You are on page 1of 23

TOKSISITAS LOGAM BERAT

KELOMPOK 9
Anisa Mariani
DeagitaPuspitasari
Nenden Nur Fitri
Ujang Samsudin
Zidny Ilmayaqin

PENCEMARAN LOGAM
Pencemaran logam
banyak berasal dari
berbagai jenis
industri.
Pencemaran logam
meningkat sejalan
dengan
meningkatnya
proses
industrialisme

TINGKAT TOKSISITAS LOGAM BERAT


Tingkat toksisitas logam berat
terhadap manusia dari yang paling
toksik :

Hg

Cd

Ag

Ni

Pb

As

Cr

Sn

Zn

KROMIUM (Cr)

Kromium merupakan logam dengan berat


atom 51,996 g/mol, berwarna perak atau
abu-abu, tahan terhadap oksidasi walau
pada suhu tinggi, berkilau, dan keras

KADAR BATAS AMAN


The Environmental Protection Agency (EPA) dan The
Occupation Safety and Health Administration
menetapkan kadar batas aman kadar kromium
sebagai berikut
:
Jenis
Air minum udara
Kromium
Cr (III) larut 100 g/L
air

500 g/m3

Logam Cr

1000 g/m3

Cr tidak
larut air
Cr (IV)

1000 g/m3
-

0,000008
mg/m3

TOKSISITAS KROMIUM
Logam Kromium bersifat persisten, bioakumulatif, dan
toksik yang tinggi serta tidak mampu terurai di dalam
lingkungan, sulit diuraikan dan akhirny diakumulasi
dalam tubuh manusia melalui rantai makanan.
Efek toksik kromium dapat merusak dan mengiritasi
hidung, paru-paru,lambung, dan usus.
Dampak jangka panjang yang tinggi dari kromium
menyebabkan kerusakan pada hidung dan paru-paru.
Mengonsumsi makanan berbahan kromium dalam jumlah
yang sangat besar, menyebabkan gangguan perut, bisul,
kejang, ginjal, kerusakan hati, dan bahkan kematian.
WHO menetapkan bahwa logam kromium bersifat
karsinogenik pada manusia, terutama kanker paru-paru.

Toksisitas Akut
Inhalasi

Infeksi saluran
pernapasan

Kulit

Oral

Mata

Pusing, haus berat,


Iritasi pada mata
Iritasi pada kulit sakit perut,
muntah, syok

TOKSISITAS KRONIS

Inhalas
i
Kulit
Mata

borok (ulcerasi) dan berlobang (perforasi) pada nasal


septum,
iritasi pada tenggorokan dan saluran pernafasan bagian
bawah
Bronkitis
Penurunan fungsi paru-paru
gangguan pada saluran pencernaan

kerusakan kulit

radang selaput mata (konjungtivities)


lakrimasi

PAPARAN AMAN BAGI MANUSIA

udara

0,000008
mg/m3

oral

0,003
mg/kg/har
i

Kromium

Pencegahan dan Penanggulangan


Toksisitas Kromium

Menghindari anak-anak bermain tanah yang


tercemar limbah
Mengurangi konsumsi suplemen Cr secara
berlebihan
Mengetahui kadar Cr pada rambut, urin,
darah baik serum, sel darah merah maupun
whole blood guna mengetahui apakah kadar
Cr telah melampaui batas aman
Menghindari makanan yang kotor dan tidak
higenis dan mencuci tangan sebelum makan.

MERKURI (Hg)

Merkuri (Hg) merupakan logam berat


berbentuk cair, berwarna putih perak serta
mudah menguap pada suhu ruangan.

