You are on page 1of 67

Subklasifikasi dan

subkualifikasi usaha
jasa konstruksi

Sesuai dengan Peraturan


Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 08 Tahun 2011

Klasifikasi bidang usaha jasa konstruksi


Klasifikasi bidang usaha jasa perencanaan dan
pengawasan konstruksi meliputi:
1. arsitektur;
2. rekayasa (engineering);
3. penataan ruang; dan
4. jasa konsultansi lainnya.
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan
konstruksi meliputi:
1. bangunan gedung;
2. bangunan sipil;
3. instalasi mekanikal dan elektrikal; dan
4. jasa pelaksanaan lainnya.

Klasifikasi dan Subklasifikasi


Konstruksi Indonesia
menurut PP no. 4 tahun 2010
Jenis Usaha

Jenis Usaha

Perencanaan

Umum:

Pengawasan

Spesialis:

Klasifikasi Bidang
arsitektur
rekayasa (engineering);
Penataan Ruang
Jasa Konsultasi lainnya

Sub Klasifikasi Bidang

Keterampilan tertentu

Sifat Bidang Usaha

Pelaksanaan

Klasifikasi Bidang
Bangunan Gedung
Bangunan Sipil
Instalasi mekanikal
dan Elektrikal
Jasa Pelaksanaan lainnya

Sub Klasifikasi Bidang

Lingkup Layanan jasa


Konsultan (PP no.4
tahun 2010)
Perencanaan

Pengawasan

pengawasan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi

survei

Perencanaan umum,
studi makro,
dan studi mikro

Pengawasan keyakinan mutu dan


ketepatan waktu dalam proses
pekerjaan dan hasil pekerjaan konstruksi

Studi kelayakan proyek,


industri dan produksi
perencanaan teknik,
operasi, dan pemeliharaan

Penelitian

Pengembangan Layanan
Manajemen Proyek
Manajamen Konstruksi
Penilaian Kualitas, Kuantitas
dan Biaya Pekerjaan

Layanan Terintegrasi
TERINTEGRASI
Rancang Bangung

Perencanaan

Perencanaan, pengadaan, dan


pelaksanaan terima jadi
(engineering, procurement, and
construction);

Pelaksanaan
Pengawasan

Penyelenggaraan pekerjaan terima jadi


(turn-key project);

penyelenggaraan pekerjaan
berbasis kinerja (performance based).

CPC versi
Provisional

Referensi dalam
Penyusunan
Klasifikasi
Usaha Jasa
PP 28 Tahun
2000 j.o.
Konstruksi
PP 4 tahun
2010
j.o.
PP 92 Tahun
2010
Dasar Hukum

KBLUI tahun 2009

PERLEM 11a dan


12a tahun 2008
PERPRES 36 Tahun
2010 Tentang
Daftar Negatif
Investasi
Masukan dari
pemangku
kepentingan jasa
konstruksi

Referensi

Proses
Penyusunan
Rekomendasi
Subklasifikasi
usaha jasa
konstruksi

TUJUAN PERATURAN
MENTERI TENTANG
KLASIFIKASI DAN
tertib
pelaksanaan
KUALIFIKASI

mewujudkan
penerbitan
sertifikat
usaha
jasa
konstruksi sesuai dengan persyaratan
kemampuan badan usaha jasa konstruksi
dan kompetensi tenaga kerja konstruksi;
dan
mewujudkan
keselarasan
pembagian
subklasifikasi
bidang
usaha
jasa
konstruksi nasional dengan pembagian
subklasifikasi yang berlaku internasional.

Subklasifikasi Jasa
Pelaksana Konstruksi
Jenis Usaha

Jasa Pelaksana
Konstruksi
Umum

Klasifikasi Usaha

Sub Klasifikasi Usaha

Bangunan
Gedung

9 subklasifikasi

Bangunan Sipil

12 Subklasifikasi

Mekanikal dan
Elektrikal

10 subklasifikasi Mekanikal &


11 subklasifikasi Elektrikal

Pelaksana
Lainnya

4 subklasifikasi Pelaksana
Lainnya

Jasa Pelaksana
Konstruksi
Spesialis

16 Pekerjaan
Spesialis

Jasa Pelaksana
Konstruksi
Ketrampilan

11 Pekerjaan
Ketrampilan

LINGKUP
SUBKLASIFIKASI

Masingmasing
subklasifikasi
memiliki
lingkup
pekerjaan
yang
berisikan
penjelasan
detail dari
subklasifikasi
8

Pembagian Subklasifikasi
Bidang Usaha Jasa
Pelaksanaan bangunan
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksigedung
bangunan
gedung:
1. jasa pelaksana konstruksi bangunan hunian tunggal dan
koppel;
2. jasa pelaksana konstruksi bangunan multi atau banyak
hunian;
3. jasa pelaksana konstruksi bangunan gudang dan industri;
4. jasa pelaksana konstruksi bangunan komersial;
5. jasa pelaksana konstruksi bangunan hiburan publik;
6. jasa pelaksana konstruksi bangunan hotel, restoran, dan
bangunan serupa lainnya;
7. jasa pelaksana konstruksi bangunan pendidikan;
8. jasa pelaksana konstruksi bangunan kesehatan; dan
9. jasa pelaksana konstruksi bangunan gedung lainnya.
9

Contoh lingkup pekerjaan


untuk klasifikasi bangunan
gedung
Klasifika Kode
si
Bangun BG001
an
Gedung

Subklasifikasi
Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan
Hunian Tunggal dan
Kopel

BG002

Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan
Multi atau Banyak
Hunian

BG003

Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan
Gudang dan Industri

Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk
didalamnya
pembangunan
baru,
penambahan,
serta
peningkatan) dari bangunan
perumahan yang terdiri dari
satu atau dua tempat tinggal
maksimum 2 lantai.
Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk
didalamnya pembangunan baru,
penambahan serta peningkatan)
dari
bangunan
perumahan
bertingkat tinggi yang lebih dari
2 lantai.
Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk
didalamnya
pembangunan
baru,
penambahan,
peningkatan serta pekerjaan
renovasi)
dari
bangunan10
gudang dan bangunan Industri.

