 500 mg 3x1 sebagai obat analgetik dan
SF 1x1 sebagai tablet penambah darah.
Hasil
: Ibu telah mengkomsumsi obat tersebut.

LANGKAH VII : EVALUASI


Tanggal 13 Januari 2013, Pukul 14.00 Wita.
1. Post partum hari pertama berlangsung normal.
a. TFU 1 jari dibawah pusat.
b. Kontraksi uterus baik, uterus teraba keras dan bundar.
c. Pengeluaran lochia rubra.
2. Keadaan ibu baik.
a. Keadaan umum baik.
b. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
1) Tekanan darah : 120/80 mmHg.
N : Sistole 100-120 mmHg.
Diastole 60-100 mmHg.
2) Nadi
: 80x/menit.
N : 60-100x/menit.
3) Pernapasan
: 20x/menit.
N : 18-24x/menit.
0
4) Suhu
: 36.5 C.
N : 36,5-37,20 C.
c. Ibu tidak meringis lagi jika bergerak.
d. Keluhan nyeri teratasi.
3. Tidak terjadi infeksi.
Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi seperti panas, nyeri, merah,
bengkak, gangguan fungsi dan jaringan.

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI


PERTAMA PADA NYD DENGAN NYERI LUKA PERINEUM
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKAR MAKASSAR
TANGGAL 13 JANUARI 2013
No. Register

: 162998.

Tanggal Masuk RS

: 12 Januari, 2013, Pukul 06.15 Wita.

Tanggal Partus

: 12 Januari, 2013, Pukul 13.00 Wita.

Tanggal Pengkajian

: 13 Januari, 2013, Pukul 10.00 Wita.

IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Istri / Suami.
Nama

: Ny D

/ Tn R.

Umur

: 22 tahun

/ 23 tahun.

Nikah

: 1 kali

/ 1 tahun.

Suku

: Makassar

/ Makassar.

Agama

: Islam

/ Islam.

Pendidikan

: SMA

/ SMA.

Pekerjaan

: IRT

/ Polisi.

Alamat

: Jl.Muhajirin 11 No.3.

SOAP
Tanggal/
Subjek

Objek

Jam
13/01/13 1. PI Ao
1. Tanggal pengkajian 13
2. Ibu melahirkan
Januari 2013 ,Pukul
Pukul
tanggal 12
10.00 Wita.
Januari 2013
2. TFU 1 jari bawah pusat.
10.00
Pukul 13.00 Wita. 3. Kontraksi uterus baik,
3. Ibu mengatakan
teraba keras dan
Wita
ada pengeluaran
bundar.
4. Nampak lochia rubra
darah dari jalan
lahir.
dari jalan lahir.
4. Ibu mendapat
5. Nampak jahitan
jahitan pada
interuptus pada daerah
perineum.
perineum yang masih
5. Ibu merasa nyeri
basah.
6. Ekspresi wajah kadang
jika bergerak.
meringis setiap kali
6. Ibu mengatakan
bergerak.
nyeri hilang
7. Ada nyeri tekan pada
timbul.
daerah perineum.

Assessment

Plannin

Diagnosa :

1. Men

Post partum hari

baik

pertama.

kelu
deng
Masalah Aktual :
pers
men
Nyeri luka jahitan
tenta
tinda
perineum.
dilak
telah
Masalah
sem
yang
potensial:
dilak
2. Men
Antisipasi
tand
terjadinya
a. Te
12
infeksi.
b. N
c. Pe
20
d. Su
3. Men

TFU
uteru
peng
a. TF
pu
b. Ko
ba
da
c. Pe

lo
4. Men
ibu m

pent

men
mem
gizi y
tingg
daya
pada
mem
mem
pros
serta
peny
ibu.
5. Men
agar
men
mak
yaitu
sepe
sayu
susu
bers

mela
6. Men
untu
seca
yaitu
sese
dan
mela

7. Men
untu
cuku
sian
tidur
dan
1 ja
mala
8. Men
untu
pers
dan
mun
paka
setia

dan
pem
dan
men
dala
4-5 x

9. Men
mob
seca
deng
berb

kekir

berja
temp
suda
bang
dan
berja
sekit
10. Mem
Educ
tenta
a. C
pa
1

b. Po
ya
1

c. Pe
se
pr
de

ak
se
na
bu
ag
pe
le
pr
AS
11. Pena

pem
Amo
3x1
antib
Mefe
3x1
anal
1x1
pena
dan
men

terse

You might also like