You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. A DENGAN HERNIA INGUIENALIS LATERALIS


DI BANGSAL CEMPAKA RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO
Tanggal dan jam pengkajian : 27 Juli 2015/ 10.00 WIB
Tanggal dan jam masuk RS : 27 Juli 2015/ 09.30 WIB
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien
: An. A
Tanggal lahir
: 14 november 2013
Umur
: 2,5 Tahun
Orang tua
: Bp. S
Usia
: 44 Tahun
Alamat
: Jl. Sahid No. 64 2/1 Pejaten Barat Jakarta Selatan
Diagnosa Medis
: HIL (Hernia Inguinalis Lateralis)
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Bp. S
Umur
: 44 Tahun
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Jl. Sahid No. 64 2/1 Pejaten Barat Jakarta Selatan
Hubungan dengan klien : Ayah kandung
3. Keluhan Utama
Terdapat benjolan disertai nyeri tekan di selangkangan kanan
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dari poli klinik RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri kiriman
dari dr. Suryanto tanggal 27 Juli 2015 pukul 11.00 wib. Keluarga pasien mengatakan
terdapat benjolan disertai nyeri tekan di selakangan bagian kanan. Sebelumnya, 2
bulan yamg lalu pasien sudah dioperasi dengan keluhan yang sama tetapi gagal
dioperasi sehingga pasien di bawa kembali ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso
Wonogiri untuk dilakukan operasi kembali.
Di poliklinik pasien belum mendapatkan terapi, kemudian dilakukan pemeriksaan
dengan hasil nadi : 100 x/menit, suhu : 36 0c, kemudian pasien dipindahkan ke ruang
cempaka 27 Juli 2015 pukul 11 wib.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah melakukan operasi dengan diagnosa hernia inguinalis lateralis dirawat
di rumah sakit selama 5 hari. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi. Sebelumnya
pasien pernah mendapat imunisasi BCG dan polio.
6. Pertumbuhan dan Perkembangan
BBL
: 5000 g
BB
: 13,2 kg
TB
: 57 cm
7. Kebiasaan

Pasien mempunyai kebiasaan menggigit ibu jari. Pasien biasa tidur tidur siang 1,5
jam dan pada malam hari pasien tidur jam 21.00 wib sampai jam 05.00 wib pagi,
selama sakit pasien mengalami gangguan tidur. Pasien hanya tidur jam 23.00 wib
sampai 04.00 wib karena nyeri luka post operasi. Pasien bila ingin bab atau bak selalu
mengatakan kepada ibu atau ayahnya.
8. Riwayat Nutrisi dan Cairan
a. Pemberian ASI, lama pemberian
: 2 tahun
b. Pemberian susu formula
: ya
Mulai pemberian
: umur 2 tahun
c. Nama produk
: dancow
Lama penggunaan
: 3 bulan
d. Jumlah pemberian per hari
: 2 - 3 x/hari
Penggunaan botol
: ya
e. Pemberian cairan extra
: air putih dan teh
f. Nafsu makan
: baik
Kebiasaan sarapan
: ya
Makan siang
: ya
g. Makanan favorit
: telur puyuh
Jumlah makanan perhari
: 3 x sehari
h. Kebiasaan makan manis/snack
: ya
Gosok gigi
: kadang-kadang
9. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien anak terakhir dari 4 bersaudara pasangan Tn. S dan ny. T. ibu pasien
mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki penyakit menurun seperti DM,
hipertensi, asma, dll.
Genogram :

