You are on page 1of 1

ANALISIS FAKTOR RISIKO TERHADAP PENYAKIT MALARIA DI PUSKESMAS

RUKUN LIMA KECAMATAN ENDE SELATAN KABUPATEN ENDE TAHUN 2014

Selviana Apriyanti Nahak1, Sangguana Marthen Jacobus Koamesah2, Azaria Amelia Adam3
1
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
2
Departemen IKAKOM Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
3
Departemen Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
ABSTRAK
Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan di provinsi
NTT, di mana penyakit ini masih menjadi penyebab kematian bagi bayi, balita dan ibu hamil
serta dapat menurunkan produktifitas tenaga kerja. Beberapa Kabupaten di NTT masuk
dalam kategori daerah yang tinggi kasus malarianya. Kabupaten Ende merupakan salah satu
daerah yang masih endemik malaria. Jumlah kasus malaria positif yang ditemukan dan
ditangani pada tahun 2012 sebanyak 9.489 kasus (laki-laki 5.514 kasus dan perempuan 3.975
kasus). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor risiko kejadian malaria dan
mengukur besarnya berbagai faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian malaria di
wilayah kerja Puskesmas Rukun Lima, Kabupaten Ende. Jenis penelitian ini adalah
observasional analitik dengan desain kasus kontrol, dilaksanakan pada bulan Desember tahun
2014. Sebanyak 132 orang yang terdiri dari 66 orang kelompok kasus dan 66 orang lainnya
kelompok kontrol menjadi sampel dalam penelitian ini yang dilaksanakan pada wilayah kerja
Puskesmas Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende. Faktor risiko
diidentifikasi menggunakan kuisioner dan observasi serta menghitung nilai OR. Nilai
signifikansi p < 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor risiko yang dominan terhadap
penyakit malaria adalah keberadaan plafon (p = 0,000; OR = 42,670; CI 95% = 6,058
35,027), kebiasaan keluar malam (p = 0,000; OR = 2,165; CI 95% = 1,767 8,331) dan
kebiasaan menggantung pakaian (p = 0,000; OR =8,154; CI 95% = 3,687 18,032). Analisis
multivariat menunjukkan bahwa kebiasaan keluar malam merupakan faktor risiko paling
berpengaruh terhadap penyakit malaria di Puskesmas Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan,
Kabupaten Ende (p = 0,006; OR=0,076; CI 95% = 0,076 0,647). Dari ketiga faktor risiko
yang dominan terhadap penyakit malaria, kebiasaan keluar malam merupakan faktor yang
paling berpengaruh terhadap penyakit malaria jika dibandingkan dengan faktor risiko lainnya
seperti keberadaan plafon dan kebiasaan menggantung pakaian.
Kata kunci : Malaria, Faktor Risiko, Kebiasaan Keluar Malam

You might also like