Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode keluarga berencana alami telah banyak digunakan di masa lalu
oleh berbagai kelompok agama seperti penganut Katolik Roma. Metode ini
dilakukan dengan mengamati perubahan tubuh tertentu yang menandai
ovulasi. Dari informasi ini, pasangan dapat memilih pantang koitus dan
menggunakannya sebagai metode keluarga berencana mereka, atau
menggunakan masa subur ini untuk melakukan koitus sehingga meningkatkan
kehamilan, yang disebut sebagai kesadaran terhadap kesuburan. (Suzanne
Everett, 2007 : 37).
KB pada hakikatnya merupakan program yang turut berperan penting
dalam menciptakan generasi masa depan bangsa Indonesia yang berkualitas
serta mampu bersaing dengan bangsa lain.
Beberapa pasangan suami-istri mengalami kesulitan dalam memilih
metode KB. Ada ibu yang kegemukan mengikuti suatu metode KB, ada juga
yang alergi dan sebagainya. Tentu itu bukan tujuan dari program KB, hanya
efek samping tapi kadang-kadang turut mengusik kebahagiaan rumah tangga.
Beberapa di antara mereka memperhitungkan masa subur, dimana masa subur
sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi yang
ingin menunda kehamilan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pelayanan Kontrasepsi dengan Metode Sederhana Tanpa Alat?
2. Apa saja macam-macam kontrasepsi dengan metode sederhana tanpa alat?
3. Bagaimana efektifitas metode-metode tersebut?
4. Bagaimana keuntungan dan kerugian metode-metode tersebut?
5. Apa indikasi dan kontraindikasi dari metode-metode tersebut?
6. Bagaimaa efek samping dari metode-metode tersebut?
7. Bagaimana teknik metode-metode tersebut?
8. Bagaimana konseling pra dan pasca penggunaaan kontrasepsi tersebut?
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyelesaikan tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi yang membahas
mengenai Pelayanan Kontrasepsi dengan Metode Sederhana Tanpa Alat.
b. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa mengerti tentang pelayanan kontrasepsi dengan
metode sederhana tana alat.
2. Agar mahasiswa mengerti dan dapat memaparkan berbagai jenis alat
kontrasepsi sederhana tanpa alat.
3. Agar mahasiswa mengerti keuntungan dan kerugian dari masingmasing alat kontrasepsi.
4. Agar mahasiswa mengerti dan dapat menjelaskan efek samping dari
masing-masit metode alat kontrasepsi tersebut.
5. Agar mahasiswa mengerti dan dapat menjelaskan teknik metodemetode dari masing-masing alat kontrasepsi.
BAB II
2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi ialah usaha usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Usaha- usaha itu dapat bersifat sementara,dapat pula bersifat permanen. Yang
bersifat permanen dinamakan pada wanita tubektomi dan pada pria
vasektomi.
Sampai sekarang cara kontrasepsi yang ideal belum ada. Kontrasepsi ideal
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Dapat dipercaya
2. Tidak menimbulkan efek yang menganggu kesehatan
3. Daya kerja dapat diatur menurut kebutuhan
4. Tidak menganggu sewaktu melakukan koitus
5. Tidak memerlukan motivasi terus menerus
6. Mudah pelaksanaannya
7. Murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
8. Dapat diterima pengunaannya oleh pasangan yang bersangkutan.
B. Pengertian KB
KB merupakan salah satu sarana bagi setiap keluarga baru untuk
merencanakan pembentukan keluarga ideal, keluarga kecil bahagia dan
sejahtera lahir dan bathin. Keluarga Berencana adalah salah satu usaha untuk
mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasihat perkawinan,
pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran.
C. Manfaat Keluarga Berencana
Manfaat Usaha Keluarga Berencana Di Pandang Dari Segi Kesehatan
1. Untuk ibu : dengan tujuan mengatur jumlah dan jarak kelahiran, ibu
mendapat manfaat berupa :
Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang
berulang kali dalam jangka waktu yang terlalu pendek.
Peningkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh
adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak untuk beristirahat
dan menikmati waktu terluang serta melakukan kegiatan-kegiatan
lainnya.
2. Untuk anak-anak lain : Memberikan kesempatan kepada mereka agar
perkembangan fisiknya lebih baik karena setiap anak memperoleh
makanan yang cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga.
