You are on page 1of 52

Fokus kepada Pelanggan untuk Keberlanjutan Kontribusi

Customer Focus for Sustainable Contribution

Fokus pada pelanggan dan menjalin hubungan yang harmonis


dengan para pemangku kepentingan lainnya telah menjadi bagian
dari strategi bisnis Askes dan telah mendorong kami untuk terus
memberikan yang terbaik dalam bidang pelayanan kesehatan. Kami
menyadari bahwa keberadaan Askes sangat bergantung pada
pelanggan dan tanpa pelanggan kami tidak akan berarti. Untuk
itulah kami senantiasa berupaya memahami tentang sejauhmana
kebutuhan dan harapan dari para pelanggan. Terlebih lagi sejak
ditunjuk sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pada awal
tahun 2011, hal tersebut terus memacu kami berbenah diri pada
segenap lini operasi.

Focus on customers and establish a harmonious relationship with


other stakeholders have been a part of Askes's business strategy
and have encouraged us to continue providing the best in the field
of health services. We recognize that the existence of Askes strongly
rely on our customers and without customers , we will not be
meaningful. Hence, we constantly strive to understand about the
extent of the needs and expectations of the customer. Moreover
since designated as Social Security Management Board in early
2011, it continues to spur us improve in all lines of operation.

Atas dasar komitmen dalam mendukung program keberlanjutan,


Askes untuk pertama kalinya menyusun dan menebitkan Laporan
Berkelanjutan (Sustainability Report). Laporan Berkelanjutan
merupakan media untuk menginformasikan secara transparan
seluruh aktivitas dan komitmen Askes dalam mendorong kontribusi
yang berkesinambungan bagi para pemangku kepentingan dan
masyarakat.

As our commitment to support the sustainability program, for the


first time, Askes prepares and issues the Sustainability Report. The
Sustainability Report is a media to inform all Askes's activities
transparently and Askes's commitment to encourage a sustainable
contribution to the stakeholders and the public.

Laporan Berkelanjutan ini menjadi bagian tak terpisahkan dengan


Laporan Tahunan (Annual Report). Untuk mendapatkan pemahaman
yang utuh terhadap seluruh aktifitas dan upaya berkelanjutan
yang dilakukan Askes selama tahun 2011, sebaiknya laporan ini
dibaca bersama-sama dengan Laporan Tahunan.

The Sustainability Report is an integrated part in the Annual Report.


To gain a thorough understanding of all the activities and the
continued efforts made by Askes during the year 2011, this report
should be better read along with the Annual Report.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Daftar Isi

Table of Contents
Tema dan penjelasan
Theme and Explanation

Tentang Askes
Askes at Glance

Sambutan Komisaris Utama


Report From President Commissioner

Sambutan Direktur Utama


Report From President Director

Penghargaan 2011
2011's Apreciation

10

Kebijakan Tata Kelola dan Sistem Manajemen


Governance Policy and Management System

11

Kinerja Ekonomi: Nilai Bagi Pemegang Saham dan Kontribusi Bagi Negara
Economic Performance: Value for Shareholders and Contribution For Nation

16

Harmonisasi Hubungan Dengan Pegawai


Harmonization of Employee Relationship

19

Fokus Peserta dan Hubungan dengan Stakeholder Lain


Focus on Participants and Relationship with Other Stakeholders

25

Pemberdayaan Masyarakat Secara Berkesinambungan


The Sustainable Community Empowerment

40

Mendorong Keberlanjutan Program Lingkungan Hidup


Encouraging Environmental Sustainability Program

46

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Tentang Askes
Askes at Glance

Didirikan pada tahun 1968 dengan bentuk Badan

Established in 1968 with a form of Board Health Care

Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK),

Provider Fund (BPDPK), PT Askes (Persero) is one of the

PT Askes (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha

State Owned Enterprises (SOE) which is engaged in health

Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang asuransi

insurance with coverage of the largest participants in

kesehatan dengan cakupan peserta terbesar di Indonesia.

Indonesia. PT Askes (Persero) has over 43 years experience

PT Askes (Persero) telah memiliki pengalaman selama 43

managing and implementing the health insurance

tahun mengelola asuransi kesehatan yang melaksanakan

program and the support of government policies on

serta menunjang program maupun kebijakan pemerintah

economic and national development, especially in the

di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, terutama

administration of social insurance through the provision

dalam penyelenggaraan asuransi sosial melalui

of health care benefits for civil servants, pension recipients,

penyediaan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi

veteran and pioneers of independence and their families

pegawai negeri sipil, penerima pensiun, veteran dan

through the Program of Social Askes.

perintis kemerdekaan beserta keluarganya melalui


Program Askes Sosial.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Sambutan Komisaris Utama

Message from President Commissioner

Askes melaksanakan bisnis dengan salah satu tujuannya adalah untuk


menghasilkan perilaku yang bertanggung jawab dan saling memberikan
manfaat bagi segenap pemangku kepentingan yang berbeda-beda
One of Askes's business aims to produce responsible behavior and mutual benefit for
the shake of various stakeholders

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

The honorable stakeholders,

Dalam rangka meningkatkan transparansi informasi dalam


mendukung program keberlanjutan, maka untuk pertama
k alinya Askes menyusun dan menerbitk an Laporan
Berkelanjutan ini.

To improve the transparency of information in supporting of


the sustainability program, then for the first time Askes
developing and issuing this Sustainability Report.

Bagi Askes, tanggung jawab perusahaan lebih dari sekedar


tindakan donasi atau filantrofi. Dengan kata lain, Askes
melaksanakan bisnis dengan salah satu tujuannya adalah
untuk menghasilkan perilaku yang bertanggung jawab dan
saling memberikan manfaat bagi segenap pemangku
kepentingan yang berbeda-beda, sejalan dengan pencapaian
kinerja keuangan Askes .

For Askes, corporate responsibility is more than just donation


action or philanthropic. In other words, Askes carries out business
which aims to produce responsible behavior and mutual benefit
for the shake of various stakeholders, in line with the
achievement of Askes 's financial performance.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Sebagai perusahaan asuransi kesehatan dengan jaringan


terbesar, kegiatan keberlanjutan Askes diawali oleh semangat
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang dapat menjangkau seluruh keluarga di Indonesia yang menjadi target peserta.
Impian untuk mampu memberikan pelayanan yang berkualitas
dengan cakupan yang semakin luas telah mendorong Askes
untuk terus tumbuh dan berkontribusi dalam pengembangan
masyarakat sekitar yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup
mereka.

As the health insurance company with the largest network,


Askes's sustainability activities was initiated by the spirit to
provide health services that could reach all families in Indonesia
as the target of participant. Dream to be able to provide quality
service with a wider coverage has prompted Askes to continually
grow and contribute to community development which aims
to improve their quality of life.

Fokus keterlibatan Askes dalam kegiatan tanggung jawab sosial


perusahaan (CSR) adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat
sekitar melalui program kegiatan kemitraan. Fokus pemberdayaan masyarakat ini dipilih karena secara langsung dapat
mendukung kemandirian ekonomi masyarakat tersebut. Selain
itu, kami juga tidak melupakan untuk tetap melakukan program
bina lingkungan yang di dalamnya mengandung aspek
pendidikan, lingkungan hidup dan sosial ekonomi kemasyarakatan.

Corporate social responsibility (CSR) activity has been conducted


by Askes in terms of the economic empowerment of local
communities through partnership activity. The focus of
community empowerment was chosen since it can directly
support the economic independence of the community. In
addition, we also do not forget to keep doing the environmental
development program in which an aspect of education,
enviro nm en tal an d soc io - e co nom ic of c om munit y.

Dalam mendukung pencapaian kinerja secara keseluruhan,


Askes juga menjaga dan membina hubungan yang harmonis
dan berkelanjutan dengan segenap pemangku kepentingan
lainnya seperti para pegawai, pemegang saham, mitra usaha
dan komunitas tempat kami bekerja, selain tentunya para peserta
yang merupakan inti dari aktivitas bisnis Askes.

To support the achievement of overall performance, Askes also


maintains and foster a harmonious and sustainable relationship
with all other stakeholders such as employees, shareholders,
business partners and the communities where we work, in
addition to the participants at the center of Askes's business
activity.

Dewan Komisaris memberikan apresiasi terhadap hasil


pencapaian kerja Direksi beserta manajemen di bawahnya untuk
mempertahankan dan meningkatkan keberlanjutan dari bisnis
Askes terutama dalam berhubungan dengan para pemangku
kepentingan lainnya. Kami yakin masih banyak yang dapat
ditingkatkan terutama dalam merealisasikan peran Askes sebagai
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) demi
kemaslahatan dan kemajuan bersama. Untuk itu, perkenankan
kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku
kepentingan yang telah membantu Askes dalam mencapai
kinerja saat ini.

Board of Commissioners gives an appreciation of the


performance achievement of Board of Directors and underlying
management to maintain and enhance the sustainability of the
Askes 's business especially in dealing with other stakeholders.
We believe it still needs to be improved, especially in the
realization of Askes's role as the Social Security Management
Board (BPJS) for the benefit and common progress. For that
reason, let us thank to all our stakeholders who have helped
Askes in attaining current performance.

Besar harapan kami, laporan berkelanjutan ini menjadi awal


komunikasi yang positif dengan para pemangku kepentingan,
sejalan dengan komitmen transparansi Askes dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

We strongly hope, this sustainability report becomes the


beginning of positive communication with stakeholders, in line
with the commitment to Askes's transparency in implementing
good corporate governance.

Farid W. Husain
Komisaris Utama President Commissioner

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Sambutan Direktur Utama

Message from President Director

Tahun 2011 merupakan tahun customer focus bagi Askes. Hal tersebut
direalisasikan dengan kegiatan revitalisasi kegiatan usaha dan pengembangan
produk yang mampu meningkatkan kualitas layanan yang diberikan,
penerapan strategi pemasaran produk yang memperluas pasar untuk mencapai
prospek usaha yang lebih baik
2011 was a customer focus year for Askes. It was realized by the revitalization of business activities
and product development to improve the quality of service as well as the implementation of product
marketing strategies to expand the market share for better business prospects

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

The honorable stakeholders,

Sebagai upaya meningkatkan prinsip transparansi, Askes


menerbitkan Laporan Berkelanjutan untuk pertama kalinya
yang menyampaikan strategi dan langkah yang dilakukan
selama tahun 2011 dalam aspek Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility). Laporan ini menjadi
pelengkap bagi Laporan Tahunan terutama dalam melaporkan
kontribusi Askes yang mendukung program keberlanjutan.
Laporan ini merupakan laporan perdana yang kami terbitkan
yang sebagian besar berpedoman pada kriteria Global Reporting
Intiative (GRI).

As an effort to improve transparency principle, for the very first


time Askes has issued the Sustainable Report containing
strategies and steps within the Corporate Social Responsibility
aspect throughout 2011. This report complements the Annual
Report, especially in reporting Askes contribution to support
sustainable programs. This report debut was written mainly
based on the criteria from the Global Reporting Initiative (GRI).

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Pelayanan jasa yang diberikan oleh Askes diarahkan untuk


meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia, apabila
masyarakatnya sehat maka perekonomian dapat terus tumbuh
dan kemandirian ekonomi bagi segenap keluarga Indonesia
dapat memenuhi harapan. Sejak ditetapkannya Askes sebagai
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) untuk
memberikan pelayanan kesehatan dengan jangkauan yang
semakin luas di tahun 2011, Askes menjadi mitra pemerintah
dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui berbagai
produk pelayanan jasa kesehatan yang dihadirkan.

Askes service is aimed to increase the health level of Indonesian


people, where healthy people can continue to grow and their
economic independence can meet the expectations for the
whole family in Indonesia. Since the enactment of Askes as the
Social Security Management Board (BPJS) to provide health care
to an increasingly broad range in 2011, Askes becomes
Government's partner in providing health care services through
presenting a variety of health care products.

Berbekal pengalaman panjang dalam melayani masyarakat


memberik an jaminan kesehatan di Indonesia, Askes
melaksanakan pengelolaan bisnis berdasarkan prinsip-prinsip
asuransi sosial dengan tetap mengedepankan pelayanan yang
berkualitas. Inovasi terus dilakukan untuk dapat memenuhi
kebutuhan peserta dengan tetap menjaga efisiensi biaya yang
bertujuan untuk keberlanjutan program yang ditawarkan.
Berawal dari jaminan kesehatan atas PNS, pensiunan PNS dan
ABRI beserta keluarga, saat ini Askes telah mengembangkan
dan melaksanakan 5 (lima) program yaitu Program Askes Sosial
(Assos), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU), Program
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Menteri dan Pejabat Tertentu
(Jamkesmen) serta Program Jaminan Kesehatan Utama
(Jamkestama). Askes menyadari dengan memberikan manfaat
sosial bagi setiap pemangku kepentingan, akan menjadi kunci
penting dalam menciptakan keberlanjutan bisnis dalam jangka
panjang.

With long experience in serving the community and providing


health insurance in Indonesia, Askes implements business
management based on social insurance principles while
promoting a quality service. Innovation continues to be done
to meet the needs of participants by keeps maintaining cost
efficiency aimed at the sustainability of offered program. Starting
from health insurance for civil servants, civil servant and army
retirees, and their families, currently Askes has developed and
implemented 5 (five) programs which cover Askes Sosial Program
(Assos), Public Health Insurance (Jamkesmas), General Society
Health Care Program (PJKMU), Health Care Program for Ministers
(Jamkesmen), and Health Care Program for Specific High State's
Functionaries (Jamkestama). Askes realizes that providing social
benefits for every stakeholder becomes an important key
in creating business sustainability in the long-term.

Salah satu upaya untuk memastikan terciptanya bisnis secara


berkelanjutan, Askes selalu berusaha memaksimalkan perannya
sebagai penyelenggara asuransi sosial kesehatan sebagaimana
diamanatkan oleh pemerintah dengan meningkatkan jumlah
kepesertaan di semua segmen produk yang dimiliki. Di tahun
2011, tingkat kepesertaan, jumlah kunjungan dan biaya yang
dikeluarkan dalam setiap segmen produk tumbuh cukup
signifikan.

As an effort to ensure the sustainable business activities, Askes


always strives to optimize its role as a social health care provider
as assigned by the Government by improving the membership
in every product segment. In 2011, the membership, total visits,
and cost generated in each product segment grew significantly.

Askes terus berupaya memberikan layanan jasa asuransi


kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan para peserta
secara optimal. Saat ini Askes telah didukung oleh 14.780
provider sebagai mitra, 94 Kantor Cabang (KC) dan 497 Kantor
Kabupaten/Kota yang tersebar di seluruh Indonesia dengan
tujuan memberikan layanan dan akses yang lebih mudah bagi
seluruh peserta.

Askes continues to provide health insurance services to meet


the participants' needs optimally. Currently Askes has been
supported by 14,780 providers as partners, 94 Branch Offices
(KC), and 497 Offices at Municipalities/ Cities spread across
Indonesia with the aim to provide easier service and access for
all participants.

Salah satu tanggung jawab Askes adalah untuk memastikan


adanya pelayanan jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai
kebutuhan peserta sebagaimana diamanatkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam jangka panjang,
diharapkan hal tersebut dapat mendorong penciptaan nilai
tidak hanya bagi Askes tetapi juga bagi peserta. Disamping itu,
aspek tata kelola perusahaan juga mengalami perkembangan
signifikan yang dimulai dengan kelengkapan kebijakan yang
dimiliki dan sosialisasi sesuai kebutuhan.

One of Askes responsibilities is to ensure health care insurance


services that meet the needs of participants, as mandated in
existing regulations. In the long run, it is hoped to encourage
the creation of value not only for Askes but also for the
participants. In addition, the corporate governance aspect also
experienced significant growth which begins with the
completeness of policy owned and dissemination as needed.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Askes terus mengokohkan eksistensinya sebagai BUMN asuransi


Indonesia dengan meningkatkan jumlah peserta dan
memberikan pelayanan terbaik. Tahun 2011, Askes telah
melakukan revitalisasi kegiatan usaha dan pengembangan
produk untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penerapan
strategi pemasaran produk untuk menambah perluasan pasar.
Keseluruhan program tersebut dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai prospek usaha yang lebih baik.

Askes maintains its existence as a State-Owned Insurance


Enterprise in Indonesia by increasing the number of participants
and giving the best service. In 2011 Askes has performed
business activity revitalization and product development to
improve service quality and implement product sales strategies
to expand the market share. All of these programs were
simultaneously done to achieve better business prospects.

Tahun 2011 bagi Askes merupakan tahun customer focus


dengan mencanangkan strategi utama dalam meningkatkan
kepuasan dan loyalitas peserta. Untuk menjamin keberhasilan
pencapaian kinerja perusahaan secara menyeluruh, telah
ditetapkan 3 (tiga) indikator sasaran utama, yaitu Customer
Satisfaction Index (CSI) dengan capaian skor sebesar 87,
Competency Compliance Index (CCI) dengan capaian skor sebesar
79,70 dan Tingkat Kesehatan Perusahaan (TKP) minimal Sehat.
Hasil survei kepuasan peserta dari tahun ke tahun menunjukkan
adanya peningkatan, yang membuktikan Askes memiliki
komitmen dalam mem perbaik i kegiatan pe layanan.

2011 for Askes was a customer focus year with the main strategy
to increase customers' satisfaction and loyalty. In assuring
comprehensive success of Company's work performance, three
indicators were established as the Company's main targets,
which include: Customer Satisfaction Index (CSI) with minimum
score of 87, Competency Compliance Index (CCI) with minimum
score of 79.70, and Company's Health Level (TKP) at minimum
of Healthy level. The survey revealed that each year the customer
satisfaction is increasing; this proves Askes is committed to
improve its service.

Sampai dengan akhir Desember 2011, Askes didukung oleh


2.952 pegawai, 10 orang diantaranya diperbantukan pada Anak
Perusahaan Askes telah mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.
Manajemen Askes telah memberikan perhatian cukup yang
besar bidang pengembangan karir dan kesejahteraan pegawai
agar dapat memotivasi pegawai memberikan kinerja dan
produktivitas terbaik yang dapat dihasilkan. Selain itu, Askes
terus mendorong terciptanya suasana kerja yang nyaman,
kondusif dan memberikan peluang untuk maju tanpa
membedakan jenis kelamin, ras, suku, maupun agama.