Pembagian Subklasifikasi
Bidang Usaha Jasa
Pelaksanaan bangunan sipil
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi bangunan sipil:
1. jasa pelaksana konstruksi saluran air, pelabuhan, dam, dan prasarana
sumber daya air lainnya;
2. jasa pelaksana konstruksi instalasi pengolahan air minum dan air limbah
serta bangunan pengolahan sampah;
3. jasa pelaksana konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), jalan, rel kereta
api, dan landas pacu bandara;
4. jasa pelaksana konstruksi jembatan, jalan layang, terowongan dan subways;
5. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air minum jarak jauh;
6. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air limbah jarak jauh;
7. jasa pelaksana konstruksi perpipaan minyak dan gas jarak jauh;
8. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air minum lokal;
9. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air limbah lokal;
10.jasa pelaksana konstruksi perpipaan minyak dan gas lokal;
11.jasa pelaksana konstruksi bangunan stadion untuk olahraga outdoor; dan
12.jasa pelaksana konstruksi bangunan fasilitas olah raga indoor dan fasilitas
rekreasi.
11

Contoh lingkup
pekerjaan untuk
klasifikasi bangunan
SIPIL

Klasifika Kod
Subklasifikasi
si
e
Banguna SI00 Jasa Pelaksana Konstruksi
n Sipil
1
Saluran Air, Pelabuhan,
Dam, dan Prasarana
Sumber Daya Air Lainnya

Lingkup Pekerjaan

1.

2.

3.

SI00 Jasa Pelaksana Konstruksi


2
Instalasi Pengolahan Air
Minum dan Air Limbah
Serta Bangunan
Pengolahan Sampah.

Pekerjaan
pelaksanaan
pembangunan,
pemeliharaan dan perbaikan bangunan
bendungan (dam), bendung (weir), embung,
pintu air, talang, check dam, tanggul dan
saluran pengendali banjir termasuk drainase
perkotaan beserta bangunan pelengkapnya,
tanggul laut, krib, viaduk dan sarana
dan/atau prasarana sumber daya air lainnya;
Pekerjaan
pelaksanaan
pembangunan,
pemeliharaan dan perbaikan konstruksi
jaringan saluran air, sistem irigasi (kanal),
reservoir (waduk) dan drainase irigasi; dan
Pekerjaan
pelaksanaan
pembangunan,
pemeliharaan
dan
perbaikan
dermaga,
sarana pelabuhan, penahan gelombang dan
sejenisnya. Termasuk konstruksi jalan air
atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur
sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal
lock, Hoover Dam) dan lain-lain.

Pekerjaan
pelaksanaan
pembangunan,
pemeliharaan
dan
perbaikan
instalasi
pengolahan air minum, bangunan menara air
dan
reservoir
air
beserta
bangunan
pelengkap air minum lainnya, instalasi
12
pengolahan air limbah
beserta bangunan

Klasifikasi bidang
mekanikal:

usaha

Pembagian Subklasifikasi
Bidang Usaha Jasa
Pelaksanaan Instalasi
jasa pelaksanaan konstruksi
instalasi
mekanikal

1. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pendingin udara (Air


Conditioner), pemanas dan ventilasi;
2. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa air (plumbing) dalam
bangunan dan salurannya;
3. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa gas dalam bangunan;
4. jasa pelaksana konstruksi insulasi dalam bangunan;
5. jasa pelaksana konstruksi pemasangan lift dan tangga berjalan;
6. jasa pelaksana konstruksi pertambangan dan manufaktur;
7. jasa pelaksana konstruksi instalasi thermal, bertekanan, minyak, gas,
geothermal (pekerjaan rekayasa);
8. jasa pelaksana konstruksi instalasi alat angkut dan alat angkat;
9. jasa pelaksana konstruksi instalasi perpipaan, gas, dan energi
(pekerjaan rekayasa);
10. jasa pelaksana konstruksi instalasi fasilitas produksi, penyimpanan
minyak dan gas (pekerjaan rekayasa);
13

Klasifik
Kode
asi
Instalasi MK00
Mekanik 1
al dan
Elektrik
al

Contoh lingkup
pekerjaan untuk
klasifikasi Instalasi
mekanikal

Subklasifikasi

jasa pelaksana
konstruksi
pemasangan
pendingin udara (Air
Conditioner),
pemanas dan
ventilasi

MK00
2

Jasa Pelaksana
konstruksi
Pemasangan Pipa Air
(Plumbing) dalam
Bangunan dan
Salurannya

MK00
3

Jasa Pelaksana
Konstruksi
Pemasangan Pipa
Gas dalam Bangunan

LingkupPekerjaan

Pekerjaan pelaksana pemasangan dan


perawatan yang meliputi pemanasan
elektrik
maupun
non-elektrik,
ventilasi, lemari pendingin, atau
peralatan AC, pekerjaan ducting dan
pekerjaan
metal
lebaran
yang
dilakukan secara terintegrasi dari
pekerjaan tersebut.
Pekerjaan pelaksana pemasangan dan
perawatan yang meliputi:
1.sistem perpipaan utama air panas dan
dingin, instalasi sprinkler, pipa air kotor,
pipa drain;
2.perlengkapan saniter; dan
3.sistem pemadam kebakaran.
Pekerjaan pelaksana pemasangan dan
perawatan pipa untuk gas, oksigen di
rumah
sakit
dan
peralatan
pengoperasian gas lainnya
14