Perkembangan mental dan sosialnya lebih sempurna karena
pemeliharaan yang lebih baik dan lebih banyak waktu yang dapat
diberikan oleh ibu untuk setiap anak.
Perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik karena sumbersumber pendapatan keluarga tidak habis untuk mempertahankan hidup
semata-mata.
3. Untuk ayah : Untuk memberikan kesempatan kepadanya agar dapat :
memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kesemasan berkurang
serta lebih banyak waktu yang tertuang untuk keluarganya.
3
4.
5.
6.
7.
Pasangan suami istri harus tahumasa subur dan masa tidak subur
Harus mengamati sikus menstruasiminimal enam kali siklus.
Siklus menstruasi yang tidak teratur (menjadi penghambat).
Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
2. Metode Kalender
Metode Kalender adalah metode kontrasepsi sederhana ysng dilakukan
oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau
hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi. Knaus (ahli kebidanan
Vienna) berpendapat bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum menstrusi
berikutnya.Sedangkan Ogino (ahli ginekologi Jepang) berpendapat bahwa
ovulasi tidak terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi tetapi terjadi 12 atau
16 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Efektifitas KB kalender
Bagi wanita dengan siklus haid teratur, efektifitasnya lebih tinggi
dibandingkan wanita yang siklus haidnya tidak teratur . Pengamatan
dilakukan selama enam siklus haid. Lebih efektif bila digunakan dengan
kontrasepsi lain. Keefektifitasannya juga bergantung pada keiklasan
mengikuti petunjuk, angka kegagalan 1 25 kehamilan per 100 wanita
selama tahun pertama penggunaan. Hal yang dapat menyebabkan metode
kalender menjadi tidak efektif adalah :
1. Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel
sperma dalam saluran reproduksi (sperma mampu bertahan selama 3
hari).
2. Anggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan ovulasi,
diinterpretasikan sebagai menstruasi. Hal ini menyebabkan perhitungan
masa tidak subur sebelum dan setelah ovulasi menjadi tidak tepat.
3. Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada siklus menstruasi
sendiri.
4. Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi dengan
perubahan jenis mukus/lendir serviks yang menyertainya.
Keuntungan KB Kalender
Menurut teori Hartanto (2004) yaitu :
a. Ditinjau dari segi ekonomi : KB kalender dilakukan secara alami dan
tanpa biaya sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli
alat kontrasepsi.
b. Dari segi kesehatan : sistem kalender ini jelas jauh lebih sehat karena
bisa dihindari adanya efek sampingan yang merugikan seperti halnya
memakai alat kontrasepsi lainnya (terutama yang berupa obat).
c. Dari segi psikologis : yaitu sistem kalender ini tidak mengurangi
kenikmatan hubungan itu sendiri seperti bila memakai kondom
misalnya. Meski tentu saja dilain pihak dituntut kontrol diri dari
pasangan untuk ketat berpantang selama masa subur.
Kerugian KB kalender
Teori lain dalam buku Wikhjosastro H (2005) mengemukakan Kerugian
metode kalender, yaitu :
1. Diperlukan banyak pelatihan untuk biasa menggunakannya dengan
benar
2. Memerlukan pemberian asuhan (non medis) yang sudah terlatih
3. Memerlukan penahanan nafsu selama fase kesuburan untuk
menghindari kehamilan
Manfaat
Metode kalender atau pantang berkala dapat bermanfaat sebagai
kontrasepsi maupun konsepsi. Sebagai alat pengendalian kelahiran atau
mencegah kehamilan. Dapat digunakan oleh para pasangan untuk
mengharapkan bayi dengan melakukan hubungan seksual saat masa
subur/ovulasi untuk meningkatkan kesempatan bisa hamil.
Indikasi KB kalender
Metode ini mudah dilaksanakan, tetapi dalam prakteknya sukar
menentukan pada saat ovulasi dengan tetap. Hanya sedikit wanita yang
mempunyai daur haid teratur, lagi pula dapat terjadi variasi, lebih-lebih
setelah persalinan dan pada tahun-tahun menjelang menopaus. Yang bisa
menggunakan / Indikasi menurut Handayani (2010): Wanita/pasangan :
1. Dari Semua usia subur
2. Dari semua paritas, termasuk wanita nullipara
3. Yang oleh karena alasan religious atau filosofis tidak bisa menggunakan
metode lain
4. Tidak bisa memakai metode lain
5. Bersedia menahan nafsu birah ilebih dari seminggu setiap siklus
6. Bersedia dan terdorong untuk mengamati, mencatat dan
menginterpretasikan tanda-tanda kesuburan.