Until the end of December 2011, Askes was supported by 2,952


employees, where 10 of them were outsourced to Askes
Subsidiaries and had received adequate training and
development to meet the Company's business needs. Askes
management has been concerned with career development
and employees' welfare in order to motivate the employees to
give the best performance and productivity. In addition, Askes
continues to encourage the creation of a comfortable and
conducive working atmosphere, and provide opportunities for
improvement regardless of gender, race, ethnicity, or religion.

Hasil pencapaian kinerja di atas merupakan kerja keras segenap


pegawai Askes dalam mengoptimalkan setiap fungsi organisasi
yang ada. Penerapan teknologi informasi yang mendukung
ketepatan dan kecepatan dalam pelayanan, mengurangi human
error, melakukan efisiensi biaya operasional, serta menambah
jumlah kepesertaan lewat jaringan pemasaran yang luas. Sebagai
penyelenggara pelayanan jaminan pemeliharaan kesehatan
terbesar, Askes berkomitmen untuk meningkatkan jumlah
kepesertaan di setiap segmen produk yang ada.

The achievements of performance above are resulted from the


hard work of all Askes employees in optimizing each existing
organizational function. The application of information
technology supports the accuracy and acceleration of service,
reduces human error, performs operational cost efficiencies,
and increases the membership through a wide marketing
network. As the largest health care service provider, Askes is
committed to increasing the number of participation in each
existing product segment.

Dengan berbekal hasil pencapaian di atas dan penerapan


langkah strategi yang tepat, Askes meyakini akan dapat terus
menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan seiring
dengan meningkatnya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
dan bangsa.

Along with above achievements and proper implementation


of strategies, Askes is positive that the Company will be able to
continue generating sustainable business growth along with
the improvement of health and welfare of the community and
nation.

I Gede Subawa
Direktur Utama President Director

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Penghargaan dan Pengakuan Eksternal


Awards and External Recognition

Askes terus bekerja keras dalam meningkatkan pelayanan dan


pengelolaan manajemen perusahaan sehingga mendapatkan
apresiasi dan pengakuan dari pihak eksternal. Hal tersebut
dapat dilihat pada berbagai penghargaan yang diperoleh
sepanjang tahun 2011.

The Best For Employee Net


Promotor Score kategori financial
industry
The Best For Employee Net
Promotor Score For The Category
of financial industry
(Dunamis & Business Review)

Best For Human Capital Index


kategori financial industry
Best For Human Capital Index For
The Category of financial industry

Penghargaan lain

(Dunamis & Business Review)

Info Bank BUMN Award 2011, BUMN Kategori


Industri Keuangan yang berpredikat SANGAT BAIK
atas Kinerja Keuangan 2010.
Info Bank of SOE Award 2011, the Financial Industry
SOE Category which categorized as VERY GOOD
on Financial Performance 2010
(Marketeers & Markplus Insight)

Platinum Brand Award for its achievement of IBBA for 10


consecutive years (2002-2011), Indonesia Best Brand Award 2011
Juara Umum ke-3 dalam ajang The National Customer Service
Championship
Good Performance, IQA (Indonesia Quality Award) 2011

10

The Best CEO Commitment


The Best CEO Commitment

(Dunamis & Business Review)

Indonesia Brand Champion 2011 category The


Most Popular Brand of Health Insurance.
Indonesia Brand Champion 2011 category The
Most Popular Brand of Health Insurance.
(Marketeers & Markplus Insight)

ASKES continue to work hard in improving services and


management of the company's management to gain an
appreciation and recognition of external parties. This can be
seen in a variety of awards obtained by during 2011.

The Best For Human Capital Initiative


kategori performance management
system
The Best For Humant Capital Initiative
For The Category of performance
management system
(Dunamis & Business Review)

Number One Best Choice Award


kategori Asuransi Kesehatan
Number One Best Choice Award For The Category
of Healht Care Insurance
(Majalah Kartini & Women Insight)

Other Awards

Platinum Brand Award for its achievement of IBBA for 10


consecutive years (2002-2011), Indonesia Best Brand Award 2011
The Third General Winner in the event of the National Customer
Service Championship
Good Performance, IQA (Indonesia Quality Award) 2011

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Kebijakan Tata Kelola dan Sistem Manajemen

Governance Policy and Management System

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, Askes


menyadari bahwa kelangsungan usaha sangat dipengaruhi oleh
tingkat kepercayaan dan dukungan dari segenap pemangku
kepentingan. Selain itu memberikan pelayanan kesehatan
dengan lingkup yang sangat luas, menuntut Askes menerapkan
tata kelola dengan standar terbaik. Oleh karena itu diperlukan
pengaturan dan pengendalian mekanisme hubungan antara
berbagai pihak yang terkait dengan usaha perusahaan, nilainilai perusahaan yang terkandung dalam praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat dan beretika.

As a company that engages in service sector, Askes realizes that


the business progress is influenced by the trust rate and support
from all of the stakeholders. In additions, giving health services
in a wide scope requires the best standard of Askes' governance
implementation. Therefore, it is needed to regulate and control
the mechanism of relation between all parties related to the
company's business and the company's values contained in
implementation of healthy and ethical business practices.

Askes menerapkan GCG dalam sebuah sistem dengan


penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (GCG Code) dengan
berlandaskan pada prinsip dasar GCG, yaitu Transparansi,
Akuntabilitas, Responsibilitas, Independen, dan Fairness. Selain
itu, untuk mendukung penerapan GCG yang semakin efektif
Askes juga telah memiliki Board Manual sebagai pedoman kerja
bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya,
Code of Conduct sebagai pedoman etika bisnis dan perilaku
bagi seluruh jajaran internal Askes dalam berinterasi dengan
pihak internal maupun stakeholders eksternal maupun piagam
atau charter komite sebagai pedoman kerja pelaksanaan tugas
setiap komite.

Askes implements Good Corporate Governance in a system by


implemeting GCG Code based on the basic principles of GCG,
they are transparanc y, accountability, responsibility,
independence, and fairness. In additions, to support the
implementation of GCG which is more effective, Askes has also
got Manual Board as the work guidelines for the Directors and
the Board of Commissioners to carry out their duties, Code of
Conduct as the guidelines for business ethics and conduct for
all internal lines of Askes to interact with the internal side or
the external stakeholders or charter of committee as the work
guidelines of every committee's duty implementation.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

11

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Organ Perusahaan

Company's Organs

Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang


Perseroan Terbatas, struktur tata kelola perusahaan didukung
organ perusahaan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.

Pursuant to the Laws Number 40 in 2007 regarding Limited


Company, the company's governance structure is supported
by company's organs that consist of General Meeting of
Shareholders, the Board of Commissioners and Directors.

DIREKSI
BOARD OF
DIRECTORS

RUPS
GMS
DEWAN
KOMISARIS
BOARD OF
COMMISSIONERS

12

RUPS merupakan organ tertinggi dalam perusahaan. RUPS


mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
atau Dewan Komisaris, antara lain untuk mengangkat dan
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
mengevaluasi k inerja Dewan K omisaris dan Direksi,
mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan
persetujuan atas Laporan Tahunan, menetapkan alokasi
penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan
jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas.

General Meeting of Shareholders is the highest organ in the


company. GMS has authority which is not given to Directors or
the Board of Commissioners, such as to promote and dismiss
members of the Board of Commissioners and Directors, to
evaluate the Board of Commissioners' and Directors'
performance, to validate the change of Charter, to approve
annual report, to determine allocation of profit, to appoint
public accountant, and determine the compensation and specify
the kind and determine the facilities.

Dewan Komisaris bertindak sebagai organ yang menjalankan


fungsi pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh
satu komite pendukung, yaitu Komite Audit mengacu pada
Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-05/MBU/2006 tentang
Komite Audit bagi BUMN.

The Board of Commissioners take a role as an organ running


supervision and performing advisory functions to the Directors.
In the implementation of their job, the Board of Commissioners
are assisted by a supporting committee, namely committee of
audit that refers to the Minister of State-Owned Enterprise's
Regulation Number: PER-05/MBU/2006 regarding Audit
Committee for SOE.

Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab


dalam menjalankan fungsi pengurusan perusahaan. Dalam
pelaksanaan tugasnya, Direksi dibantu oleh 3 Komite penunjang,
yaitu Komite Investasi, Komite Pertimbangan Jabatan dan Komite
Etika. Sebagai upaya dalam memenuhi komitmen Askes
menerapkan tata kelola dengan standar terbaik adalah dengan
menerapkan sistem manajemen di segala bidang.

Directors are a company's organ that are resposible to run the


function of supervision to the company. In accomplishing their
duty, directors are helped by 3 supporting committees, they
are committee of investment, committee of position
consideration and committee of ethics. In the effort of fulfilling
Askes' commitment to implement the best standard of the
governance is by implementing management system in all
sectors.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Perencanaan Strategis

Strategic Plan

Perencanaan strategis merupakan tanggung jawab Direksi dan


Dewan Komisaris sebagai penanggung jawab utama dalam
menyusun rencana strategis perusahaan. Peran masing-masing
diatur lebih lanjut dalam peraturan perundangan, Anggaran
Dasar dan Board Manual sebagai Pedoman Kerja Direksi dan
Dewan Komisaris.

Strategic Plan is the Directors' and the Board of Commissioners'


responsibility as the primary responsible persons in arranging
the company's strategic plan. The role of the each is set in the
legislation, charter and Manual Board as the Directors' and the
Board of Commissioner's work guidelines.

Perencanaan strategis yang tertuang dalam Rencana Jangka


Panjang Perusahaan (RJPP) merupakan arahan strategis jangka
panjang dalam mencapai visi, misi dan tujuan Askes, untuk
kemudian dikomunikasikan, diterapkan sesuai dengan fungsi
dalam organisasi dan dipantau pencapaiannya. Kebijakan
rencana strategis tersebut di-cascade menjadi target kinerja,
program kerja dan ketersediaan kebijakan dan Standard
Operating Procedure terkait dalam mendukung pencapaiannya.

The Strategic Plan which is contained in the Corporate LongTerm Plan is Long-Term Strategic Direction in attaining vision,
mission and objectives of Askes, to be communicated then,
applied in accordance with the function in organization and
monitored in the achievement. The policy of that strategic plan
is cascaded to be performance target, work program and the
availability of policy and Standard Operating Procedure in the
connection of supporting the achievement.

Pengawasan dan Pengendalian

Supervision and Control

Askes telah memiliki Satuan Pengawasan Internal (SPI) dalam


melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem pengendalian
internal, pengelolaan risiko dan GCG untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan perusahaan. Audit dilakukan berdasarkan
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang telah disusun
dan disetujui oleh Direksi dengan berpedoman pada Internal
Audit Charter, Pedoman pelaksanaan audit serta Standar Profesi
dan Standar Etika Internal Audit. Audit dilakukan dengan metode
Risk Based Audit dalam setiap proses bisnis sehingga berkorelasi
langsung dengan penerapan manajemen risiko.

Askes has an I nternal Audit unit in e valuating the


implementation of internal control system, management of risk
and GCG to reach objective determined by the company. Audit
is made based on Annual Oversight Work Program arranged
and approved by the Directors based on the Internal Audit
Charter, guidelines of audit implementation and Standards of
profession and internal audit ethics. Audit is made with Risk
Based Audit method in every business process, so it correlates
directly with the management of risk implementation.

Manajemen Risiko

Risk Management

Manajemen Risiko memiliki peranan penting dalam proses


pengambilan keputusan di seluruh bagian perusahaan.
Manajemen risiko dilakukan dengan cara penetapan konteks,
identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, kebijakan
penanganan, pemantauan dan komunikasi proses pengelolaan
risiko.

Risk Management has an important role in the decision making


process in all of company's divisions. Management of Risk is
made by setting the context, risk identification, risk analysis,
risk evaluation, handling policy, monitoring, and communication
of risk management process.

Askes memiliki struktur organisasi khusus yang menangani


penerapan manajemen risiko, yaitu di bawah Divisi Manajemen
Risiko dan Manajemen Mutu. Struktur organisasi ini dibentuk
untuk menjalankan fungsi analisis dan penilaian risiko secara
berkesinambungan sehingga dapat membantu proses
pengambilan keputusan manajemen secara akurat dan efektif.
Selain itu, Askes secara proaktif juga telah memiliki langkah
pengendalian risiko yang tepat.

Askes has special organization structure which handles the


implementation risk management, it is under division of
management of risk and management of quality. This structural
organization is formed to perform analysis function and risk
assessment accurately and effectively. In additions, Askes
proactively has got the appropriate risk control measures.

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Askes memastikan sumberdaya manusia yang dimilikinya dapat


menjamin pencapaian tujuan perusahaan dengan penerapan
prinsip non-diskriminasi (suku, agama, ras, antar golongan,
pilihan politik dan sebagainya) tetapi berdasarkan faktor
kemampuan dan kinerja individu yang bersangkutan. Proses
pengelolaan sumberdaya manusia meliputi semua tahap sejak
perencanaan sumber daya manusia hingga pengakhiran
hubungan kerja dan jaminan kesejahteraan dan kesehatan
pegawai.

Askes confirms that the Human Resources as owned, may ensure


the achievement of company's objectives with implementation
of non-discriminative principles (Ethnicity, Religion, Race, Intergroup, political view, and so on) but based on factor of ability
and individual performance. The process of Human Resource
Management contains all stages that begins from the human
resource plan to the termination of employment and employees'
welfare and health insurances.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

13

Prakata
Preface

14

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama bagi Askes.


Oleh karenanya Askes memberikan perhatian serius pada kualitas
tiap individu, antara lain dengan terus mengupayakan
pengembangan SDM secara optimal dalam rangka menghadapi
tantangan masa depan, melakukan pemenuhan dan
pengembangan kompetensi melalui pendidikan berjenjang
dan berbagai macam pelatihan sesuai dengan kompetensi yang
dibutuhkan.

Human Resources are the main asset of Askes. Therefore Askes


gives serious attention to the quality of each one, such as to
keep making efforts of Human Resource Development as well
as possible to face the future challenge, to fulfill and to make
competence development through levels of education and
various kinds training based on the needed competencies.

Sebagai priority asset, sumber daya manusia Askes dipersiapkan


untuk mampu memberikan nilai tambah bagi Perusahaan yaitu
mengangkat proses usaha Askes menjadi entitas usaha yang
selalu fokus dalam melayani kebutuhan konsumennya. Oleh
karena itu, Askes senantiasa memperlakukan pegawainya
sebagai aset yang paling berharga secara adil, berkembang,
dan menghargai setiap kontribusi yang diberikan baik secara
individu maupun kelompok serta mendorong pembudayaan
dan pengembangan profesionalisme guna tercapainya kinerja
terbaik.

As the Priority Asset, human resources of Askes are prepared to


give additional value to the company to raise Askes' business
process to be business entity which always focuses on consumer
services. Therefore, Askes always treats its employees as the
most valuable asset as fair as it can, makes development, and
appreciates every contribution from each person or group and
supports the cultivation and development of professionalism
to reach the best performance.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social


Responsibility atau disingkat CSR) di Askes dilakukan dengan
berlandaskan pada nilai-nilai perusahaan, standar etika, peraturan
perundangan-undangan yang berlaku serta diselaraskan dengan
strategi perusahaan. CSR dilakukan dengan identifikasi
stakeholder, implementasi CSR, komunikasi dan kepatuhan atas
CSR di Askes.

Corporate Social Responsibility or CSR in Askes is made based


on the company's values, standard of ethics, and applicable
legislation and harmonized with the company's strategy. CSR
is made by identifying the stakeholders, implementing CSR,
communication and compliance to CSR in Askes.

Standar Etika Perusahaan

Standard of Corporate Ethics

Kode Etik Askes merupakan dokumen penting yang memuat


tuntunan tentang standar sikap dan perilaku yang diharapkan
dari seluruh Duta Askes. Kode Etik Askes, membingkai hubungan
setiap Duta Askes, dengan sesama rekan kerjanya, peserta, mitra
kerja perusahaan, pemerintah dan masyarakat umum dalam
interaksi yang berlandaskan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan
penghargaan terhadap martabat kemanusiaan.

Askes' Code of Conduct is an important document that contains


the guidance about standard attitude and behavior which are
hoped from all of Askes' ambassadors. Askes' code of conduct
frames relations between every Askes' ambassador and the coworker, participants, company's work partner, government,
public in interaction based on values of honesty, fairness, and
respect for human dignity.

Dalam standar etika ini juga ditetapkan kebijakan-kebijakan


yang terkait dengan hubungan pihak eksternal diantaranya
komitmen terhadap peserta, mitra kerja, pemerintah dan
masyarakat. Askes berkomitmen untuk membangun hubungan
dengan semua instansi dan pejabat pemerintah berdasarkan
standar etika bisnis dan peraturan perundangan yang berlaku.
Askes dengan tegas telah melarang seluruh karyawan
Perusahaan untuk menerima uang, barang, komisi, tip atau
fasilitas lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung
dari konsumen, para vendor atau pihak lain yang memiliki
potensi terciptanya benturan kepentingan.

In this standard of ethics the policies related to relation with the


external parties are also specified such as the commitment to
the participants, work partner, government and public. Askes
commits to develop relation with all agencies and government
officials based on standard of business ethics and applicable
legislation. Askes firmly has prohibited all of the employees to
accept money, items, commission, tip or the other facilities directly
or indirectly from the consumers, vendors or the other parties
who are potential to have conflict of interest.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Sosialisasi Standar Etika Perusahaan

Socialization of Corporate Ethical Standards

Askes memiliki standar etika perusahaan yang harus


ditandatangani oleh setiap insan Askes untuk dipatuhi dan
dijadikan pedoman perilaku berbisnis di lingkup Askes.

Askes has corporate's ethical standards that must be signed by


every member of Askes to be complied and used as guidelines
of Askes's business behavior.

Sosialisasi terhadap penerapan Kode Etik senantiasa dilakukan


kepada segenap Duta Askes melalui pembagian buku tentang
Kode Etik, dan sosialisasi Direksi dan Pejabat Struktural di unit
kerja masing-masing, dan menjadi materi/modul dalam
Pelatihan Dasar Askes.

Socialization of the implementation of the Ethical Code is always


conducted to all the Askes's Ambassadors through the
distribution of the Ethical Code Book, and the socialization of
Directors and Officers of Structural in each work unit, and
becoming a material / module in Askes's Basic Training.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

15

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Kinerja Ekonomi: Nilai Tambah Bagi Pemegang Saham


dan Kontribusi Terhadap Negara
Economic Performance: Added Value For Shareholders
and Contribution Against The Nation

16

Amanah Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi


"kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia" manjadi pijakan
awal Rancangan Undang-Undang BPJS yang yang telah disahkan
pada 28 oktober 2011 lalu membuat Kami sebagai Perusahaan
Pemerintah menjadi semabgat baru sebagai Perusahaan yang
menanganai jaminan asuransi kepada masyarakat Indonesia
menjadi semangat kami untuk senantiasa berusaha keras
membantu memberikan pelayanan untuk keluarga Indonesia.