An.A
Keterangan :
------ : tinggal satu rumah

: laki-laki

: perempuan

: garis keturunan

: laki-laki sudah meninggal


: perempuan sudah meninggal
: pasien

: garis pernikahan

10. Riwayat Sosial


Pasien tinggal bersama orangtua, rumahnya terdapat fentilasi yang cukup dan jauh
dari polusi udara dan suara, ayahnya bekerja sebagai pegawai swasta, keluarganya
beragama islam.
11. Fungsi Keluarga
a. Interaksi dan peran keluarga
Pasien dirumah sangat dekat kedua orang tuanya dan saudaranya. Pasien dirumah
mendapatkan perhatian yang penuh dari keluarga.
b. Observasi
Keluarga dalam merawat pasien selama sakit dengan penuh kasih sayang. Anak
tampak dekat dengan bapaknya
c. Pembuat keputusan dan problem solving
Dalam keluarga yang mengambil adalah kepala keluarga (bapak). Apabila ada
masalah kepala keluarga berdiskusi bersama anggota keluarga untuk mengambil
keputusan.
d. Komunikasi
Pasien cara berkomunikasi sudah cukup jelas. Orang tua dan saudaranya selalu
mengajak berkomunikasi kepada pasien. Orang tua selalu berkata lembut kepada
pasien.
12. Pengukuran pertumbuhan
a. Panjang Badan
: 85 cm
b. Berat Badan
: 13,2 kg
c. IMT
: 18,3 m
13. Pemeriksaan tanda vital
a. Suhu
: 360c
b. Nadi
: 100 x per menit
c. Pernafasan : 24 x per menit
14. Pemriksaan umum
a. Keadaan umum
: composmentis
b. Tingkah laku
: aktif
c. Perkembangan
: baik
d. Kulit
Warna
: coklat
Turgor
: elastis
e. Struktur asesoris
Rambut
Warna
: hitam, pendek
Kebersihan : tidak ada ketombe
Kuku
Warna
: merah muda
f. Kelenjar limfe
Pembesaran
: tidak ada pembesaran
Keterangan
: tidak ada pembesaran dan pembengkakan
g. Kepala
3

h.

i.

j.
k.

l.

m.

Kesimetrisan
Kontrol kepala
maupun berdiri
Kepatenan sutura
Bentuk
Rom
Palpasi fontanel

: simetris ka/ki
: anak sudah bisa mengontrol kepala saat duduk

: garis sutura telah tertutup

: mesocepal

: aktif

: tidak ada fontanel


Mata
Warna sklera : tidak ikterik, tidak ada kebiruan
Warna kornea
: hitam
Warna konjungtiva : tidak anemis
Posisi
: ka/ki sama simetris
Gerakan Mata
: normal
Keadaan kelopak mata : normal
Reaksi pupil
: reaksi + ka/ki
Telinga
Kebersihan
: ada sedikit serumen
Kemampuan pendengaran : baik
Hidung
Letak
: simetris
Mulut
Warna bibir : merah muda
tekstur : lembab
Warna membran mukosa : merah muda
tekstur : lembab
Warna gusi : merah muda
Warna lidah : merah muda
Gerakan lidah : elastis
Leher
Bentuk leher
: normal
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
Distensi vena leher
:Dada
1) Struktur
Bentuk
: normochest
Kesimetrisa : simetris
2) Paru-paru
Inspeksi
: simetris, normochest, tidak ada jejas, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasaan.
Perkusi
: suara paru sonor
Palpasi
: vokal premitus ka/ki sama, ekspansi paru ka/ki sama
Auskultasi : suara paru veskuler
3) Jantung
Inspeksi
: ictus cordis tidak tampak dari luar
Perkusi
: suara jantung pekak, batas tidak melebar
4

Palpasi
: ictus cordis teraba di ics V
Auskultasi
: BJ 1-2 murni (lub-dup)
n. Abdomen
Inspeksi
: tidak terdapat lesi
Auskultasi peristaltic: 15 x/menit
Perkusi
: pekak pada kuadran 1, timpani pada kuadran 2,3,
dan 4
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
o. Anus
Hemoroid
: tidak ada hemoroid
p. Ekstermitas
- Atas
Kekuatan otot ka/ki

