Professional Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS
Nama lengkap
: Eva
Jenis kelamin
: Perempuan
Tempat/tanggal lahir
Usia
: 65 tahun
Alamat
: Jatinegara
Agama
: Kristen Protestan
Suku bangsa
: Tiong hoa
Pendidikan terakhir
: S1 ekonomi(lulus)
Pekerjaan terakhir
: Karyawan bank
Status perkawinan
: Belum menikah
: 11 Agustus 2013
RIWAYAT MEDIS
Keluhan Utama
Sesak napas bila beraktivitas
Keluhan Tambahan
Pusing berputar
Riwayat Penyakit Sekarang
Oma E mengeluhkan sering sesak nafas yang sifatnya hilang timbul sudah sejak 2 tahun
yang lalu. Sesak timbul terutama setelah Oma E berakivitas, seperti berjalan dari kamar
tidur ke dapur, mencuci dan menjemur pakaian. Sesak membaik bila oma E duduk
beristirahat atau tidak sedang melakukan aktivitas. Terkadang oma E merasa sesak saat
Kepaniteraan geriatric hana
Periode 28 april-31 mei 2014
Page 1
Oma E menyatakan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darahnya yang sudah diderita
sejak kurang lebih 14 tahun yang lalu. Oma E mgengaku sejak dulu memang jarang
berolahraga dan tidak menjaga pola makannya, namun berat badan hanya bertambah 7
kg dalam 1,5 tahun terakhir. Oma E rutin minum obat darah tinggi sejak terdiagnosa
oleh dokter menderita tekanan darah tinggi. Dua tahun yang lalu Oma E pertama kali
melakukan pemeriksaan radiologi untuk memeriksakan kondisi paru-parunya karena
menderita batuk yang tak kunjung berhenti dan hasil pemeriksaan radiologi di RS Mitra
Kemayoran saat itu adalah bronchitis kronik disertai kardiomegali. Oleh dokter yang
merawat oma E diberikan obat HCT untuk penyakit jantungnya dan antibiotic untuk
bronchitis kroniknya yang saat ini sudah sembuh.
Oma E dapat menceritakan dengan detail kronologis pengalamannya di masa lalu. Oma
E sebenarnya masih dapat melakukan aktivitas sehari harinya dengan baik, Oma E
dapat makan sendiri, berpindah posisi dan berjalan sendiri tanpa dibantu, serta dapat
membersihkan diri sendir. Oma E juga dapat memahami sesuatu dengan baik.
Page 2
: disangkal
b) Diabetes Melitus
: disangkal
c) Hipertensi
d) Glaukoma
: disangkal
e) Gastritis
: disangkal
f) Asma
: disangkal
g) Alergi obat
: disangkal
Page 3
Page 4
Saat ini Oma berada di asrama lama Panti Werda Hana. Saat ini Oma E betah
tinggal di PWK Hana karena lingkungannya yang dianggap Oma E bersih dan
teman-teman yang ramah kepada dirinya.
h. Persepsi Oma E Tentang Diri dan Kehidupannya
Oma E merasa senang dan bersyukur dengan kehidupannya sekarang terutama
karena masih diberi kehidupan oleh Tuhan. Selain itu Oma E merasa
menyayangkan dirinya sendiri karena tidak memiliki pasangan hidup dan
tidak memiliki keturunan, namun Oma E tidak pernah iri dengan
kekurangannya tersebut, Oma E justru menerima dengan cara yang positif dan
bersyukur.