Pembagian Subklasifikasi
Bidang Usaha Jasa
Pelaksanaan Instalasi
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi instalasi elektrikal:
elektrikal
1. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik
semua daya;
2. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik daya maksimum
10 MW;
3. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik energi baru dan
terbarukan;
4. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan transmisi tenaga listrik tegangan
tinggi/ekstra tegangan tinggi;
5. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan transmisi telekomunikasi dan/atau
telepon;
6. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi tenaga listrik tegangan
menengah;
7. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi tenaga listrik tegangan
rendah;
8. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi telekomunikasi dan/atau
telepon;
9. jasa pelaksana konstruksi instalasi sistem kontrol dan instrumentasi;
10. jasa pelaksana konstruksi instalasi tenaga listrik gedung dan pabrik; dan
11. jasa pelaksana konstruksi instalasi elektrikal lainnya.
15

Contoh lingkup
pekerjaan untuk
klasifikasi Instalasi
elektrikal
Subklasifikasi
Lingkup Pekerjaan

Klasifik
Kode
asi
Instalas
Jasa Pelaksana
i
Konstruksi
Mekanik
Instalasi
EL001
al dan
Pembangkit
Elektrik
Tenaga Listrik
al
Semua Daya
Jasa Pelaksana
Konstruksi
Instalasi
EL002 Pembangkit
Tenaga Listrik
Daya Maksimum
10MW
Jasa Pelaksana
Konstruksi
Instalasi
EL003 Pembangkit
Tenaga Listrik

Pekerjaan
pemasangan
dan
perawatan elektromekanik dan
kelistrikan pembangkit tenaga
listrik semua daya.

Jasa pelaksana instalasi dan


perawatan elektromekanik dan
instalasi kelistrikan pembangkit
tenaga listrik dengan daya
maksimum 10 MW / unit.

Jasa pelaksana instalasi dan


perawatan pembangkit tenaga
listrik
energi
baru
dan
terbarukan antara lain : surya,
16
angin (bayu), micro hydro,

Pembagian Subklasifikasi Bidang


Usaha
Jasa Pelaksanaan lainnya
Klasifikasi
bidang
konstruksi lainnya:

usaha

jasa

pelaksanaan

1. jasa penyewa alat konstruksi dan pembongkaran bangunan


atau pekerjaan sipil lainnya dengan operator;
2. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi
prafabrikasi untuk konstruksi bangunan gedung;
3. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi
prafabrikasi untuk konstruksi jalan dan jembatan serta rel
kereta api; dan
4. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi
prafabrikasi untuk konstruksi prasarana sumber daya air,
irigasi, dermaga, pelabuhan, persungaian, pantai serta
pengolahan air bersih, limbah dan sampah (insinerator).
17

Klasifik Kod
Subklasifikasi
asi
e
Jasa
PL0 Jasa Penyewaan
Pelaksa 01
Alat Konstruksi
naan
dan
Lainnya
Pembongkaran
Bangunan atau
Pekerjaan Sipil
Lainnya dengan
Operator
PL0 Jasa Pelaksana
02
Perakitan dan
Pemasangan
Konstruksi
Prafabrikasi
untuk Konstruksi
Bangunan
Gedung
PL0 Jasa Pelaksana
03
Perakitan dan
Pemasangan

Contoh lingkup
pekerjaan untuk
klasifikasi Jasa
Lingkup Pekerjaan
Pelaksana Lainnya

Jasa peminjaman dan penyewaan


yang berhubungan dengan peralatan
dengan operator untuk konstruksi
atau
penghancuran
dan
jasa
operasional yang disediakan dengan
operator.

Pekerjaan
khusus
pemasangan
bangunan konstruksi prafabrikasi
yang langsung dilakukan di lokasi
konstruksi yang bahan utamanya
dari beton untuk beberapa bagian
pracetak dari bangunan gedung
kecuali
pekerjaan
pemasangan
komponen pracetak baja.
Pekerjaan
khusus
pemasangan
bangunan konstruksi prafabrikasi
18
yang langsung dilakukan di lokasi

Bidang usaha jasa


pelaksanaan konstruksi
spesialis
1. pekerjaan penyelidikan lapangan;
2. pekerjaan pembongkaran;
3. pekerjaan penyiapan dan pematangan tanah/lokasi;
4. pekerjaan tanah, galian dan timbunan;
5. pekerjaan persiapan lapangan untuk pertambangan;
6. pekerjaan perancah;
7. pekerjaan pondasi, termasuk pemancangannya;
8. pekerjaan pengeboran sumur air tanah dalam;
9. pekerjaan atap dan kedap air (waterproofing);
10.pekerjaan beton;
11.pekerjaan baja dan pemasangannya, termasuk pengelasan;
12.pekerjaan pemasangan batu;
13.pekerjaan konstruksi khusus lainnya;
14.pekerjaan pengaspalan dengan rangkaian peralatan khusus;
15.pekerjaan lansekap/pertamanan; dan
16.pekerjaan perawatan bangunan gedung.
19

Klasifik Kod
asi
e

Subklasifikasi

Jasa
SP0 Pekerjaan
Pelak 01 Penyelidikan
sanaa
Lapangan
n
Spesi
alis

SP0 Pekerjaan
02 Pembongkaran

SP0 Pekerjaan
03 Penyiapan dan
Pematangan
Tanah/Lokasi

Contoh lingkup
pekerjaan untuk
klasifikasi Jasa
Lingkup Pekerjaan
Pelaksana
Spesialis

Pekerjaan
penyelidikan
lapangan
bertujuan mengidentifikasi lokasi
yang
tepat
untuk
proyek
konstruksidan
untuk
pekerjaan
demarkasi, contohnya demarkasi
dari suatu area lokal dimana satu
atau lebih tahapan atau proses
besar dari pekerjaan konstruksi
sedang berjalan.
Pekerjaan penghancuran bangunan
atau struktur lainnya seperti jalan
dan jalan layang, mencakup juga
penjualan material yang didapat
dari hasil operasi penghancuran.
Pekerjaan penyiapan yang bertujuan
agar lahan siap untuk dipergunakan
untuk
pekerjaan
konstruksi
selanjutnya, termasuk didalamnya
blasting, testdrilling, dan pekerjaan

20

Bidang usaha jasa


pelaksanaan konstruksi
keterampilan
1.
2.
3.
4.
5.

pekerjaan kaca dan pemasangan kaca jendela;


pekerjaan plesteran;
pekerjaan pengecatan;
pekerjaan pemasangan keramik lantai dan dinding;
pekerjaan pemasangan lantai lain, penutupan
dinding dan pemasangan wall paper;
6. pekerjaan kayu dan atau penyambungan kayu dan
material lain;
7. pekerjaan dekorasi dan pemasangan interior;
8. Pekerjaan Pemasangan Ornamen;
9. pekerjaan pemasangan gipsum;
10.Pekerjaan Pemasangan plafon akustik; dan
21
11.pemasangan curtain wall.

