You are on page 1of 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn S

DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OPERASI HARI KE DUA


BPH (BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA)
DI BANGSAL KENANGA RSUD MATARAM
TANGGAL 13-21 JULI 2005

Disusun Oleh :
M. Sapoan Hadi

P07120102020

DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
2005

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn S


DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OPERASI HARI KEDUA
BPH (BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA)
DI BANGSAL KENANGA RSUD MATARAM
TANGGAL 11-21 Juli 2005
Tanggal masuk
Jam
No MR

: 04 Juli 2005
: 12.30 Wita
: 225413

I. PENGKAJIAN
A. Biodata
1. Identitas klien
Nama

: Tn A

Umur

: 60 Tahun

Jenis kelamin

: laki laki

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMU

Pekerjaan

: Pensiunan

Alamat

: Ds. Manala, Taliwang, Sumbawa

2. Penanggung jawab
Nama

: Tn S

Umur

: 29 Tahun

Agama

: Islam

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Hub dgn klien

: Anak

Alamat

: Ds. Manala, Taliwang, Sumbawa

B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama MRS : keluar darah saat BAK dan terasa nyeri
2. Keluhan saat dikaji
Klien mengatakan merasa nyeri pada daerah bekas operasi, nyeri pada angka 3
dengan menggunakan interval skala 0-5

3. Riwayat perjalanan penyakit :


Klien merasa kesulitan BAK sejak 9 bulan yang lalu dan pernah menjalani
rawat inap pada 17/11/2004 tapi klien di perbolehkan pulang dan melanjutkan
control di RSU Sumbawa dan pada tanggal 04/7/2005 klien di rujuk ke RSU
Mataram oleh RSU Sumbawa melalui Poli Bedah dengan keluhan tidak bisa
BAK (saat BAK keluar darah dan terasa nyeri), oleh dokter di Poli bedah
dianjurkan untuk operasi sehingga dilakukan perawatan pada klien di bangsal
kenanga RSUD Mataram, dan pada saat dikaji klien sudah di Operasi pada
tanggal 12/7/2005 jam 11.10 Wita.
4. Riwayat penyakit sebelumnya:
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit seperti yang
diderta sekarang ini ataupun penyakit lain seperti DM, TBC, ISK dll.
5. Riwayat penyakit keluarga.
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti
yang di derita klien saat ini maupun penyakit lain seperti DM, ISK dll.
C. RIWAYAT BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Pernapasan
Sebelum sakit : klien menyatakan tidak pernah mangalami gangguan
pernapasan seperti sesak nafas.
Saat sakit : klien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam bernafas.
2. Nutrisi
Sebelum sakit : klien mengatakan biasa makan 3x sehari dengan lauk pauk
seadanya, Klien minum biasanya 7-8 gelas sehari.
Saat sakit : klien mengatakan nafsu makan berkurang porsi yang di sajikan RS
tidak dihabiskan hanya menghabiskan porsi minum 5-6 gelas sehri (12501500 cc)
3. Eliminasi
Sebelum sakit : kien mengatakan biasa BAB 2x sehari dan BAK 5-6x sehari.
Saat sakit : klien mengatakan BAB 1x dalam seminggu dan BAK malalui
kateter, warna kuning kemerahan dengan volume + 1500 cc