Mandate of the Constitution of 1945 which states "prosperity


for all Indonesian people" became an early foundation of BPJS
Draft Law which has been legalized on October, 28th 2011 and
make us as a Government Company becoming a new spirit to
handle the insurance to the people of Indonesia and our spirit
to always strive to help providing services to Indonesian family.

Askes menetapkan Customer Focus sebagai strategi utama


yang merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam upaya
meningkatkan kepuasan dan loyalitas peserta. Untuk menjamin
keberhasilan pencapaian kinerja perusahaan secara menyeluruh,
telah ditetapkan tiga indikator sebagai sasaran utama
perusahaan, yaitu Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 87,
Competency Compliance Index (CCI) sebesar 79,70 dan Tingkat
Kesehatan Perusahaan (TKP) minimal Sehat.

Askes sets Customer Focus as a primary strategy which is a form


of the company's commitment to improving customer
satisfaction and loyalty of participants. To ensure the successful
achievement of overall corporate performance, has established
three indicators as the main target of the company, the Customer
Satisfaction Index (CSI) at 87, Competency Compliance Index
(CCI) of 79.70 and Soundness of the Company (TKP) of at least
Sound.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Seiring peningkatan kualitas pelayanan kami, senantiasa


membuat kami lebih tampil percaya diri dengan kinerja yang
prima dari tahun ke tahun, hal ini tercermin dari pendapatan
perusahaan yang meningkat setiap tahunnya. Beban Biaya
Operasional dan kesehatan yang semakin tinggi membuat kami
terus berupaya dan berjuang melayani dengan sepenuh hati
kepada Peserta Askes. Idealnya memang, pendapatan yang
besar, menghasilkan laba yang meningkat, kami sadar biaya
pelayanan kesehatan yang semakin besar membuat kami terus
berupaya memperbaiki diri namun tetap memberikan
pelayanan yang prima kepada masyarakat.

With increasing the quality of our services, made us more


confident with excellent performance from year to year, this is
reflected in corporate earning whic is increasing every year.
Operating Costs and Expenses as well as the higher health make
us continually strive and struggle to serve with fully our heart
to Askes's Participants. Ideally, a large revenue, increase the
profit, we realize that the higher cost of health care make us
continually strive to improve while still providing excellent
service to the community.

Tabel Laba Bersih Tahun 2010-2011 (dalam miliar rupiah)

Net Profit Table In 2010-2011

Uraian

Description
1

2011

2012

Naik (Turun)
Increase (Decrease)
4=(2-3)/3

Pendapatan Premi

Premiun Revenue

9.242,91

7.905,34

Beban Pokok

Cost Of Health Care Service Utilized

7.538,76

6.067,59

24,25

Laba Kotor

Gross Profit

1.704,15

1.837,75

(7,27)

Beban Usaha

Operating Expense

1.010,07

789,23

27,98

Laba Usaha

Operating Profit

694,08

1.049,52

(33,87)

Pendapatan Investasi

Investment Income

837,35

975,94

(14,20)

Pendapatan/(Beban) lain-lain

Income/(Expense) Others

46,24

15,81

192,47

Laba Sebelum Pajak

Profit Before Tax

1.577,67

2.040,28

(22,67)

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Benefit (Expense) Income Tax

(138,81)

(236,34)

(41,27)

Laba Tahun Berjalan

Current Profit

1.438,86

1.803,94

(20,24)

Pencapaian laba Askes untuk tahun 2011 mengalami penurunan


sebesar 20,24% dibandingkan Tahun 2010 menjadi sebesar Rp
1.438,86 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya
rasio biaya pokok terhadap pendapatan premi dan menurunnya
pendapatan investasi perusahaan. Peningkatan rasio biaya pokok
tersebut sejalan dengan strategi utama yang diterapkan perusahaan selama tahun 2011 yaitu customer focus yang menekankan
optimalisasi pelayanan bagi peserta Askes. Sedangkan
penurunan pendapatan investasi antara lain karena dampak
krisis ekonomi global yang secara tidak langsung berpengaruh
terhadap kinerja investasi Askes.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

16,92

The achievement of Askes's profit for the year 2011 decreased


by 20.24% compared to year 2010 amounted to Rp 1,438,86
billion. This was caused by the increasing of Cost of Health
Care Service Utilized ratio to the premium income and the
decline of investment income of the company. Increase in the
ratio of expense is in line with the main strategy adopted by
the company during the year 2011 namely customer focus that
emphasizes the optimization of services for Askes's participants.
While the decline in investment income due to the impact of
global economic crisis that does not directly affect the Askes's
investment performance.

17

Prakata
Preface

18

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Kontribusi Terhadap Negara

Contribution Against The Nation

Sebagai perusahaan yang baik, Askes selalu berusaha


mengembalikan nilai tambah kepada pemerintah sebagai
pemegang saham lewat pajak dan dividen. Tahun 2011,
Askes telah menyetorkan pajak sebesar Rp 190,39 miliar,
atau tumbuh 14,53% dari pajak tahun 2009 yang sebesar
Rp 166,24 miliar.

As a good company, Askes always try to restore added value to


the government as a shareholder through tax and dividend. In
2011, Askes has paid tax of Rp 190.39 billion, or grew 14.53%
from tax year 2009 which amounted to Rp 166.24 billion.

Total pajak yang dibayarkan Askes selama 2 tahun terakhir


(2009 - 2010) (dalam miliar Rupiah)

Total tax paid by Askes during past 2 years (2009-2010):

Uraian

Description

PPh 23

Income Tax Article 23

PPh 25 dibayar dimuka


Total

2011

2012

1.270.398.411

280.814.676

Income Tax Article 25 paid in advance

189.114.008.736

165.955.062.252

Total

190.384.407.147

166.235.876.928

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


Tahun 2007 pemegang saham tidak lagi memungut dividen
kepada Askes. Kebijakan ini telah diatur dalam Anggaran Dasar
Askes.

Pursuant to the General Meeting of Shareholders resolution


(GMS) of 2007, Shareholder no longer levied dividend to Askes.
This policy has been stipulated in the Askes's Articles of
Association.

Pada masa mendatang, Askes berkomitmen melakukan program


CSR yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan sekitar agar
tercipta suatu pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Yaitu fokus pada kegiatan CSR pada bidang pemberdayaan
lingkungan sekitar secara terintegrasi.

In the future, Askes is committed to conduct CSR program as


needed of the surrounding environment in order to create a
sustainable community development. Focus on CSR activity in the
field of environment empowerment in an integrated.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Hubungan yang Harmonis dengan Pegawai

Harmonious Relation with Employees

Sebagai priority asset, sumber daya manusia Askes dipersiapkan untuk mampu
memberikan nilai tambah bagi Perusahaan yaitu mengangkat proses usaha
Askes menjadi entitas usaha yang selalu fokus dalam melayani kebutuhan
konsumennya. Oleh karenanya, Askes senantiasa memperlakukan pegawainya
sebagai aset yang paling berharga secara adil, dan menghargai setiap kontribusi
yang diberikan baik secara individu maupun kelompok serta mendorong
pembudayaan dan pengembangan profesionalisme guna tercapainya kinerja
terbaik.
As the priority assets, Askess human resources are prepared to be able to create added value for the Company
which develops Askes business process to become a business entity which focuses in serving all its customers'
needs. Therefore, Askes always treats its employees as the most valuable assets fairly, appreciates individual
and group contributions, and encourages the acculturation and development of professionalism in achieving
the best performance.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

19

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kesempatan Kerja Yang Sama

Equal Work Opportunity

Dalam rangka menjamin hak setiap pegawai, Askes mematuhi


semua peraturan yang ada terkait ketenagakerjaan dan
hubungan industrial sebagaimana diatur dalam Undang-undang
No 13 tahun 2003. Askes memberikan perlakuan yang sama
bagi setiap karyawan, baik untuk kesempatan karir maupun
segala fasilitas pekerjaan, untuk itu Askes tidak membedakan
gender dan menjadikan kualitas sebagai syarat penerimaan
karyawan. Dalam berhubungan dengan pegawai koridor utama
yang digunakan adalah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) termasuk
di dalamnya mengatur tentang pemberian remunerasi,
kesempatan maupun apresiasi yang sama tanpa memandang
unsur gender, agama, maupun suku.

In protecting the rights of every employee, Askes conforms to


all regulations related to manpower and industrial relations as
instructed in Law No. 13 year 2003. Askes gives equal treatment
to every employee both for career opportunity and all work
facilities. Therefore Askes does not distinguish genders and
determines quality as the requirement for employee recruitment.
In communicating with employees at the main corridor, Askes
uses the Collective Labor Agreement (PKB) which regulates
equal remuneration provision, opportunities, and appreciation
without regarding gender, religion, and race.

Tabel Pegawai Berdasarkan Pendidikan 2010-2011

Table of Employees Based on Educational Background


in 2010-2011

Tingkat Pendidikan

Education Level

2011

2011

119

116

Strata 2 (S2)

Master

Strata 1 (S1)

Bachelor

1.835

1655

Diploma

Diploma

565

466

SLTA

Senior High

421

490

SLTP

Junior High

11

12

Sekolah Dasar

Elementary

Total

Total

2.952

2.741

Askes terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya


manusia, yang dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah
pegawai pada jenjang Strata 2 (S2), Strata 1 (S1) maupun
Diploma. Demikian sebaliknya, penurunan pada jenjang SLTA,
SLTP dan Sekolah Dasar.

Askes keeps encouraging the improvement of human resource


quality which is proven with the increasing number of employees from Master, Bachelor, and Diploma backgrounds. On the
contrary, total employees from senior high, junior high, and
elementary school graduates were decreasing.

Dalam melakukan hubungan dengan pegawai , Askes selain


berpedoman pada Perjanjian Kerja Bersama juga mengacu pada
Code of Conduct dengan ketentuan sebagai berikut:

In carrying out its relation with the employees, besides referring


to the Collective Labor Agreement, Askes is also guided by the
Code of Conduct which several regulations:

Hubungan dengan pegawai


a. Mengoptimalkan pelaksanaan SMKP-BK

b. Meningkatkan kesejahteraan pegawai


c. Mengimplementasikan kebijakan pola karier dan
talent management
d. Menyempurnakan perangkat organisasi
e. Mengembangkan Knowledge Management
f. Meningkatkan kompetensi pegawai
g. Memastikan tersedianya informasi akurat tentang
kebijakan pegawai

20

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Relationship with Employees


a. Optimizing Competence Based - Employee
Performance Management System (SMKP-BK)
implementation
b. Improving employees' welfare
c. Implementing career pattern and talent
management policies
d. Perfecting organizational components
e. Improving Knowledge Management
f. Improving employees' competence
g. Ensuring the availability of precise information as
the reference in regulating the employee policies

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Rekrutmen

Recruitment

Kegiatan rekrutmen dilakukan berdasarkan perencanaan tenaga


kerja dengan penekanan pada aspek keunggulan pengetahuan,
ketrampilan dan kompetisi yang dimiliki. Dalam rangka
pengembangan bisnis dan memenuhi jumlah SDM yang
berkualitas, Askes telah melakukan rekrutmen sebanyak 405
pegawai pada tahun 2011 meningkat dibandingkan tahun 2010
sebanyak 239 pegawai.

Recruitment activities were based on workforce planning with


an emphasis on knowledge excellence, skills, and competitiveness. In order to develop business activities and quality
human resources, Askes has recruited 405 employees in 2011,
which was an increase from 2010 of total 239 employees.

Proses rekrutmen dilakukan secara fair, dengan memberikan


kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk dapat berkarir
di Askes dengan mengikuti prosedur seleksi yang telah
ditentukan, dilakukan independen, transparan dan objektif.

The recruitment process was conducted in fair manner, by


giving equal opportunities to the community to pursue career
at Askes by following the independent, transparent, and
objective recruitment procedures.

Pada tahun 2011, dari 2942 pegawai Askes, terdapat 86 orang


yang pensiun dan 34 orang yang mengundurkan diri.

In 2011, from 2,942 Askes employees, 86 employees retired and


34 resigned.

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Education and Training of Employees

Salah satu faktor kunci keberhasilan pencapaian Visi dan Misi


Askes adalah kualitas sumber daya manusia. Karenanya program
pengembangan kompetensi dibentuk sebagai wujud perhatian
perusahaan dalam peningkatan layanan kepada masyarakat.
Program tersebut berupa pelatihan dan pembinaan baik bagi
Duta Askes yang baru maupun sampai tingkatan manajemen
supaya diperoleh sumber daya potensial, unggul, andal dan
sesuai dengan harapan Askes.

One of the successful keys in achieving Askes Vision and Mission


is the quality of human resources. Therefore, competence
development program is established to show Company's interest
in improving service to the community. The program covers
education and training for Askes Ambassadors both at the new
and at the management levels to obtain potential, excellent,
and reliable resources to meet Askes expectations.

Askes telah mengembangkan Sistem Manajemen Sumber Daya


Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) dalam merencanakan,
merekrut dan menyeleksi SDM. Selain itu Askes juga telah
mengembangkan Sistem Manajemen Kinerja Pegawai (SMKPBK) dalam karir manajemen melalui Pendidikan dan Latihan,
Kompensasi dan kesejahteraan, serta pensiun pegawai.
Pengembangan SDM ini dibentuk dengan tujuan membangun
komitmen bersama antara manajemen dan pegawai guna untuk
mencapai sasaran kinerja yang diharapkan perusahaan.

Askes has developed a Competence-Based Human Resource


Management (MSDM-BK) in planning, recruiting, and selecting
human resources. Askes has also developed a CompetenceBased Employee Performance Management System (SMKP-BK)
in career management through Education and Training,
compensation and welfare, and employee pension. Human
resource development is established to build joint commitment
between the management and the employees to achieve targets
of performance set by the Company.

Dengan penerapan SMKP-BK diharapkan mampu mendorong


peningkatan produktifitas kinerja sebagai dasar penempatan,
pelatihan dan pengembangan pegawai, perencanaan dan
pengembangan pegawai, serta sebagai landasan dalam
penyesuaian kompensasi pegawai.

The implementation of SMPK-BK is hoped to be able to improve


performance productivity as the basis for employees' placement,
training, and development, employees' planning and
development, and as the basis of employees; compensation
adjustment.

Melalui pemberian kesempatan kepada pegawai untuk


mempertajam kompetensinya melalui peningkatan skill dan
keilmuan, maka akan tercipta pula peningkatan kapabilitas serta
keterampilan yang sangat esensial bagi pegawai sehingga upaya
untuk mewujudkan visi dan misi Askes dapat terwujud dengan
semangat profesionalisme dan optimisme.

By giving the opportunity to employees to develop their


competence through the improvement of skills and knowledge,
Askes will create the improvement of capabilities and skills
essential for the employees so that Askes vision and mission
can be realized in professional and optimistic spirits.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

21

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Sifat pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Askes


meliputi:
a) Program pendidikan dan pelatihan dasar yang terstruktur
bagi seluruh pegawai baru.
b) Pendidikan karir secara berjenjang dan dilaksanakan secara
berkala terdiri dari Diklat Manajer Pratama,
Diklat Manajer Muda dan Diklat Manajer Madya.
c) Pelatihan yang bersifat fungsional sesuai dengan kebutuhan
tugas dan tanggung jawab para pegawai.
d) Pelatihan akademis untuk memberikan kesempatan kepada
s e t i ap p e g aw a i As k e s u n t uk m e n gik u t i p e n d idikan S2, baik di dalam maupun di luar negeri.
e) Program peningkatan integritas pegawai serta peningkatan
efektifitas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan atau Good
Corporate Governance (GCG). Mengingat pentingnya
program ini, Askes secara berkesinambungan melaksanakan
pendidikan di bidang GCG, budaya kerja, motivasi, emotional
spiritual quotient, etika, kepribadian dan lain sebagainya.
f ) Program pengembangan kapasitas pegawai di bidang
lainnya, dengan secara konsisten melakukan dan
mendorong setiap pegawai mengikuti seminar, workshop,
outbond (team building), pelatihan persiapan pensiun dan
lain sebagainya.
g) Management knowledge (KM), yaitu sebuah sistem yang
ditujukan untuk mengelola aset intelektual perusahaan
terutama terkait pengetahuan yang dimiliki
dan tersimpan dalam setiap individu pegawai.

Education and training programs carried out by Askes cover:

Realisasi Pengembangan Pegawai Tahun 2010-2011

Realization of Employee Development in 2010-2011

a) Structured basic education and training programs for all


new recruits.
b) Progressed career education held on a regular basis,
consisting of Education and Trainings for Primary, Young,
and Middle Managers.
c) Func tional trainings adapted to the duties and
responsibilities of each employee.
d) Academic training to give opportunity to all Askes
employees to pursue Master's Degree whether inside or
outside the country.
e) Programs to improve employees' integrity and effectiveness
of Good Corporate Governance implementation. Given the
importance of these programs, Askes continuously gives
education concerning GCG, work culture, motivation,
emotional spiritual quotient, ethics, personality, and so forth.
f ) Programs to improve employees' capacity in other fields,
by consistently giving and encouraging employees to
participate in seminars, workshops, outbonds (team
building), retirement preparation trainings, etc.
g) Knowledge Management (KM), which is a system aimed at
managing Company's intellectual assets especially
concerning knowledge possessed and kept in each
individual as employee.

2011
Nama Program

22

Name of Program

Peserta
Participants

2010

Biaya (Rp Miliar)


Cost (in Billion Rp)

Peserta
Participants

Biaya (Rp Miliar)


Cost (in Billion Rp)

Diklat Perjenjangan

Progressed Education & Training

960

10

487

Diklat Kompetensi

Competence Education & Training

1.468

12

1.672

14

Diklat Profesi

Profession Education & Training

1.009

558

0,3

Diklat Luar Negeri

Education & Training Abroad

Total

Total

62

51

3.499

27

2.768

21

Tahun 2011, telah dilakuk an empat (4) jenis dik lat


pengembangan potensi yang mengikutsertakan 3.499 pegawai,
meningkat sebesar 26% dibandingkan tahun 2010 sebanyak
2.768 pegawai. Keseriusan Askes juga ditunjukan pada jumlah
biaya yang telah dikeluarkan dalam pengembangan pegawai,
dimana pada tahun 2010 sebesar Rp 21 Miliar meningkat
menjadi Rp 27 Miliar pada tahun 2011.