Bawah

: kekuatan otot kanan 5,


kekuatan otot kiri 5
ROM ka/ki
: kanan aktif, kiri pasif
Capilary refile
: kurang dari 2 detik
Perubahan bentuk tulang : tidak ada kelainan
perubahan tulang
Perabaan akral
: hangat
Kekuatan otot ka/ki

: kekuatan otot kanan 5


kekuatan otot kiri 5
ROM ka/ki
: kanan pasif, kiri aktif
Capilary refile
: berubah kurang dari 2 detik
Perubahan bentuk tulang : tidak ada kelainan
perubahan tulang
Perabaan akral
: hangat
Sebelum operasi pada daerah selangkangan : Pada tanggal 27 Juli
2015 :
DS : Keluarga pasien mengatakan nyeri pada benjolan di selakangan
sebelah kanan
P : keluarga pasien mengatakan nyeri bertambah saat ditekan.
Q : nyeri senut-senut
R : nyeri pada selakangan kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul kurang lebih 5 menit
DO : Terdapat benjolan di selakangan kanan, dan terdapat nyeri tekan

pada benjolan tersebut, pasien tampak meringis kesakitan saat di tekan


B. PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DATA PENUNJANG LAINNYA
Pemeriksaan darah lengkap
Tgl
Jenis
Hasil
Satuan
Nilai normal
5

27-715

pemeriksaan
WBC

10,4

K/uL

4,1 10,9

LYM
MID
GRAN
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
MPV

4,8
0.9
4,7
4,49
12,6
38,6
85,9
28,1
32,6
14,3
289
6,8

%L
%M
%G
M/uL
/dl
%
fL
Pg
g/dl
%
g/dl
%

0,6 4,1
0,0 1,8
2,0 7,8
4,20 6,30
12,0 18,0
37,0 51,0
80,0 97,0
26,0 32,0
31,0 36,0
11,5 14,5
140 440
0,0 99,8

C. TERAPY
Jenis terapi

Dosis

Infus RL
Injeksi Antalgin

500 mg
1g / 8jam

Sirup Cefadroxil

2 x 1 sdt

Sirup Paracetamol

3 x 1 sdt

Golongan
& Fungsi
kandungan
Cairan resusitas
Menambah cairan tubuh.
Analgesik
non Meredakan nyeri ringan
narkotik
sampai dengan berat,
demam.
Antimikroba,
Infeksi saluran nafas, kulit,
antibakteri,
jaringan lunak, saluran
sefalosporin
cerna, saluran kemih, dan
infeksi lain yang berkaitan
dengan
organisme
bersangkutan.
Analgesik
non Meringankan rasa sakit
narkotik
kepala sakit gigi, nyeri
setelah
operasi
dan
menurunkan demam

D. ANALISA DATA
Nama
: An. A
Umur
: 2,5 tahun
No. Tgl/jam Data focus
Problem
1.
27 Juli DS :
Nyeri akut
2015
Keluarga
pasien (00132)
10:00
mengatakan
nyeri
WIB
pada benjolan di
6

No. RM
: 49 19 69
Dx medis
: HIL
Etiologi
Ttd
Agen cidera
biologis (pre
op)
Tim

selakangan sebelah
kanan
P : keluarga pasien
mengatakan
nyeri
bertambah
saat
ditekan.
Q : nyeri senut-senut
R : nyeri pada
selakangan kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang
timbul kurang lebih
5 menit

2.

DO :
Terdapat benjolan di
selakangan
kanan,
dan terdapat nyeri
tekan pada benjolan
tersebut,
pasien
tampak
meringis
kesakitan saat di
tekan
(pre op )
28 juli DS :
Nyeri akut
2015
Keluarga Pasien
(00132)
12.30
mengatakan sudah
WIB
tidak ada benjolan
diselakangan namun
nyeri bekas
pembedahan
P : pasien mengatakan
nyeri bekas
pembedahan
Q : nyeri cekit cekit
R : selangkagan
kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang
timbul kurang lebih 5
menit (post operasi)
DO :
Pasien tampak
meringis menahan
nyeri bekas operasi,
terdapat luka bekas
7

Agen cidera
fisik (post op)

Tim

3.