4. Istirahat Tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan biasa tidur 6-8 jam setiap hari ditambah
tidur siang 1-2 jam sehari.
Saat sakit : klien mengatakan tidak ada gangguan dalam tidur, klien biasa tidur
pukul 21.00-05.00 pagi.
5. Pola aktivitas
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari
tanpa dibantu.
Saat sakit : klien mengatakan kebutuhannya sebagian dibantu oleh keluarga
dan perawat, tingkat ketergantungan 3.
6. Kebersihan diri
Sebelum sakit : klien mengatakan mandi 3x sehari dengan sabun, dan sikat
gigi kadang-kadang 1x sehari, cuci rambut 1x seminggu.
Saat sakit : klien mengatakan badannaya hanya dilap-lap saja oleh keluarga,
tidak pernah gosok gigi, dan cuci rambut.
7. Sosial
Sebelum sakit : klien mengatkan selalu berintraksi dan berhubungan dengan
kelurga dan tetangga disekitar tempat tinggalnya.
Saat sakit : klien mengatakan jarang bergaul dengan kelurga dan tetangganya
karena harus dirawat diRS.
8. Spiritual
Sebelum sakit klien dapat menjalankan ibadahnya baik sholat lima waktu
sehari semalam
Saat sakit : klien mengatakan tetap menjalani kewajibannya sebagai umat
yang beragama namun tidak seperti sebelum sakit, klien melakukan sholat
diatas tempat tidur.
D. PEMERIKSAAN FISIK
a.

Vital Sign
1) Keadaan umum

: lemah.

2) Kesadaran

: Composmentis

3) Tekanan darah:

: 130/90 mmHg,

4) Nadi

: 80 X/mnt,

5) Respirasi

: 20 X/mnt.

6) Temp (axila)

: 36,5 O C.

b.

Head to Toes
Kepala : Rambut

beruban, kulit kepala tampak bersih, distribusi rambut

merata disekitar kepala, tidak terdapat lesi ataupun bekas luka didaerah
kepala.
Mata : simetris, pupil isokor, tidak ikterus, konjungtiva merah muda,
penglihatan baik.
Telinga : simetris, terdapat serumen, pendengaran baik
Hidung : simetris bersih tidak ada secret, tidak ada polip dan tidak terdapat
pernapasan cuping hidung
Gigi dan mulut : mukosa mulut tampak kering, gigi tampak bersih, dan
keadaan umum klien tampak bersih.
Leher : ridak ada pembesaran vena jugolaris dan pembesaran kelenjar limfe
Thorak : bentuk dada simetris, tidak terdapat suara ronchi, wheezing, tidak
ada tarikan dinding dada, suara jantug berirama antara S1 dan S2 tidak
terdapat mur-mur, gallop.
Abdomen : terdapat luka operasi, keadaan luka masih basah,terpasang drain
kateter, terpasang irigasi 40 tetes/menit, sisa jahitan masih ada, terdapat nyeri
tekan sifatnya hilang timbul skala nyeri 3 (0-5)
Ekstremitas : kedua tangan dan kaki dapat bergerak secara bebas, terpasang
infuse RL ditangan sebalah kiri 20 tetes/menit
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 13 juli 2005
Pemeriksaan hematology :

satuan

normal

- Cloting time : 600

Menit

<15 menit

- Bleeding time : 300

Menit

1-6 menit

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN.


ANALISA DATA
NO
1

SYMPTOM
DS :

klien mengatakan tersa nyeri pada


daerah operasi

klien mengatakan kepala terasa pusing


DO :

terdapat bekas operasi di abdomen

adanya nyeri tekan

klien tampak meringis akibat nyeri


didaerah operasi

bekas operasi masih basah, tertutup


dengan gass.

skala nyeri berada pada angka 3 dengan


menggunakan interval skala 0-5

ETIOLOGI
Terputusnya kontuinitas
jaringan

PROBLEM
Gangguan rasa
nyaman nyeri

merangsang nosiceptor
perifer, prostaglandin,
penidin dan serotidin.
dihantarkan melalui system
persyarafan sensorik ke
medulla
kemudian
persepsi dihantarkan ke
otak
nyeri

DS :

klien mengatakan sejak dioperasi nafsu


makan berkurang
DO :

keadaan umum klien lemah.

Klien makan 1/4 porsi yang di berikan


RS

Klien minum 5-6 gelas sehari

Klien tidak menghabiskan porsi yang


disediakan RS.

proses penyakit dan


makanan yang kurang
adequat

Resiko tinggi
gangguan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh

nafsu makan berkurang


asupan nutrisi tidak
terpenuhi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan d/d klien
mengatakan tersa nyeri pada daerah operasi, terdapat bekas luka operasi, adanya nyeri tekan,
klien tampak meringis akibat nyeri di daerah operasi, bekas operasi masih basah dan tertutup
gaas, skala nyeri bewrada pada angka 3 (0-5)

2.