The Company has carried out 4 (four) types of potential


development education and training in 2011 which involved
3,499 employees. This was an increase by 26% compared to
2010 which involved 2,768 employees. Askes seriousness was
also seen in the total cost spent in employee development,
where the 2010 realization of Rp21 billion increased to Rp27
billion in 2011.

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta untuk


mendukung terhadap sasaran utama perusahaan Competency
Compliance Index (CCI) tahun 2011 sebesar 79,70, maka telah
dilaksanakan berbagai program Diklat diprioritaskan pada upaya
pemenuhan kesenjangan kompetensi. Dalam rangka
pemenuhan gap kompetensi dilakukan dengan beberapa
metode antara lain Couching dan conselling, Inhouse training
internal, Belajar Mandiri, Tugas belajar oleh perusahaan serta
Dik lat formal oleh Askes maupun lembaga lainnya.

To improve human resource quality and support Company's


main target of 79.70 Competency Compliance Index (CCI) in
2011, several Education and Training programs prioritized in
filling competence gaps were held. These gap competence
fillings were done in several methods which include couching
and counseling, internal in-house training, Independent
Learning, study assignment, and formal education and training
by Askes or other institutions.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Disamping pemenuhan gap kompetensi juga dilakukan


pengembangan kompetensi bagi pegawai Askes yang memiliki
potensi dan berkinerja sangat baik untuk mempersiapkan
sebagai calon pemimpin dan ahli dibidangnya melalui
p en didik a n dan pe lat ih an, worksh op da n se m in ar.

Besides being used for filling the competence gap, these


programs are also given to Askes employees with excellent
potential and performance to prepare them to be the candidate
for leaders and experts in their field through education and
training, as well as workshops and seminars.

Penilaian Kinerja SDM

Human Resource Performance Assessment

Sistem Manajemen Kinerja Pegawai (SMKP-BK) yang diterapkan


Askes adalah untuk mengupayakan peningkatan kinerja pegawai
yang dinilai berdasarkan kontribusi masing-masing. SMKP-BK
dipergunakan sebagai informasi untuk promosi, penempatan
pegawai dan informasi untuk pelatihan dan pengembangan
pegawai yang bersangkutan. Penilaian kinerja pegawai
berorientasi pada kualitas hasil kerja sesuai dengan fungsi dan
tanggung jawab pegawai, kompetensi, dan komitmen dalam
melaksanakan tugas, dan juga kemampuannya dalam mencari
solusi pada saat-saat kritis dan mendesak.

The Competence-Based Employee Performance Management


System (SMKP-BK) applied by Askes is aimed to improve
employee's performance assessed by each individual's
contribution. The SMKP-BK is also used for providing information
for the employees relating to promotion, placement, as well as
training and development. The employee performance
assessment is oriented to the quality of work result, in
coordination with employees' function, responsibility,
competence, and commitment in performing their duties as
well as their ability in finding solutions during critical and urgent
times.

Lingkungan Kerja

Work Environment

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, kondusif,


nyaman dan aman, Askes melakukan survei tingkat kepuasan
dan tingkat keterikatan (engagement) pegawai terhadap
perusahaan yang dilakukan setiap 2 tahun sekali melalui
Employee Opinion Survey (EOS). Hasil survei EOS untuk tahun
2011 adalah sebagai berikut:

In creating a healthy, conducive, comfortable, and safe work


environment, Askes conducted surveys on employee's
satisfaction and engagement levels towards the Company every
2 years through the Employee Opinion Survey (EOS). EOS survey
results for 2011 were as follows:

76.19

80

2011
2010

75
70

72.24

75.18

75.37
73.07

69.70

65
60

Employee Satisfaction
Index (ESI)

Employee Engagement
Index (EEI)

Employee Commitment
Index (EEI)

Berdasarkan hasil survey kepuasan pegawai tahun 2011


diperoleh nilai 72,24 meningkat sebesar 8,3% dibandingkan
tahun 2010 sebesar 69,70. Nilai tersebut mencerminkan bahwa
72,24% dari total pegawai merasa puas dengan kondisi dan
iklim kerja di Askes.

The employee satisfaction survey in 2011 resulted satisfaction


index of 72.24 which was a rise by 8.3% compared to 2010 index
of 66.70. The index mirrored that 72.24% from total employees
were satisfied with work condition and climate at Askes.

Kesejahteraan SDM

Human Resource Welfare

Kesejahteraan pegawai merupakan salah satu hal penting yang


menjadi perhatian Askes. Kesejahteraan dimaksud bertujuan
agar pegawai dapat merasa aman dan nyaman dalam bekerja,
yang selanjutnya dapat memotivasi mereka agar terus
meningkatkan prestasi dan produktifitas kerja guna mencapai
keunggulan kompetitif.

Employee's welfare is one of the most important concerns of


Askes. The welfare is intended to allow employees to feel safe
and comfortable at work, which in turn can motivate them to
continue to improve their achievement and work productivity
to attain competitive advantage.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

23

Prakata
Preface

24

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Selain penghasilan bulanan berupa gaji, insentif prestasi dan


tunjangan transportasi, pegawai juga memperoleh berbagai
tunjangan lain seperti tunjangan kesejahteraan keluarga untuk
membantu pendidikan putra/putri pegawai, tunjangan hari
raya (THR) untuk membantu menutup kebutuhan saat hari raya
keagamaan, tunjangan cuti untuk membantu pegawai
menikmati cuti, dan bantuan uang duka bila pegawai atau
keluarganya mengalami musibah meninggal dunia. Perseroan
secara teratur juga menyelenggarakan kursus-kursus
penyegaran, acara Open House, siraman rohani dan acara-acara
sosial lainnya yang dapat diikuti oleh pegawai dan anggota
keluarganya.

Apar t from monthly income in the forms of salar y,


accomplishment incentives, and transport allowance, the
employees also receive other benefits such as family welfare
allowance to support the education of employees' children,
holiday allowance (THR) to cover increasing needs during
religious holidays, leave allowance to allow employees enjoying
their off-duties, and condolences when an employee or his/her
family member passes away. The Company also regularly holds
refresher courses, Open House, spiritual nourishment, and other
social events open for employees and their family members.

Bentuk kesejahteraan pegawai lain di Askes adalah program


jaminan hari tua yang meliputi:
Pembayaran sekaligus (lumpsump) pada saat pensiun
dari program Jamsostek dari Pemerintah
Pembayaran manfaat pensiun bulanan dari Dana Pensiun
PT Askes (Persero)
Asuransi kesehatan untuk pensiunan dengan istri/ suami
Tunjangan Perumahan Akhir Masa Tugas sebesar minimal
Rp 30 juta dan maksimal Rp 40 juta, dan
Bantuan Kembali ke Tempat Menjalani Pensiun bagi mereka
yang ingin pensiun di tempat tertentu sepanjang masih di
Indonesia.

Another form of employee welfare concern at Askes is the Old


Age Benefit which covers:
Lumpsum of Jamsostek pension benefit from the Government
Monthly pension benefit from PT Askes (Persero) Pension Fund
Health care insurance for retirees with wife/husband
Housing Allowance at the End of Task Period at minimum Rp30
million and maximum Rp40 million, and
Back to Place for Retirement Aid to employees who want to
prepare their retirement at certain location within Indonesia
territory.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Sinergi Hubungan dengan Peserta


dan Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and Health Care Service Providers

Askes senantiasa menambah jaringan provider yang nantinya bisa memberikan


pelayanan yang prima kepada seluruh Peserta Askes keluarga Indonesia
khususnya. Hal ini tercermin dari meningkatnya provider Askes dari tahun
ke tahun.
Askes always increases the number of provider networks to give excellent services especially for
all Askes Participants and their families in Indonesia. This is mirrored from the increasing number
of Askes providers from year to year.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

25

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Tabel Daftar Jumlah Provider, Jumlah Jaringan Provider


Yang Bekerjasama Dengan PT Askes Tahun 2007-2011

No

Uraian

Details

1.

PPK Tingkat Pertama

First-Level PPK

a. Puskesmas
b. Dokter Keluarga
Sub-Total

Sub-Total

PPK Tingkat Lanjutan

Advanced-Level PPK

a. RS Pemerintah

a. State Hospitals

2.

26

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Table of Total Providers and Providers' Network List


In Cooperation with PT Askes In 2007-2011

2011

2010

2009

2008

2007

a Public Health Centers

8.774

8.510

8.340

7.955

7.874

b Family Doctors

3.961

3.550

1.502

1.364

1.255

12.735

12.060

9.842

9.319

9.207

Kelas A

Class A

13

13

10

10

Kelas B

Class B

120

119

103

92

87

Kelas C

Class C

256

260

269

262

266

Kelas D

Class D

96

89

79

77

69

b. RS Khusus

b. Special Hospitals

25

17

46

32

32

c. RS Jiwa

c. Mental Hospitals

29

29

33

31

31

d. RS TNI/POLRI

d. Military Hospitals

111

109

101

129

129

e. RS Swasta

e. Private-Owned Hospitals

256

259

230

212

186

Sub Total

Sub Total

906

859

871

845

808

3.

Apotek

Pharmacies

1.184

1.082

1.056

905

919

4.

Optikal

Opticians

756

743

719

693

659

Jumlah

Total

15.581

14.780

12.488

11.762

11.515

Kami terus meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada peserta


melalui penerapan prinsip prinsip sebagai berikut:

We continue to improve the best service to the participants


through the implementation of these principles:

Kepemimpinan

Leadership

Pemimpin merupakan panutan yang memberikan keteladanan


kepada pegawai, untuk pimpinan Askes baik dari pusat maupun
cabang harus menunjukkan kepemimpinannya atau
keteladanannya untuk memberikan pelayanan prima kepada
Peserta sehingga semua pegawai termotivasi untuk selalu
bekerja efektif dan efisien dengan sistem manajemen mutu.

The leader is a model who gives good examples to employees.


All Askes leaders both in the headquarter and branch offices
must show good leadership and example to give excellent
service to Participants so that all employees are motivated to
always work effectively and efficiently in accordance with
quality management system.

Partisipasi Pegawai

Employee Participation

Untuk mencapai pelayanan yang prima tidak dapat dilepaskan


dari peran pegawai Askes, antara lain security, office boy, hingga
manajemen perusahaan pada Kantor Pusat Askes hingga anak
cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian
pelibatan karyawan melaksanakan visi dan misi perusahaan
untuk mencapai kinerja prima dan mampu memuaskan
pelanggannya.

Excellent service can only be attained through active roles from


Askes employees including security guards, office boys, and
Company managements in Askes Headquarter and Branch
Offices throughout Indonesia. Therefore participation from
employees are necessary to carry out the Company's vision and
mission in order to achieve excellent performance and
customers' satisfaction.

Memaksimalkan Proses dan hasil

Maximizing Process and Result

Dalam menciptakan kinerja yang prima dalam melayani


masyarakat melalui program CSR dan Peserta Askes sebagai
raja kami, maka kami harus bisa memaksimalkan proses kerja
secara konsisten dan berkelanjutan untuk mencapi hasil yang
maksimal. Efektivitas kinerja akan mampu mencegah
penyimpangan dan ketidaksesuaian yang nantinya bisa terjadi.
Untuk itu Kami senantiasa memilih sumber daya yang tangguh
dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada
Peserta.

In creating excellent performance to serve the community


through CSR program as well as to serve Askes Participants as
our primary focus, the Company must maximize the working
process consistently and continuously to achieve optimum result.
Performance effectiveness will be able to prevent any future
violation and misconducts. Therefore we always select only the
toughest resources to give the best service to our Participants.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Sistematis

Systematic

Pencapaian peningkatan kinerja prima dalam melayani peserta


Askes dimulai dari pimpinan perusahaan untuk merencanakan
dan mengembangkan sistem yang sesuai untuk memenuhi
persyaratan. Segala aktivitas kami dilandasi dengan sistem yang
mampu menopang kinerja prima dengan berdasarkan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yakni TARIF (Transparansi,
Akuntabel, Responsibel, Independen, dan Fairnees).

The achievement of excellent performance to serve Askes


participants was started from the Company's leaders in designing
and developing appropriate system that meets the requirements.
All of our activities are supported by competent system which
creates excellent performance through the implementation of
good corporate governance principles of TARIF (Transparency,
Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness).

Dalam melaksanakan hubungan dengan peserta dan provider,


Askes berpedoman pada Code of Conduct dengan strategi
sebagai berikut:

In the management of relationships with participants and


providers, Askes refers to the Code of Conduct with the strategies
as follows:

Hubungan dengan Peserta


a. Memenuhi tarif pelayanan kesehatan yang wajar dan
rasional sehingga iuran biaya yang menjadi beban
peserta menjadi wajar dan terjangkau.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan provider
c. Meningkatkan kualitas pelayanan obat
d. Memastikan proses bisnis pelayanan kesehatan
berjalan sesuai ketentuan
e. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang
mendukung operasional perusahaan terutama
Pelayanan kesehatan
f. Memastikan tersedianya informasi akurat sebagai
referensi dalam upaya peningkatan pelayanan
kesehatan bagi peserta
g. Mengintensifkan pemberian informasi kepada peserta
termasuk tentang iuran biaya
h. Meningkatkan pengetahuan peserta
i. Meningkatkan kemudahan peserta dalam mengakses
informasi tentang Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan
Askes
j. Meningkatkan pelayanan peserta dari segi
kenyamanan pada waktu menerima pelayanan
kesehatan maupun pelayanan administrasi
k. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi oleh
petugas di PPK maupun di Kantor Askes
l. Meningkatkan kemampuan petugas front liner
m. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam
penyelesaikan keluhan peserta

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Relationship with Participants


a. Setting fair and rational health care service tariff to
create fair and attainable cost for the participants.
b. Improving service quality at providers
c. Improving medicinal service quality
d. Ensuring health care service process runs as regulated
e. Ensuring the availability of facilities and infrastructures
which support Company's operation especially in
health care service
f. Ensuring the availability of precise information as the
reference in improving health services for the
participants
g. Intensifying information provision to participants
including information on cost
h. Increasing participants' awareness
i. Improving participants convenience in accessing
information about health and Askes health care service
j.

Improving comfort for the participants especially


during health care and administration services

k. Enhancing administration service quality by


employees at both PPK and Askes offices
l. Improving frontliners' capabilities
m. Improving speed and accuracy in solving participants'
complaints

27

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Hubungan dengan Provider

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Relationship with Providers

a. Menjamin pembayaran atas pelayanan kesehatan


yang dilakukan oleh provider sesuai tarif dan ketentuan
yang disepakati/ditetapkan
b. Meningkatkan intensitas pemberian informasi kepada
provider tentang prosedur pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan hubungan kemitraan dengan provider
d. Memastikan tersedianya informasi akurat sebagai
referensi dalam upaya peningkatan hubungan
kemitraan

Produk dan Jasa Askes

a. Ensuring payments for health care services performed


by providers to meet the regulated standard
b. Intensifying information provision to providers
concerning procedures of health care services
c. Improving partnership with the providers
d. Ensuring the availability of precise information as the
reference in improving the partnership

Askess Products and Services

Program
Askes Sosial
(Assos)

Program
Jamkesmas

Social Askes
Program
(Assos)

Jamkesmas
Program

Produk & Jasa


PT Askes (Persero)
Askess Products
and Services

PJKMU
PJKMU

28

Program
Jamkesmen
Jamkesmen
Program

1. Program Askes Sosial (Assos)

1. Social Askes Program (Assos)

Merupakan penugasan pemerintah kepada Askes melalui


peraturan pemerintah No. 69 tahun 1991 dengan peserta
Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara, Penerima Pensiun PNS,
Penerima Pensiun TNI/Polri, Penerima Pensiun Pejabat Negara,
Veteran dan Perintis Kemerdekaan yang membayar iuran untuk
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, serta Pegawai Negeri Tidak
Tetap (Dokter/ Dokter Gigi/ Bidan - PTT, melalui SK Menkes
nomor 1540/MENKES/ SK/XII/2002, tentang Penempatan Tenaga
Medis melalui masa bakti dan cara lain).

Is an assignment from the government to PT Askes (Persero)


based on the Government's Regulation No. 69 year 1991 with
participants from civil servants, government officials, retirees
of civil servants, retired armies/police officers, retired government
officials, veterans, and national independence soldiers who had
paid the fees for Health Care Insurance, as well as non-permanent
civil servants (doctors/dentists/midwives - PTT, through the
Decree of the Minister of Health number 1540/MENKES/SK/XII/
2002, concerning the Deployment of Medical Staff based on
Length of Service and Other Criteria).

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Grafik Jumlah Peserta

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Graph of Total Participants

Uraian

Description

PNS Aktif

Active Civil Servants

11.661.743

11.394.610

10.988.037

Penerima Pensiun PNS

Civil Servant Retirees

3.042.573

3.281.112

3.380.824

Penerima Pensiun TNI/POLRI

Retired Armies/Police Forces

1.148.666

1.190.673

1.209.847

Veteran/Perintis Kemerdekaan

Veterans/National Independence Soldiers

582.790

658.628

704.200

PTT (Dokter/Bidan)

Non-Permanent Employees (Doctors/Midwives)

41.313

31.667

28.801

Jamkesmen

Jamkesmen

2.763

2.335

1.743

Jamkestama

Jamkestama

2.483

Jumlah

Total

16.559.025

16.313.452

Jenis pelayanan kesehatan bagi peserta Askes Sosial didukung


oleh provider pelayanan kesehatan yang tersebar secara luas
di seluruh Indonesia mencakup Puskesmas, Dokter Keluarga,
K l in ik da n Ba l ai Pe ng ob a t an Um um ; R um a h S ak it
Pemerintah/TNI/POLRI/ Swasta; Unit Pelayanan Transfusi Darah
(UPTD)/PMI; Apotik; Optikal; Balai Pengobatan Khusus seperti
Paru, Mata dan sebagainya serta Laboratorium Kesehatan Daerah.
Sedangkan pelayanan yang diberikan diberikan meliputi:
1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama di Puskesmas atau
Dokter Keluarga, yang meliputi layanan Rawat Jalan Tingkat
Pertama dan Rawat Inap Tingkat Pertama.
2. Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjutan di Rumah Sakit, terdiri
dari layanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan, Rawat Inap
Tingkat Lanjutan, Rawat Inap Ruang Khusus (ICU,ICCU),
Gawat Darurat (Emergency), Persalinan, Transfusi Darah,
Pelayanan Obat sesuai Daftar dan Plafon Harga Obat (DPHO)
PT Askes, Tindakan medis operatif dan tindakan medis non
operatif, Pelayanan cuci darah, Cangkok (transplantasi) ginjal
dan ESWL (tembak batu ginjal) dan penunjang diagnostik,
seperti Laboratorium, Radiodiagnostik, Elektromedik,
termasuk USG, CT Scan dan MRI.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

2011

16.482.331

2010

2009

Types of health care service for Askes sosial participants


supported by Health Care Service Providers throughout
Indonesia cover Public Health Centers, Family Doctors, Clinics,
and General Medical Centers; State, Military, and Private-Owned
Hospitals; Blood Transfusion Service Unit (UPTD)/Indonesian
Red Cross (PMI); Pharmacies; Opticians; Special Medical Centers
such as Pulmonary Medical Center, Eye Medical Center, etc.;
and Regional Health Laboratories. While services given include:
1. First-Level Health Care Service at Public Health Centers
(Puskesmas) or Family Doctors, which covers Primary Care
and Primary Care (Inpatient).
2. Advanced Health Care Service at Hospitals, which covers
Secondary Outpatient Care, Secondary Inpatient Care,
Special Room for Inpatient Care (ICU, ICCU), Emergency
Service, Maternity Service, Blood Provision Service, Medicinal
service by referring to PT Askes List and Ceiling of Drug
Prices (DPHO), Surgical and non-surgical medical procedures,
Hemodialysis service, Kidney transplant and ESWL (noninvasive kidney stone treatment), and diagnostic supports
such as Laboratories, Radiodiagnostic equipments, and
Electromedical equipments such as USG, CT Scan, and MRI.