28 Juli
2015
12.30
WIB

operasi tertutup oleh


kasa
(post op)
DS :
Pasien mengatakan
terbatas aktivitasnya,
nyeri saat akan
berpindah
DO :
Terdapat luka bekas
operasi di selakangan
kanan tertutup kasa,
terpasang infus di

Hambatan
mobilitas fisik
(00085)

Program
pembatasan
gerak

Tim

tangan kiri.
Selama sakit ADL=
a. Makan minum : 2
b. Toileting
:2
c. Berpakaian
:2
d. Mobilitas di tempat
tidur
:2
e. Berpindah
:2
f. Ambulasi/ROM : 2
Keterangan : 0:
mandiri; 1 : dengan
alat; 2 : dibantu orang
lain; 3 : dibantu orang
lain dan alat; 4 :
tergantung total
E. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (pre op)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (post op)
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan intoleransi aktivitas (post op)
F. RENCANA KEPERAWATAN
Nama
: An. A
Umur
: 2,5 tahun
No. Tujuan dan kriteria
Dx
1.

hasil
Setelah

No. RM
Dx medis
Intervensi

: 49 19 69
: HIL

Rasional

dilakukan Pain (managemen 1400) :


- Mengobservasi
tipe
&- Mengetahui
tindakan keperawatan
sumber nyeri
karakteristik
selama 3x24 jam
nyeri
8

Ttd

Tim

diharapkan
keperawatan

masalah - Berikan posisi semifowler nyeri

Menurunkan
ketegangan otot,

akut teratasi dengan

menurunkan

KH :
rasa
kurang
Pain control (1605) :
- Berikan informasi yang nyaman
- Mampu mengontrol
- Agar
pasien
akurat untuk mengurangi
nyeri (tahu penyebab
mengerti
&
rasa sakit
nyeri,
mampu
dapat membantu
menggunakan
proses
terknik
non
penyembuhan
- Monitor TTV
farmakologi untuk
- Mengetahui
mengurangi nyeri
keadaan umum
Pain level (2102):
Analgesik Administration
pasien
- Mampu
mengenali
(2210) :
nyeri
(skala - Pilih
analgesik
yang
- Untuk
intensitas, frekuensi,
diperlukan atau kombinasi
menurunkan
dan tanda nyeri)
dari analgesik ketika
- Skala 4 menjadi 2
intensitas nyeri
pemberian lebih dari satu
Comfort level (2008) :
- Menyatakan
rasa
nyaman

setelah

nyeri berkurang
- Mampu
mengenali
nyeri

(skala

intensitas, frekuensi

2.

dan tanda nyeri)


(pre op)
Setelah
dilakukan Pain (managemen 1400) :
- Mengobservasi
tipe
&- Mengetahui
tindakan keperawatan
sumber nyeri
karakteristik
selama 3x24 jam
nyeri
diharapkan masalah
keperawatan

nyeri

akut teratasi dengan

- Berikan posisi semifowler

KH :
Pain control (1605) :

Untuk
memberikan
rasa

nyaman

Tim

- Mampu

mengontrol

pada pasien

nyeri (tahu penyebab


nyeri,

mampu

menggunakan

- Berikan

terknik
farmakologi

non
untuk

informasi

yang- Agar
pasien
akurat untuk mengurangi mengerti
&
rasa sakit
dapat membantu

mengurangi nyeri
Pain level (2102):
- Mampu
mengenali
nyeri

(skala

intensitas, frekuensi,
dan tanda nyeri)
Comfort level (2008) :
- Menyatakan
rasa
nyaman

setelah

proses
penyembuhan
Analgesik Administration
(2210) :
- Pilih
analgesik

- Untuk
yang
menurunkan
diperlukan atau kombinasi
intensitas nyeri
dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu

nyeri berkurang
Mampu
mengenali
nyeri (skala intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri)
(post op)
Setelah dilakukan