Perubahan pola makan b/d nafsu makan yang kurang ditandai dengan keadaan
umum klien lemah, klien mengatakan sejak di opesi nafsu makan berkurang, klien makan
porsi dari porsi yang disediakan RS,, klien minum 5-6 gelas / hari, klien tidak menghabiskan
porsi yang disediakan RS.

III. RENCANA KEPERAWATAN.


Prioritas keperawatan.
a.

Gangguan rasa nyaman (nyeri)

b.

Resiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh

Rencana keperawatan
Tgl/Jam
Rabu
13/07/05
10.00

D
X
1

Tujuan
Setelah

Rencana Tidakan

dilakukan 1.

tindakan keperawatan
selama

2x24

kaji

Rasional
1.

karekteristik nyeri

kare
kteristik

jam

nyeri

indicator

utama

diharapkan gangguan

mengetahui

rasa

nyeri/

nyaman

teratasi

nyeri
dengan 2.

criteria :
1.

2.

Klien

ciptakan
lingkungan

tidak

yang

untuk

sejauh

mana

keadaan/luka

yang

dialami klien
2.

nyaman

lingk
ungan yang nyaman dapat

mengeluhkan

menambah

adanya nyeri

psikologis klien yang dapat

Skala

nyeri

Klien

ketenangan

secara

ada pada angka 0


3.

merupakan

tidak

langsung

mengurangi tingkat nyeri

tidak 3.

meringis lagi

ajarkan
pada

klien

teknik

relaksasi dan distraksi

3.

deng
an

teknik

relaksasi

dapat

menambah suplai O2 dalam


jaringan yang nyeri sehingga

4.

lakukan
perawatan luka secara

nyeri dapat berkurang


distraksi

dapat

mengurangi

aseptik

impuls

nyeri

yang

di

persepsikan oleh korteks


5.

lakukan
tindakan

4.

kolaboratif

pera
watan

dalam pemberian obat

luka

secara

yang

aseptic

mempercepat

adekuat
dapat

penyembuhan

klien sehingga nyeri yang


dirasakan hilang
Rabu
13/07/05
10.00

2.

Setelah

dilakukan

perawatan

5.

selama

oobatan memegang peranan

2X24 jam diharapkan


masalah
pola

penting

gangguan 1.

nutrisi

dapat

kaji
keadaan

diatasi dengan criteria

umum

status nutrisi klien

makan

2.

klien

1. Keadaan umum dan status

bertambah
2.

klien

dengan

mengkonsumsi
Porsi

yang

Jelaskan
pada

dengan

dapat dihabiskan

dikaji

untuk

melihat perkembangan nutrisi


klien akibat perubahan pola
2. Pengathuan tentang manfaat

yang

makan

diberikan

dapat

meningkatkan semangat klien

berpengaruh

dalam

dalam

proses

diit

perlu

makan.

makanan yang sesuai

disediakan

menurunkan

dan
nutrisi

nafsu

dapat

nyeri.

sebagai berikut :
1.

obat-

penyembuhan

klien

dan

minum

dapat

mengkonsumsi

makanan yang disediakan


3. Keluarg amerupakan orang

3.

Anjurkan

terdekat yang selalu setiap

pada keluarga untuk

saat bersama klien, dank lien

selalu

akan merasa diperhatikan oleh

memberikan

klien makan

keluarganya

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN.


Tgl/Jam
13-072005
08.30

DX
1

1.

08.45

2.

10.20

3.

09.40

4.
5.