29

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

3. Alat Kesehatan, yang meliputi :


a) IOL, Pen dan Screw dan Implant lainnya.
b) Kacamata (hanya peserta, tidak untuk anggota keluarga).
c) Gigi Tiruan (hanya peserta, tidak untuk anggota keluarga).
d) Alat Bantu Dengar (hanya peserta, tidak untuk anggota
keluarga).
e) Kaki/tangan tiruan (hanya peserta, serta tidak untuk
anggota keluarga).

30

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

3. Medical Devices, which cover:


a) IOL, Pen and Screw, and other Implants
b) Glasses (participants only, not applicable for family
members)
c) Dental prostheses (participants only, not applicable for
family members)
d) Hearing aids (participants only, not applicable for family
members)
e) Leg/arm prostheses (participants only, not applicable
for family members)

2. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)

2. Public Health Insurance (Jamkesmas)

Sebagai salah satu upaya dalam mengentaskan kemiskinan,


Pemerintah melalui Departemen Kesehatan sejak tahun 2005
membuat Program Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat miskin
dan tidak mampu yang disebut dengan program Askeskin.
Pengelolaan Program Askeskin yang dilaksanakan oleh Askes
merupakan penugasan dari Pemerintah berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1241/MENKES/SK/XI/2004.
Sebagai BUMN, penugasan tersebut dilaksanakan dengan
mengacu pada pasal 66 UU Nomor 19 tahun 2003 tentang
BUMN dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Negara
BUMN dengan Surat Persetujuan Meneg BUMN Nomor S697/HBU/2004 tanggal 31 Desember 2004.

As an effort in combating against poverty, the Government


through the Ministry of Health since 2005 established a Public
Health Insurance Program for poor and underprivileged Families
entitled the Askeskin Program. The management of this program
is carried out by PT Askes (Persero) as an assignment from the
Government stipulated by the Decree of the Minister of Health
number: 1241/MENKES/SK/XI/2004. As a State-Owned Enterprise,
the assignment is carried out with reference to Article 66 of
Law number 19 year 2003 about State-Owned Enterprises and
has been strengthened by the Letter of Approval of the State
Minister for State-Owned Enterprises Number S-697/HBU/2004
dated December 31, 2004.

Grafik Jumlah Peserta

Graph of Total Participants

Keterangan

Details

Jumlah peserta

Total Participants

2011
76.400.000

2010

2009

76.400.000

76.400.000

2008
76.400.000

2007
76.400.000

Sejak tahun 2008, Departemen Kesehatan mengubah


terminologi Askeskin menjadi Jamkesmas dengan menugaskan
Askes untuk mengelola manajemen kepesertaannya. Merujuk
pada Surat Menteri Kesehatan RI Nomor 1279/Menkes/XII/2009,
tanggal 30 Desember 2009 diatur tentang pengelolaan
manajeme n ke peser taan Program Jamk esmas 2010.

Since 2008 the Ministry of Health changed the term of Askeskin


into Public Health Insurance Program or Jamkesmas with PT
Askes as the assigned manager of the program's membership.
The assignment was based on the Letter of the Minister of
Health of the Republic of Indonesia Number 1279/Menkes/XII/
2009 dated December 30, 2009 which regulates the
management of 2010 Jamkesmas membership.

Sasaran Program Jamkesmas

Jamkesmas Program Targets

Sasaran Program Jamkesmas adalah setiap orang miskin dan


tidak mampu sebesar 19,1 juta Rumah Tangga Miskin (RTM)
atau sekitar 76,4 juta jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS) tahun 2006.

The program target is every poor and underprivileged family


totaling 19.1 million of poor households (RTM) or around 76.4
million people based on the data taken from the Central Statistics
Agency (BPS) in 2006.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Berdasarkan kuota yang ditetapkan oleh Menkes RI,


Bupati/Walikota menetapkan Surat Keputusan tentang peserta
Jamkesmas yang dilampiri dengan identitas secara lengkap.
Sedangkan penetapan peserta untuk gelandangan, pengemis,
anak terlantar serta masyarakat miskin yang tidak mempunyai
identitas dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota
atau Dinas yang ditunjuk oleh Bupati/Walikota. Berdasarkan
penetapan tersebut diatas, Askes melakukan pencetakan dan
mendistribusikan kartu peserta Jamkesmas.

By referring to the quota set by the Minister of Health of the


Republic of Indonesia, Municipal Government/Mayors established
a Decree which regulates the membership of Jamkesmas
accompanied by complete identities. As for the definition of
participants for homeless people, beggars, homeless children,
and poor families without identities are carried out by the Head
of Social Department at Municipalities/Cities or Departments
appointed by the Municipal Government/Mayors. Based on the
stipulation above, PT Askes (Persero) prints and distributes
membership cards for Jamkesmas participants.

3. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat


Umum (PJKMU)

3. General Society Health Care Program


(PJKMU)

Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) adalah


suatu program yang memberikan jaminan pemeliharaan
kesehatan bagi masyarakat umum yang iurannya dapat
bersumber dari Pemerintah Daerah atau badan/organisasi/
lembaga yang berbadan hukum. Program ini merupakan bagian
dari upaya untuk memperluas cakupan kepesertaan masyarakat
yang akan menjadi bagian dari Jaminan Kesehatan Nasional.

The General Society Health Care Program (PJKMU) provides


health care insurance services for general public with fees
acquired from Local Governments or incorporated Agency/
Organization/Institution. This program is an effort in expanding
the scope of public membership which eventually becomes
the part of National Health Insurance.

Grafik Jumlah Kunjungan Peserta dan Biaya


(dalam miliar Rupiah)

Graph of Participants' Visits and Cost (in billion Rupiah)

Tabel Pelayanan RJTP

Table of RJTP Service


2011
Kunjungan
Visit

PJKMU

972.674

2010
Cost
Cost

Kunjungan
Visit

Cost
Cost

125,5

807.434

121,8

Tabel Pelayanan RITP

90.646

2010

Kasus
Case

Cost
Cost

50.028

10

Tabel Pelayanan RJTL

Kasus
Case
15.140

Cost
Cost
11,8

2009
Cost
Cost

Kasus
Case

Cost
Cost

2,5

2.090

0,2

Table of RJTL Service


2011

PJKMU

Kunjungan
Visit

Table of RITP Service


2011

PJKMU

2009

2010

2009

Kasus
Case

Cost
Cost

Kasus
Case

Cost
Cost

Kasus
Case

Cost
Cost

491.730

66,4

316.523

30,2

91.289

4,3

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

31

Prakata
Preface

32

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Ruang lingkup jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta


PJKMU bersifat komprehensif dan dilaksanakan sesuai dengan
indikasi medis yang meliputi Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
di Puskesmas dan jaringannya, Rawat Inap Tingkat Pertama
(RITP) di Puskesmas Perawatan, Persalinan normal yang dilakukan
di Puskersmas non-perawatan/ bidan di desa/ Polindes/ dirumah
pasien/ praktek bidan swasta, Rawat jalan Tingkat Lanjutan
(RJTL) di Rumah Sakit, dilaksanakan pada poliklinik spesialis RS/
BP4/ BKMM, Rawat inap tingkat Lanjutan (RITL), dilaksanakan
pada ruang kelas perawatan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama
(PKS).

The comprehensive scope of health care insurance for PJKMU


participants is carried out in accordance with medical indications
which cover Primary Care (RJTP) at Public Health Centers
(Puskesmas) and their networks, Primary Inpatient Care (RITP)
at Treatment Public Health Centers (Puskesmas Perawatan),
Normal Deliveries at Non-Treatment Public Health Centers
(Puskesmas Non-Perawatan)/village midwives/Village Polyclinics
(Polindes)/patient's home/private midwifer y practices,
Secondary Outpatient Care (RJTL) at Hospitals, provided at
polyclinics specialized in RS/BP4/BKMM, and Secondary Inpatient
Care (RITL), provided at care units by referring to the MoU.

Sedangkan pelayanan yang tidak dijamin oleh Jamkesmas antara


lain terkait dengan dilakukan tidak sesuai dengan prosedur
pelayanan yang ditetapkan, dilakukan di fasilitas yang bukan
jaringan provider Askes, kecuali kasus emergency, pelayanan
kesehatan untuk tujuan kosmetik, Pengobatan alternatif,
ketergantungan obat, alkohol dan lain-lain.

Meanwhile non-insured services of Jamkesmas among others


include services deviated from standard procedures, health
services done at facilities not in cooperation with PT Askes provider
networks excluding emergency cases, medical services for
cosmetic purposes, alternative treatments, drug addictions,
alcoholism, and similar cases.

4. Program Jaminan Pemeliharaan


Kesehatan Menteri (Jamkesmen)

4. Health Care Program for Ministers


(Jamkesmen)

Merupakan program pelayanan kesehatan bagi Menteri ataupun


Pejabat tertentu selama melaksanakan tugasnya. Pelaksanaan
program ini berdasarkan Peraturan Presiden No.10/2009 yang
dimulai sejak 18 Maret 2009.

Is a health care service for Ministers and particular Government


Officials during their tenure. This program was implemented
based on the Presidential Decree No. 10 year 2009 and has
started its operation since March 18, 2009.

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang diberikan kepada Menteri


dan Pejabat Tertentu terdiri dari Pelayanan Rawat Jalan Tingkat
Pertama (RJTP), Pelayanan Rawat jalan Tingkat Lanjutan (RJTL),
Pelayanan Rawat Inap (RI), Pelayanan gigi dan mulut, Persalinan,
Penggantian alat kesehatan, pelayanan darah, General Check
Up dan ambulans.

The Health Care Programs given to Ministers and Particular


Government Officials cover Primary Care (RJTP), Secondary
Outpatient Care (RJTL), Inpatient Care (RI), Dental and oral care
service, Maternity service, Replacement of medical equipments,
Blood provision service, General Check-Up, and Ambulance
service.

Adapun fasilitas kesehatan yang diberikan dalam program


Jamkesmas meliputi Dokter Keluarga dan Poliklinik 24 jam,
Dokter Spesialis, RS Swasta/Pemerintah/TNI/POLRI, Unit
Pelayanan Transfusi Darah (UPTD)/PMI, apotek, optikal dan
laboratorium.

Meanwhile facilities given to Jamkesmen participants include


Family Doctors and 24-hour polyclinics, Specialists, PrivateOwned/State/Military Hospitals, Blood Transfusion Service Unit
(UPTD)/Indonesian Red Cross (PMI), Pharmacies, Opticians, and
Laboratories.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

5. Pelayanan Katastropik

5. Catastrophic Services

Jaminan kesehatan Katastropik melayani peserta yang menderita


penyakit jantung, GGT, kanker, hemofilia dan talasemia. Pada
awalnya biaya pelayanan ini disesuaikan dengan tarif normal
yang berlaku di masing-masing rumah sakit, dan pada tahun
2008 pemerintah memberikan subsidi katastropik diluar iuran
biaya pemerintah yang dibayarkan. Hal tersebut mampu
membantu meringkankan atau meminimalisir pengeluaran
operasional bagi Askes.

Catastrophic insurance serves patients with heart disease,


terminal renal failure, cancer, hemophilia, and thalassemia. In
the beginning the cost for this service was adjusted with normal
tariffs at each hospital, however in 2008 the Government had
started to grant subsidies for catastrophic cases outside the
paid government fees. This certainly helps minimizing Askes
operational expenses.

Tabel Peserta Layanan Katastropik Tahun 2007-2011


(dalam miliar Rupiah)

Table of Catastrophic Service Participants


in 2007-2011 (in billion Rupiah)

URAIAN
DETAIL
Jantung
GGT
Kanker
Hemofilia
Talasemia

Cardiac
Terminal Renal Failure
Cancer
Hemophilia
Thalassemia

Jumlah

Total

2011

2010

2009

PELAYANAN
SERVICE

BIAYA
COST

PELAYANAN
SERVICE

BIAYA
COST

PELAYANAN
SERVICE

BIAYA
COST

2.750.676
1.135.471
803.012
2.475
23.545

671,8
316,4
342,9
4,5
13,9

644.490
572.817
292.975
1.767
10.911

386,7
148,9
189,7
2,6
6,5

47.351
549.550
113.889
53
4.957

350,6
99,0
146,4
2,7
3,9

4.715.179

1.349,7

1.522.960

734,6

715.800

602,8

Tahun 2011, biaya pelayanan katastropik yang diberikan


mengalami peningkatan sebesar 83,74% dibandingkan tahun
2010 menjadi sebesar Rp 1.349 miliar. Peningkatan ini disebabkan
oleh peningkatan jumlah kasus dan peningkatan tarif Askes
Sosial serta pada triwulan I Tahun 2010 jenis pelayanan yang
ditanggung dalam pelayanan katastropik hanya ditanggung
sebagian.

In 2011, expenses in catastrophic service increased by 83.74%


compared to 2010 reaching Rp1,349 billion. This rise was caused
by the increasing number of cases and Askes Sosial tariffs while
in the first trimester of 2010 only half of the catastrophic services
were insured.

6. Pelayanan Obat

6. Medicine Service

Ketersediaan pasokan obat yang cukup memenuhi kebutuhan


peserta tidak luput dari perhatian Askes yang terdiri dari obat
generik dan obat-obatan lain (brand name).

The availability of sufficient drug supplies to fulfill participants'


demands also becomes Askes concern; this includes generic
and other brand name medicines.

Tahun 2011, jumlah obat yang disediakan bagi peserta Askes


adalah sebesar 1.619 item meningkat jika dibandingkan dengan
Tahun 2010 sebesar 1.422 item yang disebabkan oleh
peningkatan penyediaan obat jenis generik sebesar 13,85%.

Total medicine provided for Askes participants in 2011 were


1,619 items, a rise from 2010 which was only 1,422 items. This
improvement was caused by the increase of generic medicine
supplies by 13.85%.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

33

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Hubungan dengan Stakeholder Lain

Relationship with Other Stakeholders

Sedangkan hubungan dengan stakeholders lain, Askes


menerapkan strategi sesuai Code of Conduct meliputi:

In the relationship with other stakeholders, Askes strategies in


accordance with the Code of Conduct comprise:

Hubungan dengan Pemerintah


a. Memperluas cakupan PJKMU
b. Memastikan tersedianya informasi akurat sebagai
referensi penetapan strategi perluasan kepesertaan
jaminan kesehatan
c. Memantapkan implementasi GCG
d. Mempertahankan tingkat kesehatan perusahaan
minimal "SEHAT" dan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
e. Memastikan proses-proses bisnis terlaksana secara
terintegrasi, sistimatis dan terukur
f.

Memberikan kontribusi laba yang maksimal dari


pengelolaan investasi yang optimal
g. Meningkatkan kepercayaan pemerintah atas
pengelolaan iuran Askes
h. Meningkatkan akurasi data dan kecepatan collecting
iuran wajib PNS dan Iuran Wajib Pemerintah

Relationship with the Government


a. Expanding PJKMU scope
b. Ensuring the availability of precise information as the
reference in establishing the strategy of health
insurance participant expansion
c. Perfecting GCG implementation
d. Maintaining the company's health level at minimum
"HEALTHY" level and Unqualified (Independent
Auditor) Opinion (WTP)
e. Ensuring the implementation of integrated, systematic,
and measured business processes
f. Contributing maximized profits from optimized
investment activities
g. Improving Government's trust concerning the
management of Askes fees
h. Improving data accuracy and collection speed of Civil
Servant and Government Mandatory Fees

Askes Center

Askes Center

Askes Center merupakan unit pelaksana Program Pelayanan


Administrasi Terpadu Rumah Sakit (PPATRS) antara Askes dengan
Rumah Sakit sebagai provider pelayanan kesehatan yang landasi
prinsip saling percaya dan hubungan kemitraan yang baik.
Askes Center dibentuk untuk tercapainya program asuransi
kesehatan yang bermutu melalui optimalisasi fungsi mencakup:

Askes Center is the implementation unit of the Integrated


Hospital Administration Service Program (PPATRS) between
Askes and Hospitals which runs their duties and functions in
accordance with each authority based on the foundation of
mutual trust and good partnership. Askes Center was established
to realize qualified health care insurance program through the
optimization of functions which include:
a. Information service and complaint handling
b. Administration service and claim settlement
c. Responsible cost control
d. Partnership

a.
b.
c.
d.

34

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Pelayanan informasi dan penanganan keluhan


Pelayanan administrasi dan penyelesaian klaim
Pengendalian biaya yang bertanggung jawab
Hubungan kemitraan

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

HALLO Askes 500 400

HALLO Askes 500 400

Askes senantiasa memberikan kemudahan bagi stakeholders


untuk mengakses informasi mengenai informasi finansial dan
perusahaan, publikasi (press release), produk dan aksi perusahaan
melalui website www.Askes.co.id Untuk mendapatkan informasi
lebih lanjut, stakeholder terkait dapat menghubungi layanan
informasi melalui Call Center, Mobile Customer Service, SMS
Blast dan Hotline Service 500 400.