Contoh lingkup
pekerjaan untuk
klasifikasi Jasa
Lingkup Pelaksana
Pekerjaan
Pekerjaan
konstruksi
khusus
keterampilan

Klasifikas Kod Subklasifikasi


i
e
Jasa
KT0 Pekerjaan
Pelaksan
01
Kaca
dan
material kaca, cermin, danprodukaan
Pemasanga
produk berbahan kaca, serta
Keteram
n
Kaca
pekerjaan instalasi jendela kaca.
pilan
Jendela
KT0 Pekerjaan
Pekerjaan konstruksi khususdari
02
Plesteran
plester
interior
dan
exterior
ataustucco dan pekerjaan dry wall
yang
berhubungan
deingan
instalasi dinding papan, yang
biasanya adalah bahan gypsum.
KT0 Pekerjaan
Pekerjaan
konstruksi
khusus
03
Pengecatan
pengecatan
dan
pekerjaan
konstruksi
yang
berhubungan
dengan
interior
dan
exterior
bangunan
dan
pekerjaan
pengecatan dari struktur berat
(rekayasa teknik). Tidak termasuk

22

Pembagian
Subklasifikasi
Bidang Usaha Jasa
Konstruksi
Layanan usaha terintegrasi meliputi
Terintegrasi
subklasifikasi bidang usaha:
jasa terintegrasi untuk
jasa terintegrasi untuk
dan pekerjaan sanitasi;
jasa terintegrasi untuk
dan
jasa terintegrasi untuk
minyak dan gas.

infrastruktur tranportasi;
konstruksi penyaluran air
konstruksi manufaktur;
konstruksi fasilitas
23

Klasifika Kod
si
e
Jasa
TI50
Konstruk 1
si
Terintegr
asi

TI50
2

Contoh lingkup
pekerjaan untuk
klasifikasi Jasa
konstruksi
terintegrasi

Subklasifikas
LingkupPekerjaan
i
Jasa
Jasa
teknikal
terintegrasi
untuk
konstruksi
dari
Terintegra
infrastruktur transportasi (turnkey projects). Termasuk
si
Untuk
didalamnya perencanaan dan studi sebelum investasi,
Infrastrukt
pembuatan pre-elimary dan
final desain, estimasi
rur
biaya, penjadwal konstruksi, inspeksi dan penerimaan
Tranportas
dari kontrak termasuk jasa teknikal seperti seleksi dan
i
pelatihan personiil dan operasional dan pembuatan
manual pemiliharaan dan jasa teknikal lainnya yang
disediakan untuk klient yang membentuk jasa
terintegrasi utuh untuk proyek terima jadi termasuk
didalamnya
kegiatan
yang
dilakukan
secara
terintegrasi antara perencanaan, pengadaan, dan
pelaksanaan terima jadi (engineering, procurement,
construction)

Jasa
Jasa
teknikal
terintegrasi
untuk
konstruksi
dari
Terintegra
infrastruktur
keairan
dan
sanitasi.
Termasuk
si
Untuk
didalamnya perencanaan dan studi sebelum investasi,
Konstruksi
pembuatan pre-elimary dan
final desain, estimasi
Penyalura
biaya, penjadwal konstruksi, inspeksi dan penerimaan
n Air dan
dari kontrak termasuk jasa teknikal seperti seleksi dan
Pekerjaan
pelatihan personiil dan operasional dan pembuatan
Sanitasi
manual pemiliharaan dan jasa teknikal lainnya yang
disediakan untuk klient yang membentuk jasa 24
terintegrasi utuh untuk proyek terima jadi termasuk

Konsultansi Umum

Klasifikasi
Konsultan
Indonesia

Klasifikasi Usaha
Perencana Konstruksi
Klasifik Kod
SUBKLASIFIKASI
asi
e
Arsitek AR1 Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural
tural
01
AR1 Jasa Desain Arsitektural
02
AR1
Jasa Penilaian Perawatan dan Kelayakan Bangunan Gedung
03
AR1
Jasa Desain Interior
04
AR1 Jasa Arsitektural Lainnya
05
Rekaya RE1 Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik
sa
01
RE1 Jasa Desain Rekayasa Untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur
02 Bangunan
RE1 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
03
RE1 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
04
RE1 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
05 Dalam Bangunan

Klasifikasi
Usaha
Kode
SUBKLASIFIKASI
Pengawas
AR20 Jasa Pengawasan Administrasi Kontrak
Konstruksi
1

Klasifikas
i
Arsitektu
ral
Penataan PR20 Jasa
Pengawas
dan
Pengendali
Ruang
1
Pemanfaatan Ruang
Rekayasa RE20 Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi Bangunan Gedung
1
RE20 Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi Teknik Sipil Transportasi
2
RE20 Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi Teknik Sipil Air
3
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
RE20
Konstruksi
dan Instalasi Proses dan
4
Fasilitas Industri

