Professional Documents
Culture Documents
: Tn. A
: 42 tahun
: Islam
: Laki-laki
:
: Menikah
: Kp Cisereuh RT 01 RW 08
: Korpri Melati Bawah
: 15 September 2015
: 18 September 2015
STATUS PRESEN
I.
a.
II.
KESAN UMUM
Keadaan Umum
Kesan sakit : sakit sedang
Tinggi Badan : tidak diperiksa
Berat Badan : tidak diperiksa
Kesadaran
: CM / GCS 15
b.
Keadaan Sirkulasi
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Suhu
: 37oC
Nadi
: 80 x/menit
- Isi : cukup
- Irama: reguler
c.
PEMERIKSAAN KHUSUS
a. Kepala
1. Tengkorak : tidak ada kelainan
2. Muka
: moon face
3. Mata
Letak
: simetris
Palpebrae : normal, tidak ada edema, madarosis (+/+)
Pupil
: bulat, isokor, d=2mm/2mm
Sklera
: ikterik -/Konjungtiva: anemis +/+
Pergerakan : Kiri [+] , Kanan [+]
4. Telinga
: normal
5. Hidung
6. Bibir
7. Gigi/ Gusi : tidak ada gigi karies, tidak ada perdarahan gusi
8. Lidah
: permukaan basah
9. Rongga Leher :
- Pharing : normal
b. Leher
- Inspeksi
- Tonsil
: Kelenjar tiroid
Peningkatan vena
: [-]
: JVP 5 + 0 cm
: T1 /T1
:Kelenjar tiroid
: tidak terdapat pembesaran
Kelenjar getah bening : tidak terdapat pembesaran
Pemeriksaan Thorax
1. Thorax Depan
Inspeksi
: bentuk dan pergerakan simetris
Sela Iga
: tidak tampak pelebaran
Iktus cordis
: tidak terlihat
Palpasi
Kulit
Muskulator
Vokal fremitus
Ictus cordis
Perkusi
Paru-paru
COR
: normal
: normal
: [+/+]
: - Lokalisasi : ICS V linea anterior axillary sinistra
- Intensitas : kuat
- Thrill
: [-]
: - Kanan
: sonor
- Kiri
: sonor
- Batas paru hati
: ICS V linea midclavicula
dextra
- Peranjakan
: 2 cm
: - Batas atas : linea midclavicula sinistra
- Batas kiri
: linea anterior axillary
sinistra
- Batas kanan
: linea parasternal dextra
Auskultasi
Paru-paru : Suara pernafasan
Suara tambahan
COR
: VBS [+/+]
: Ronchi [-/-] wheezing [-/-]
2. Thorax Belakang
Inspeksi
Bentuk
Pergerakan
: simetris
: simetris
Palpasi
Vokal fremitus : +/+
Perkusi
: sonor
Auskultasi
: VBS [+/+]
e. Pemeriksaan Abdomen
:
Inspeksi
Bentuk
: datar
Kulit
: tidak ada jaringan parut
Palpasi
Dinding perut
: lembut
Nyeri tekan
: [-]
Hepar
Pembesaran: [-]
Lien
Pembesaran : [-]
Ginjal
Pembesaran : [-/-]
Nyeri tekan : [-/-]
Perkusi
Pekak samping
Pekak pindah
Asites
Auskultasi
: [-]
: [-]
: [-]
f.
g.
Sendi
Inspeksi :
Kelainan bentuk
: [-]
Tanda radang : [-]
Pergerakan
: normal
Palpasi : normal. Tidak tampak peradangan.
15-09-2015
16-09-2015
79,5 [rendah]
40.800 [tinggi]
29 [rendah]
627.000 [tinggi]
70 [rendah]
23 [rendah]
33 [n]
7,4 [rendah]
4600 [n]
22 [rendah]
107000 [rendah]
70-125 [naik]
115 [n]
27 [n]
1,00 [n]
-
45,5 [naik]
31,4 [n]
55,6 [rendah]
186,8
7,42
9,3
146,7 [n]
118 [n]
39,8 [n]
83,3 [n]
ELEKTROKARDIOGRAM :
Sinus rhytm. T inversi
DIAGNOSIS BANDING
1. Gagal Ginjal Kronik
2. Gagal Jantung
3. Nefrolithiasis
4. ISK
5. COPD
SARAN PEMERIKSAAN
1. BNO
2. CXR
3. USG
4. Echocardiography
5. Angiografi
DIAGNOSA KERJA :
1. Anemia e.c CKD stage 5
(kockroft gault : [(140-umur) X BB] / [72 X Kreatinin plasma] * 0,85 pada
wanita
Nilai LFG Ny. N sebesar 5,29 (CKD stage 5)
2. Gagal jantung kongestif derajat 4 e.c Hipertensi
3. Hepatomegali e.c Gagal jantung kanan
4. Asites e.c Gagal jantung
PENGOBATAN
:
Pengobatan Gagal Ginjal
1. Terapi non farmakologis
a. Pembatasan asupan protein, yaitu 0,6-0,8 kg.bb / hari, yaitu sebesar 27-36.
