Professional Documents
Culture Documents
Lalu di balingnya kulit durian itu lalu termasuk ke dalam mulut kawannya.
Sementara itu,kelihatan Sang Kancil yang sedang berjalan-jalan mencari makanan.
Setelah mencari ke sana-sini, ia pun terlihat Sang Buaya sedang enak tidur di tepi
sungai. Ia juga telah terlihat sepohon pokok jambu di seberang sungai itu.
Sang Kancil
Sang Kancil menuju ke arah sungai. Ketika Sang Kancil hendak berkira-kira untuk
melintas, Sang Ikan telah menegurnya.
Ikan
: Awas Kancil!
Sang Kancil
Ikan
Sang Kancil
Ikan
Sang Kancil
: Terima kasih Ikan. Baik betul Ikan. Kalau tidak tentu aku
susah. Bagaimana nak menyeberang sungai? Haa.. Aku
ada satu akal. Sang Buaya.. Sang Buaya... Sang Buaya !!!
Sang Buaya
Sang Kancil
: Ya, Sang Buaya, tapi aku ada pesanan penting dari Orang
Kaya.
Sang Buaya
: Pesanan penting??
Sang Kancil
Sang Buaya
: Makan?!!!!
Buaya-buaya lain
: MAKAN??!!!
Sang Buaya
Sang Kancil
: Hehehehe...
Sang Buaya
Sang Buaya
Buaya-buaya lain terjun ke dalam sungai sehingga memercikkan air ke arah Sang
Buaya.
Sang Buaya
Sang Kancil
: Satu...
Sang Kancil
Buaya cuba menggigit kaki Sang Kancil. Sang Kancil memandang marah ke arah
buaya.
Buaya
Sang Kancil
Sang Buaya
Sang Kancil
Buaya-buaya
: Haaa???!!!!
Sang Kancil
Sang Buaya
Buaya
Sang Buaya sepantas kilat melarikan diri sementara buaya-buaya lain mengejar
Sang Buaya.
Sang Buaya
Namun begitu,Sang Kancil telah terlambat kerana monyet telah memakan kesemua
buah jambu itu sehingga habis. Melepaslah Sang Kancil yang malang untuk makan.
Sepandai pandai kancil, melepas juga buah jambu.
Bak kata pepatah, sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah
juga.