Klasifika
si
Jasa
Konsulta
nsi
Spesialis

Kode
SP30
1
SP30
2
SP30
3
SP30
4
SP30
5
SP30
6
SP30

Klasifikasi Usaha
Jasa Konsultansi
Spesialis
SUBKLASIFIKASI
Konstruksi
Jasa Pembuatan Prospektus Geologi
dan Geofisika
Jasa Survey bawah Tanah
Jasa Survey Permukaan Tanah
Jasa Pembuatan Peta
Jasa Pengujian dan Analisa Komposisi
dan Tingkat kemurnian
Jasa Pengujian dan Analisa Parameter
Physical
Jasa Pengujian dan Analisa Sistem

Klasifika
si
Jasa
Konsult
ansi
Lainnya

Kode
KL40
1
KL40
2
KL40
3
KL40
4
KL40
5
KL40
6
KL40
7
KL40
8

Klasifikasi Usaha
JASA Konsultansi
SUBKLASIFIKASI
Lainnya
Jasa Konsultansi Lingkungan
Jasa Konsultansi estimasi nilai lahan dan bangunan
Jasa Manajemen Proyek terkait Konstruksi Bangunan
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi
Teknik Sipil Transportasi
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi
Teknik Sipil Keairan
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi
Teknik Sipil Lainnya
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi
konstruksi proses dan fasilitas industrial
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi
Sistem Kendali Lalu Lintas

Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan

SUBKUALIFIKASI USAHA
JASA KONSTRUKSI

30

Referensi dalam
Penyusunan SubKualifikasi
Usaha PP
Jasa
Konstruksi
28 Tahun
2000 j.o.
PP 4 tahun 2010
j.o.
PP 92 Tahun
2010
Dasar Hukum

PERPRES 54 TAHUN
2010 TENTANG
PENGADAAN
BARANG DAN JASA

Undang-Undang
No. 20 Tahun
2008 Tentang
UMKM
PERLEM 11a dan
12a tahun 2008

Referensi

Proses
Penyusunan
Rekomendasi
Subkualifikasi
usaha jasa
konstruksi

Masukan dari
pemangku
kepentingan jasa
konstruksi
31

Kualifikasi
Berdasarkan
Peraturan
Pasal 8B
1)Kualifikasi sebagaimana dimaksud
dlam pasalNo
8
Pemerintah
meliputi:
4/2010
a.Kualifikasi usaha Besar
b.Kualifikasi usaha Menengah
c.Kualifikasi usaha Kecil
2)Setiap kualifikasi usaha sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dibagi menjadi beberap
subkualifikasi usaha jasa konstruksi
3)Ketentuan lebih lanjut mengenai pembagian
subkualifikasi usaha jasa konstruksi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diatur dengan peraturan
Menteri

Kriteria Usaha menurut


UU no 20 tahun 2008
tentang Usaha Mikro
Kecil dan Menengah

Kriteria Usaha Mikro:


memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta (tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta
Kriteria Usaha Kecil:
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50 juta sampai
dengan paling banyak Rp500 jt (tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha) atau
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta
sampai dengan paling banyak Rp 2.5 milyar
Kriteria Usaha Menengah:
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500 juta sampai
dengan paling banyak Rp 10 milyar (tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha) atau
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.5 milyar
sampai dengan paling banyak Rp 50 milyar

Batasan nilai
pekerjaan menurut
Peraturan Presiden no
54 tahun 2010

Nilai
paket
pekerjaan
Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
sampai dengan Rp 2,5 milyar diperuntukan
bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
koperasi kecil.

Persyaratan Penyedia
Barang/Jasa menurut
PERPRESS 54 tahun 2010
pasal 19
pengalaman, kemampuan teknis

1. Memiliki keahlian,
dan manajerial untuk menyediakan Barang/Jasa;
2. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan
sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4
(empat)
tahun
terakhir
baik
dilingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman
subkontrak;
3. ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 2,
dikecualikan bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
4. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan
dan fasilitas lain yang diperlukan dalam Pengadaan
Barang/Jasa;

Persyaratan Penyedia
Jasa dalam PERPRES
54 TAHUN 2010
Wajib
Memiliki

Penyedia
Jasa
Wajib Memiliki

Keahlian
Pengalaman
Kemampuan
manajerial
Kemampuan
Teknis

Barang/Jas
a

sumber daya manusia


modal
peralatan
fasilitas lain yang
diperlukan dalam
Pengadaan Barang/
Jasa;

Untuk
menyediaka
n

Untuk
menyediak
an

Persyaratan Penyedia Jasa


Dalam PERPRES 54 tahun 2010
Penyedia
Jasa
Wajib memenuhi
Persyaratan

Paling kurang 1
pekerjaan sebagai
penyedia barang/jasa
dalam kurun waktu 4
tahun *

Kecuali

Baru berdiri
kurang dari
tiga tahun

* Pekerjaan dapat dilingkungan pemerintah maupun swasta,


termasuk pengalaman subkontrak;

Sisa Kemampuan paket


dalam pengadaan
pekerjaan konstruksi
(PERPRESP:54
tahun
2010
KP: Nilai
Jumlah
Paket
Kemampuan
yang
Paket
dikerjakan pasal 19)

SKP: Sisa
Kemampuan
Paket

Usaha Kecil
Usaha NonKecil

KP= 5 Paket
Pekerjaan
KP= 6 Paket
Pekerjaan atau
1.2 x N

N = jumlah paket pekerjaan terbanyak


yang dapat ditangani pada saat
bersamaan selama kurun waktu 5 (lima)
tahun terakhir.