b. Jumlah kalori : 30-35 kkal/kgBB/ hari yaitu sebesar 1350 - 1575
c. Pembatasan jumlah cairan dan elektrolit 500-800 ml/hari
2. Terapi farmakologis :
Pemberian ACE inhibitor : Captopril 6,25 mg 3 dd 1
3. Pengobatan anemia :
Pemberian EPO dengan evaluasi status besi
4. Renal replacement therapy : HD atau Transplantasi ginjal
Pengobatan gagal jantung
1. Penurunan Cardiac Workload
a) Menurunkan aktifitas fisik bed rest
2. Mengontrol retensi cairan
Membatasi asupan sodium dengan membatasi garam-garaman yaitu <2 g NaCl
3. Farmakologi
a) Diuretik
Furosemide 20-40 mg 2 dd 1
b) ACE Inhibitor
Captopril 6,25 mg 3 dd 1
c) ARB
Irbesartan 75 mg 4 dd 1
d) B-Blocker
Bisoprolol 1,25 4 dd 1
e) Terapi tambahan
Spironolactone 12,5 25 vmg 4 dd 1
Isosorbide dinitrate 10 mg 3 dd 1
KOMPLIKASI :
1. Metabolik asidosis
2. Osteodistrofi
3. MOD
PROGNOSIS :
1. Quo Ad. Vitam
: Dubia ad. Bonam
2. Quo Ad. Functionam : Dubia ad. Malam
3. Quo Ad. Sanasionam : Dubia ad. Malam
Tugas Rumah :
1. Penyebab anemia pada gagal ginjal ?
Anemia
- Terjadi anemia normokrom-normositik yang diakibatkan oleh produksi
eritropoietin yang tidak adekuat, penurunan waktu hidup sel darah merah,
dan kehilangan darah yang diakibatkan oleh penyakit ginjal dan kondisi
uremik.
- Sering kali ditemukan letargi, dizziness, dan kadar hematokrit yang rendah.
- Anemia pada pasien ini bisa juga disebabkan oleh scarring of the bone
marrow yang diakibatkan oleh hyperparathyroidism.
- Anemia sering kali diasosiasikan dengan hipertrofi ventrikel kiri.
- Gangguan agregasi platelet dan perubahan endotel pembuluh darah
menyebabkan peningkatan kecenderungan terjadinya pendarahan dalam
kondisi uremia.
- Perubahan fungsi platelet disebabkan oleh L-arginine nitric oxide
signaling pathway yang distumulus oleh kadar NO yang tinggi.
- Sering kali terjadi bruising dan epistaksis, selain itu kemungkinan untuk
mengalami pendarahan saluran cerna dan serebrovaskular meningkat.
- Normocytic, Normochromic anemia yang terjadi pada CKD biasanya
diobservasi pada awal stage 3 CKD dan sebagian besar pada stage 4. Jika
tidak diobati dapat dihubungkan dengan beberapa kelainan physiologic
diantaranya penurunan suplai oksigen kejaringan dan utilization,
meningkatnya Cardiac Output, pembesaran jantung, ventricular
hyperthrophy, angina, CHF, menurunnya kognisi dan mental acuity,
perubahan siklus menstruasi, impaired host defense against infection.
2. Diet protein pada pasien HD?
0,6-0,8/kgbb/hari, termasuk 0,35gr/kg/hari protein dengan nilai biologi tinggi
atau tambahan 0,3 gr asam amino esensial atau asam keton.
Yaitu sekitar 27-36 gr termasuk 15,75 gr dengan nilai biologi tinggi dan
tambahan 13,5 gr asam amino esensial