You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu masalah kesehatan utama
di dunia. Penyakit jantung koroner adalah pengendapan plak arterosklerosis di
dalam pembuluh darah koroner. Pengendapan plak tersebut menyebabkan
penyempitan

hingga

oklusi

total

dari

pembuluh

darah

koroner

dan

memperlihatkan spektrum klinis yang luas, dari angina atau nyeri dada sampai
serangan jantung (Anindita & Mahardhika 2011). WHO memperkirakan 15 juta
orang di dunia meninggal akibat jantung pertahunnya, yaitu sama dengan 30%
total kematian di dunia. Penyebab kematian di antaranya akibat penyakit jantung
koroner, stroke, dan hipertensi (Muchtar 2010).
Berdasarkan penelitian terdapat hubungan jelas antara kadar kolesterol
serum yang tinggi dengan penyakit jantung pembuluh (Bays et al. 2001).
Kolesterol diproduksi atas 2 jenis yaitu HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL
(Low Density Lipoprotein). Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) jumlahnya
berlebih, dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah dan
membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah, sedangkan
kolesterol HDL (High Density Lipoprotein), mempunyai fungsi membersihkan
pembuluh darah dari kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) yang berlebih
(Siswono 2006).
Pada penelitian sebelumnya Osorio (2012) mengemukakan bahwa ekstrak
air daun pepaya (Carica papaya L.) 0,750g/100ml pada tikus dapat meningkatkan
High Density Lipoprotein (HDL) dan menurunkan Low Density Lipoprotein
(LDL). Kandungan fitokimia ekstrak air daun pepaya adalah alkaloid dan saponin
yang berperan dalam penurunan kolesterol serum tikus. Aktivitas ini di duga
karena penghambatan absorpsi lemak dan memicu pengeluaran kolesterol melalui
feses (Goyal & Grewal 2003).
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melanjutkan penelitian
dengan melakukan kombinasi ekstrak etanol 96% kulit kayu manis (Cinnamomum
burmanni Nees ex Bl.) dan ekstrak air daun pepaya (Carica papaya L.) untuk
1

meningkatkan efektifitas sebagai antihiperkolesterol menggunakan parameter


kadar HDL dan LDL.
B. Perumusan Masalah
Pertama, apakah kombinasi ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum
burmanni Nees ex Bl.) dan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki
aktivitas antihiperkolesterolemia terhadap peningkatan HDL dan penurunan LDL
pada hewan uji tikus hiperlipidemia ?
Kedua, apakah sediaan kombinasi ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum
burmanni Nees ex Bl.) dan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) lebih bagus
daripada sediaan tunggal sebagai antihiperkolesterolemia ?
Ketiga, berapa dosis yang paling efektif dalam peningkatan HDL,
penurunan LDL pada hewan uji tikus hiperlipidemia ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi ekstrak kulit
kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) dan ekstrak daun pepaya
(Carica papaya L.) sebagai antihiperkolesterol, mengetahui apakah kombinasi
memiliki aktivitas antihiperkolesterol lebih baik daripada ekstrak tunggal dosis
ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) dan ekstrak daun
pepaya (Carica papaya L.) yang paling efektif, dalam meningkatkan HDL dan
menurunkan LDL pada tikus hiperlipidemia.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu
pengetahuan,

masyarakat

yang

menginginkan

alternatif

pengobatan

antihiperkolesterol dalam upaya pemanfaatan kulit kayu manis (Cinnamomum


burmanni Nees ex Bl.) dan daun pepaya (Carica papaya L.).

You might also like