Kemampuan dasar untuk


Penyedia jasa pekerjaan
konstruksi (PERPRES 54
tahun 2010 pasal 19)

memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk


usaha non-kecil, kecuali untuk Pengadaan
Barang dan Jasa Konsultansi;
untuk Pekerjaan Konstruksi, KD sama
dengan 3 NPt (Nilai Pengalaman Tertinggi
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir);
KD paling kurang sama dengan nilai total
HPS dari pekerjaan yang akan dilelangkan

Pengaturan
kualifikasi di
PERLEM 11A

Batas nilai satu pekerjaan


Jumlah paket sesaat
Kekayaan bersih
Kemampuan keuangan sesaat
PJT
PJB
Pengalaman nilai minimum kumulatif
Batasan jumlah bidang/subbidang
Persyaratan lain,
Memiliki SBU untuk gred dibawahnya
Divisi terpisah antara perencanaan, operasioanal,
keuangan dan administrasi personalia
Berbadan hukum PT
Sertifikat ISO 9000 atau versi 2000

KUALIFIKASI USAHA
JASA PELAKSANA
PERLEM 2/2011

41

KUALIFIKASI USAHA
JASA PELAKSANA
PERLEM 2/2011

42

Kualifikasi Usaha
menurut PERLEM
12a

Kerangka pikir
konsep subkualifikasi
Kemampu
an
Keuangan
PENILAI
AN
TERHAD
AP

Kepersonali
aan

Pengalam
an
Kriteria
lain

Peraturan
Menteri PU
08/2011

SUBKUALIFIKA
SI Badan
Usaha

Menentukan

Menentukan
Batasan
MAKSIMAL
Kemampuan
mengerjakan
Proyek
konstruksi

PEMBAGIAN
KUALIFIKASI
USAHAorang
JASA
1. Usaha jasa konstruksi dapat berbentuk
perseorangan atau badan usaha.
KONSTRUKSI
2. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang
perseorangan selaku pelaksana konstruksi hanya
dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi
beresiko kecil, berteknologi sederhana, dan
berbiaya kecil.
3. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang
perseorangan perencana konstruksi atau
pengawas konstruksi hanya dapat melaksanakan
pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan bidang
keahliannya.

45

PEMBAGIAN
KUALIFIKASI Badan
Usaha Jasa
Konstruksi
Badan usaha jasa perencanaan dan pengawasan memiliki
subkualifikasi:
1.
2.
3.
4.
5.

subkualifikasi
subkualifikasi
subkualifikasi
subkualifikasi
subkualifikasi

kecil 1;
kecil 2;
menengah 1;
menengah 2; dan
besar.

Badan usaha jasa pelaksanaan memiliki subkualifikasi:


1.subkualifikasi
2.subkualifikasi
3.subkualifikasi
4.subkualifikasi
5.subkualifikasi
6.subkualifikasi
7.subkualifikasi

kecil 1;
kecil 2;
kecil 3;
menengah 1;
menengah 2;
besar 1; dan
besar 2.

46

Subk
ualifi
kasi
Usah
a

Kekayaan Bersih

subkualifikasi Usaha Pelaksana


Konstruksi
(Kekayaan bersih, batasan nilai
paket danBatasan
jumlah
Kemampuan
nilai paket
Jumlah sesaat)
Paket
Melaksanakan
paket

satu
pekerjaan

Sesaat

Paling Banyak Rp 50
Juta

0 sampai
dengan Rp 300
juta

Maksimum
300 juta

K1

Lebih dari Rp 50 juta


sampai dengan Rp 200
juta

0 sampai
dengan Rp 1
Milyar

Maksimum
Rp 1 Milyar

K2

Lebih dari Rp 200 juta


sampai dengan Rp 350
juta

0 sampai
dengan Rp 1.75
Milyar

Maksimum
Rp 1.75
Milyar

K3

Lebih dari Rp 350 juta


sampai dengan Rp 500
juta

0 sampai
dengan Rp 2.5
Milyar

Maksimum
Rp 2.5 Milyar

M1

Lebih dari Rp 500 juta


sampai dengan Rp 2
milyar

0 sampai
dengan Rp 10
Milyar

Maksimum
Rp 10 Milyar

6 atau 1.2 x N

M2

Lebih dari Rp 2 Milyar


s.d Rp 10 Milyar

0 sampai
dengan Rp 50

Maksimum
Rp 50 Milyar

6 atau 1.2 x N

subkualifikasi Usaha
Pelaksana Konstruksi
(Pengalaman)
Subkualifi
kasi
Usaha

Pengalaman
Nilai Pengalaman Tertinggi (KD/3)

Total Kumulatif Pekerjaan

K2

Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai


kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10
tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 1 Milyar
pada subkualifikasi usaha kecil 1 (K1)

K3

Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai


kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10
tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 1.75
Milyar pada subkualifikasi usaha kecil 2 (K2)

P
K1

M1
Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai
Paket Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun
terakhir sekurang-kurangnya adalah Rp 833
Juta pada subkualifikasi usaha kecil 3 (K3) ;
atau

M2

untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai

Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai


kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10
tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 2.5
Milyar pada subkualifikasi usaha kecil 3 (K3);
atau
Bagi Badan Usaha yang baru berdiri (kurang
dari 3 tahun) tanpa pengalaman nilai minimum
pengalaman diukur pengalaman PJT/PJK
dengan Nilai Paket Tertinggi Rp 833 Juta untuk
setiap subklasifikasi yang dimiliki.
Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai

Subkualifi
kasi Usaha

subkualifikasi
Usaha Pelaksana
Konstruksi
(Pengalaman)
Pengalaman
Nilai Pengalaman Tertinggi (KD/3)
Total(lanjutan)
Kumulatif Pekerjaan

B1

untuk setiap subklasifikasi yang


dimiliki, Nilai Paket Tertinggi
selama kurun waktu 10 tahun
terakhir sekurang-kurangnya
adalah Rp 16.66 Milyar pada
pekerjaan subkualifikasi usaha
Menengah 2 (M2); atau

Untuk setiap subklasifikasi yang


dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan
selama kurun waktu 10 tahun
sekurang-kurangnya adalah Rp 50
milyar pada subkualifikasi usaha
Menengah 2 (M2).

B2

untuk setiap subklasifikasi yang


dimiliki, Nilai Paket Tertinggi
selama kurun waktu 10 tahun
terakhir sekurang-kurangnya
adalah Rp 83.33 Milyar pada
pekerjaan subkualifikasi usaha
besar 1(B1); atau

Untuk setiap subklasifikasi yang


dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan
selama kurun waktu 10 tahun
sekurang-kurangnya adalah Rp 250
milyar pada subkualifikasi usaha
Besar 1 (B1).

