You are on page 1of 4

KONSEP UMUM TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN

By. Faisal R. Dongoran, M.Si


A. Pengertian Teknologi Pembelajaran
Kata Teknologi berasal dari kata Latin "Tekno" yang bahasa Inggrisnya "art" dan kata "Logos"
atau "Ilmu". Menurut Webster "Art " adalah keterampilan yang diperoleh dari pengamatan, studi
dan observasi. Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam disain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar" (Seels dan
Richey, 2000 : 10).
Teknologi pembelajaran adalah dua disiplin ilmu atau bidang garapan. Tujuan utama Teknologi
Pembelajaran adalah:
a. Untuk memecahkan masalah belajar
b. Untuk meningkatkan kinerja pembelajaran
Teknologi Pembelajaran terus-menerus mengalami perkembangan yang pesat dengan mengambil
ciri utama yaitu:
a. Menerapkan pendekatan sistem
b. Menggunakan sumber belajar seluas mungkin
c. Meningkatkan kualitas belajar manusia
d. Berorientasi pada kegiatan instruksional individual
B. Kawasan Teknologi Pembelajaran
Teknologi pembelajaran berupaya untuk merancang, mengembangkan dan memanfaatkan
aneka sumber belajar. Sehingga dapat memudahkan atau menfasilitasi seseorang belajar di mana
saja, kapan saja, oleh siapa saja, sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.
Ada lima domain atau bidang garapan teknologi pembelajaran yaitu; disain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilain tentang proses dan sumber untuk belajar.
Berikut ini akan diuraiakan kelima kawasan tersebut dengan subkategori dan konsep yang
terkait, di antaranya:
a. Kawasan Disain
Yang dimaksud dengan disain di sini adalah proses untuk menentukan kondisi belajar
dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan disain bermula dari gerakan
psikologi pembelajaran terutama diilhami dari pemikiran. Kawasan disain meliputi empat
cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu; disain sistem pembelajaran, disain pesan,
strategi pembelajaran dan karakteristik peserta didik.
b. Kawasan Pengembangan

Pengembangan yaitu proses penerjemahan spesifikasi disain kepada bentuk fisik. Kawasan
pengembangan mencakup; pengembangan teknologi cetak, audio visual, komputer dan
multimedia. Kawasan pengembangan terjadi karena pesan yang didorong oleh isi, strategi
pembelajaran didorong oleh teori, manifestasi fisik dari teknologi prangkat keras, perangkat
lunak dan bahan pembelajaran.
c. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah tindakan menggunakan metode dan model instruksional, bahan dan
peralatan media untuk meningkatkan suasana pembelajaran. Kawasan pemanfaatan sangat
penting karena membicarakan antara peserta didik dan bahan belajar dan sistem
pembelajaran.
d. Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Kawasan pengelolaan bermula dari
administrasi pusat media, program media dan pelayanan pemanfaatan media.
e. Kawasan Penilaian
Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar, yang
mencakup analisis masalah, pengukuran acuan patokan, penilain formatif dan penilaian
sumatif.
C. Peranan Teknologi Pembelajaran dalam Pemecahan Masalah Pembelajaran
Teknologi pembelajaran secara konseptual dapat berperan untuk membelajarkan mabnusia
dengan mengembangkan atau menggunakan aneka sumber belajar yang meliputi sumber daya
manusia, sumber daya alam dan lingkungan, sumber daya peluang atau kesempatan, serta dengan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi sumber pendidikan.
Dengan demikian, teknologi pembelajaran berperan dalam pemecahan masalah pembelajaran
dengan cara:
a. Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi, menejemen, psikologi
dan rekayasa
b. Dengan cara memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan di antara
semuanya.
c. Menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan
masalah belajar.
Dan dalam hal ini, pemecahkan masalah pembelajaran dapat terlaksana melalui beberapa hal, di
antaranya adalah:
a. Penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP), struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus
dan perangkat pembelajaran lain, seperti Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan bahan belajar,
modul, buku teks atau buku elektronik (e-book)

c. Penerapan metode pembelajaran yang lebih menekankan kepada penerapan teori-teori


belajar mutakhir, seperti teori belajar konstruktivisme dan paradigma baru pendidikan
lainnya
d. Mengembangkan dan memanfaatkan berbagai jenis media yang sesuai dengan kebutuhan
dan mengindahkan prinsip-prinsip pemanfaatannya secara efektif dan efisien
e. Mengembangkan strategi pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri
melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif,efektif dan menyenangkan (PAKEM)
D. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari kata Latin "Medius" yang artinya "tengah". Secara umum, media
adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan
dan gagasan kepada penerima. Media pengajaran secara luas dapat diartikan sebagai berikut: "
Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi siswa memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap (Achsin,1986). Dalam pengertian ini, guru, buku,
komputer, gambar dan lingkungan adalah media.
Menurut Berlach dan Ely (1971) mengemukakan bahwa media dalam proses
pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atu elektronis untuk menangkap,
memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Heinich, dkk 1985 Media pembelajaran adalah media-media yang membawa pesan-pesan
atau informasi yang bertuajuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.
Media Martin dan Briggs 1986 mengemukakan bahwa media pembelajaran mencakup
semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan si-belajar. Hal ini bisa
berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras.
Menurut H. Malik 1994 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perfatian, minat,
pikiran dan perasaan si belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu .
Menurut sejarahnya, media pengajaran pertama kalinya disebut visual-education (alat peraga
pandang), kemudian menjadi audio-visual aids (bahan pengajaran), seterusnya berkembang
menjadi audio-visual communication (komunikasi pandang dengar), dan selanjutnya berubah
menjadi educational tecnology (teknologi pendidikan) atau teknologi pengajaran (Arsyad, 2004)
E. Jenis dan Kriteria Memilih Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu:
a) Media Grafis, seperti gambar, foto, grafik, diagram, poster, kartun dan lain-lain
b) Media tiaga dimensi (3D), yaitu dalam bentuk model, seperti model padat, model
penampang, model susun, model kerja dan lain-lain.
c) Media proyeksi seperti slide, film strips, penggunaan OHP dan lain-lain

d) Penggunaan lingkungan
Ada kriteria-kriteria atau beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media
pembelajaran di antara tersebut adalah:
a) Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas dasar
tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang
berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya
media pembelajaran
b) Hubungan terhadap isi dan bahan pelajaran. Artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta,
prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan media agar lebih mudah dipahami
siswa.
c) Kemudahan memperoleh media. Artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaktidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
d) Keterampilan guru dalam menggunakannya.
e) Tersedia waktu untuk menggunakannya.
f) Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
F. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran
Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam proses belajar siswa
dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang
dicapainya. Ada beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi belajar
siswa, di antaranya adalah:
a) Pelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar.
b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dapat dipahami oleh para
siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran dengan lebih baik
c) Metode pembelajaran akan lebih mudah berfariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga
d) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian
guru, tetapi aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lainlain.
DAFTAR PUSTAKA
Http//annajib.wordpress.com/2010/02/12/penggunaan-teknologi-pengajaran-bahasa-untukmeningkatkan ketrempilan-siswa-dalam-berbahasa-arab/
Sadiman, Arif.S., Dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: C.V. Sinar Baru
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung: PT. Sinar Baru
Algesindo

You might also like