: 80 x/menit, reguler
Pernapasan
: 24 x/menit thoraco-abdominal
Berat badan
: 53 kg
Tinggi badan
: 155 Cm
Status Gizi
: IMT = BB ( kg )
TB2 (m)
53 = 22,06 kg/m2
(1,55)2
Normoweight
BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :
Underweight
: < 18,5
Normoweight
: 18,5 22,9
Preobesitas
: 23 24,9
Obesitas grade I
: 25 29,9
Obesitas grade II
: >30
Page 5
B. PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Kulit
THORAX
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Kepaniteraan geriatric hana
Periode 28 april-31 mei 2014
Page 6
lnspeksi
Palpasi
Perkusi
: redup
: Diafragma
Auskultasi
ABDOMEN
Inspeksi
(-)
Perkusi
Auskultasi
EKSTREMITAS
Oedem
:(-)
Deformitas
:(-)
Jaundice
:(-)
Akral dingin
:(-)
Palmar eritema : ( - )
Kesimpulan :
Page 7
: Compos Mentis
2. Rangsang meningeal
: (-)
a. kaku kuduk
: (-)
b. brudzinsky I
: (-)
c. brudzinsky II
: (-)
d. Laseque
: (-)
e. Kernig
: (-)
3. Peningkatan TIK
: (-)
4. Pupil
5. Nn. Cranialis
Superior
Pergerakan +/+
6. Motorik
Kekuatan
Inferior
+/+
5555 5555
5555 5555
Tonus
Normotonus Normotonus
Trofi
Eutrofi
Eutrofi
Page 8
7. Sensorik
: baik
a. ekseroseptif
raba halus
: baik
raba tajam
: baik
b. propioseptif
getar
: baik
posisi
: baik
8. Sistem otonom
: baik
9. Fungsi cerebellum&koordinasi
: baik
a. telunjuk-hidung
: baik
b. tumit-lutut
: baik
: baik
:(+)
a. biceps
: +/+
b. triceps
: +/+
c. patella
: +/+
d. achilles
: +/+
:(-)
a. hoffman tromner
:(-)
b. babinski
:(-)
c. chaddock
:(-)
d. schaefer
:(-)
Page 9
e. gordon
:(-)
f. oppenheim
:(-)
g. rossolimo
:(-)
h. mendel bechterew
:(-)
i. klonus paha
:(-)
j. klonus kaki
:(-)
:(-)
Kesimpulan : N VIII: nystagmus rotatoar dengan fase lambat ke arah kanan, fase cepat
ke arah kiri, Romberg dipertajam jatuh ke kanan.
IV. STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang wanita berusia 65 tahun, tampak sesuai usianya, berperawakan sedang, masih
tegak namun terlihat sedikit pelan ketika berjalan dan terlihat tersengal-sengal, rambut
hitam, berpakaian rapi dan bersih.
2. Perilaku
Menurut penghuni di asrama lama, Oma E suka berkumpul dengan teman-teman panti
lainnya. Ketika diwawancarai Oma E bersikap cukup kooperatif.
3. Pembicaraan
Oma E berbicara dengan suara wajar, perkataan dan kalimat jelas dan koheren.
4. Sikap terhadap pemeriksa
Oma E cukup kooperatif dan aktif terhadap pemeriksa. Bicara jujur apa adanya dan
tenang.
: eutimik
Afek
: luas
Page 10
Keserasian
6. Pengendalian psikomotorik
Oma E sehari-hari selama berada di asrama lama bersikap tenang.
7. Kemampuan baca tulis
Baik, Oma E dapat membaca hal yang diminta untuk dibaca dan dapat menulis secara
spontan hal yang diminta untuk ditulis.
8. Tingkat Kepercayaan
Secara umum didapatkan bahwa perkataan Oma E cukup dapat dipercaya.
9. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif
1. Halusinasi auditorik
: tidak ada
2. Halusinasi visual
: tidak ada
3. Ilusi
: tidak ada
4. Depersonalisasi
: tidak ada
5. Apraksia
: tidak ada
6. Agnosia
: tidak ada
: S1 ekonomi
2. Orientasi
Waktu
: baik
Tempat
: baik
Orang
: baik
3. Memori segera
Page 11
: baik
: baik
9. Kemampuan visuospasial
: baik
: baik
: tidak ditemukan
: cukup
: cukup
: tidak ditemukan kelainan
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
Kesan : Ditemukan mood stabil, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas
pikiran baik, memori segera, jangka pendek, jangka sedang dan jangka panjang
baik.
jawaban : benar
Page 12
jawaban : benar
jawaban : benar
jawaban : benar
jawaban : benar
jawaban : benar
jawaban : benar
jawaban : benar
jawaban : benar
jawaban : benar
Total benar
: 10
Salah 0-3
Salah 4-5
Salah 6-8
Salah 9-10
Nilai
Max
Nilai
ORIENTASI
1
2
Page 13
REGISTRASI
Sebutkan tiga buah nama benda (meja, lemari, kursi) tiap benda 1 3
detik, pasien disuruh mengulangi nama benda tersebut dengan benar
30
26
BAHASA
Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pensil,
buku)
anda.
10
11
JUMLAH
Penderita dengan skor kurang dari 24 dapat dianggap terjadi gangguan kognitif. Dalam
hal ini dibutuhkan pemeriksaan yang lebih rinci.
Nilai MMSE :
25-30 : tidak ada gangguan kognitif
Page 14
Page 15
Page 16
: tidak depresi
1. MENGONTROL BAB
2. MENGONTROL BAK
NILA
I
KETERANGAN
Incontinence
Kadang incontinence
Continence teratur
Incontinence
Page 17
Kadang incontinence
Continence teratur
Mandiri
4. TOILETTING
5. MAKAN
beberapa aktivitas
2
Mandiri
Tidak mampu
Mandiri
Tidak mampu
Mandiri
Tidak mampu
Mandiri
Sebagian dibantu
Mandiri
Tidak mampu
7. MOBILISASI / BERJALAN
8. BERPAKAIAN
Page 18
Butuh pertolongan
Mandiri
Mandiri
10. MANDI
TOTAL NILAI
Nilai ADL:
20
20
: Mandiri.