13-072005
14.30

1)

15.10

2)

15.30

3)

Tindakan Keperawatan
Mengkaji karekteristik nyeri 1)

Respon Hasil
Nyeri
pada
abdomen di bawah umbilicus
diatas simpisis pubis bekas
operasi. Nyeri datang saat klien
mengedan dan mengubah posisi
dari terlentang ke simi fowler.
Menciptakan
lingkungan 2)
Klien
yang nyaman (Dengan membersihkan
mengatakan lebih terasa nyaman
atau menyimpan sesuatu ditempatnya,
dengan lingkungan yang bersih
membuka korden dan jendela untuk
memperlancar sirkulasi udara)
Mengajarkan pada klien 3)
Klien mengikuti
teknik relaksasi dan distraksi (dengan
instruksi yang diajarjan perawat
napas dalam dan mengajak klien
dan klien mengatakan kalau ia
ngobrol atau menganjurkan klien untuk
masih merasakan nyeri dan
membayangkan sesuatu hal yang klien
klien tampak meringis saat
senangi)
nyerinya datang
melakukan perawatan luka 4)
Obat
yang
dengan teknik aseptic.
diberikan obat injeksi:
melakukan
tindakan
C
kolaborsi yaitu pemberian obat
efotaxim 1gr/8jam
A
ntrain 1A/8jam
T
Mengobsevasi keadaan
ransamin 1A/8jam
umum dan status nutrisi klien (melihat
keadaan keseharian klien seperti
perubahan kekuatan klien atau keadaan 1) Keadaan
umum
lemah
dari tanda-tanda vital klien)
temperatur : 365 , Tc 130/90
menjelaskan pada klien
mmHg, N 80 X/mnt, Resp. 20
dengan mengkonsumsi makanan yang
X/mnt
sesuai dengan diit yang diberikan dapat
berpengaruh
dalam
proses 2) Klien
mengganggukkan
penyembuhan klien
kepalanya dan mengatakan jika
Menganjurkan
pada
ia
akan
berusaha
untuk
keluarga untuk selalu memberikan klien
menghabiskan makanan yang
makan
diberikan oleh RS
3) Keluarga akan berusaha untuk
memberikan/ membantu klien
untuk memenuhi kebutuhannya

V. EALUASI KEPERAWATAN.
Tgl/Jam DX
Catatan perkembangan
14-071 S : Klien mengatakan masih terasa nyeri pada daerah operasi
2005
O : keadaan umum klien lemah
21.00
klien meringis saat nyerinya datang
Skala nyeri berada pada angka 3 dengan menggunakan interval
skala 0-5
A : masalah belum teratasi
P : Mengobservasi keadaa umum dan tanda-tanda vital klien
Menciptakan lingkungan yang nyaman
Mengajarkan pada klien teknik relaksasi dan distraksi
Melakukan tindakan perawatan luka secara aseptic
Melakukan tindakan kolaboratif pemberian obat injeksi
14-072005
21.00

S : klien mengatakan belum bisa menghabiskan porsi yang diberikan


RS
O : Keadaan umum klien lemah
Klien hanya menghabiskan setengah dari porsi yang disediakan
RS
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi lanjutkan
I : - Kaji keadaan umum dan status nutrisi klien
- Jelaskan pada klien dengan mengkonsumsi makanan yang
sesuai dengan diit yang diberikan dapat berpengaruh dalam
proses penyembuhan klien
- Anjurkan pada keluarga untuk selalu memberikan klien makan

15-072005
09.00

1.

S : Klien mengatakan nyeri berkurang


Klien mengatakan lebih merasa nyaman dengan lingkungan yang
tenang
O : keadaan umum klien sedang
klien masih terlihat meringis
Skala nyeri berada pada angka 2 dengan menggunakan interval
skala 0-5
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi lanjut

15-072005
10.30

2.

S : klien mengatakan sudah bisa menghabiskan porsi yang disediakan


rumah sakit
O : Keadaan umum sedang
Klien menghabiskan porsi yang disediakan RS
Klien klien minum 5-7 gelas sehari
A : masalah teratasi
P :-

11.00

You might also like