Askes always provides convenience to stakeholders to access


information regarding Company's financial statements,
publications (press releases), products, and corporate actions
through the website at www.Askes.co.id. To get further
information, related stakeholders can contact information service
through Call Center, Mobile Customer Service, SMS Blast, and
Hotline Service 500 400.

Halo Askes 500 400 adalah layanan call center bagi peserta Askes
yang dapat diakses oleh dan dari seluruh Indonesia setiap hari
kerja, mulai hari Senin-Jum'at mulai Jam 08.00 - 17.00 (WIB,
WITA, WIT). Layanan Hallo Askes telah di-lauching sejak tanggal
4 Januari 2011, merupakan upaya untuk peningkatan kepuasan
peserta melalui kemudahan akses untuk mendapatkan informasi.
Pada tahap awal dikhususkan untuk melayani informasi serta
pertanyaan seputar Kartu Barcode, Program Dokter Keluarga
dan Pelayanan Suplemen (Alat Kesehatan). Kami juga telah
melakukan survei pelanggan untuk peserta maupun provider
bekerjasama dengan pihak independen Haygroup. Hasilnya,
secara umum peserta dan provider Askes merasa puas dengan
layanan Askes, walaupun tingkat kepuasan provider masih di
bawah tingkat kepuasan peserta Askes.

Hallo Askes 500 400 is a call center service for AKSES participants
which can be accessed by and from all areas in Indonesia on
weekdays, Monday-Friday at 08.00-17.00 (WIB, WITA, WIT ).
Launched in January 4, 2011, Hallo Askes is an effort to improve
customers' satisfaction through easy access for attaining
information. In the beginning, the service was specialized to
serve information and inquiries related to barcode card, Family
Doctor Program, and Supplementary Services (Medical Devices).
We also had surveyed the customers including participants and
providers through cooperation with an independent party,
Haygroup. The survey revealed that in general, Askes participants
and providers were satisfied with Askes service, although provider's
satisfactory level were lower than the customers' satisfactory
level, due to the "Special and Specialized" stigma between Askes
participant and Non-Askes Participant patients.

Survey Kepuasan PT Askes (Persero) 2011


Bagaimana kinerja layanan yang
telah ter-deliver
PT Askes (Persero) dalam
memuaskan pesertanya

KEPUASAN
PESERTA
Customers'
Satisfaction

How the performance of service


delivered by PT. Askes (Persero)
satisfy its participants?

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

PT. Askes (Persero) 2011 Satisfaction Survey


KEPUASAN
PROVIDER
Providers'
Satisfaction

Bagaimana kepuasan mitra kerja


(provider) terhadap kerjasama yang
telah dijalankan
Are the partners (providers)
satisfied with the implemented
cooperation?

35

Prakata
Preface

36

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Namun demikian, dalam memenuhi harapan dan kepuasan


peserta, Askes maupun provider tetap memiliki kendala yang
menghambat tercapainya layanan asuransi kesehatan bermutu,
antara lain terkait dengan:
1. Jenis obat terbatas yang ditanggung oleh Askes dianggap
sebagai biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh Peserta
Askes
2. Obat yang ditanggung oleh Askes dianggap oleh Peserta
Askes sebagai obat dengan kualitas yang tidak bagus
se hingga me mb er ik an dam pak ter hadap p roses
penyembuhan yang lebih lama
3. Ketersediaan obat dan kualitas obat bagi Provider
4. Ketersediaan SDM yang terbatas di Askes Centre sebagai
pusat informasi mengenai kebijakan dan prosedur layanan
Askes dapat mempengaruhi proses antrian pasien Peserta
Askes Sosial
5. Puskesmas sebagai layanan tahap pertama yang mudah
dijangkau Peserta belum memiliki fasilitas yang memadai.

However, in meeting the expectations and satisfaction of


participants, Askes as well as the providers still have obstacles
that hinder the achievement of quality health insurance services,
among others related to:
1. Limited drugs covered by Askes are considered as additional
costs to be incurred by Askes Participants

Peningkatan layanan terus dilakukan secara berkelanjutan oleh


Askes yang dilakukan dengan langkah dan strategi berikut:
1. Sosialisasi secara berkala dilakukan bagi para Peserta Askes
agar dapat menjelaskan perihal informasi terkini mengenai
kebijakan dan prosedur mengenai layanan yang ditanggung
oleh Askes, termasuk mengenai jenis dan variasi obat yang
ditanggung oleh Askes
2. Menambah variasi obat dan ketersediaan obat di apotek
untuk meminimalisasi tambahan biaya obat bagi Peserta
Askes
3. Menambah SDM pada Askes Centre untuk dapat menyesuaikan dengan jumlah pasien Peserta Askes sehingga
proses antrian dapat ditangani dengan lebih cepat.
4. Sosialisasi secara berkala kepada Provider untuk mengingatkan prosedur dan memberikan informasi baru
mengenai klaim atau cara-cara pengajuan klaim, umpan
balik dari pengajuan klaim, rekapitulasi dari rawat inap dan
rawat jalan
5. Menambah mitra baik Dokter Keluarga ataupun Unit
kesehatan lainnya yang memiliki peralatan medis yang lebih
lengkap dibandingkan Puskesmas agar dapat dimanfaatkan
secara maksimal tidak hanya sebagai tempat rujukan
6. Perlu untuk meningkatkan internal process di Askes sebagai
tindak lanjut peningkatan service kepada pihak eksternal.
Salah satunya adalah dengan menciptakan SLA, Service
Level Agreement sebagai bentuk kontrak kerjasama antar
bagian mengenai pencapaian layanan internal. Hal ini juga
masuk dalam salah satu KPI/KRA unit/bagian dan senantiasa
diukur dan di-review sebagai bagian peningkatan hasil kerja
unit/bagian.

Service improvements continue to be sustained by Askes with


the following steps and strategies:
1. Carrying out regular disseminations for Askes Participants
to inform about the policy and procedures of services
covered by Askes, including types and variations of drugs
covered by Askes

2. Askes Participants consider that drugs covered by Askes are


not well-qualified that it will take longer for recovery process

3. Medicine stocks and quality at Providers


4. Limited availability of human resources at Askes Center as
the information center to provide Askes service policy and
procedures may have impact on the queuing process of
Askes Sosial Participants.
5. Public Health Centers as the first-level service easily
accessible for Participants do not have adequate facilities.

2. Increasing drugs variation and availability at pharmacies to


minimize additional medicinal cost for Askes Participants
3. Adding human resources at Askes Center to be able to
adapt with the number of patients from Askes Participants
for faster service
4. Carrying out regular disseminations for Providers to remind
about procedures and provide new information regarding
claim, claim filing, feedback of claim filing, and recapitulation
of outpatient and inpatient cares
5. Adding partners both from Family Doctors or other health
Units with more comprehensive medical equipments
compared to the Public Health Centers to be used optimally
not only as the referral
6. Improving internal process at Askes as the follow-up of
service improvement to external parties. This among others
is carried out by establishing the Service Level Agreement
(SLA) as a cooperation contract between units in relation
to internal service achievement. This is also included in the
KPI/KRA unit and always be measured and reviewed as a
part of work unit achievement.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

7. Berbagai Kebijakan dan program kerja yang akan dilakukan


berdasarkan hasil Survei Kepuasan 2011, diharapkan dapat
mengurangi kesenjangan antara tingkat kepuasan dan
tingkat kepentingan pada dimensi dan atribut TERRA
sehingga dapat mendorong tingkat kepuasan secara
keseluruhan terhadap Askes untuk menunjang strategi
perusahaan secara keseluruhan.

7. A number of work policies and programs to be done based


on the 2011 Satisfaction Survey are hoped to be able to
reduce the gap between satisfaction level and interest level
at TERRA dimension and attribute, so that it can improve
satisfaction level in general to support the Company's whole
strategies.

Penanganan Pengaduan Nasabah/Pelanggan


Askes, sebagai perusahaan jasa pelayanan asuransi kesehatan,
sangat serius dalam memberikan perhatian terhadap
penanganan pengaduan nasabah/pelanggan. Salah satu factor
yang sangat berperan dalam meningkatkan tingkat kecepatan
penyelesaian suatu keluhan adalah SLA (Service Level Agreement).
Metode ini digunakan oleh perusahaan dalam menangani
penyelesaian keluhan pelanggan secara professional sesuai SLA
yang telah ditetapkan oleh Askes.

Participants' Claim Handling


As a health care service provider, Askes is very serious in giving
attention to the handling of customers' complaints. One of the
most significant factors in accelerating claim settlement is the
SLA (Service Level Agreement). The Company uses this method
to professionally settle customers' claims in accordance with
the SLA established by Askes.

Salah satu unit yang menangani pengaduan nasabah/ pelanggan


adalah Call Center "Hallo Askes 500 400". Jumlah pengaduan
nasabah/pelanggan yang diterima melalui Call Center "Hallo
Askes 500 400" selama tahun 2011 adalah sebagai berikut :

One of the units to handle customers' claims is the "Hallo Askes


500 400" Call Center. Total claims of customers received by
"Hallo Askes 500 400" Call Center throughout 2011 are as follows:

NO
1
2
3

JUMLAH PENGADUAN
TOTAL CLAIMS

% TERTANGANI
% HANDLED

KATEGORI

CATEGORY

Minta Informasi
Komplain
Memberi Saran atau Informasi

Asking for Information


Complaints
Giving Recommendation or Information

17.853
987
38

100%
100%
100%

TOTAL

TOTAL

18.878

100%

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

37

Prakata
Preface

TESTIMONI

Pemegang Saham
Shareholder

Farid W Hussain

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

TESTIMONY

Saya lihat para Direksi dan seluruh staf dari Askes bekerja dengan baik. Dari laporan yang
ada memang complain angka menurun. Itu akan diberikan tambahan nilai pada puskesmas
dan kepada dokter keluarga. Kita berusaha untuk lebih baik, dan itu memang dibuktikan.
Komitmen mereka yang saya harapkan bisa berbuat adanya kepentingan untuk customer.
Itu harus diperlihatkan karena ini janji. Yang akan terus akan dipakai sampai tahun-tahun
berikutnya yaitu melayani pelanggan melebihi harapan. Komitmen adalah janji, Jika kita
berjanji untuk memberikan kopi manis, ya harus ditepati. Dan ini bisa dibuktikan dengan
complain menurun dan semakin banyak peserta yang mendaftar. Sejauh ini sudah terbukti
dari kepercayaan pemerintah daerah yang sudah banyak. Kami lebih pentingkan untuk
customer sehingga bisa dipastikan untuk mempercepat pelayanan di rumah sakit,
peningkatan kualitas kemitraan bagi provider dan pemerintah daerah serta seluruh
stakeholder.
"I can see that the Board of Directors and all the staffs work excellently. The report proved
that total complaints were declining and this will give added value to Public Health Centers
and Family Doctors. We are striving to be the best and it was well-proven."
"I am hoping that their commitments to serve for customers' interests can be realized as
this is a promise. A promise continues to be used in the long run to serve beyond expectation.
A commitment is a promise; and if we promise to serve an excellent cup of coffee, it should
be kept. This can be seen by the declining complaints and the increasing number of
participants. So far, it is also proven by the increasing trust from the Local Government. We
are deeply concerned with our customers; therefore we make sure to accelerate services
at Hospitals and to improve partnership quality with providers, Local Governments, and
all stakeholders."

38

Pengguna Jasa Askes


Customers/Users of
Askes Services

Saya memanfaatkan fasilitas Askes utamanya untuk obat-obat ginjal sesudah saya
cangkok ginjal 9 tahun lalu. Selain itu saya kena cancer prostat kira-kira 1.5 tahun lalu.
Untuk pemeriksaan dan pengobatan semuanya ditanggung oleh Askes

Direktur Kesehatan
Jiwa Kementerian
Kesehatan,
dr. G Pandu Setiawan

Saya juga bersyukur mempunyai asuransi kesehatan dari Askes. Karena sebagai
pensiunan tidak mungkin saya membeli obat-obat yang cukup mahal dari uang pensiun
saya. Jadi, memang Askes sangat besar manfaatnya

Director of Mental
Health, the Ministry
of Health,
dr. G. Pandu Setiawan

"I use Askes facilities especially for renal medicines after my kidney transplant 9 years
ago. In addition, I was also diagnosed with prostate cancer about one and a half year
ago. Askes covers all my examination and medical treatments."
"I am also grateful to join Askes health insurance. As a retired employee, it is impossible to
buy expensive medicines from my pension. Askes is indeed very beneficial."

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Pengguna Jasa Askes


Customer

Sri Lestari,
Guru TK, Magelang
Jawa Tengah
Sri Lestari,
Kindergarten Teacher
Magelang,
Central Java

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Saya tidak bisa membayangkan apabila tidak mempunyai kartu Askes, anak saya
menjelang lebaran harus operasi dengan total biaya Rp 16 juta, alhamdulillah berkat
Askes dapat potongan Rp. 6 Juta
Begitu pula pelayanan pengurusan klaim Askes di RS JIH Yogyakarta sangat mudah,
sehingga membuat saya tenang mengajar
I could not imagine what I would do without Askes card. Nearing the Eid, my child
had to undergo surgery which cost us Rp16 million. Alhamdulillah, Askes cut the
cost to Rp 6 million.
Claiming Askes insurance at RS JIH Yogyakarta was very easy as well, it did not ruin my
concentration while teaching.

Mitra Kerja
Partners

Dokter Keluarga
Kota Solok,
dr Helmilia Febril
Family Doctor,
Solok City,
dr Helmilia Febril

Kerjasama dengan PT Askes, yang dijalankan selama ini, berjalan mulus, nyaris tidak
ada hambatan. Setiap ada kebutuhan mendesak terkait dengan kepentingan sebagai
dokter keluarga, perusahaan BUMN ini, selalu memenuhi. malahan, hanya dengan
telepon saja, sudah dipastikan ada solusi tanpa melalui prosedural rumit. Klaim yang
diajukan antara Rp4.000 dan Rp6.000 dikalikan kapitasi pun, tidak pernah ada kendala.
Kondisi serupa dialami tiga dokter keluarga lainnya yang ada di Kota Solok. Mulusnya
pelayanan yang dilakukan tidak lepas dari peran PT Askes dan pemerintah daerah.
"The cooperation with PT Askes runs smoothly and almost without obstacles. When
there are urgencies concerning with my needs as a family doctor, this State-Owned
Enterprise is always ready to help. With just one call away, solution will assuredly
come without any complicated procedures. The claims filed between Rp4,000 and
Rp6,000 times capitations are also paid without obstacles. Similar condition is also
felt by three other family doctors in Solok City. The excellent services are the result
of active roles from PT Askes and Local Government."

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

39

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Pemberdayaan Masyarakat Secara Berkesinambungan


The Sustainable Community Empowerment

Selama tahun 2011 Askes telah menyalurkan dana Program


Kemitraan dengan sistem cluster kepada cluster tenun sutera
di Sengkang Sulawesi Selatan dan cluster petani yang berada
di bawah pengelolaan BUMN lain yaitu PT Sang Hyang Seri.
Kerjasama dengan tersebut dilakukan untuk sinergi antar BUMN
dalam menyukseskan program Gerakan Peningkatan Produksi
Pangan berbasis Korporasi (GP3K) yang dicanangkan oleh
pemerintah. Pelaksanaan program kemitraan Askes mengacu
pada Kebijakan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor:
89/Kep/0304 tentang Penetapan Kebijakan dan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan. Kebijakan tersebut disusun
berdasarkan Peraturan Menteri BUMN tentang Program
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Usaha
Kecil dan Program Bina Lingkungan.

40

During 2011 Askes has distributed its funds for Partnership


Program using cluster system, to silk weaving cluster in
Sengkang, South Sulawesi and farming cluster under the
management of another State-Owned Enterprise, PT Sang
Hyang Seri. This cooperation was performed to create synergy
between State-Owned Enterprises for the success of the
Government's Corporate-Based Food Production Development
(GP3K) program. The implementation of Askes partnership
program refers to the Policy in the Decision Letter of the Board
of Directors Number: 89/Kep/0304 about the Establishment of
Partnership and Community Development Program and Policy.
The policy was formulated based on the Regulation of the State
Minister for State-Owned Enterprises about Partnership Program
between State-Owned and Small Enterprises and Community
Development Program.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Program Kegiatan

Acitivity Programs

Kemitraan

Partnership

Selama tahun 2011, Askes telah merealisasikan program


kemitraan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
pemberian bantuan modal usaha, fasilitas kerja, pelatihan
keterampilan, dan pendampingan usaha baik bagi perseorangan
ataupun kelompok. Partisipasi dalam pameran ini efektif untuk
mempertemukan kelompok binaan dengan calon pembeli
potensial dan munculnya kontrak-kontrak penjualan bagi usaha
binaan yang ditampilkan.

During 2011 Askes has realized the partnership program with


the empowerment of people's economic through the provision
of venture capital, work facilities, skills training, and business
assistance for individuals and groups. The participation in
exhibitions is very effective to introduce trained group to
potential buyer or to generate sales contracts for the displayed
business.

Penyaluran Program Kemitraan Askes tahun 2011 sebesar


Rp 55.816.372.815,- untuk pinjaman kepada 21.217 mitra binaan
dan Rp 5.425.310.684,- untuk hibah pembinaan dan promosi.
Dengan hasil tersebut, maka penilaian kinerja Askes tahun 2011
mendapat nilai 90,05% untuk efektivitas penyaluran dan 86,12%
untuk tingkat kolektibilitasnya.

Rp 55,816,372,815 of Askes Partnership Program's fund in 2011


was distributed to 21,217 trained partners and Rp5,425,310,684
was distributed for developmental and promotional grants.
With these results, Askes scored 90.05% for distribution
effectiveness and 86.12% for collectability level within Askes
performance assessment in 2011.

