You are on page 1of 21

PRAKTIKUM I

Topik : Daun tunggal dan bagian-bagiannya


Tujuan : Mengenal bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal
Hari/Tanggal : Selasa/ 2 Maret 2010
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


Alat : 1. Alat tulis
2. Nampan/Baki
3. Loupe
Bahan : 1. Daun Bambu (Bambusa sp.)
2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)
4. Daun Jarak ( Ricinus communis L.)
5. Daun Widelia (Widelia sp.)
6. Daun Mangga (Mangifera indica L.)
7. Daun Keladi (Colocasia sp.)

II. CARA KERJA


1. Mengamati bagian-bagian daun; tangkai (petiolus), pelepah
(vagina), helaian daun (lamina), lidah-lidah (ligula).
2. Mengamati bangun daun; lanset, bulat telur, bulat telur terbalik,
perisai, garis/pita, dan sebagainya.
3. Mengamati ujung daun; runcing, meruncing, tumpul, membulat,
rompang/rata, terbelah,berduri.
4. Mengamati pangkal daun; runcing, meruncing, tumpul, membulat,
rompang/rata, berlekuk.
5. Mengamati tepi daun; rata, bergerigi, bergerigi ganda,
beringgit,berombak, berlekuk, bercangap, berbagi.
6. Mengamati daging daun; tipis seperti selaput, tipis lunak, seperti
kertas, seperti perkamen, seperti kulit, berdaging.
7. Mengamati pertulangan daun; menyirip, menjari, melengkung,
sejajar.
8. Mengamati permukaan atas dan bawah daun; gundul, licin
(mengkilat, suram, berselaput lilin), kasap, berkerut, berbingkal-bingkal,
berbulu (jarang halus dan rapat kasar).
9. Mengamati warna permukaan atas dan bawah daun.
10. Menggambar hasil pengamatan.

III. TEORI DASAR


Daun merupakan bagian tumbuhan yang sangat penting dan umumnya
setiap tumbuhan memiliki sejumlah besar daun ini. Daun ini hanya terdapat pada
batang, bagian batang tempat melekatnya daun disebut buku-buku (nodus) batang
dan tempat di atas daun yang merupakan sudut diantara batang dan daun disebut
ketiak daun (axilla). Fungsi daun:
1. Pengambilan zat makanan (resorbsi)
2. Pengolahan zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan air (transpirasi)
4. Pernapasan (respirasi)

A. Bagian-Bagian Daun
Daun lengkap terdiri dari:
1. Upih daun atau pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Helaian daun (lamina)

B. Bangun/Bentuk Daun (Circumscriptio)


Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka daun dapat dibedakan
dalam empat golongan, yaitu:
1. Bagian yang terlebar kira-kira di tengah-tengah helaian daun
Kemungkinan bangun daunnya adalah bulat atau bundar (orbicularis),
bangun perisai (peltatus), jorong (ovalis atau ellipticus), memanjang (oblongus)
dan bangun lanset (lanceolatus).
2. Bagian yang terlebar terletak di bawah tengah-tengah helaian daun
Dibedakan dalam dua golongan:
a. Pangkal daunnya tidak bertoreh
Dalam golongan ini didapat bentuk daun seperti: bangun bulat telur
(ovatus), bangun segitiga (triangularis), bangun delta (deltoideus), bangun
belah ketupat (rhomboideus).
b. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk
Dalam golongan ini didapat bentuk daun seperti: bangun jantung
(cordatus), bangun ginjal atau gerinjal (reniformis), bangun anak panah
(sagittatus), bangun tombak (hastatus) dan bangun bertelinga (auriculatus).
3. Bagian yang terlebar terletak di atas tengah-tengah helaian daun
Kemungkinan bangun daunnya adalah bangun bulat telur sungsang
(abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus), bangun segitiga terbalik
atau pasak (cuneatus), bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus).
4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal ke ujung dapat dikatakan
sama lebarnya
Pada umumnya bentuk daun seperti ini terdapat pada bangun garis
(linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang (ensiformis), bangun paku
atau dabus (subulatus), dan bangun jarum (acerotus).

