You are on page 1of 4

INTERPRETASI NERACA BAHAN MAKANAN

1. Dari neraca bahan makanan kita dapat melihat kondisi pangan suatu daerah.
2. Berdasarkan data, output tertinggi adalah dari beras mencapai 43.150.750 ton. Sedangkan
paling rendah adalah daging sapi sebesar 224 ton.
3. Bahan yang mengalami perubahan stok hanyalah kedelai sebesar 15.000 ton, bahan lain
tidak mengalami perubahan stok.
4. Impor tertinggi dari kedelai sebesar 160.000 ton dan terendah adalah daging sapi sebesar
5.000 ton.
5. Berdasarkan perhitungan, persediaan dalam negeri sebelum ekspor tertinggi dari beras
yaitu 43.200.750 ton dan terendah yaitu daging sapi sebesar 5224 ton.
6. Dan dari data yang didapatkan, ekspor tertinggi dari jeruk sebesar 45.000 ton dan
terendah dari daging sapi sebesar 400 ton.
7. Berdasarkan perhitungan, persediaan dalam negeri tertinggi dari beras 43.195.750 ton dan
terendah dari daging sapi sebesar 4824 ton.
8. Berdasarkan data yang didapat, semua bahan makanan tidak digunakan untuk pakan.
9. Berdasarkan data yang didapat, jeruk digunakan untuk bibit sebesar 280 ton dan wortel
sebesar 350 ton.
10. Berdasarkan data yang didapat, daging sapi diolah untuk makanan sebesar 200 ton dan
kedelai sebesar 12.000 ton.
11. Berdasarkan data yang didapat, beras diolah untuk selain makanan sebesar 75 ton.
12. Berdasarkan data yang didapat, jumlah tercecer beras 2.5% atau sebesar 1.079.893 ton,
jumlah tercecer daging sapi 5% atau sebesar 241 ton, jumlah tercecer kedelai 5% atau
sebesar 9.250 ton, jumlah tercecer jeruk 10% atau sebesar 28.300 ton, dan jumlah tercecer
wortel 10% atau sebesar 38.800 ton.
13. Dari perhitungan total konsumsi tertinggi dari beras sebesar 42.115.782 ton dan yang
terendah dari daging sapi 4.383 ton.
14. Dari perhitungan didapatkan ketersediaan per kapita per tahun tertinggi yaitu beras
sebesar 168,38 kg/th dan terendah dari daging sapi sebesar 0.02 kg/th.
15. Berdasarkan perhitungan ketersediaan per kapita per tahun yang tertinggi yaitu beras
sebesar 168.380 g/th dan terendah dari daging sapi sebesar 20 g/th.
16. Dari perhitungan didapatkan kalori tertinggi berasal dari beras sebesar 1.660,73 kkal/hr
dan terendah dari kedelai sebesar 0,08 g/hr.
17. Didapatkan dari perhitungan protein tertinggi berasal dari beras sebesar 31,37 g/hr dan
terendah dari daging sapi dan kedelai yaitu sebesar 0,01 g/hr.
18. Lemak tertinggi berasal dari beras sebesar 3,23 g/hr.
19. Total energi dan zat gizi yan tersedia per kapita per hari yaitu kalori sebesar 1.663,38
kkal/hr, protein sebesar 31,46 g/hr, dan lemak sebesar 3,27 g/hr.
20. Untuk perhitungan kalori, protein, dan lemak perlu memperhatikan jumlah kandungan
setiap 100 g/hr dan juga %BDD setiap bahan makanan.

INTERPRETASI HOUSEHOLD
Stok bahan makanan terbanyak dari keluarga Bapak Marsito pada hari pertama adalah
beras sebanyak 5 kg, selanjutnya ikan segar 1,7 kg, kemudian susu, gula, dan buah masingmasing sebesar 1 kg, dan juga memiliki stok bahan-bahan lain seperti mi bihun, tepung, telur,
daging, tahu, minyak goreng, margarin, serta sayuran. Dan beras merupakan konsumsi utama
dari keluarga Bapak Marsito. Dari pengamatan yang didapatkan dan dari wawancara keluarga

Bapak Marsito biasanya menyetok bahan makanan kering yang tahan lama seperti beras,
gula, minyak goreng, mi bihun, dan bahan kering lain. Selama satu minggu, pengamatan
mengalami pertambahan makanan tertentu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari
seperti buah dan sayuran. Selanjutnya, pada hari ketujuh terdapat sisa bahan makanan yaitu
beras sebanyak 2,9 kg, mi bihun 275 gram, tepung 215 gram, telur 360 gram, susu 560 gram,
tahu 50 gram, minyak goreng 480 gram, margarin 170 gram, gula 760 gram, buah 250 gram,
dan sayuran 150 gram. Selama satu minggu, bahan makanan yang dikonsumsi mempunyai
jumlah yang berbeda-beda. Jadi, jumlah per kapita per harinya pun berbeda pada setiap bahan
makanan.

MAKALAH NUTRITION PROFESIONAL ETHICS


APLIKASI PERAN DAN WEWENANG TENAGA GIZI

Oleh :

Mafira Putri Ramadhani

145070300111011 / A1

PROGAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

You might also like