Penggunaan Dana Program Kemitraan (dalam ribu Rupiah)

Partnership Program Funds Utilization

No

Keterangan

Description

Bantuan Hibah

Grants

7.206.105

5.425.311

Bantuan Pinjaman

Loans

42.628.250

55.816.373

Beban Operasional

Operational Expenses

2.710.070

3.053.206

Penggunaan Dana

Fund Utilization

52.544.425

64.294.890

Sejak tahun 1992 sampai dengan tahun 2011, dana Program


Kemitraan telah disalurkan kepada 28.812 mitra binaan, dengan
jumlah dana pinjaman yang disalurk an sebesar Rp
214.562.948.763,-. Dengan uraian sebagai berikut:
1. Bantuan pembinaan (hibah) sebesar Rp 5,425 miliar, turun
24,71% dari tahun 2010 yang digunakan untuk kegiatan
pameran, pelatihan mitra binaan, promosi, dan kegiatan
lain yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan
penjualan mitra binaan.
2. Bantuan pinjaman kepada mitra binaan terealisasi Rp 55,816
miliar, meningkat 30,94% dari tahun 2010), merupakan
penyaluran kepada mitra binaan dari berbagai jenis
industri/usaha.
3. Realisasi beban operasional yang berasal dari pendapatan
jasa giro dan bunga pinjaman sebesar Rp 3,053 miliar,
meningkat 12,66% dari tahun 2011.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

2010

2011

Since 1992 until 2011, Partnership Program funds have been


distributed to 28,812 trained partners, with total distributed
grants valuing Rp 214,562,948,763 with details:
1. Grants amounting to Rp 5.425 billion, decreased by 24.71%
from 2010 realization which was used for exhibitions,
training of trained partners, promotional activities, and
other activities aimed at increasing production and sales
of trained partners.
2. Realization of loans for trained partner amounting to Rp
55.816 billion, an increase by 30.94% from 2010, which was
a distribution to trained partners engaged in various
businesses/industries.
3. Realization of operational expenses originated from income
of banking fees and loan interests amounting to Rp3.053
billion, which was an increase by 12.66% from 2010.

41

Prakata
Preface

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Dana Program Kemitraan yang tersedia dan siap untuk disalurkan


pada tahun 2011 mencapai Rp 70,646 miliar sedangkan
penggunaan dananya mencapai Rp 64,295 miliar meningkat
22,36% dari tahun 2010. Selama tahun 2011 Askes menyalurkan
pinjaman kemitraan sebesar Rp 55,82 miliar kepada 21.217 mitra
binaan serta Rp 5,43 miliar untuk hibah pembinaan dengan
perincian Rp 3,95 miliar untuk kegiatan pameran dan promosi
serta 1,47 miliar untuk diklat mitra binaan dengan uraian sebagai
berikut:

The existing Partnership Program funds ready for distribution


in 2011 was Rp70.646 billion, while the realization reached
Rp64.295 billion, which increased by 22.36% from 2010. During
2011 Askes channeled the loans for partnership program
amounting Rp55.82 billion to 21,217 trained partners and Rp5.43
billion for training grants with details: Rp3.95 billion for exhibition
and promotion, and the remaining Rp1.47 billion for education
and training of the trained partners.

Penyaluran Pinjaman Program Kemitraan

Distribution of Partnership Program Loans

No

Sektor

Sector

Sektor Industri

Industrial Sector

Sektor Perdagangan

Trading Sector

Sektor Pertanian

Agricultural Sector

Sektor Peternakan

Animal Husbandry Sector

Sektor Perkebunan

Plantation Sector

Sektor Perikanan

Sektor Jasa

Sektor Lain-lain

Other Sectors

15

0.64

1.15

Cluster

Cluster

20,217

26.43

47.36

JUMLAH

TOTAL

21,217

55.82

100

Mitra
Partner

Rp. Miliar
in Billion Rupiah

92

2.49

4.46

554

15.47

27.72

0.13

0.22

26

0.76

1.36

0.04

0.07

Fishery Sector

16

0.42

0.75

Service Sector

291

9.44

16.91

Perkembangan Mitra Binaan dan Akumulasi


Penyaluran Dana Program Kemitraan

Trained Partner Development and Accumulation


of Partnership Program Fund Distribution

Sampai dengan akhir tahun 2011 perkembangan mitra binaan


dan akumulasi penyaluran dana program kemitraan, jumlah
mitra binaan Askes mencapai 28.812 mitra binaan meliputi:

Concerning the development of trained partners and


accumulation of partnership program fund distribution, until
the end of 2011 total Askes trained partners reached 28,812
associates which cover:

Perkembangan Mitra Binaan sampai dengan Tahun 2011

Development of Trained Partners until 2011

No

Uraian

42

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Description
2

s.d. 2010
until 2010

2011
2011

s.d. 2011
until 2011

5=3+4

Sektor Industri

Industrial Sector

Sektor Perdagangan

Trading Sector

538

92

630

4.402

554

4.956

Sektor Pertanian

Agricultural Sector

14

19

Sektor Peternakan

Animal Husbandry Sector

228

26

254

Sektor Perkebunan

Plantation Sector

203

204

Sektor Perikanan

Fishery Sector

271

16

287

Sektor Jasa

Service Sector

1.149

291

1.440

Sektor Lain-lain

Other Sectors

790

15

805

Cluster

Cluster

20.217

20.217

JUMLAH

TOTAL

7.595

21.217

28.812

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Mitra binaan sektor Cluster menjadi kelompok dominan yang


mendapatkan pinjaman dari program kemitraan Askes karena
karakteristik sektor ini adalah mengintegrasikan UKM yang
homogen dari hulu sampai dengan hilir. Mitra binaan sektor
Cluster sampai dengan akhir tahun 2011 mencapai 20.217
dengan nilai penyaluran dana sebesar Rp 26,43 miliar atau
47,36% dari keseluruhan dana yang disalurkan. Selanjutnya
sektor Perdagangan menduduki urutan kedua dengan 4.956
mitra binaan dengan dana yang telah disalurkan sebesar Rp
15,47 miliar dan urutan terakhir adalah sektor Pertanian dengan
19 mitra binaan dengan penyaluran dana sebesar Rp 0,13 miliar.

Trained partners from Cluster sector becomes a dominant group


receiving loans from Askes partnership program due to its
characteristic which integrates homogenized small and medium
enterprises from upstream and downstream industries. Until
the end of 2011, total trained partners from Cluster sector
reached 20,217 units with funds allocated amounting to Rp26.43
billion or 47.36% of all distributed funds. Second largest
distribution was given to Trading Sector with 4,956 trained
partners with funds allocated valuing Rp15.47 billion, and at
the last position was Agricultural sector with 19 trained partners
with fund distribution amounting to Rp0.13 billion.

Sektor Cluster

Cluster Sector

Sektor Cluster adalah sektor yang baru dikembangkan di awal


tahun 2011 dengan penyaluran pinjaman kepada mitra binaan
secara terpadu dalam satu wilayah tertentu yang di dalamnya
terdapat UKM yang homogen dan terintegrasi dari hulu sampai
dengan hilir.

Cluster is a newly developed sector established at the beginning


of 2011 with integrated loan disbursements to trained partners
at particular area in which there are integrated and homogenous
small and middle enterprises from upstream and downstream
industries.

Dari jumlah mitra binaan sebanyak 21.217 terdiri dari 20.217


adalah mitra binaan berbentuk Cluster yaitu Cluster Kerajinan
Tenun Sutera dan Cluster Petani Padi. Sedangkan 1.079 Mitra
Binaan (MB) terdiri dari berbagai sektor usaha yaitu Industri 92
MB, Perdagangan 554 MB, Pertanian 5 MB, Peternakan 26 MB,
Perkebunan 1 MB, Perikanan 16 MB, Jasa 291 MB, lainnya 15 MB.

Among 21,217 trained partners, 20,217 came from the Cluster


sector which covers Silk Weaving and Rice Farming Clusters.
Meanwhile, the remaining 1,079 of total trained partners (MB)
came from industrial (92 MB), trading (554 MB), agricultural (5
MB), animal husbandry (26 MB), plantation (1 MB), fishery (16
MB), service (291 MB), and other sectors (15 MB).

Realisasi penyaluran dana pinjaman tahun 2011 yang melebihi


target diatas merupakan pencapaian program yang cukup
menggembirakan. Diharapkan pada tahun 2012 pencapaian
Program Kemitraan ini lebih baik lagi dengan target
pembentukan Cluster di setiap Kantor Divisi Regional.

The realization of loan distribution in 2011 which exceed the


target above was quite a satisfactory achievement. It is hoped
that in 2012 the Partnership Program will achieve better
performance with the target of Cluster forming at every Regional
Office.

Program hibah kemitraan yang dilaksanakan diatas adalah diklat


mitra binaan sebanyak 11 kali yang dilakukan oleh pada Kantor
Divisi Regional dan pameran promosi yang dilakukan di wilayah
Regional sebanyak 7 kali yaitu di Pontianak, Palembang,
Bengkulu, Bandung Surabaya dan Nusa Tenggara Barat maupun
pameran di tingkat nasional di Jakarta sebanyak 7 kali yang
diseleksi oleh Kantor Pusat serta pameran internasional yang
disesuaikan dengan mitra binaan Askes yang layak tampil pada
pameran dagang Internasional sebanyak 2 kali di malaysia dan
singapura.

The grants for partnership program were used for 11 Education


and Training programs given to trained partners at Regional
Offices; 7 promotional exhibitions in Pontianak, Palembang,
Bengkulu, Bandung, Surabaya, and West Nusa Tenggara; 7
national-level exhibitions in Jakarta whose participations were
selected by the Headquarter; and 2 international-level trade
exhibitions in Malaysia and Singapore.

Target sasaran bantuan hibah kemitraan (pembinaan kemitraan)


diberikan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, pemagangan,
pemasaran serta promosi. Diharapkan pada tahun 2012 program
hibah kemitraan dapat lebih ditingkatkan baik frekuensi maupun
kualitas seperti diklat peningkatan kualitas produk mitra binaan.
Diklat mitra binaan ini diupayakan dilakukan disetiap propinsi
sehingga semua mitra binaan dapat mengikuti diklat ini dengan
merata.

The grants for partnership development were given in the form


of education and training, internship, marketing, and promotion.
It is hoped that in 2012 the grant for partnership program can
be improved both in quality and frequency to encourage the
development of trained partners' product quality. These
education and training programs are also hoped to be
performed in all provinces so that all trained partners can equally
participate.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

43

Prakata
Preface

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Pembinaan Mitra Binaan

Trained Partner Guidance

Askes terus mendorong mitra binaan supaya lebih mandiri dan


dapat bersaing di industri masing-masing antara lain dilakukan
melalui:
1. Pelatihan mitra binaan, bertujuan untuk menumbuhkan
semangat kewirausahaan agar menjadi tangguh dan mandiri
serta menegaskan kewajiban yang harus dipenuhi selama
menjadi mitra binaan antara lain untuk membayar angsuran
tepat waktu dan memberikan laporan perkembangan usaha
2. Mengikutsertakan mitra binaan pada pameran-pameran
produk usaha mitra binaan di dalam dan luar negeri dengan
tujuan membantu promosi penjualan produk serta
m e ng e m b a n gk a n ja r in g a n u sa h a m it ra b in a an .

Askes keeps encouraging the trained partners to be more


independent and able to compete in each industry through:

Penilaian Kinerja Program Kemitraan

Assessment of Partnership Program Performance

Askes menilai efektivitas pelaksanaan kinerja program kemitraan


berdasarkan faktor penyerapan dana penyaluran dan tingkat
kolektibilitas pengembalian pinjaman yang diuraikan sebagai
berikut:

Askes assesses the effectiveness of partnership program


implementation based on the factors of the absorbance of
distributed funds and collectability level of loan repayment, as
described below:

1. Efektivitas Penyaluran

1. Distribution Effectiveness

Jumlah dana program kemitraan yang disalurkan pada tahun


2011 sebesar Rp 55,816 miliar dan dana hibah sebesar Rp 5,425
miliar, sehingga total dana yang disalurkan sebesar Rp 61,242
miliar dengan penyerapan dana sebesar 90,60% atau berada
pada skor 3.

The funds for partnership program distributed in 2011 reached


Rp55.816 billion and total grants distributed reached Rp5.425
billion. Therefore total funds channeled was amounting to
Rp61.242 billion with fund absorption by 90.60% or at the score
3.

Efektivitas
Perhitungan

44

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Effectiveness
Calculation

Prosentase

Percentage

Skor

Score

2009

1. Training of trained partners, aimed to stimulate the


entrepreneurial spirit to be strong and independent as well
as to emphasize the obligation that must be met for trained
partners, among others, paying installments on time and
providing report on business development.
2. Bringing the trained partners to participate in product
exhibitions both nationally and internationally in order to
assist product sales promotion and to develop their business
networks.

2010

2011

30.299.407.833,-

49.834.354.646,-

61.241.683.499,-

34.348.843.222,-

50.262.936.656

68.010.702.667,-

88,21%

99,15%

90,05%

Pada tahun 2009 skor efektivitas penyaluran kurang maksimal


dikarenakan penyaluran dana hibah pembinaan mitra binaan
hanya mencapai 59,40% dari RKA, sedangkan penyaluran
pinjaman mitra binaan melebihi target RKA sebesar 100,34%.

In 2009 the distribution effectiveness was not maximized as the


distribution of grants to trained partner only reached 59.40%
from RKA, while the distribution of trained partner loans
exceeded the RKA target with 100.34%.

2. Kolektibilitas Pengembalian

2. Repayment Collectability

Dari jumlah penyaluran Program Kemitraan dari tahun 20092011 yang terus meningkat, dengan pembinaan serta
pendampingan yang berkelanjutan, tingkat pengembalian dana
pinjaman yang digulirkan kepada mitra binaan mengalami
peningkatan, dari tahun ke tahun. Ditahun 2011 total pengembalian mencapai Rp 126, 275 miliar.

Total distribution of Partnership Program funds in 2009-2011


kept increasing along with the sustainable development and
assistance. Repayments of loans given to the trained partners
also increased year by year. In 2011 total repayment reached
Rp126.275 billion.

Upaya Askes dalam menyelesaikan permasalahan terkait dengan


pengembalian pinjaman, apabila terjadi kredit macet dilakukan
adalah beberapa langkah antara lain secara lisan, surat menyurat,
dan kunjungan. Dalam kunjungan dilakukan penagihan
disesuaikan dengan kondisi, pengulangan penagihan disertai
pengulangan persyaratan ulang pinjaman.

Askes efforts in settling problems related to loan repayment, in


case of the occurrence of bad loans, include some steps such as
verbal, written, and visiting actions. During the visit there will be
a collection adjusted with the condition, the repetition of collection,
and the repetition of loan requirement review.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Kolektibilitas

Collectibility

Perhitungan

Calculation

Prosentase

Percentage

Skor

Score

2009

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

2010

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

2011

58.889.670.503

78.424.461.356,-

108.748.662.511,-

70.537.332.715

97.362.772.125,-

126.275.217.836,-

83,48%

80,55%

86,12%

Dampak Keuangan dari Kegiatan Kemitraan

Financial Impact of Partnership Program

Walaupun dari segi finansial Askes harus menyisihkan sebagian


kecil dari laba bersih yang diperolehnya untuk kegiatan
kemitraan dengan masyarakat, tetapi Askes meyakini bahwa
dari apa yang disisihkan tersebut manfaatnya akan dirasakan
kembali oleh perusahaan dalam jangka panjang. Melalui
penyaluran dana bantuan pinjaman kepada mitra binaan, Askes
tidak hanya memandang manfaat ekonomis tetapi juga
m e m a k n a i p e m b e rda y aa n s e b e n a r n y a y a n g da p a t
menggerakkan perekonomian masyarakat lokal yang pada
ak h ir nya m en dukun g program p em bangunan yan g
berkelanjutan (sustainable development). Manfaat ekonomis
yang dirasakan langsung oleh Askes diantaranya dengan
pengembalian pokok pinjaman dan pendapatan bunga
pinjaman dari mitra binaan yang akan menjadi sumber dana
kemitraan tahun berikutnya.

Although financially Askes must spend a small part of its net


profit for partnership activities with the community, Askes
believes that this spending will benefit the Company in the
future. Through loans to trained partners, Askes does not only
view from economic benefits, but also interprets the true
empowerment to drive local community economic which at
the end will support a sustainable development program. The
economic benefits directly felt by Askes among others are the
returning of loan principal and loan interest income from trained
partners which will become the source of fund for the next
partnership program.

Totok

Petani Jamur
Desa Margajaya,
Lebak

Totok

Mushroom Farmer,
Margajaya Village,
Lebak

Rinta
Pengrajin Gerabah
Yogyakarta

Rinta

Potter, Yogyakarta

Bantuan dari Askes termasuk untuk mendukung pengembangan pasar, seperti membuat
makanan jamur olahan. Kami punya target bisa menjual 30 kilogram sehari. Sekarang sudah
ada 12 gerobak yang siap berjualan. Biaya membuat gerobak sekitar Rp 5 juta,
Modal yang berputar ada sekitar Rp 200 juta, sekarang ditambah dari Askes Rp 200 juta
untuk kelompok. Ukuran sukses buat saya, jika saya bisa memberdayakan banyak orang,
sehingga keluarganya dapat hidup sejahtera
"Askes assists and supports us in doing market expansion by producing mushroombased foods. We are targeting to sell 30 kilograms of mushrooms daily. Currently we
have 12 ready-to-operate carts which cost around Rp5 million."
"The existing capital on rotation is around Rp200 million, with the addition of 200 million
from Askes for group. I consider myself as successful when I can empower many people to
bring welfare to their families. "

Saya sangat bersyukur menjadi mitra binaan Askes, buat saya uang bukanlah segalanya,
yang terpenting banyaknya kesempatan untuk memperluas jaringan dan bertemu banyak
pelanggan, saya berharap untuk terus dibina dan diajak mengikuti pameran oleh Askes.

I am very grateful of being Askes trained partner. For me, money is not the most important
thing. The vast opportunities to expand network and to meet many customers are more
important. I am hoping Askes can continue its guidance and bring me to participate in
many more exhibitions.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

45

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Mendorong Keberlanjutan Program Lingkungan Hidup


Encouraging Environmental Sustainability Program

46

Bidang Lingkungan Hidup

Environmental Sector

Menyadari pentingnya daya dukung lingkungan yang sehat


dan aman bagi terciptanya iklim dan kondisi kerja yang
menunjang produktivitas pegawai, Askes terus mendorong
penerapan konsep pembangunan yang berkelanjutan dan
ramah lingkungan. Perhatian terhadap lingkungan hidup diyakini
Askes menjadi bagian investasi jangka panjang yang akan
dirasakan pengaruhnya tidak hanya saat ini tetapi juga generasi
masa mendatang.

Realizing the importance of healthy and safe environment to


the creation of work climate and condition conducive in
supporting employee productivity, Askes keeps encouraging
the implementation of sustainable and eco-friendly
development concept. Askes also believes that the concern
towards environment becomes the part of a long-term
investment whose effect will be enjoyed by today and future
generations.