C. Ujung Daun (Apex Folli) dan Pangkal Daun (Basis Folli)


Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka
ragam, ada tujuh bentuk dari ujung daun yang kita temui yaitu runcing (acutus),
meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat (rotundatus), rompang
(truncatus), terbelah (retusus), berduri (mucronatus).
D. Susunan Tulang Daun (Nervatio atau nevatio)
Tulang-tulang daun adalah bagian aun yang berfungsi untuk memberi
kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan sebagai jalan pengangkutan zat-
zat. Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun dibedakan dalam tiga macam,
yaitu ibu tulang daun (costa), tulang-tulang cabang (nervus lateralis), dan urat-
urat daun (vena). Berdasarkan arah tulang-tulang cabang yang besar pada
helaian daun dapat dibedakan beberapa macam susunan tulangnya, yaitu daun-
daun yang bertulang menyirip (penninervis), bertulang menjari (palminervis)
dan bertulang sejajar (rectinervis).

E. Tepi Daun (margo folli)


Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dua macam, yaitu rata
(integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toerh pada tepi daun sangat beraneka
ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam dua
golongan, yaitu:
1. Tepi daun dengan toreh merdeka
Tepi daun yang bertoreh merdeka banyak ragamnya, yang sering dijumpai
adalah tepi daun bergerigi (serratus), bergerigi ganda (biserratus), bergigi
(dentatus), beringgit (crenatus) dan berombak (repandus).
2. Tepi daun dengan toreh-toreh berpengaruh
Berdasarkan dalamnya torehan pada tepi daun dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu:berlekuk (lobatus), bercangap (fissus) dan berbagi (partisus).

F. Daging Daun (invertinum)


Daging daun adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang daun
dan urat-urat daun. Dibagian ini zat-zat yang diambil dari luar tubuh menjadi
zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya
helaian daun tergantung tebal tipisnya daging daun. Oleh karena itu daging
daun dapat berifat seperti selaput (membranceus), seperti kertas (papyraceus)
atau (chartaceus), seperti perkamen (parkamenteus), seperti kulit (coriaceus)
dan berdaging (carnoss).
G. Warna Daun
Secara umum kita ketahui bahwa warna daun adalah hijau, namun tidak
jarang kita temui warna daun tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun
dapat memperlihatkan banyak variasi atau nuansa, misalnya merah, hijau
bercampur atau tertutup merah, atau hijau kekuningan.

H. Pemukaan daun
Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah daun berbeda,
biasanya sisi atas lebih hijau, licin atau mengkilat dibandingkan dengan sisi
bawah. Kadang-kadang pada permukaan daun terdapat alat-alat tambahan yang
berupa sisik, rambut, duri dan lain-lain. Oleh karena itu orang membedakan
permukaan daun ada yang licin (laeis), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut
(rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus dan
rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus) dan bersisik (lepidus).
IV. HASIL PENGAMATAN
 Menurut Tabel

Permukaan Warn
Nama Bangun Ujung Pangkal Tepi Daging
Daun atas a
Tanaman Daun Daun Daun Daun Daun
dan bawah Daun

Atas
berbulu
Daun Bambu parkame
Lenset Meruncing Meruncing Rata kasar,bawah Hijau
(Bambusa sp) n
:berbulu

Atas licin,
Daun tebu
Membong bawah
(Saccharum Lenset Runcing Rata tipis Hijau
kong berbulu
officinarum I.)
kasar

Daun Pisang
Atas licin,
(Musa Memanjang Meruncing Runcing Rata Tipis Hijau
Bawah licin
paradisiaca L.)

