You are on page 1of 4

Arti Kalender Batak (Parhalaan)

HoRaS HaBaTaKoN !

Arti

Kalender

Batak

(Parhalaan)

Bagi orang batak yang masih memakai tradisi batak untuk


melaksanakan suatu pesta seperti pernikahan biasanya terlebih dahulu
melihat kalender batak dengan tujuan untuk melihat hari yang baik
bagi pelaksanaan pesta pernikahan tersebut dan bila seseorang tidak
mengerti arti dari kalender batak, biasanya terlebih dahulu
berkonsultasi dengan orang yang mengerti tentang kalender batak.
Hasil penulusuran DR. Sudung Parlindungan Lumbantobing dari
sejumlah Datu bidang astrologi Batak di sepanjang pantai barat,
pantai timur serta pedalaman tanah batak, dalam maniti ari, umumnya
suhut atau yang punya pesta yang pertama sekali menentukan hari
dan
bulan
pelaksanaan
pesta
tersebut.
Sistem perhitungan yang dimiliki Datu dalam kalender batak adalah
nama-nama hari berbeda untuk 30 hari, meskipun dengan nama dasar
yang
sama.
Orang pintar zaman dulu menentukan kalender batak tersebut ada 12
bulan, yaitu :
1. Sipaha Sada maksudnya bulan April
2. Sipaha Dua maksudnya bulan Mei
3. Sipaha Tolu maksudnya bulan Juni
4. Sipaha Opat maksudnya bulan Juli
5. Sipaha Lima maksudnya bulan Agustus
6. Sipaha Onom maksundya bulan September
7. Sipaha Pitu maksudnya bulan Oktober
8. Sipaha ualu maksudnya bulan Nopember
9. Sipaha Sia maksudnya bulan Desember
10.
Sipaha Sampulu maksudnya bulan Januari
11.
Li maksudnya bulan Pebruari
12.
Hurung maksudnya bulan Maret
Untuk menerjemahkan arti Kalender Batak (Parhalaan) sebagai berikut
:
1. Pada hari atau Minggu dimana terdapat tanda kepala dan
jepitan kalajengking menandakan kerugian mengadakan
pesta besar. Demikian juga bila ada tanda perut ataupun
ekornya. "Dan jika ada bulatan berisi titik besar, sebaiknya
dihindari sebagai hari menikahkan anak perempuan / laki-laki."
kata DR. Sudung.

2. Tanda kali dan bulatan (XO) diartikan sebagai saat yang baik
untuk menerima uang dan menagih uang dari orang lain.
3. Tanda H atau tanda satu disebut "Simonggalonggal." Pada hari
di mana tanda itu ada, disarankan menghindari memasuki
rumah untuk rumah yang baru selesai dibangun atau akan
ditempati penghuni baru.
4. Tanda kali (X) diartikan untuk memancing ikan, atau kalau
mengadakan pesta disebut sebagai waktu yang baik untuk
menyajikan pangupaon dengan ihan. Adapun dua bulatan
menandakan buah atau disebut Ari Parbue dan dipercaya
sebagai saat yang tepat untuk bertanam atau mengadakan
pesta.
5. Tanda Kail berdiri bermata dua dan juga V terbalik biasanya
adalah hari yang dihindari untuk melakukan kegiatan, karena
dipercaya membawa kerugian.
6. Tanda hala (kalajengking) sungsang dengan simbol bagian
kepala hala membarat (hala sungsang) juga disebut kurang baik.
7. Tanda atau lambang hala ke utara adalah hari matahari mati.
Partilaha yang artinya sering terjadi kematian. Tanda getar suara
adalah juga hari yang dihindari, karena tanda itu berarti banyak
suara-suara sumbang yang pro dan kontra dan oposan.
8. Tanda Bulatan kecil disebut Ari Na Ualu / hari kedelapan. Tanda
menandakan atau dipercaya bahwa seorang suami akan
kehilangan istri atau sebaliknya bila mengadakan pesta pada
hari yang ada tanda dimaksud.
9. Tanda XI disebut "Ari pangugeuge" atau hari yang kurang baik
untuk berpesta akan tetapi sangat baik untuk berburu babi
hutan.
10. Tanda kotak hitam adalah hari Netral yang artinya tergantung
baik buruknya pada niat dan keinginan manusia.

You might also like