You are on page 1of 3

Adapun peran kader dalam pelayanan kesehatan di Posyandu lansia (Depkes RI

2003) adalah :
1. Pendekatan terhadap aparat pemerintah dan tokoh masyarakat
a. Anjangsana : kader menghampiri rumah RT atau RW setempat atau pihak yang
terkait untuk saling menjalin hubungan yang lebih cooperatif dan membahas
permasalahan lansia didaerahnya supaya mendapat dukungan dalam menjalankan
upaya peningkatan kualitas hidup lansia.
b. Sarahsehan : kader mengadakan acara tidak resmi di rumah makan atau tempat lain
bersama para tokoh masyarakat mebahas secara santai tentang posyandu lansia
atau isu kesehatan dan mencari solusi permasalahan yang di hadapi, serta
membagikan informasi dengan kedaan actual.
c. Menghadiri pertemuan rutin ke masyarakat setempat : kader menghadiri kegiatankegiatan yang diadakan rutin oleh masyarakat setempat, seperti arisan, pengajian
dan kegiatan lainnya untuk menjalin hubungan antara kader dan masyarakat
setempat supaya saling mendukung dan ikut serta dalam melaksanakan kegiatan
kegiatan dalam paya peningkatan kualitas hidup lansia.
2. Melakukan survey mawas diri (SMD) bersama petugas untuk menelaah :
a. Pendataan sasaran
Kader melakukan pencatatan dan dokumentasi populasi lansia yang menjadi
targetan dalam pelaksanaan upaya peningkatan kualitas hidup dan sebagai data
yang disimpan dalam buku kader.
1) Sasaran langsung, yaitu kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun), kelompok
usia lanjut (60 tahun ke atas), dan kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi
(70 tahun ke atas).
2) Sasaran tidak langsung, yaitu keluarga dimana lansia berada, organisasi
sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut, masyarakat luas
(Departemen Kesehatan RI, 2006 dalam Henniwati, 2008)
b. Pemetaan
Kader mengelompokan lansia berdasarkan beberapa kriteria seperti usia, jenis
kelamin, penyakit yang diderita, dan hal-hal lain yang mempengaruhi kualitas hidup
lansia.
c. Mengenal masalah dan potensi
Kader menganalisis dari data yang terkumpul untuk memahami masalah yang
diderita lansia saat ini diwilayahnya dan mencari hal hal yang dapat mendukung
atau meningkatkan dalam upaya peningkatan kualitas hidup lansia, sebagai acuan
dalam melaksanakan kegiatan yang ingin diselengarakan.

3. Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat setempat untuk membahas hasil SMD,


menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas, dan jadwal kegiatan. Hasil dari SMD
nantinya sebagai dasar dalam merencanakan program kegiatan dalam upaya peningkatan
kualitas hidup lansia, dengan jumlah program kegiatan yang sudah tersusun lalu kader
membagi tugasnya dalam pelaksanaan kegiatan yang sudah diprogamkan kedepannya,
setelah itu menyusun jadwal dari masing-masing program sesuai kemampuan lansia dan
kader supaya tidak terjadinya tumpang tindih antara jadwal satu dengan yang lain juga
sebagai pengatur kegiatan selama satu periode.
4. Menggerakkan masyarakat :
a. Mengajak usia lanjut untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan dikelompok usia
lanjut. Kader harus aktif

dan bisa mempengaruhi lansia untuk mengajak lansia

disekitarnya supaya ikut dalam kegiatan yang sudah direncanakan oleh kader dan
memberitahukan supaya memberikan informasi untuk lansia yang lainnya, juga
memberitahukan akan pentingnya kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Memberikan penyuluhan/menyebar luaskan informasi kesehatan, antara lain : cara
hidup bersih dan sehat, gizi usia lnjut, kesehatan usia lanjut. Kader mengadakan
penyuluhan kesehatan pada lansia untuk memberikan informasi-informasi terkait
kesehatan lansia supaya lansia tahu dan bisa menjaga kesehatannya sendiri
sehingga sadar akan pentingnya kesehatan bagi lansia dan ikut serta dalam
kegiatan- kegiatan yang sudah direncanakan kader.
c. Menggali dan menggalang sumber daya termasuk