Daun Jarak Hijau


Bergeri Atas licin,
(Ricinus Bulat Runcing Membulat Tipis Keme
gi bawah kasar
communis L.) rahan

Daun Widelia Bergeri Atas licin,


Segitiga Runcing Tumpul Tipis Hijau
(widelia sp) gi bawah kasar

Daun Keladi Atas licin,


Perisai Meruncing Membulat Rata Tipis Hijau
(Colocasia sp) bawah licin

Daun Mangga
Atas licin,
(Mangifer Jorong Meruncing Meruncing Rata Tipis Hijau
bawah licin
indica L.)
B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN
1. Daun Bambu (Bambusa sp.)
Keterangan :
1. Pelepah daun (vagina)
2. Helaian daun (lamina)
3. Tangkai daun (petiolus)
4. Ujung daun (apex folli)
5. Pangkal daun (basis folli)
6. Tepi daun (Margo folli)
7. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber : http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://flora.huh.harvard.edu/FloraData/1001/Images/Poaceae/Poaceae-
Bambusa%2520sp-141.jpg&imgrefurl=http://efloras.org/object_page.aspx
%3Fobject_id%3D48149%26flora_id
%3D1001&h=870&w=800&sz=151&hl=id&start=2&tbnid=Bz
lu7EhXQNxgXM:&tbnh=145&tbnw=133&prev=
Diakses pada hari Minggu, 7 Maret 2010
2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
Keterangan :
1. Pelepah daun (vagina)
2. Helaian daun (lamina)
3. Ujung daun (apex folli)
4. Pangkal daun (basis folli)
5. Tepi daun (Margo folli)
6. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber : http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://www.fourlangwebprogram.com/fourlang/afbeeldingen/Saccharum_of
ficinarum.jpg&imgrefurl=http://www.fourlangwebprogram.com/fourlang/es/pl_es_
C.htm&h=450&w=627&sz=41&hl=id&start=1&tbnid=GyLrDwhTIjfbSM:&tbnh=
98&tbnw=136&prev=
Diakses pada hari Minggu, 7 Maret 2010
3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)
Keterangan :
1. Pelepah daun (vagina)
2. Helaian daun (lamina)
3. Tangkai daun (petiolus)
4. Ujung daun (apex folli)
5. Pangkal daun (basis folli)
6. Tepi daun (Margo folli)
7. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber: http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://farm3.static.flickr.com/2227/1563944820_43316306ef.jpg&img
refurl=http://www.flickr.com/photos/eagle1effi/1563944820/&h=500&w=336
&sz=140&hl=id&start=38&um=1&usg=__SHcogKl_PXE6O-
5q2p94fjpGcYI=&tbnid=YHCBF87dBrcoDM:&tbnh=130&tbnw=87&prev=/
images%3Fq%3Dmusa%2Bparadisiaca
Diakses pada hari Minggu, 7 Maret 2010

4. Daun Jarak ( Ricinus communis L.)


Keterangan :
1. Helaian daun (lamina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Ujung daun (apex folli)
4. Pangkal daun (basis folli)
5. Tepi daun (Margo folli)
6. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber: http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/jarak.jpg&imgrefurl=
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php%3Fid
%3D38&h=323&w=383&sz=42&hl=id&start=13&um=1&usg=__5oEqijfyi
Ri203yfAJ0841bZQcE=&tbnid=3q7QBCqYv6WalM:&tbnh=104&tbnw=12
3&prev=/images%3Fq%3Djarak%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DG
5. Daun Widelia (Widelia sp.)
Keterangan :
1. Helaian daun (lamina)
2. Ujung daun (apex folli)
3. Pangkal daun (basis folli)
4. Tepi daun (Margo folli)
5. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber: http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://www.magnoliagardensnursery.com/productdescrip/pictures300/
Wedelia_Creeping300.jpg&imgrefurl=http://www.magnoliagardensnursery.co
m/productdescrip/Wedelia_Tri.html
6. Daun Keladi (Colacasia sp.)
Keterangan :
1. Pelepah daun (vagina)
2. Helaian daun (lamina)
3. Tangkai daun (petiolus)
4. Ujung daun (apex folli)
5. Pangkal daun (basis folli)
6. Tepi daun (Margo folli)
7. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber: http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://flora.huh.harvard.edu/FloraData/1001/Images/Araceae/Araceae-
Colocasia%2520esculenta-
001.jpg&imgrefurl=http://www.efloras.org/object_page.aspx%3Fobject_id
%3D47632%26flora_id
%3D1001&h=884&w=640&sz=142&hl=id&start=2&um
Diakses pada hari Minggu, 7 Maret 2010