: Ketergantungan berat.
0.4
: Ketergantungan total.
Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan indeks ADL Barthel didapatkan Oma E mandiri
dalam melakukan aktivitas sehari-hari, tidak terdapat ketergantungan kepada orang
lain.
Instrumental Activity Daily Living
Fungsi
1. menggunakan
Nilai
0
telepon
Keterangan
Tidak mampu( termasuk yang tidak atau
memiliki telepon
2. berbelanja
2
0
3. menyiapkan
2
0
Mandiri
Tidak mampu
makanan
Page 19
2
0
Mandiri
Tidak mampu
5. mencuci pakaian
2
0
Mandiri
Tidak mampu
6. mengadakan
2
0
transportasi
7. tanggung jawab
pengobatan
8. mengatur keuangan
2
0
Mandiri
Tidak mampu
Total nilai
12
Page 20
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan tanggal 30-6-2013
Nama Pemeriksaan
Hasil
Nilai rujukan
Satuan
Hb
10,6
11,5 16,0
g/dL
WBC
12,6
4,0 11,0
K/uL
RBC
3,51
4,2 6,4
M/uL
Hct
31,2
37,0 47,0
Platelets
332
150 400
K/uL
Natrium
128
135-147
Mmol/L
Kalium
3,5-5,5
Mmol/L
Hematologi
Page 21
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Page 22
Hematologi
Hb
9,4
11,5 16,0
g/dL
Hct
26,7
37,0 47,0
Leukosit
5,99
4,0 11,0
K/uL
Platelets
281
150 400
K/uL
Eritrosit
3,19
4,2 6,4
M/uL
Natrium
115
135 147
Mmol/L
Kalium
2,0
3,5 5,5
Mmol/L
125
<200
Mg/dL
Ureum
35
10 50
Mg/dL
Kreatinin
0,8
< 1,2
Mg/dL
Elektrolit
Diabetic
GDS
Fungsi Ginjal
Page 23
Page 24
RESUME
Kepaniteraan geriatric hana
Periode 28 april-31 mei 2014
Page 25
: disangkal
b) Diabetes Melitus
: disangkal
c) Hipertensi
d) Glaukoma
: disangkal
e) Gastritis
: disangkal
f) Asma
: disangkal
Page 26
g) Alergi obat
: disangkal
Page 27
Spirometri
Konsul THT
RENCANA PENATALAKSANAAN
Observasi dyspneu
Non-Farmakologi
Meminta Oma E untuk mengingat factor pencetus timbulnya sesak dan segera
menjauhinya agar tidak terulang
Farmakologi
Nebulizer
o Ventolin 0,5 vial
Page 28
o Ambroxol 10 tetes
o NaCl 0,9% 2cc
CHF NYHA stage II
Non-Farmakologi
Farmakologi
o HCT 25 mg 1x1/4 saat pagi hari
o Losartan 50 mg 1x1 saat pagi hari
Farmakologi
BPPV
Non-Farmakologi
Farmakologi
Betahistin 6 mg 3x1
PROGNOSA
Dypsneu
Ad vitam
Ad fungtionam
Ad Sanationam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad malam
CHF NYHA II
Kepaniteraan geriatric hana
Periode 28 april-31 mei 2014
Page 29
Ad vitam
Ad fungtionam
Ad Sanationam
: dubia ad bonam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
: ad bonam
: ad bonam
: ad malam
Page 30
Tinjauan Pustaka
Dyspneu
Gejala
yang
menggambarkan
suatu
persepsi
subjektif
mengenai
Etiologi
Sistem KV:
Kepaniteraan geriatric hana
Periode 28 april-31 mei 2014
Page 31
IMA
AF
CHF
Sistem Respirasi:
PPOK
Trauma
Edema paru
Efusi pleura
Sistem hematogen:
Asidosis
Anoksia
Anemia
Sistem persarafan:
Gangguan saraf pernafasan
Trauma medulla spinalis
Dispnu karena penyakit jantung terjadi karena kongesti vena pulmonalis. Adanya
tekanan pada atrium kiri akan menimbulkan tekanan vena pulmonalis, yang normalnya
berkisar 5 mmHg. Jika meningkat, seperti pada penyakit katup mitral dan aorta atau
disfungsi ventrikel kiri, vena pulmonalis akan teregang dan tekanan vena pulmonalis
lebih tinggi dan melebihi tekanan onkotik plasma, transudat akan terkumpul dalam
alveoli yang mengakibatkan edema paru.
