You are on page 1of 1

PENGARUH PAPARAN METHANOL DOSIS LETHAL PADA BANGKAI

TIKUS Rattus novergicus strain wistar TERHADAP PERTUMBUHAN LARVA Musca


domestica Sp.
Asri Nofalya Kamalin*
*Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
ABSTRAK
Kamalin, Asri Nofalya. 2013. PENGARUH PAPARAN METHANOL DOSIS LETHAL
PADA BANGKAI TIKUS Rattus novergicus strain wistar TERHADAP
PERTUMBUHAN LARVA Musca domestica Sp. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya. Pembimbing: (1) dr. Sudjari, DTM&H.,M.Si.,Sp.Park. (2) Prof.
Sanarto Santoso, SpMK.
Kematian ada yang wajar juga ada yang tidak wajar. Kematian yang tidak wajar
inilah yang harus ditelusuri lebih lanjut. Dalam proses identifikasi jenazah, untuk
memperkirakan waktu kematian kita menggunakan Post Mortem Interval (PMI). Salah
satu prosedur tetap memperkirakan PMI adalah dengan mengirimkan larva serangga
yang ditemukan ke laboratorium parasitologi untuk mengetahui berapa umur larva pada
jenazah. Pertumbuhan larva lalat sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan, makanan,
kelembapan, intensitas cahaya, dan kontaminan. Penelitian eksperimental ini
menggunakan media dua bangkai tikus dengan berat rata-rata 160 gram. Tikus pertama
dibunuh dengan cara diberikan methanol 1,5 ml peroral (LD=900,48 mg/kg). Tikus
kedua dibunuh dengan cara disembelih. Kedua bangkai ini dimasukkan 2 kandang yang
telah berisi masing-masing 50 lalat Musca sp. Dilakukan pengamatan setiap 12 jam
mulai dari larva lalat stadium satu sampai lalat dewasa. Setiap media tumbuh diambil 5
larva secara acak setiap hari untuk diukur panjang dan berat serta durasi
pertumbuhannya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi pertumbuhan larva
pada media dengan kandungan methanol lebih lambat daripada larva yang tumbuh
pada media tanpa kandungan methanol.
Kata kunci: Methanol, Musca sp., Pertumbuhan larva

You might also like