7. Daun Mangga (Mangifera indica L.)


Keterangan :
1. Helaian daun (lamina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Ujung daun (apex folli)
4. Pangkal daun (basis folli)
5. Tepi daun (Margo folli)
6. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber: http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://www.plantoftheweek.org/image/mangifera.jpg&imgrefurl=http://
www.plantoftheweek.org/week035.shtml&h=448&w=443&sz=62&hl=id&start
=7&um=1&usg=__23YwJUoU-lvESeWXy-
hvSLCl_iw=&tbnid=x7bNVO65SQSsXM:&tbnh=127&tbnw
Diakses pada hari Minggu, 7 Maret 2010
V. ANALISA DATA

1. Daun bambu (Bambusa sp.)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa sp.
Sumber : (Cronquist ; 1981)
Daun bambu (Bambusa sp.) memiliki ujung daun (apex folli)
yang runcing, pangkal daun (basis folli) yang membulat, tepi daun
(margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto) berupa garis,
daging daun (intervenium) seperti perkamen, pertulangan daun
(nervatio) yang sejajar, warna daun pada bagian atas dan bawahnya
berwarna hijau kekuning-kuningan, dan permukaan atas daun yang
kasap, serta bagian bawahnya yang berbulu. Daun bambu termasuk
daun lengkap.

2. Daun tebu (Sacharum officinarum L)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperalis
Familia : Poaceae
Genus : Sacharum
Spesies : Sacharum officinarum
Sumber : (Cronquist ; 1981)
Daun tebu (Sacharum officinarum I.) memiliki ujung daun
(apex folli) yang runcing, pangkal daun (basis folli) yang romping atau
rata, tepi daun (margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto)
seperti pita, daging daun (intervenium) seperti perkamen, pertulangan
daun (nervatio) yang sejajar, warna daun pada bagian atas dan
bawahnya berwarna hijau kekuning-kuningan, dan permukaan atas
daun yang berbulu, serta bagian bawahnya yang licin. Daun tebu
termasuk daun lengkap.

3. Daun pisang (Musa paradasiaca L)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Zingiberidae
Ordo : Zigeberales
Familia : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca L.
Sumber : (Cronquist ; 1981)
Daun pisang (Musa paradisiaca L.) memiliki ujung daun
(apex folli) yang membulat, pangkal daun (basis folli) yang berlekuk,
tepi daun (margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto)
berupa lanset, daging daun (intervenium) seperti kertas, pertulangan
daun (nervatio) yang menyirip, warna daun pada bagian atas berwarna
hijau tua dan bagian bawahnya berwarna hijau muda yang mengkilat,
serta bagian bawahnya berselaput lilin. Daun pisang termasuk daun
lengkap.
4. Daun jarak (Ricinus communis L)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis L.
Sumber : (Cronquist ; 1981)
Daun jarak (Ricinus communis L.) memiliki ujung daun
(apex folli) yang meruncing, pangkal daun (basis folli) yang tumpul,
tepi daun (margo folli) yang bercangap menjari, bangun daun
(circumscroipto) yang bulat, daging daun (intervenium) tipis lunak,
pertulangan daun (nervatio) menjari, warna daun pada bagian atas
berwarna hijau tua dan bagian bawahnya berwarna hijau muda, dan
permukaan atas daun yang mengkilat, serta bagian bawahnya yang
berbingkul. Daun jarak termasuk daun tak lengkap.

5. Daun Widelia (Widelia sp)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo : Asteriales
Familia : Asteracecae
Genus : Widelia
Spesies : Widelia sp.
Sumber : (Cronquist ; 1981)
Daun widelia (Widelia sp.) memiliki ujung daun (apex folli)
yang runcing, pangkal daun (basis folli) yang rata, tepi daun (margo
folli) yang bergerigi kasar, bangun daun (circumscroipto) belah
ketupat, daging daun (intervenium) seperti selaput, pertulangan daun
(nervatio) menyirip, warna daun pada bagian atas dan bawahnya
berwarna hijau muda, dan permukaan atas daun berselaput, serta
bagian bawahnya yang berbulu kasar. Daun widelia termasuk daun tak
lengkap.