KADAR BATAS AMAN MERKURI


Kadar maksimum Hg yang diizinkan
dan boleh dikonsumsi pada berbagai
jenis pangan adalah :
BAHAN PANGAN

KADAR BATAS AMAN

Bahan pangan secara


umum

0,01 ppm

ikan

0,1 ppm

Ikan laut

0,5 ppm

Hewan potong

0,5 ppm

Air minum

0,001 ppm

TOKSISITAS MERKURI

Logam
Merkuri

Anorgani
k

TOKSISITAS MERKURI LOGAM


Merkuri logam, jalan masuknya yaitu
melalui inhalasi. Dapat menimbulkan
gejala neurotoksik spesifik adalah
tremor, perubahan emosi (gugup,
penurunan
percaya
diri,
mudah
bersedih), insomnia, penurunan daya
ingat, sakit kepala, penurunan hasil
pada tes kognitif dan fungsi motorik.
Gejala dapat bersifat irreversibel.

TOKSISITAS MERKURI ANORGANIK


Merkuri
anorganik,
Toksisitas
merkuri
umumnya terjadi karena interaksi merkuri
dengan kelompok thiol dari protein. Toksisitas
kronis dari merkuri anorganik meliputi gejala
gangguan system syaraf, antara lain berupa
tremor, terasa pahit di mulut, gigi tidak kuat
dan rontok, anemia, albuminuria, dan gejala
lain berupa kerusakan ginjal, serta kerusakan
mukosa
usus.

TOKSISITAS MERKURI ORGANIK


Merkuri organik, Gejala toksisitas merkuri
organik meliputi merusak permeabilitas
membran, menghambat beberapa enzim,
menghambat
sistesis
protein,
dan
menghambat penggunaan substrat protein,
kerusakan sistem syaraf pusat berupa
anoreksia, ataksia, dismetria, gangguan
pandangan mata yang bisa mengakibatkan
kebutaan,
gangguan
pendengaran,
konvulsi, paresis, koma, dan kematian

PENANGGULANGAN TOKSISITAS
MERKURI

Toksisitas akut, Dapat diberikan


antidot berupa sodium formaldehyde
sulfoxilate,
Pengobatan
dengan
dimerkaprol efektif dilakukan pada
kasus keracunan akut yang kurang
dari 5 jam.
Toksisitas
kronis,
Pemberian
dimerkaprol dan penisilamin dapat
mengurangi efek keracunan dengan
jalan mempercepat ekskresi merkuri,

SENG (Zn)

Zn adalah logam yang memilki karakteristik cukup


reaktif, berwarna putih-kebiruan, pudar bila terkena
uap udara, dan terbakar bila terkena udara dengan api
hijau terang.

KADAR BATAS AMAN SENG


Dosis terbesar Zn harian yang masih
bisa ditoleransi tubuh :
Umur

Dosis

Umur

Dosis

0-6 bulan

(mg/hari)
4

9-13 tahun

(mg/hari)
23

7-12

14-18 tahun

34

bulan
1-3 tahun

4-8 tahun

12

>19 tahun

40

TOKSISITAS AKUT
Terjadi sebagai akibat dari tindakan
mengonsumsi makanan dan minuman
yang terkontaminasi Zn dari wadah
yang dilapisi Zn. Gejala toksisitas akut
bisa berupa sakit lambung, diare,
mual,
dan
muntah.
Pemberian
bersama suplemen Zn dan jenis
antibiotik tertentu bisa mengurangi
absorpsi
antibiotic
sehinga
daya
sembuh berkurang

TOKSISITAS KRONIS
Jika mengkonsumsi seng sebanyak 2
gram atau lebih dapat menyebabkan
muntah, diare, demam, kelelahan yang
sangat,
anemia,
dan
gangguan
reproduksi. Suplemen seng (Zn) bisa
menyebabkan keracunan, begitupun
makanan yang asam dan disimpan
dalam kaleng yang dilapisi seng ( Zn )

PENANGGULANGAN KERACUNAN
SENG
Keracunan seng bisa di berikan
antidotum . Antidotum yang bekerja
dengan
Seng
adalah
kalsium
trinatrium pentetat

terimakasih

You might also like