Subkuali
fikasi
Usaha

Ketentuan mengenai PJBU/PJT/PJK

Kualifikasi PJT

subkualifikasi Usaha
Pelaksana Konstruksi
(Kepersonaliaan dan
batasan jumlah
subklasifikasi)
Batasan Jumlah Subklasifikasi dan
Klasifikasi

Keterangan

Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK

Diri sendiri minimal


SKT tingkat 1

Maksimum 2 Subklasifikasi dalam


satu klasifikasi yang sama

K1

Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK

1 orang bersertifikat
minimal SKT tingkat 3

Maksimum 4 Subklasifikasi dalam 2


klasifikasi yang berbeda

Khusus Elektrikal minimal memiliki


SKA

K2

Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK

1 orang bersertifikat
minimal SKT tingkat 2

Maksimum 6 Subklasifikasi dalam 2


klasifikasi yang berbeda

Khusus Elektrikal minimal memiliki


SKA

K3

Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK

1 orang bersertifikat
minimal SKT tingkat 1

Maksimum 8 Subklasifikasi dalam 3


klasifikasi yang berbeda

Khusus Elektrikal minimal memiliki


SKA

M1

Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara


terpisah
Untuk PJK boleh merangkap untuk 2
klasifikasi yang berbeda
PJK minimal memiliki Sertifikat setara
dengan PJT

1 orang bersertifikat
minimal SKA tingkat
muda

Maksimum 10 Subklasifikasi dalam 4


klasifikasi yang berbeda.

Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara


terpisah (PJK boleh merangkanp untuk 2
klasifikasi yang berbeda)
PJK minimal memiliki Sertifikat setara
dengan PJT

1 orang bersertifikat
minimal SKA tingkat
madya

Maksimum 12 Subklasifikasi dalam 4


klasifikasi yang berbeda.

Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara


terpisah
Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK yang
tidak boleh merangkap (PJK minimal
memiliki sertifikat setara PJT).

1 orang bersertifikat
minimal SKA tingkat
madya

Maksimum 14 Subklasifikasi dalam 4


klasifikasi yang berbeda

PJT sudah memiliki SKA madya


selama 3 tahun.

Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara


terpisah
Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK yang
tidak boleh merangkap (PJK minimal
memiliki sertifikat setara PJT).

1 orang bersertifikat
minimal SKA tingkat
utama atau SKA
tingkat Madya

Tak Terbatas

PJT sudah memiliki SKA madya


selama 6 tahun.

M2

B1

B2

Sub
Usaha

Subkualifikasi Usaha Konsultansi


Konstruksi
(Tenaga Ahli Tetap dan jumlah
subklasifikasi)
Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Ahli Untuk
Maksimum Jumlah
Subklasifikasi/Klasifikasi

Subklasifikasi dan
Klasifikasi

memiliki minimal SKA tingkat madya

Paling banyak 1 (satu)


subklasifikasi.

K1

memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan


SKA ahli muda untuk setiap klasifikasi usaha
( boleh merangkap sebagai PJK dan/atau
PJT).

Paling banyak 6 (enam)


sub klasifikasi pada
maksimum 3 (tiga)
klasifikasi yang berbeda

K2

memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan


SKA ahli muda untuk setiap klasifikasi usaha
( boleh merangkap sebagai PJK dan/atau
PJT).

Paling banyak 18
subklasifikasi pada
maksimum 6 (enam)
klasifikasi yang berbeda

M1

memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan


SKA tingkat madya untuk setiap
subklasifikasi usaha (boleh merangkap
sebagai PJK dan atau PJT). Untuk
Subklasifikasi terkait dapat dirangkap oleh
satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2
subklasifikasi)

Paling banyak 20
subklasifikasi pada
maksimum 6 klasifikasi
yang berbeda

M2

memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan


SKA tingkat madya untuk setiap
subklasifikasi usaha (boleh merangkap
sebagai PJK dan atau PJT). Untuk
Subklasifikasi terkait dapat dirangkap oleh

Paling banyak 20
subklasifikasi pada
maksimum 6 klasifikasi
yang berbeda

51

Subkualifikasi Usaha Konsultansi


Konstruksi
(Kekayaan
bersih,Pengalaman,kemampuan)
Sub
Usa
ha

Kekayaan
Bersih
minimum

Kemampuan
Melaksanak
an Paket
Pekerjaan

Batasan Nilai
Satu
Pekerjaan

Pengalaman

0 s/d Rp 250
juta

Maksimum Rp
250 juta

K1

Rp 50 Juta

0 s/d Rp 500
juta

Maksimum

Rp
500 juta

K2

Rp 100 juta

0 s/d Rp 750
juta

Maksimum Rp
750 juta

Badan
Usaha
memiliki
pengalaman
pekerjaan konsultansi Kualifikasi K1 selama
4 tahun terakhir dengan total nilai kumulatif
pekerjaan
Rp
500
juta
untuk
setiap
klasifikasi yang dimiliki

M1

Rp 150 juta

0 s/d Rp 1.5
milyar

Maksimum Rp
1 .5 milyar

melaksanakan
paket
Pengalaman
konsultansi kualifikasi Kecil (K2) selama 10
tahun terakhir dengan total nilai kumulatif
pekerjaan Rp 750 juta untuk setiap
subklasifikasi yang dimiliki.
Badan Usaha baru berdiri (< 3 tahun) tanpa
pengalaman nilai minimum pengalaman
diukur dengan pengalaman PJT/PJK dengan
Nilai kumulatif pekerjaan Rp 750 juta untuk
setiap subklasifikasi yang dimiliki

M2

Rp 300 juta

0 s/d Rp 2.5
milyar

Maksimum Rp
2.5 milyar

Pengalaman
melaksanakan
paket
konsultansi kualifikasi Menengah 152 (M1)
selama 10 tahun terakhir dengan total nilai

Subkualifikasi Usaha
Konsultansi Konstruksi
(PJK dan PJT)
Sub
Usa
ha
P

Penanggung Jawab Klasifikasi (PJK)

Penanggung Jawab Teknik (PJT)

K1

Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK


dengan SKA Ahli Muda, PJK boleh
merangkap sebagai Penanggung
Jawab Badan Usaha (PJBU) dan/atau
Penanggung Jawab Teknik (PJT).

