You are on page 1of 2

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


Skripsi, Oktober 2015
Afri Yenti
Hubungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Terhadap Status Gizi Balita
Gizi Kurang Di Wilayah Kerja Puskesmas Sanggaran Agung Tahun 2015.
xii + 42 hal+ 3 tabel + 2 bagan + 10 lampiran
ABSTRAK
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
karena merupakan kelompok yang rawan kekurangan gizi. Keadaan ini berpengaruh
pada masih tingginya angka kematian bayi. Hasil riskesdas (2015) secara nasional,
prevalensi berat-kurang pada tahun 2013 adalah 19,6 persen, terdiri dari 5,7 persen
gizi buruk dan 13,9 persen gizi kurang. Jumlah balita yang mengalami gizi kurang
diwilayah kerja Puskesmas Sanggaran Agung terus meningkat. Dimana pada tahun
2015 sampai bulan Juni sudah terdapat 33 orang balita yang berstatus gizi kurang .
Pada saat survey awal yang dilakukan di Puskesmas Sanggaran Agung ditemukan
balita yang mempunyai pola makan yang salah sehingga mempengaruhi berat badan.
Inilah yang melatar belakangi peneliti meneliti tentang hubungan pemberian
makanan tambahan (PMT) terhadap status gizi balita gizi kurang di wilayah kerja
Puskesmas Sanggaran Agung tahun 2015.
Jenis penelitian adalah analitik observasional, yang dijadikan sampel adalah balita
gizi kurang yang mendapat PMT di Puskesmas Sanggaran Agung berjumlah 33
orang. Pemilihan sampel dengan metode total sampling. Analisis hasil penelitian
dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square.
Hasil penelitian diketahui 51,5% responden memiliki status gizi kurang. 63,6%
responden mendapat PMT yang lengkap, 83,3% responden bersatus gizi kurang pada
balita yang mendapat PMT tidak lengkap. Penelitian ini disimpulkan Terdapat
hubungan yang signifikan antara pemberian makanan tambahan (PMT) dengan
status gizi balita dimana di peroleh nilai p = 0,016 (p value < 0,05).
Melalui petugas kesehatan disarankan hendaknya dapat mempertahankan dan
menigkatkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan status gizi balita dan
program PMT seperti penyuluhan pada orang tua balita setiap minggu saat
pengambilan PMT dan pada saat posyandu tentang pola makan yang benar, cara
pengolahan bahan PMT dan makanan bagi balita sesuai umur.

Kata Kunci: PMT, status gizi, pola makan, gizi kurang,


reference 26 (2003 2015)
Institute of Health Science SYEDZA SAINTIKA PADANG
iii

SCIENCE STUDY OF NURSING PROGRAM


Thesis,

October 2015

Afri Yenti
the relationship supplementary feeding (PMT) on the nutritional status of
toddler malnutrition on Puskesmas Sanggaran Agung in 2015.
xiii + 41 Pages + 3 tables + 2 chart + 10 appendixes
ABSTRACT
Age of the children was a period of growth and development is very rapid. because it
is a group that is vulnerable to malnutrition. This situation affects the still high infant
mortality rate. Riskesdas (2015) nationally, the prevalence of weight-less in 2013
was 19.6 percent, comprised of 5.7 percent and 13.9 percent malnutrition
malnutrition. The number of infants who suffered malnutrition Supreme Sanggaran
Puskesmas working area continues to increase. Where in 2015 until June had
contained 33 children with the status of malnutrition. At the time of the initial survey
conducted in Puskesmas Sanggaran Court found that infants have the wrong diet that
influence body weight. Is the background of researchers examined the relationship
supplementary feeding (PMT) on the nutritional status of children malnutrition in
Puskesmas Sanggaran Court in 2015.
This type of research is observational analytical, sampled were infant malnutrition at
health center which got PMT Supreme Sanggaran numbered 33 people. Selection of
the sample with a total sampling method. Analysis of the results of research
conducted univariate and bivariate with Chi-square test.
The survey results revealed 51.5% of respondents have less nutritional status. 63.6%
of respondents received a complete PMT, 83.3% of respondents bersatus malnutrition
among children under five who got PMT incomplete. This study concluded There is
a significant relationship between supplementary feeding (PMT) with the nutritional
status of children where the obtained value of p = 0.016 (p value <0.05).
Through health officials suggested should be able to maintain and boost the activities
related to the nutritional status of children and programs PMT as counseling to
parents under five every week when taking PMT and during the Posyandu about
eating right, how materials processing PMT and food for toddlers according to age.
Keywords: PMT, nutritional status, diet, malnutrition
Reference 26 (2003 2015)

iv

You might also like