Kontraindikasi KB kalender
1. Yang seharusnya tidak menggunakan/kontak indikasi Perempuan yang
dari segi umur, paritas atau masalah kesehatannya membuat kehamilan
menjadi suatu kondisi resiko tinggi
2. Perempuan sebelum mendapat haid (menyusui, segera setelah (abortus),
kecuali MOB
3. Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur
4. Perempuan yang pasangannya tidak mau bekerja sama (berpantang)
selama waktu tertentu dalam siklus haid.
5. Perempuan yang tidak suka menyentuh daerah genitalianya.
Cara Menghitung Masa Subur dengan Sistem Kalender
MONDA
Y
TUESDA
Y
4
11
18
25
5
12
19
26
SUNDA
Y
3
10
17
24
31
Catatan :
Jika salah satu dari 3 suhu tersebut di bawah garis pelindung (cover
line ) selama perhitungan 3 hari, ini mungkin tanda bahwa ovulasi
belum terjadi. Untuk menghindari kehamilan menunggu sampai 3
hari berturu-turut suhu tersebut di atas garis pelindung sebelum
memulai senggama.
Ketika mulai masa tak subur, tidak perlu untuk mencatat suhu
basal ibu. Ibu dapat berhenti mencatat sampai haid berikut mulai
dan bersenggama sampai hari pertama haid berikutnya.
Kerugian
1. Membutuhkan motivasi
2. Perlu diajarkan oleh spesialis keluarga berencana alami
3. Suhu tubuh basal dipengaruhi oleh penyakit, ganggiuan tidur,
stress, alcohol dan obat-obatan, misalnya aspirin
9
4. Apabila suhu tubuh tidak diukur pada sekitar waktu yang sama
setiap hari akan menyebabkan ketidakakuratan suhu tubuh basal
5. Tidak mendeteksi permulaan masa subur sehinggamempersulit
untuk mencapai kehamilan
6. Membutuhkan masa pantang yang lama, karena ini hanyalah
mendeteksi pasca ovulasi.
Keuntungan
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasangan terhadap
masa subur.
2. Membantu wanita yang mengalami siklus tidak teratur dengan
cara mendeteksi ovulasi.
3. Dapat membantu menunjukan perubahan tubuh lain seperti lender
serviks.
4. Berada dalam kendali wanita.
5. Dapat digunakan mencegah atau meningkatkan kehamilan
Kontraindikasi
1. Sikluls haid yang tidak teratur.
2. Riwayat siklus haid yang an-ovulatori.
3. Kurve suhu badan yang tidak teratur.
4. Sang istri sedang sakit atau demam, sehingga suhu basalnya tidak
bisa diketahui secara tepat.
Indikasi
1. Wanita yang mau mengamati tanda kesuburan
2. Wanita yang mempunyai siklus haid yang cukup teratur
3. Pasangan dengan tidak dapat mengguanakan metode lain
4. Tidak keberatan jika terjadi kehamilan
Efek Samping
Pantang yang terlampau lama dapat menimbulkan stress atau frustasi.
Hal ini dapat diatasi dengan pemakaian kondom atau tablet wanita
sewaktu senggama.
Efektifitas
Daya guna teoritis adalah 15 kehamilan per 100 wanita pertahun.
Daya guna pemakaian adalah 20 30 kehamilan per 100
wanita/tahun. Daya guna dapat ditingkatkan dengan menggunakan
pula cara rintangan, misalnya kondom atau obat spermisida di
samping pantang berkala.
4. Metode Lendir Serviks
a. Pengertian
Metode mukosa serviks atau metode ovulasi merupakan metode
keluarga berencana alamiah (KBA) dengan cara mengenali masa subur
10
11
12
13
14
15
3.
4.
5.
6.
7.
8.
17
Kontraindikasi
Suami dengan ejakulasi dini.