pendanaan

bersumber

masyarakat. Kader mulai mempromosikan kegiatan- kegiatan yang sudah dilakukan


dan manfaat yang diperoleh sehingga dapat menyadarkan masyarakat sekitar untuk
ikut berpatisipasi dalam mengerakan kegiatan yang sudah direncanakan dalam
bentuk tenaga maupun materi.
5. Melaksanakan kegiatan kelompok usia lanjut
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan posyandu lansia
seperti: ruangan, meja, alat tulis, konsumsi sehingga mengetahui berapa jumlah
pengeluaran yang dibutuhkan dalam satu kegiatan.
b. Melaksanakan tugas sesuai bagiannya masing- masing seperti : ada yang menjadi
pemandu senam, pendataan lansia, seksi konsumsi, seksi pemeriksaaan kesehatan.
Supaya teratur dalam melaksanakan kegiatan karena tahu mana yang menjadi
tangungjawabnya.
c. Menyiapkan materi/media penyuluhan sama halnya seperti menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan , materi yang akan disampaikan sesuai dengan kondisi

atau hal yang ingin disampaikan pada lansia dengan mengunakan media yang
sesuai dengan lansia.
d. Mengundang lansia untuk datang ke Posyandu karena ada beberapa lansia yang
tidak mengetahui adanya kegiatan dan letak Posyandu yang mengadakan kegiatan,
dengan kader memberikan undangan lansia merasa dibutuhkan dan lebih terhormat
untuk mengikuti kegiatan.
e. Melakukan pendekatan pada

tokoh

masyarakat

sekitar

supaya

mendapat

pelindungan,dukungan dan landasan kuat dalam melaksanakan kegiatan serta


sebagai pengaruh yang kuat dalam mengajak warganya untuk mengikuti kegiatan
f.

yang diselengarakan.
Mendaftar Lansia dalam buku kader sehingga mengetahui berapa jumlah lansia yang
mengikuti kegiatan atau yang tidak, dan mengetahui rutinnya

dalam mengikuti

kegiatan.
g. Mencatat kegiatan sehari-hari Lansia meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan,
seperti makan/ minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang
air besar/ kecil dan sebagainya.
h. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan Lansia sebagai pemeriksaan
i.

status gizi dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
Membantu petugas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dan status
mental, serta mengukur tekanan darah Lansia. Pemeriksaan ini berhubungan

j.

dengan mental emosional dengan menggunakan pedoman metode 2 (dua ) menit.


Memberikan penyuluhan biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok dalam rangka
kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah

kesehatan yang dihadapi oleh individu dan kelompok usia lanjut.


k. Membuat catatan kegiatan Posyandu sehingga mengetahui kegiatan apa saja yang
sudah dilaksanakan dan yang belum serta mengetahui pengaruh atau hasil dari
kegiatan yang sudah dilakukan dan nanntinya sebagai bahan evaluasi untuk
l.

melakukan kegiatan selanjutnya.


Melakukan kunjungan rumah kepada lansia yang tidak hadir di Posyandu. Kunjungan
oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia lanjut yang tidak datang, dalam
rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat. Selain itu banyak juga posyandu
lansia yang mengadakan kegiatan tambahan seperti senam lansia, pengajian,
membuat kerajian ataupun kegiatan silaturahmi antar lansia. Kegiatan seperti ini
tergantung dari kreasi kader posyandu yang bertujuan untuk membuat lansia

beraktivitas kembali dan berdisiplin diri.


m. Mengevaluasi bulanan dan merencanakan kegiatan Posyandu yang sudah berjalan
sebagai acauan dlam melaksanakan kegiatan selanjutnya dan memperbaiki
kekurangan yang masih ada pada kegiatan sebelumnya.

You might also like