PJT merupakan tenaga ahli tetap


bersertifikat (SKA) Ahli Muda.
PJT boleh dirangkap oleh PJBU
dan/atau PJK.

K2

Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK


dengan SKA Ahli Muda, PJK boleh
merangkap sebagai Penanggung
Jawab Badan Usaha (PJBU) dan/atau
Penanggung Jawab Teknik (PJT).

PJT merupakan tenaga ahli tetap


bersertifikat (SKA) Ahli Muda.
PJT boleh dirangkap oleh PJBU
dan/atau PJK.

M1

Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK


dengan SKA Ahli Madya, PJK boleh
merangkap sebagai PJT dan/atai
sebagai PJBU.

PJT merupakan tenaga ahli tetap


bersertifikat (SKA) Ahli Madya,.
PJT boleh merangkap sebagai PJK
dan/atau PJBU

M2

Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK


dengan SKA Ahli Madya, PJK boleh
merangkap sebagai PJT dan/atau
sebagai PJBU

PJT merupakan tenaga ahli tetap


bersertifikat (SKA) Ahli Madya,
PJT boleh merangkap sebagai PJK
dan/atau PJBU

Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK

PJT merupakan tenaga ahli tetap

53

Ketentuan
Penutup
Terhitung sejak tanggal diundangkan, sampai
dengan
1
Agustus
2012,
penerbitan
dan
perpanjangan sertifikat usaha jasa konstruksi
mengacu kepada ketentuan dalam Surat Edaran
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/SE/M/2010,
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor
16/SE/M/2010, Surat Kepala Badan Pembinaan
Konstruksi
Nomor
IK.02.02-22-Kk/112
serta
subklasifikasi dan subkualifikasi sebagaimana
diatur dalam Peraturan Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi Nomor 11A Tahun 2008 dan
Peraturan
Lembaga
Pengembangan
Jasa
Konstruksi Nomor 12A Tahun 2008.
54

KONVERSI KLASIFIKASI
DAN KUALIFIKASI

Latar Belakang diperlukan


konversi
PP 28
Tahun
2000
Diadopsi sebagian

PP 04
Tahun 2010
PERLEM 11a dan
12 a tahun 2008

Peraturan
LPJK No, 2
dan 3 tahun
2012

Peraturan
Menteri PU
No. 08 Tahun
2011

Bidang, sub
bidang dan
sistem gred

subklasifikasi
dan
subkualifikasi

KONVERSI

Konversi bidang/subbidang menjadi


subklasifikasi (Jasa Pelaksana)

Contoh Konversi
Untuk Jasa
Konsultan

Latar Belakang
PP 04/2010 mengamanatkan
pengaturan subklasifikasi dan subkualifikasi
diatur melalui PERMEN PU 08/2011

Pelaksanaan penerbitan SBU


harus sudah mengacu kepada
PERMEN PU 08/2011
paling lambat 1 Agustus 2012.

Telah terbentuk USBU dan USTK


untuk melakukan proses sertifikasi
sesuai PERMEN PU 08/PRT/M/2011

Diperlukan
pedoman
penegasan
pemberlakuan
PERMEN PU
08/2011 dalam
pengadaan jasa
konstruksi T.A 2014

Surat Edaran
Menteri PU Nomor
IK.0201-Kk/978

Konversi Klasifikasi
dan kualifikasi Usaha
Konstruksi

Klasifikasi dan Kualifikasi usaha konstruksi


mana yang harus digunakan pada saat
pengumuman lelang T.A 2014 ?

Apabila lelang dilakukan sebelum 30 Juni 2014, maka


klasifikasi dan kualifikasi usaha yang digunakan
dalam pengumuman lelang adalah klasifikasi dan
kualifikasi yang belum mengacu kepada PERMEN PU
08/2011 dan/atau yang sudah mengacu kepada
PERMEN PU 08/2011 sesuai dengan TABEL KONVERSI
Apabila lelang dilakukan setelah 30 Juni 2014, maka
klasifikasi dan kualifikasi usaha yang digunakan
dalam pengumuman lelang adalah klasifikasi dan
kualifikasi usaha yang sudah mengacu kepada
PERMEN PU 08/2011

PEMBERLAKUAN KLASIFIKASI
DAN KUALIFIKASI USAHA
SBU/SKA/SKT DALAM
PENGADAAN JASA
KONSTRUKSI T.A 2014

PRA
KONTRAK

SBU DENGAN KLAS ASMET


SERTA NOMENKLATUR
KUAL GRED
SBU DENGAN KLAS DAN
KUAL PERMEN PU 08/2011

30 JUNI
2014
SBU DENGAN KLAS
DAN KUAL PERMEN
PU 08/2011

31 MARET
2014
SBU DENGAN KLAS

KONTRAK

ASMET SERTA
NOMENKLATUR
KUAL GRED
SBU DENGAN KLAS
DAN KUAL PERMEN
PU 08/2011

SBU DENGAN KLAS DAN


KUAL PERMEN PU 08/2011

Penelusuran
Keabsahan
SBU/SKA/SKT
Bagaimana cara penelusuran
keabsahan SBU/SKA/SKT pada
pengadaan T.A 2014 ?
Sistem Informasi Konstruksi
Indonesia (SIKI) pada laman
www.lpjk.net atau
klarifikasi langsung ke penerbit
SBU/SKA/SKT.

Terima kasih

67

You might also like