Kami percaya apabila lingkungan sudah terjaga kelestariannya,


maka kehidupan manusia semakin terjamin. Untuk itu kami
meralisasikan dana pelestarian alam adalah sebesar Rp
2.465.649.835,-. Bantuan dana Pelestarian Alam ini diajukan oleh
Pemda dan pelaksanaan penanaman bekerjasama dengan Dinas
Kehutanan setempat dan instansi terkait. Dalam rangka HUT
KORPRI Tahun 2011 dilakukan penanaman 24.000 pohon di
seluruh Kab/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan. Untuk tahun
2011 jumlah tanaman yang sudah diberikan adalah sebesar
132.419 pohon yang tersebar di beberapa lokasi antara lain di
Jakarta, Gayoluwes, Batam, Singkawang, Cirebon, Tasikmalaya,
Sukabumi, Pasuruan, Bojonegoro, Konawe, Tabanan, Karangasem,
dan Gianyar.

We believe that a preserved environment supports the


improvement of human lives. Therefore we had realized the fund
for natural preservation valuing at Rp 2,465,649,835. This natural
preservation fund was proposed by the Local Government and
the implementation of communal planting was performed in
cooperation with Local Departments of Forestry and related
institutions. During KORPRI Anniversary in 2011, 24,000 trees were
planted in all Municipalities/Cities in South Sulawesi. In 2011 total
number of trees planted were amounting to 132,419 trees spread
in several locations including Jakarta, Gayoluwes, Batam,
Singkawang, Cirebon, Tasikmalaya, Sukabumi, Pasuruan,
Bojonegoro, Konawe, Tabanan, Karangasem, and Gianyar.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

Mendukung Green Community

Support to Green Community

Penerapan praktek yang mendukung green community di Askes


masih dalam tahap Inisisasi menumbuhkan kesadaran dalam
penghematan antara lain melalui efisiensi penggunaan listrik
dan kertas dalam operasional sehari-hari. Gerakan bersahabat
dengan lingkungan juga diwujudkan melalui kegiatan antara
lain penghematan penggunaan air, listrik dan telekomunikasi.

The implementation of practices supporting green community


at Askes is at the initiation stage to increase thrift awareness,
among others through the efficiency of electricity and paper
during daily operations. The eco-friendly movement is also
realized through the use of activities such as water, electricity,
and telecommunication savings.

Tabel Penggunaan air, listrik dan telekomunkasi


(dalam Rp)

Table of Water, Electricity, and Telecommunication


Consumptions

Kantor Pusat

Head Office

2011

2010

Pemakaian Air

Water Consumptions

113.372.706

179.838.255

Pemakaian Listrik

Electricity Consumptions

2.026.899.773

1.093.301.665

Pemakaian Telekomunikasi

Telecommunication Consumptions

1.124.003.815

1.094.615.203

Kantor Regional

Regional Offices

Pemakaian Air

Water Consumptions

610.183.169

613.406.933

Pemakaian Listrik

Electricity Consumptions

6.808.411.403

6.356.295.444

Pemakaian Telekomunikasi

Telecommunication Consumptions

8.914.204.113

8.702.542.906

Selama tahun 2011 Kantor Pusat maupun Regional Askes telah


melakukan penghematan penggunaan air hal ini tercermin dari
beban biaya penggunaan air tahun 2010 Rp. 179.838.255 turun
di tahun 2011 sebesar Rp 113.372.706, sedangkan penggunaan
listrik dan telekomunikasi mengalami peningkatan karena masih
dalam proses inisiasi menumbuhkan kesadaran dalam
penghematan energi.

Throughout 2011 the Headquarter as well as Askes Regional


Offices have achieved water efficiency. This is mirrored by the
decrease of water consumption cost from Rp179,838,255 in
2010 to Rp113,372,706 in 2011. On the other hand, the
consumptions of electricity and telecommunication increased
as the Company was still in the initiation process to increase
awareness in energy saving.

Realisasi biaya operasional bina lingkungan adalah sebesar Rp


1.190.342.825,- atau sebesar 45,64% dari alokasi dana sebesar
Rp 2.608.100.000,-. Realisasi masih dibawah alokasi karena
pengendalian yang cukup baik oleh Kantor Cabang, Kantor
Divisi Regional dan Kantor Pusat.

The realization of community development operation reached


Rp1,190,342,825 or 45.64% from fund allocation of
Rp2,608,100,000. The realization was below the allocation due
to good controlling at the Branch and Regional Offices as well
as at the Headquarter.

Tabel Realisasi alokasi dan penyaluran BUMN Peduli 2 (dua)


tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Below is the table of allocation and realization of BUMN


Care fund distribution for the last 2 (two) years:

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

47

Prakata
Preface

Kebijakan Tata Kelola


dan Sistem Manajemen
Governance Policy and
Management System

Tabel Realisasi alokasi dan penyaluran BUMN Peduli 2 (dua)


tahun terakhir adalah sebagai berikut :

48

BUMN PEDULI

BUMN CARES

Alokasi Penyaluran

Distribution Allocation

Realisasi Penyaluran

Distribution Realization

Bantuan Pendidikan Peduli

Educational Care

Bantuan Bencana Alam

Disaster Relief

Bantuan Peningkatan Kesehatan

Health Improvement

Bantuan Pelestarian Alam

Natural Preservation

Penggunaan Dana

Fund Utilization

SALDO

BALANCE

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Below is the table of allocation and realization of BUMN


Care fund distribution for the last 2 (two) years:
2010

2011

13,140,000,000

16,912,000,000

75,000,000

548,630,000

500,000,000

2,125,000,000

1,123,630,000

2,125,000,000

12,016,370,000

14,787,000,000

Pelaksanaan program Bina Lingkungan BUMN Peduli pada 2


(dua) tahun terakhir ini masih berdasarkan instruksi dari
Kementerian BUMN.

The implementations of Community Development program


BUMN Care for these last two years were still based on the
Instruction of the Ministry for the State-Owned Enterprises.

Jumlah penyaluran dana Program Bina Lingkungan tahun 2011


adalah Rp31.666.436.166,- terdiri dari Program Bina Lingkungan
BUMN Peduli sebesar Rp2.125.000.000,- dan Program Bina
Lingkungan BUMN Pembina sebesar Rp 29.541.436.166,-.

Total Community Development Program fund distributions in


2011 reached Rp31,666,436,166 which comprised the
Community Development Program of BUMN Care amounting
to Rp2,125,000,000 and Community Development Program of
BUMN Develop amounting to Rp29,541,436,166.

2) Bantuan Pendidikan.

2) Educational Aids

Askes menyadari bahwa pendidikan merupakan unsur penting


dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
secara menyeluruh. Untuk itulah, bidang pendidikan
mendapatkan perhatian besar dengan realisasi dana pendidikan
adalah sebesar Rp12.100.380.000,- atau sebesar 105,22% dari
alokasi dana sebesar Rp 11.500.000.000,-.

Akses realizes that education is important in improving


community's development and welfare comprehensively.
Therefore, educational field received attention with the
realization of Rp12,100,380,000 or 105.22% from the fund
allocation which was Rp11,500,000,000.

Askes memberikan bantuan pendidikan kepada 1000 siswa


SLTA dan 1000 mahasiswa S1/D3 Perguruan Tinggi putra/putri
dari PNS golongan I dan II seluruh Indonesia. Besaran bantuan
pendidikan adalah Rp 3 juta untuk SLTA dan Rp 6 juta untuk
mahasiswa S1/D3 Perguruan Tinggi dengan total biaya sebesar
Rp 9 milyar. Seleksi penerima bantuan pendidikan dilakukan
oleh Tim Askes dengan DPN KORPRI. Usulan calon penerima
melalui seleksi awal DPD KORPRI Kab/Kota/Prov. Disamping
kegiatan bantuan pendidikan Askes-KORPRI Peduli diatas juga
dilakukan bantuan sarana pendidikan baik buku sekolah dan
sarana pendukung sekolah/pendidikan lainnya.

Askes granted educational allowance for 1000 students of Senior


High School and 1000 students of Diploma/Bachelor's Degree
for children of Civil Servants group I and II throughout Indonesia.
The amount of educational allowance was Rp3 million for each
Senior High student, and Rp6 million for each student of
Diploma/Bachelor's Degree with total amount of Rp9 billion.
The selection of educational grant was carried out by Askes
Team in cooperation with DPN KORPRI. The proposals for
beneficiary candidates were selected at DPD KORPRI in
Regency/City/Province. Apart from educational aids from the
Askes-KORPRI Care program, educational aids were also
distributed in the form of educational facilities such as textbooks
and other facilities.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

3) Bantuan Peningkatan Kesehatan

3) Health Improvement Aids

Askes menyadari perubahan gaya hidup dan kerusakan


lingkungan akan mengurangi kualitas kesehatan yang semakin
memburuk. Untuk itu kami senantiasa memberikan berbagai
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan merealisasikan
dana peningkatan kesehatan adalah sebesar Rp 2.286.042.619,atau sebesar 60,96% dari alokasi dana sebesar Rp 3.750.000.000,. Askes secara rutin melakukan acara bakti sosial dalam rangka
memperingati HUT Askes setiap tahun berupa pemeriksaan
kesehatan gratis untuk masyarakat umum/tidak mampu, sunatan
massal untuk anak miskin dan bantuan lainnya berupa sarana
pendukung kesehatan di daerah seperti timbangan bayi, alatalat kesehatan di Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.
Realisasi biaya bakti sosial program peningkatan kesehatan
Askes Peduli adalah sebesar Rp 554.042.212,- yang dilaksanakan
di 8 lokasi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bekerjasama dengan
Pemda seperti Dinas Kesehatan dan Puskesmas.

Askes realizes that the change in lifestyles and environmental


damage will decline health quality. Therefore we always provide
various health care services to the community by realizing funds
for health improvement amounting to Rp 2,286,042,619 or
60.96% from total fund allocation of Rp 3,750,000,000. Askes
also regularly holds social service programs to celebrate Askes
Anniversary each year by providing free health examinations
for the public/underprivileged families, mass circumcision for
poor children, and other aids in the form of medical support
facilities at local regions such as baby scales, medical equipments
in Public Health Centers, and other health facilities. The realization
of funds for social service activities in Askes Care health
improvement program which was held in 8 locations throughout
Indonesia reached Rp 554,042,212. This program was
cooperation between Askes and Local Government, Department
of Health, and Public Health Centers.

Disamping itu Askes juga melaksanakan Posko Peduli Mudik


Kesehatan pada hari besar keagamaan. Kegiatan ini dilaksanakan
pada 3 lokasi yaitu Posko Pelabuhan Merak, Posko Pelabuhan
laut Makassar dan Posko Pelabuhan Gilimanuk Bali. Realisasi
biaya ini adalah sebesar Rp 358.720.274,-. Kegiatan ini
bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Pemda dan Dinas
kesehatan pelabuhan serta instansi terkait.

Apart from that, Askes also set up Homebound Health Care


Post during religious holidays. This activity was carried out in
3 locations at Merak Seaport Post, Makassar Seaport Post, and
Gilimanuk Bali Seaport Post. Total realization of this program
reached Rp358,720,274. This activity was cooperation between
Askes and Departments of Health, Local Governments, Sea
Communication Offices, and related agencies.

Askes sangat peduli dengan tingkat kesehatan masyarakat. Oleh


sebab itu pada tahun 2011 PT Askes (Persero) melakukan
penyaluran bantuan peningkatan kesehatan antara lain posko
kesehatan mudik lebaran di pelabuhan laut dan stasiun kereta
api, sunatan massal, pemeriksaan kesehatan gratis, peningkatan
kesehatan ibu dan anak, pemberian alat bantu gerak dan
bantuan obat-obatan dalam Operasi Surya Bhaskara Jaya 2011
memperingati HUT TNI. Bantuan peningkatan kesehatan yang
disalurkan sebesar Rp 2,286 miliar.

Askes is very concerned with community's health level. In


2011 Askes carried out health improvement programs by
setting up health posts during Eid homebound at seaports
and train stations, organizing mass circumcision, giving free
health examinations, improving maternal and child health,
and providing mobility and medical aids during the 2011 Surya
Bhaskara Jaya Operation to commemorate TNI anniversary.
The health improvement fund disbursed in the programs
reached Rp 2.286 billion.

4) Program Perempuan Askes

4) Askes Women Program

Askes, senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi


kaum perempuan, sehingga tidak mengherankan Kami
mendapatkan penghargaan sebagai lembaga keuangan kategori
asuransi kesehatan no 1 perempuan Indonesia pada Kartini
Choice Awads 2011.

Askes always provides the best service for women; therefore it


is not a surprise that we received the award for Indonesian
women's No. 1 financial institution in health insurance category
at the 2011 Kartini Choice Awards.

5) Bantuan Bencana Alam

5) Disaster Relief

Komitmen Askes dalam menghadapi posisi Indonesia yang


berada pada daerah rawan bencana ataupun perubahan iklim
akibat pemanasan global yang sangat mungkin meningkatkan
potensi terjadinya bencana dengan merealisasikan dana bantuan
bencana alam adalah sebesar Rp 383.774.790,- atau sebesar
9,03% dari alokasi dana sebesar Rp 4.250.000.000,-. Rendahnya
realisasi dana bencana alam ini sesuai dengan kejadian bencana
alam yang terjadi. Kebijakan Askes bahwa pemberian bantuan
untuk kejadian bencana alam telah didelegasikan kewenangannya kepada Kantor Cabang dan Kantor Divisi Regional. Hal ini
dilakukan untuk percepatan pemberian bantuan kepada
masyarakat segera setelah kejadian bencana. Askes Kantor
Cabang dan Kantor Divisi Regional melaporkan realisasi bantuan
ini kepada Direksi.

Askes was committed to face disaster potentials from the


disaster-prone Indonesian geographical position as well as
climate changing due to global warming with the realization
of disaster relief which reached Rp383,774,790 or 9.03% from
total fund allocation of Rp4,250,000,000. Low realization of this
natural disaster fund was in accordance with the occurrence of
natural disasters. Askes policy dictated that the authority for
disaster relief provisions has been delegated to Branch and
Regional Offices. This was aimed to accelerate the provision of
reliefs to the community immediately after the disaster. Askes
Branch and Regional Offices then report the realization of these
aids to the Board of Directors.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

49

Prakata Prakata
Preface Preface

50

KebijakanKebijakan
Tata Kelola
Tata Kelola
dan Sistem
dan
Manajemen
Sistem Manajemen
Governance
Governance
Policy andPolicy and
Management
Management
System System

Kinerja Ekonomi
Kinerja Ekonomi
EconomicEconomic
Performance
Performance

6) Bantuan pengembangan sarana


dan prasarana umum

6) Public Facilities and Infrastructure Development

Kesejahteraan masyarakat bisa dilihat dari fasilitas yang


dimilikinya. Askes yakin jika pembangunan fasilitas seperti jalan,
jembatan, saluran irigasi dan lain lain akan memajukan
perekonomian yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Untuk itu Askes merealisasikan dana bantuan
pengembangan sarana dan prasarana umum adalah sebesar
Rp 2.831.256.000, atau sebesar 75,50% dari alokasi dana sebesar
Rp 3.750.000.000,-. Askes memberikan bantuan pembuatan
sarana umum air bersih pada lokasi Cluster Mitra Binaan yang
dimanfaatkan oleh masyarakat umum di desa Pakanna Sengkang
Kab. Wajo Sulawesi Selatan.

Community's welfare can be seen from their facilities. Askes is


optimistic that developments of facilities such as street, bridges,
irrigation, and other facilities will improve the economic and
eventually increase people's welfare. Therefore Askes realized
funds for developing public facilities and infrastructure
amounting to Rp 2,831,256,00 or 75.50% from fund allocation
of Rp 3,750,000,000. Askes assisted in the construction of clean
water utility at the Trained Partner Cluster which was used by
public community in Pakana Sengkang Village, Wajo Regency,
South Sulawesi.

Disamping itu Askes juga memberikan bantuan motor sampah


(kendaraan bermotor roda 3) di beberapa daerah atas permintaan Pemda seperti Pemkot Makassar dan Pemkot Kendari.

Askes also donated garbage motorcycles (three-wheeled motor


vehicles) to several regions to fulfill the requests from Local
Governments, among others from Makassar and Kendari City
Governments.

7) Sarana Ibadah

7) Religious Facilities

Sedangkan untuk bantuan sarana ibadah adalah sebesar Rp


9.474.332.992,- atau sebesar 111,46% dari alokasi dana sebesar
Rp 8.500.000.000,-. Pemberian bantuan sarana ibadah dilakukan
diseluruh Indonesia. Tahun 2011 bantuan untuk renovasi/
pembangunan sarana ibadah diberikan untuk 380 rumah ibadah
dan 25 kegiatan keagamaan. Komulatif sampai dengan tahun
2011 telah diberikan bantuan sebanyak 927 renovasi/
pembangunan sarana ibadah dan 114 kegiatan keagamaan.
Seleksi dan survey fisik dilakukan oleh Kantor Cabang. Bantuan
ini diberikan untuk renovasi/pembangunan sarana ibadah dan
kegiatan keagamaan.

Meanwhile, Askes also provided aids for religious facilities


amounting to Rp 9,474,332,992 or 111.46% from fund allocation
of Rp 8,500,000,000 which was given throughout Indonesia. Based
on the selection and physical surveys done by the Branch Offices,
the aids were given for assisting the renovation/construction of
religious facilities activities. In 2011, aids for renovation/
construction of religious facilities were distributed to 380 religious
facilities and 25 religious activities. In accumulation, until 2011
Askes has provided aids for the renovation/construction of 927
religious facilities and 114 religious activities.

Dampak Keuangan dari Kegiatan Bina


Lingkungan

Financial Impact from Community Development


Program

Program Bina Lingkungan yang dilakukan di tahun 2011 dalam


rangka terciptanya pencitraan yang positif bagi Askes sehingga
tidak menimbulkan dampak keuangan dari program ini.

The Community Development Program is aimed at encouraging


the improvement of Askes positive reputation in the future and
this does not make direct financial impact towards the Company.

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Hubungan yang Harmonis


dengan Pegawai
Harmonious Relation
with Employees

Sinergi Hubungan dengan Peserta


& Provider Layanan Kesehatan
Synergy with Participants and
Health Care Service Providers

PT Askes (Persero) | Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report 2011

Pemberdayaan Masyarakat Secara


Berkesinambungan
The Sustainable
Community Empowerment

Mendorong Keberlanjutan Program


Lingkungan Hidup
Encouraging Environmental
Sustainability Program

51

You might also like