Penataksanaan simptomatis:
Posisi trandellburg
Kepaniteraan geriatric hana
Periode 28 april-31 mei 2014
Page 32
Jalan napas
O2 sungkup 5-6 L, cannul 3-4 L
Nebulizer
CHF NYHA II
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah
dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh atau
kemampuan tersebut hanya dapat terjadi dengan tekanan pengisian jantung yang tinggi
atau kedua-duanya
Page 33
Page 34
Tampilan Klinis
Tidak ada keterbatasan dari aktivitas fisik, aktivitas biasa
Page 35
NYHA 3
NYHA 4
Kriteria Minor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
maksimal)
6. Takikardia
7. Efusi Pleura
Sensitivitas
(%)
Spesifitas
(%)
(+) Predictive
Value (%)
Mudah sesak
66
52
23
Orthopnea
21
81
Anamnesa
Page 36
Nocturnal dyspnea
33
76
26
Riwayat bengkak
23
80
22
Takikardi
99
Ronkhi
13
99
Edema
10
93
31
95
61
10
97
Cardiomegaly
62
67
32
Anamnesa
66
52
23
Mudah sesak
21
81
Orthopnea
33
76
26
Nocturnal dyspnea
23
80
22
Pemeriksaan Fisik
lain
EKG
Echocardiograf
Foto polos thorax
USG abdomen
Page 37
PPOK
Sindrom yang disebabkan keterbatasan aliran udara ke dalam paru-paru yang
bersifat kronik dan progressive yang disebabkan oleh inflamasi pada saluran napas atau
parenkim paru.
Page 38
Page 39
Page 40
Page 41
Page 42
Hipertensi
Page 43
Page 44
Page 45
Diagnosis Hipertensi
Menurut Slamet Suyono, evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan:
1. Mengidentifikasi penyebab hipertensi.
2. Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskuler, beratnya
penyakit, serta respon terhadap pengobatan.
3. Mengidentifikasi adanya faktor risiko kardiovaskuler yang lain atau penyakit
penyerta, yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan.
Penatalaksanaan Hipertensi
1. Penatalaksanaan Non Farmakologis
Page 46
2. Penatalaksanaan Farmakologis
Jenis-jenis obat antihipertensi untuk terapi farmakologis hipertensi yang
dianjurkan oleh JNC 7:
a. Diuretic, terutama jenis Thiazide (Thiaz) Aldosteron Antagonist (Ald Ant)
b. Beta Blocker (BB)
c. Calcium channel blocker atau Calcium antagonist (CCB)
d. Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI)
e. Angiotensin II Receptor Blocker atau AT1 Receptor angiotensint/ blocker
(ARB).
Page 47
Page 48
BPPV
Adalah gangguan pada system vestibular (keseimbangan) yang menyebabkan
gangguan keseimbangan dengan manifestasi klinis pusing berputar yang kadang disertai
dengan gangguan pada system pendengaran.
Page 49
Page 50
Central
Nystagmus : vertikal
Nystagmus:
1. Fase laten : fase pending 2-20 detik dari akhir maneuver ke terjadinya
nystagumus
Page 51
2. Fase habituasi: fase adaptasi dimana nystagmus dapat hilang bila dilakukan
maneuver berulang-ulang
Nystagmus horizontal/rotatoar memiliki fase cepat dan lambat yang berrguna untuk
menentukan letak lesi.
2.
3.
4.
5.
6.
Romberg
Tandem gait
Past pointing test
Fukuda test
Stepping test
Penatalaksanaan
Non farmakologis:
o Pejamkan mata saat terjadi serangan dan berpegangan agar tidak terjatuh
Kepaniteraan geriatric hana
Periode 28 april-31 mei 2014
Page 52
o Eppley manouver
Farmakologis:
o Betahistin 6 mg 3x1
DAFTAR PUSTAKA
1. Hess OM, Carrol JD. Clinical Assessment of Heart Failure. In: Libby P, Bonow
RO,
Mann
DL,
Zipes
DP,
editor.
Braunwalds
Heart
Disease.
JJ,
Pfeffer
MA.
Heart
failure.
Lancet
2009;365(9474):18771889
Page 53
5. Schlant RC, Alexander RW. The Heart, Arteriesand Veins. 8th ed. New York:
McGraw-Hill; 2010. p. 344-355.
6. Katz AM. Physiology of the Heart. 2nd ed. New York: Raven Press; 2012. p.
230-234.
7. Bhattacharyya N, Baugh RF, OrvidasL, et al. Clinical practice guideline: benign
paroxysmal positional vertigo. Otolaryngol Head Neck Surg 2008;139:Suppl
4:S47-S81.
Page 54