Suami yang tidak dapat mengontrol interupsi
pra orgasmik.
Suami dengan kelainan fisik/psikologis.
Pasangan yang tidak dapat bekerjasama.
Pasangan yang tidak komunikatif.
Pasangan yang tidak bersedia melakukan
pendukung.
senggama terputus.
Pasangan yang melakukan hubungan
seksual tidak teratur.
Menyukai senggama yang dapat dilakukan
kapan saja/tanpa rencana.
4.
pencegahan kehamilan segera setelah melahirkan,
5.
tidak mengganggu kesehatan,
6.
merangsang seorang wanita untuk menyusui
Kekurangan
1.
Hanya melindungi pada 6 bulan pertama.
2.
Angka kegagalan/kehamilan 6 per 100 wanita per tahun.
3.
tidak sepenuhnya efektif, harus memenuhi criteria, tidak
melindungi dari PMS
Manfaat
Metode Amenorea Laktasi (MAL) memberikan manfaat kontrasepsi dan
non kontrasepsi.
Manfaat Kontrasepsi
Manfaat kontrasepsi dari MAL antara lain:
1. Efektifitas tinggi (98 persen) apabila digunakan selama enam bulan
pertama
setelahmelahirkan,
belum
mendapat haid dan menyusui eksklusif
2. Dapat segera dimulai setelah melahirkan.
3. Tidak memerlukan prosedur khusus, alat maupun obat.
4. Tidak memerlukan pengawasan medis.
5. Tidak mengganggu senggama.
6. Mudah digunakan.
7. Tidak perlu biaya.
8. Tidak menimbulkan efek samping sistemik.
9. Tidak bertentangan dengan budaya maupun agama.
Manfaat Non Kontrasepsi
Manfaat
non
kontrasepsi
dari
MAL
antara
lain
:
Untuk bayi
1. Mendapatkan kekebalan pasif.
2. Peningkatan gizi.
3. Mengurangi resiko penyakit menular.
4. Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi air, susu
formula atau alat minum yang dipakai.
Untuk ibu
1.
2.
3.
4.
Indikasi
Metode Amenorea Laktasi (MAL) dapat digunakan oleh wanita yang
ingin menghindari kehamilan dan memenuhi kriteria sebagai berikut:
19
1.
2.
3.
Kontraindikasi
1.
Wanita
pasca
melahirkan
Wanita
yang
tidak
yang
sudah
mendapat haid.
2.
menyusui
secara
eksklusif.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Efek samping
1.
menggunakan
dahulu
21
dalam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktor pendorong masyarakat memilih metode kontrasepsi sederhana
tanpa alat adalah metode ini tidak memerlukan biaya sehingga dapat
menghemat pengeluaran, terhindar dari efek merugikan bahan kimia yang
terkandung di dalam alat kontrasepsi, menghindari kemungkinan alergi yang
ditimbulkan oleh karena pemakaian alat kontrasepsi, tidak merubah siklus
menstruasi pada wanita, tidak bertambahnya berat badan bagi penggguna,
tidak
mempengaruhi
kesuburan
dalam
jangka
panjang,
dan
tidak
menyakitkan.
B. Kritik dan Saran
Semoga dengan penyusunan makalah yang kami buat ini, dapat
memberikan pedoman, inspirasi dan kreatifitas bagi teman teman. Dan
sebuah kreatifitas yang bisa terilhami dari apa saja yang kemudian
diaplikasikan dalam proses belajar yang baik meskipun bentuk makalah ini
sangat sederhana dan masih banyak yang perlu disempurnakan karena masih
ada kesalahan kesalahan dalam penyusunan makalah kami ini.
Saran dan kritik (masukan) sangat dibutuhkan untuk membantu penulis
dalam memperbaiki suatu rangkaian tersebut, dan itu semua sangat berharga
dalam suatu hal dan yang bersifat membangun dan upaya untuk mewujudkan
keberhasilan serta sebagai pengayaan nilai yang maksimal. Semoga mendapat
berkah dan memiliki manfaat bagi kita semua serta mudah untuk dipahami.
Atas kritik dan sarannya, kami mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
22
http://kasnipersada.blogspot.co.id/2013/05/pelayanan-kontrasepsi-denganmetode.html
http://mymidwifenurul.blogspot.com/
23