6. Daun keladi (Colocasia sp.)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Arecedae
Ordo : Arales
Familia : Araceae
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia sp.
Sumber : (Cronquist ; 1981)
Daun keladi (Colocasia sp.) memiliki ujung daun (apex folli)
yang tumpul, pangkal daun (basis folli) yang berlekuk, tepi daun
(margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto) seperti perisai,
daging daun (intervenium) yang tipis lunak, pertulangan daun
(nervatio) menyirip berhenti sebelum tepi daun, warna daun pada
bagian atas dan bawahnya berwarna hijau kekuning-kuningan, dan
permukaan atas daun yang kasat, serat bagian bawahnya yang licin.
Daun keladi termasuk daun lengkap.
7. Daun mangga (Mangifera indica L)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
Sumber : (Cronquist ; 1981)
Daun mangga (Mangifera indica L.) memiliki ujung daun
(apex folli) yang meruncing, pangkal daun (basis folli) yang runcing,
tepi daun (margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto)
memanjang, daging daun (intervenium) seperti kulit atau bertulang,
pertulangan daun (nervatio) menyirip, warna daun pada bagian atas
berwarna hijau tua dan bawahnya berwarna hijau muda, dan
permukaan atas daun lunak, namun bagian bawahnya yang licin. Daun
mangga termasuk daun tak lengkap.
VI. KESIMPULAN
1. Daun bambu (Bambusa sp.) bangun daunnya lenset dengan ujung daun
meruncing, pangkal daun meruncing, tepi daun rata, daging daun seperti
perkamen, pertulangan daun sejajar, permukaan atas kasar dan bawah kasar,
warna daun hijau.
2. Daun tebu (Saccharum officinarum L) bangun daunnya lenset, ujung daunnya
runcing, pangkal daun membongkong, tepi daun rata, pertulangan daun
sejajar, permukaan atas licin dan bawah kasar, warnanya hijau.
3. Daun pisang (Musa paradasiaca L) bangun daunnya memanjang, ujung daun
runcing, pangkal daun runcing, daging daun tipis, tepi daun rata, pertulangan
daunnya menyirip, permukaan atas licin bawah hijau, berwarna hijau.
4. Daun jarak (Ricinus communis L) bangun daunnya adalah bulat, ujung daun
runcing, pangkal daun membulat, tepi daun bergigi, pertulangan daun menjari,
permukaan atas daun licin bawah kasar berwarna hijau kemerahan.
5. Daun Widelia (Widelia sp) bangun daunnya adalah segitiga, ujung daunnya
runcing, tepi daun tumpul, daging daun tipis, pertulangan daun menyirip,
permukaan atas licin bawahnya kasar, warna daun hijau
6. Daun keladi (Colocasia sp.) bangun daunnya adalah perisai, ujung daun
meruncing tepi daun rata, daging daun tipis, pangkal daun tumpul, pertulangan
daun menyirip berhenti sebelum tepi daun, permukaan atas licin dan bawah
licin, berwarna hijau
7. Daun mangga (Mangifera indica L) bangun daunnya jorong, ujung daunnya
meruncing dan pangkal daun meruncing, tepi daun rata, daging daun,
pertulangan daunnya menyirip, permukaan daun pada bagian atas licin dan
pada bagian bawahnya licin, warna daun pada permukaan atas hijau tua dan
pada bagian bawahnya hijau muda.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Adrak, Adria Rifarin. 2010. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan.
FKIP UNLAM: Banjarmasin.

Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Flowering Plants. Columbia


University: New York.

Dasuki, U. A. 1994. Sistematika Tumbuhan Tinggi. ITB: Bandung.

Stennis, Van. 2002. Flora. PT. Pradaya Paramita: Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. UGM Press:


Yogyakarta.
TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM I
MORFOLOGI TUMBUHAN
( AKCC 224 )
DAUN TUNGGAL DAN BAGIAN-BAGIANNYA

Dosen Pengasuh:
Drs. Adria Rifarin Adrak
Dra. Sri Aminarti, M.Si

Asisten Dosen :
Abdul Muiz
Norhayati

Oleh:
Muhammad Rezha Fahlevi
A1C209233
Kelompok: II B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2010

You might also like