You are on page 1of 3

1. Perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik ?

Farmakokinetik ialah apa yang dialami obat yang diberikan


pada badan kita, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme
dan sekresi.

Farmakodinamik
badan kita.

menyangkut

pengaruh

obat terhadap

2. Farmakokinetik tiap-tiap obat :


a. Injeksi ciprofloksasin
Dosis 500 mg T max 1 jam Vd 2,5-5 L/kg T 3-5
jam.
b. Metronidazole
Dosis 500 mg T max 1-2 jam T 8-10 jam
c. Glimepiride
Dosis 2 mg T max 2-3 jam Vd 113 mL/kg T 3-5
jam, efek hipoglikemi 12-24 jam
d. Valsartan
Dosis 80 mg T max 2-4 jam efek obat 24 jam
e. Adalat oros
Dosis 30 mg T max 30 -40 menit T 2-3 jam
f. Bisoprolol
Dosis 2,5 mg T max 2- 4 jam T 912 jam, efek obat
24 jam
g. Mecobalamin
Dosis 500 mcg T max 3 jam T 8 jam
h. Eperisone HCL
Dosis 50 mg T max 1 - 2 jam T 1 - 2 jam
i. Kadiric
Dosis 50 mg T max 1 jam T 1-2 jam
j. Miniaspi
Dosis 80 mg T max 1-2 jam
3. Perbedaan dyslipidemia primer dan sekunder?

Dyslipidemia primer diakibatkan oleh kelainan genetik .

Dyslipidemia sekunder diakibatkan oleh kelainan lainnya,


misalnya hipotiroidisme, sindroma nefrotik, sindroma
metabolic, pengaruh obat-obatan dan diabete mellitus.

Hubungan dyslipidemia pada diabetes mellitus tipe 2 dan


sindrom metabolic .
Pada diabetes mellitus dan sindrom metabolic sama-sama
terjadi resistensi insulin. Pada keadaan ini, hormone
sensitive lipase di jaringan adipose akan menjadi aktif
lipolysis trigliserid di jaringan adiposa semakin meningkat
asam lemak bebas berlebihan di dalam darah masuk
ke dalam hati menjadi trigliserida kembali dan bagian dari
VLDL kadar trigliserida tinggi, kolesterol HDL rendah dan
meningkatnya LDL.

4. Kriteria Diabetes mellitus terkontrol :

Glukosa darah puasa


80 109 mg/dL
Glukosa darah 2 jam
110 144 mg/dL
HbA1C
< 6,5%
Kolesterol total
< 200 mg/dL
Kolesterol LDL
< 100 mg/dL
Kolesterol HDL
> 45 mg/dL
Trigliserida
< 150 mg/dL
IMT
18,5 22,9 kg/ m2
Tekanan darah
< 130/80mmHg

5. Perbedaan melena dan pseudomelena?

Melena adalah perdarahan pada saluran pencernaan atas.


Biasanya disebabkan oleh : pecahnya varises esoagus,
perdarahan tukak peptic, gastritis erosive, gastropati
hipertensi portal, esophagitis, dan tumor.

Pseudomelena
adalah
pendarahan
pada
slauran
pencernaan bawah. Biasanya disebabkan oleh : colitis
(infeksi, radiasi dan iskemik), tumor, diverticulosis,
inflammatory bowel disease dan hemoroid.

6. Klasifikasi E.Coli berdasarkan mekanisme yang berbeda :

E. Coli Enteropatogenik (EPEC)


Biasa nya penyebab diare pada bayi. EPEC melekat di usus
halus. Gejalanya diare cair yang biasanya sembuh sendiri
dan lamanya dapat diperpendek dengan antibiotic. Dapat
invasive dan menyebabkan radang.

E. Coli Enterotoksigenik (ETEC)


Penyebab tesering diare Traveller. Dapat disertai atau
tanpa demam, tidak invasive dan tidak tinggal pada lumen
usus.

E. Coli Enterohemoragik (EHEC)


Menghasilkan verotoksin dan melekat di usus besar (kolon).
Merupakan bentuk diare yang berat dan dengan sindroma
uremia hemolitik, suatu penyakit akibat gagal ginjal akut,
anemia hemolitik mikroangiopatik dan trombositopenia.
Dicegah dengan memasak daging sampai matang.

E. Coli Enteroinvansif (EIEC)


Menimbulkan penyakit yang sangat mirip shigellosis. EIEC
melakukan fermentasi laktosa dengan lambat dan tidak
bergerak. Melekat di usus besar (kolon).

You might also like