Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 6:
Adhisty Rizky Yusrina
Alfi Muhammad
Intan Febriana
Monica Andriyani
Rekha Aulia Enkhafi
Sejarah
Seng
Zink
Unsur Kimia Dengan Lambang
Kimia Zn,
Nomor Atom 30,
Massa Atom Relatif 65,39.
Seng (Zn) Unsur Pertama
Golongan 12 Pada Tabel Periodik.
Karakteristik
berwarna
Lanjutan
Logam
Zn umumnya tidak
bereaksi dengan molekul air.
Ion pelindung tidak akan
melarutkan lapisan Seng
Hidroksida (Zn(OH)2) dengan ion
OH terlarut.
Reaksi
Zn2 + 2OH Zn(OH)2 (s)
Seng akan bereaksi dengan ion
H+, sesuai reaksi
Zn(s) + 2H+ Zn2+ (aq) + H2(g)
Reaksi ini melepaskan hydrogen,
dimana terjadi letupan oksigen
Lanjutan
Garam
Zn dapat menyebabkan
tingginya kekeruhan bila
konsentrasinya terlalu tinggi.
Akumulasi Zn dapat membuat air
menjadi berasa tidak enak
umumnya sekitar 2 mg
KLASIFIKASI
SIFAT ZINK
Penampilan
Fase
Padat
Massa Jenis
7,14 g/cm3
Titik Lebur
692,68 K
Titik Didih
1.180 K
Kalor Peleburan
7,32 kJ/mol
Kalor Penguapan
123,6 kJ/mol
Kapasitas Kalor
25,390 J/(mol.K)
Elektronegativitas
1,65
Energi Ionisasi
10
11
12
13
Jari-jari atom
135 pm
Jari-jari kovalen
131 pm
139
Sifat kimia
Reaktivitas
[Ar]3d104s2
merupakan unsur golongan 12 tabel periodik.
cukup reaktif
reduktor kuat.
Permukaan logam seng murni cepat
mengusam,
membentuk lapisan seng karbonat,
Zn5(OH)6CO3, seketika berkontak dengan
karbon dioksida.
Lapisan ini membantu mencegah reaksi lebih
lanjut dengan udara dan air.
Sumber zinc
proses
Lanjutan
kestabilan
atau kelarutan
senyawa Zn sangat dipengaruhi
oleh keasaman tanah
makin tinggi keasaman tanah
makin tinggi kelarutan Zn
sebaliknya makin rendah
keasaman tanah makin rendah
kelarutan Zn.
baterai.
Seng (Zn) dan alinasenya digunakan untuk cetakan
logam, penyepuhan listrik dan metalurgi bubuk.
Seng (Zn) dalam bentuk sulfida digunakan sebagai
pigmen fosfor serta untuk industri tabung televisi
dan lampu pendar.
Seng (Zn) dalam bentuk klorida digunakan
sebagai deodoran dan untuk pengawetan kayu.
Seng (Zn) sulfat untuk mordan (pewarnaan),
stiptik (untuk mencegah pendarahan), sebagai
supply seng dalam makanan hewan serta pupuk.
Pelapisan cat khususnya dalm industri automobil.
Bahan dinding-lantai logam untuk bahan
insektisida dapur.
Sebagai anode bahan bakarzinc-air-battery.
Defisiensi
Manifestasi klinis defisiensi seng pada
manusia :
Penanggulangan defisiensi
zinc
Pemberian
suplemen Zn sebesar
5,7 mg/hari dapat meningkatkan
pertumbuhan bagi penderita
defisiensi Zn.
Efek toksik
Kelebihan
Lanjutan
Dosis
konsumsi seng ( Zn )
sebanyak 2 gram atau lebih
dapat menyebabkan muntah,
diare, demam, kelelahan yang
sangat, anemia
Logam Zn sebenarnya tidak
toksik, tetapi dalam keadaan
sebagai ion, Zn bebas memiliki
toksisitas tinggi.
Lanjutan
Cara Kerja :
1.(Larutan uji ZnCl2 0,25 M)
2.Ditambahkan
Analisa kuantitatif
Tujuan
:
Melakukan identifikasi dan penetapan
kadar senyawa zink okisda menggunakan
metode titrasi kompleksometri.
Prinsip :
Melakukan reaksi pengkomplekan logam
zink oksida dengan menggunakan EDTA
dan indicator xylenol jingga. Zink oksida
yang sebelumnya terikat dengan
indicator akan terleas dan mengikat EDTA
Karena konstanta pembentukan
kompleks antara Zn dan EDTA lebih besar
daripada Zn-Xylenol jingga.
Lanjutan
Alat :
Beaker glass
Buret
Erlenmeyer
Gelas ukur
Spatel
Timbangan
analitik
Bahan:
Aquadest
Ammonia
Asam asetat glasial
Asam klorida
Dinatrium edetas
EBT
Magnesium sulfat
Sampel Zink oksida
Xylenol jingga
Cara Kerja :
1. Pembuatan
Larutan Dapar
Salmiak
6.75 gram ammonium
klorida dilarutkan
dalam 65 ml
ammonium hidroksida
25 %, kemudian atur
PH dengan asam asetat
glasial menjadi PH 5
lalu add hingga 100 ml
dengan aquadest.
2. Pembuatan
Larutan EDTA
0,05 M
Sebanyak 1 gram
EDTA dilarutkan
dalam aquadest
dan encerkan
menjadi 1 Liter.
Larutan disimpan
dan ditutup rapat
Lanjutan
Standarisasi larutan
EDTA 0,05 M
Sebanyak 0,6 gram
MgSO4 ditimbang dan
dilarutkan dalam 50 ml
aquadest, dimasukkan ke
dalam gelas kimia 250 ml.
Selanjutnya sebanyak 10
ml EDTA dipipet ke dalam
labu erlenmeyer, dan
ditambahkan 1,5 ml
buffer salmiak. Kemudian
ke dalam labu erlenmeyer
ditambahkan indikator
EBT hingga berwarna biru.
Larutan dititrasi dengan
MgSO4 hingga berwarna
pink muda
Cara Kerja :
Pengujian seng (Zn) pada sampel multivitamin dilakukan
dengan metode adisi standar.
Mula-mula dibuat larutan induk sulfat 1000 ppm dari kristal
ZnSO4.7H2O yang dilarutkan dalam 100 ml akuades.
Dari larutan induk 1000 ppm dibuat larutan induk Zn 10 ppm
sebanyak 100 ml.
Dilakukan preparasi untuk larutan sampel dengan menimbang
sampel multivitamin yang dilarutkan dengan 20 ml HCl 6M dan
disaring dengan kertas saring whatman 42. Filtrat yang didapat
diekstraki dengan 20 ml HCl 6M dan hasil ekstaksi diencerkan
dengan HCl 0,1M dalam labu ukur 25 ml. Larutan sampel
diencerkan sebanyak 200 kali dalam labu ukur 25 ml.
Selanjutnya dibuat larutan adisi standar dengan variasi
konsentrasi 0, 1, 2, 3, dan 4 ppm. Larutan adisi standar diukur
serapannya dengan alat spektrofotometer serapan atom (AAS).
Dibuat kurva adisi standar hubungan antara konsentrasi
dengan absorbansi lalu ditentukan kandungan seng (Zn) dalam
sampel multivitamin.
?
?
n
o
i
t
s
e
u
q
Any