3.

tindakan keperawatan
selama 3x24jam di

Exercise therapy :
ambulation (0221):
- Kaji kemampuan pasien

pasien
- Memberi

mobilitas fisik teratasi

:
Klien meningkatkan

dalam aktivitas fisik


Memverbalisasikan

kemampuan
berpindah

keperawatan hambatan

- Mengetahui

dalam mobilisasi

harapkan masalah

dengan KH :
Join movement (0206)

- Dampingi dan bantu pasien

bantuan dapat

saat mobilisasi dan bantu

membantu klien

penuhi kebutuhan ADLs

untuk

pasien.(pindah dari tempat

mempermudah

tidur ke bawah)
-

perasaan dalam
- Ajarkan pasien bagaimana
10

berpindah
Memberikan
posisi yang

Tim

meningkatkan

merubah posisi dan berikan

nyaman dapat

kekuatan dan

bantuan jika diperlukan.

meningkatkan

meningkatkan

kenyamanan

kekuatan dan
-

kemampuan
berpindah
Self care : ADLs
-

(020612 :)
Mengerti tujuan dari

- Kolaborasi dengan keluarga


untuk membantu berpindah
pasien

klien
Membantu
untuk berpindah
ketika perawat
tidak ada

peningkatan mobilitas
- Pasien mampu
melakukan ADLs
secara mandiri

G. IMPLEMENTASI
Nama
: An. A
Umur
: 2,5 tahun

No. RM
Dx medis

11

: 49 19 69
: HIL

Hari/tgl

No.

/jam
Senin,

dx
1.

Implementasi
-

27 juli

mengobservasi

tipe

&

sumber nyeri

Respon klien

Ttd

DS :
Keluarga pasien mengatakan

nyeri

2015
10.00
WIB

pada

benjolan

di

Tim

selakangan sebelah kanan.


P
:
keluarga
pasien
mengatakan nyeri bertambah
saat ditekan
Q : nyeri senut-senut
R : nyeri pada selakangan
kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul
DO :
Terdapat
benjolan
selakangan
terdapat
tampak

10.45

Memberikan

WIB

posisi

kanan,

nyeri

benjolan

di
dan

tekan

tersebut,
meringis

pada
pasien

kesakitan

saat di tekan
(pre op )
semi DS : ibu pasien mengatakan

fowler

An. A merasa nyaman dengan


posisi semifowler
DO : pasien terlihat tenang dan

11.30

Mengobservasi

wib

12.00

nyaman
tanda-tanda DS : ibu pasien mengatakan

vital pasien

Berikan

WIB

mengizinkan pasien untuk di

informasi

periksa ttv.
DO : S
N
RR
yang DS
:

: 360C
: 100 x/ menit
: 24 x/ menit
keluarga
pasien

akurat untuk mengurangi mengatakan

bersedia

diberi

Tim

rasa sakit (

dengan cara informasi.


DO
:
Pasien
tampak
memberikan mainan atau
menganggukan kepala.
dengan
mendengarkan
lagu)
Selasa,
28 juli
2015
08.00

- Mengobservasi

sumber nyeri

tipe

&
12

DS :
Keluarga pasien mengatakan
nyeri

pada

benjolan

selakangan sebelah kanan.

di

Tim

H. CATATAN PERKEMBANGAN/ EVALUASI


Nama
: An. A
Umur
: 2,5 tahun
Hari/tgl No. Evaluasi
/jam
Senin,

Dx
1

27 juli

No. RM
Dx medis

: 49 19 69
: HIL
Ttd

S : Keluarga pasien mengatakan nyeri pada benjolan di


selakangan sebelah kanan

2015
13.50

Tim

P : keluarga pasien mengatakan nyeri bertambah saat


ditekan
Q : nyeri senut-senut
R : nyeri pada selakangan kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul
O : Terdapat benjolan di selakangan kanan, dan

