You are on page 1of 3

Fungsi Probing

Mengukur kedalaman poket dan menandai kedalaman poket tersebut.


Membantu dalam menentukan diagnosis (terutama periodontitis).
Evaluasi keparahan dan perkembangan suatu penyakit periodontal.

Jenis Poket
-

Berdasarkan morfologi dan hubungannya dengan struktur sekitarnya


1. Poket Gingival (pseudo poket / false pocket)
Terbentuk karena gingival enlargement tanpa adanya kerusakan jaringan periodontal di
bawahnya. Pendalaman sulkus terjadi karena bertambahnya ketebalan gusi.
2. Poket Periodontal (true pocket)
Poket yang terbentuk disertai kerusakan jaringan periodontal yang mendukungnya. Pendalaman
poket yang progresif akan menyebabkan destruksi jaringan periodontal. Ada dua jenis
periodontal poket :
Perbedaan
Dasar Poket
Kerusakan Tulang

Poket Supraboni (supracrestal /


Poket Infraboni (subcrestal /
supraalveolar)
intraalveolar)
>> koronal dibandingkan puncak >> apikal dibandingkan puncak
tulang alveolar
tulang alveolar
Horizontal
Vertikal (angular)

Gambar 1. Jenis-Jenis Poket A. Poket Gingival ; B. Poket Supraboni ; C. Poket Infraboni


(Newman, et al., 2002)
-

Berdasarkan permukaan gigi yang terlibat


1. Poket Sederhana (simple pocket)
Hanya melibatkan satu permukaan gigi.
2. Poket Kompon (compound pocket)
Melibatkan dua atau lebih permukaan gigi, dasar poket dan margin gusi pada permukaan yang
sama.

3. Poket Kompleks (complex pocket)


Berbentuk spiral, dimulai pada satu permukaan gigi, kemudian melingkari gigi sehingga
mengenai lebih dari satu permukaan gigi.

Gambar 2. Jenis-jenis Poket A. Simple Pocket ; B. Compound Pocket ; C. Complex Pocket


(Newman, et al., 2002)
Patogenesis Poket
- Akumulasi bakteri pada permukaan supragingival meluas ke sulkus gingiva
- Inflamasi sebagai respon akumulasi bakteri degenerasi jaringan ikat (sulkus gingiva) termasuk serat
ginigiva
- Serat kolagen rusak hingga ke epithelium junction dan area tersebut dipenuhi oleh sel inflamasi juga
edema
- Bagian koronal epithelium junction terlepas
- Neutrophil polymorphonuklear (PMN) menginvasi daerah koronal epithelium junction tersebut
- Inflamasi gingiva berlanjut ketebalan gingiva bertambah puncak margin gingiva meluas ke arah
koronal

Gambar 3. Patogenesis Poket Periodontal


(Kumar and Unni, 2012)
Sumber :
Hefti, A.F. 1997. Periodontal probing. USA : Periodontal Diseases Research Center, University of Florida
College of Dentistry. Available online at : http://cro.sagepub.com/content/8/3/336 (diakses pada
30 Agustus 2013)
Kumar,

S.

and
Unni,
S.
2012.
Periodontal
Pockets.
Available
online
at
:
http://www.slideshare.net/Savanunni/periodontal-pocket-pathogenesis (diakses pada 30 Agustus
2013)

Newman, M.G. ; Takei, H.H. ; Carranza, F.A. 2002. Carranzas Clinical Periodontology 9th Ed. USA : WB
Saunders Company. p. 336-337.

You might also like