Professional Documents
Culture Documents
NIM :1127030014
Tugas Metode Eksperimen Material
yang
mengeras
karena
mengalami
lignifikasi
gambar
pola-pola
konsentrik
pada
penampang
pengaruh
terhadap
kayu,
dan
seringkali
(Chisholm,
1911),
= volume (m3)
b. Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap
sumbu batang pohon. Arah serat dapat dibedakan menjadi
serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta terpilin
dan serat diagonal (serat miring).
Dalam
kelembaban
kondisi
kelembaban
kayu
udara
disekelilingnya
sama
disebut
gelombang
suara.
Kualitas
nada
yang
atau
kekuatan
kayu
adalah
terhadap
gaya
yang
berusaha
atau
berkali-kali
(secara
mendadak,
seperti
pukulan).
b. Kekuatan Tarik
Kekuatan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan
gaya-gaya yang berusaha menarik kayu. Terdapat 2 (dua)
macam kekuatan tarik, yaitu kekuatan tarik sejajar arah
serat dan kekuatan tarik tegak lurus arah serat. Kekuatan
tarik terbesar pada kayu adalah kekuatan tarik yang sejajar
arah serat. Kekuatan tarik tegak lurus arah serat lebih kecil
daripada kekuatan tarik sejajar arah serat.
c. Kekuatan tekan
sifat-sifat lainnya.
Faktor perlatan yang
dipakai
serta
manusia
yang
melaksanakannya.
1.4.2. Organisme Perusak Kayu
Secara garis besar, faktor penyebab kerusakan kayu
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
7
1. Faktor Biologis
Dibandingkan
dengan
faktor
non
biologis,
faktor
terhadap
dipakai
antara
lain
NaPCP
(Natrium
Penthaclor
menahan
semua
Bila
terpaksa
harus
diolah,
maka
bekas
metode
pelaburan
dan
penyemprotan,
macam
metode
pengawetan
(rendaman)
kayu
harus
seluruhnya
pemberat
pelaksanaan
dan
rendaman,
sticker.
Ada
beberapa
macam
antara
lain
rendaman
dingin,
kelebihan
dari
metode
perendaman,
diantaranya :
Penetrasi dan retensi bahan pengawet lebih banyak
Kayu dalam jumlah banyak dapat diawetkan bersama
Larutan dapat digunakan berulang kali (dengan menambah
konsentrasi bila berkurang)
Juga terdapat kekurangan dari metode rendaman ini,
diantaranya :
Waktu agak lama, terlebih dengan rendaman dingin
Peralatan mudah terkena karat
Pada proses panas, bila tidak hati - hati kayu bisa terbakar
Kayu basah agak sulit diawetkan
2. Metode Pencelupan
Metode ini dilakukan dengan cara memasukkan kayu ke
dalam bak berisi larutan bahan pengawet dengan konsentrasi
yang telah ditentukan, dengan waktu hanya beberapa menit
bahkan detik. Kelemahan cara ini adalah penetrasi dan retensi
bahan pengawet tidak memuaskan, hanya melapisi permukaan
10
penggergajian
untuk
mencegah
serangan
bahan
pengawet
tentu
lebih
dalam.
Cara
basah.
Untuk membunuh serangga atau perusak kayu yang belum
tiang-tiang
bentuk
ini
khusus
dengan
cream
digunakan
untuk
menggunakan
bahan
(cairan)
pekat,
yang
11
tangki
menit,
dengan
maksud
untuk
membersihkan
ditutup rapat.
Tanpa vakum, langsung pemberian tekanan udara sampai
12
sel.
1.5 Metode Pemotongan Kayu
Ada
beberapa
metode
Pemotongan
batang
kayu,
diantaranya :
kecil
kemungkinan
perubahan
bentuk
karena
penyusutan.
3. Quartersawn
Diawali pembelahan menjadi empat bagian ke arah pusat
radius, lalu masing-masing bagian dibelah searah dengan radius
kayu log. memiliki nilai ekonomis tinggi dan efisiensi lebih baik.
1.6 Aplikasi Kayu
Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian tertentu
tergantung dari sifat-sifat kayu yang bersangkutan dan
persyaratan teknis yang diperlukan. Adapun aplikasi kayu
dan lain-lain.
Perkakas (mebel)
Persyaratan: berat sedang, dimensi stabil, dekoratif, mudah
dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, disekrup, dilem dan
dikerat.
Jenis kayu: jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, dan lain-lain
Lantai (parket)
Persyaratan: keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah
dipaku dan cukup kuat.
Jenis kayu: balau, bangkirai, belangeran, bintangur, jati,
dan lain-lain.
14
lain-lain.
Alat Musik
Persyaratan: tekstur halus, berserat lurus, tidak mudah
belah, daya resonansi baik.
Jenis kayu: cempaka, merawan, nyatoh, jati, dan lain-lain.
Patung dan Ukiran Kayu
Persyaratan: serat lurus, keras, tekstur halus, liat, tidak
mudah patah dan berwarna gelap.
Jenis kayu: jati, sonokeling, salimuli, melur, cempaka, dan
lain-lain.
Pensil
Persyaratan: massa jenis sedang, mudah dikerat, tidak
mudah bengkok, warna agak merah, berserat lurus.
Jenis kayu: agathis, jelutung, melur, pinus.
15
BAB VI
KESIMPULAN
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting
tumbuhan
yang
(pengayuan).
mengeras
Penyebab
karena
terbentuknya
mengalami
kayu
lignifikasi
adalah
akibat
menjadi
furniture,
diantaranya
penggergajian
atau
16
DAFTAR PUSTAKA
Chisholm, H. (1911). Alburnum. Cambridge University Press.
Hartiyono. (2013). Metode Pengawetan Kayu. Malang: Widyaiswara
Madya Departemen Bangunan PPPPTK BOE / VEDC Malang.
record, S. J. (1914). The Mechanical Properties of Wood.
Ridwanti
Batubara,
perumahan
S.
dan
M.
(2006).
gedung
Teknologi
dalam
upaya
pengawetan
pelestarian
kayu
hutan.
&
Nandika.
(1989).
Deteriorasi
Kayu
oleh.
Bogor:
17