WIB

terdapat nyeri tekan pada benjolan tersebut, pasien


tampak meringis kesakitan saat di tekan
(pre op )
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Pain (managemen 1400) :
- Kaji tipe & sumber nyeri
- Berikan posisi semifowler
Analgesik Administration (2210)
-

Memilih

analgesic

yang

diperlukan

atau

kombinasi dari analgesic ketika pemberian lebih


dari satu
Inj antal 1g / 8jam
Selasa,
28 juli
2015
14.00
WIB

S : Keluarga Pasien mengatakan sudah tidak ada

benjolan diselakangan namun nyeri bekas pembedahan


Tim
P : pasien mengatakan nyeri bekas pembedahan
Q : nyeri cekit cekit
R : selangkagan kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri (post operasi)
O : Pasien tampak meringis menahan nyeri bekas
operasi, terdapat luka bekas operasi tertutup oleh kasa
(post op)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
13

14.00

WIB

Pain (managemen 1400) :


- Kaji tipe & sumber nyeri
S: ibu pasien mengatakan An. A terbatas aktifitasnya

karena efek operasi dan teprpasang infus di tangan kiri.


Tim
O : Kemampuan ADL=
a. Makan minum
:0
b. Toileting
:2
c. Berpakaian
:2
d. Mobilitas di tempat tidur
:2
e. Berpindah
:2
f. Ambulasi/ROM
:2
Keterangan : 0: mandiri; 1 : dengan alat; 2 : dibantu
orang lain; 3 : dibantu orang lain dan alat; 4 :

21.00

tergantung total
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Exercise therapy : ambulation (0221)
- Memonitor kemampuan dalam mobilisasi
S : Keluarga Pasien mengatakan sudah tidak ada

benjolan diselakangan namun nyeri bekas pembedahan


Tim
P : pasien mengatakan nyeri bekas pembedahan
Q : nyeri cekit cekit
R : selangkagan kanan
S : skala nyeri 5
T : nyeri (post operasi)
O : Pasien tampak meringis menahan nyeri bekas

21.00
WIB

operasi, terdapat luka bekas operasi tertutup oleh kasa


(post op)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Pain (managemen 1400) :
Kaji tipe & sumber nyeri
S: ibu pasien mengatakan An. A terbatas aktifitasnya

karena efek operasi dan teprpasang infus di tangan kiri.


Tim
O : Kemampuan ADL=
a. Makan minum
:0
b. Toileting
:2
c. Berpakaian
:2
d. Mobilitas di tempat tidur
:2
e. Berpindah
:2
f. Ambulasi/ROM
:2
Keterangan : 0: mandiri; 1 : dengan alat; 2 : dibantu
orang lain; 3 : dibantu orang lain dan alat; 4 :
14

Rabu,

29 Juli
2015
13.00
WIB

15 Jan 3
2015

tergantung total
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Exercise therapy : ambulation (0221)
Memonitor kemampuan dalam mobilisasi
S : Keluarga Pasien mengatakan sudah tidak ada

benjolan diselakangan namun nyeri bekas pembedahan


Tim
P : pasien mengatakan nyeri bekas pembedahan
Q : nyeri sudah berkurang
R : selangkagan kanan
S : skala nyeri 3
T : nyeri (post operasi)
O : Pasien tampak sedikit nyaman, terdapat luka bekas
operasi tertutup oleh kasa
(post op)
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
S: ibu pasien mengatakan An. A dapat beraktivitas
O : Kemampuan ADL=
a. Makan minum
:0
Tim
b. Toileting
:2
c. Berpakaian
:2
d. Mobilitas di tempat tidur
:0
e. Berpindah
:0
f. Ambulasi/ROM
:0
Keterangan : 0: mandiri; 1 : dengan alat; 2 : dibantu

orang lain; 3 : dibantu orang lain dan alat; 4 :


tergantung total
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

15

You might also like