Professional Documents
Culture Documents
1.
DIAGNOSA
PERENCANAAN
INTERVENSI
TUJUAN
KEPERAWATAN
Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan a. Bedrest
jaringan
berhubungan dengan :
perfusi
jaringan
Hipovolemi
Oedema serebral
fungsi
kurang ke otak
DO :
nyeri
kesadaran
berkurang
-
Penurunan
fungsi
posisi
terlentang
elevasi
sesuai indikasi
15-45
medis
memerlukan
yang
tindakan
segera
motorik
Tingkat
kepala
kesadaran baik
serebral
dengan
RASIONAL
kepala
autoregulasi
mampu
mempertahankan
aliran
darah
serebral
berkurang/hilang
adanya
fluktuasi
perubahan
pada
adanya
tingkat
Perubahan tanda-tanda
penentuan
lokasi,
DS :
penyebaran
dan
perkembangan
dari
Mual, muntah
Nyeri kepala
kerusakan serebral
d. Kaji adanya kaku kuduk, d. Merupakan tanda adanya
twicting,
iritabilitas
dan
kejang
iritasi
meningeal
dan
akut
atau
penyembuhan
e. Kolaborasi cairan IV
e. Meminimalkan
fluktuasi
klien
menghindari
batuk,
mengedan, muntah
meningkatkan
intra
tekanan
torak
abdomen
dan
yang
intra
dapat
meningkatkan TIK
g. Ciptakan lingkungan yang g. Meningkatkan istirahat dan
nyaman dan tenang
menurunkan
stimulasi
yang berlebihan
h. Kolaborasi
Oksigen
i. Kelola
otak
terapi
sesuai i. Dapat
menurunkan
program
permeabelitas
kapiler
menurunkan
metabolisme seluler
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan a. Ciptakan lingkungan yang a. Lingkungan yang nyaman
dengan :
-
Proses
hilang/berkurang
infeksi
dengan kriteria :
Sirkulasi toksin
membuat
rasa
nyaman,
relaksasi
otot
sehingga
secara
verbal
DS :
hilang/berkurang
nyeri
c. Bantu ADL
kelelahan.
Dapat istirahat
Dapat
DO :
Gelisah
satu
Perilaku distraksi
keluhan nyeri
relaksasi
Kelelahan
metode
distraksi
untuk
masase
otot,
yang
nyaman
punggung, bahu
g. Ajarkan
teknik
relaksasi
distraksi g. Memfokuskan
menurunkan
perhatian,
ketegangan,
pemberian h. Merupakan
kolaborasi
tindakan
untuk
Potensial
berat
a. Daya tahan tubuh yang
berhubungan dengan :
diharapkan
utuk
Proses peradangan
Cairan
tubuh
tiap 2 jam
dari luar
Tidak ditemukan tanda- b. Observasi tanda-tanda vital b. Suhu dannadi yang tinggi,
tanda infeksi
menghindari
statis
-
penyebaran
tidak
stabil
merupakan
urin
yang
berbau,
posisi
mencegah
kerusakan
integritas kulit.Kerusakan
integritas kulit merupakan
medis yang baik untuk
sumber infeksi.
e. Kolaborasi
pemberian e. Merupakan
antibiotik
4.
Intoleransi
kolaborasi
untuk
profilaksis
dan
menurunkan infeksi
kemampuan a. Mengidentifikasi
dengan :
fungsional,
diharapkan
secara
0-4
menentukan
Kerusakan
neuromuskuler
Kerusakan
kembali
Nyeri
ketidak
dengan
kemampuan
Terapi
fungsi umum
-
Pergerakan normal
kerusakan
fungsional
teratur
dan
dan
intervensi
posisi
yang
meningkatkan
pembatasan/tirah baring
Yang ditandai dengan :
Pasien
kemungkinan
mempertahankan
nyamanan
-
optimal
fisik
derajat
kognitif
-
mobilitas
tindakan
tubuh
c. Bantu
pasien
pemenuhan ADL
DO :
ROM meningkat
Mampu
Ketidakmampuan
melakukan
melakukan d. Bantu
aktivitas sehari-hari
gerakan/gerakan lambat
Tidak tremor
Keterbatasan ROM
Ketidakstabilan postur
dalam
melakukan
ADL
pasien
lambat
memerlukan
bantu mobilisasi
penggunaan
alat
Tremor
Keterbatasan
melakukan
posisi
normal
ekstremitas
dalam
menurunkan
ketrampilan
pada
dan
terjadinya
vena stasis
kasar
f. Kolaborasi fisioterapi
DS :
-
e. Mempertahankan
mobilisasi dan fungsi sendi
aktivitas sehari-hari
-
bantu
ROM aktif/pasif
Mengeluh
kelemahan
anggota gerak
5.
Cemas
berhubungan Setelah dilakukan tindakan a. Kaji perasaan pasien dan a. Membina hubungan saling
keluarga,
empati
berikan
rasa
percaya
DO :
kriteria hasil :
Gelisah
DS :
-
Insomnia
Pasien
menyatakan -
cemas
Pasien
pasien
dan
keluarga
keluarga
keluarga
meningkatkan
dan
cemas hilang
pengobatan
kondisi
rencana
keperawatan
pengobatan
tindakan
dan
pengambilan keputusan
menerima
keaadaaannya
mempunyai
program
perasaannya,
terdekat
adalah
dengan
Keterlibatan
interprestasi
-
Keterbatasan kognitif
rasa
menumbuhkan
semangat
optimis
pasien
dan
dalam
keluarga meningkat dengan b. Berikan informasi singkat b. Informasi yang singkat dan
kriteria hasil :
-
Pasien
dan sederhana
dan
keluarga
DS :
menyatakan
pasien.
dan
orang
keluarga
untuk sembuh
Kurang pengetahuan yang Setelah dilakukan tindakan a. Kaji pasien dan keluarga a. Mempermudah
berhubungan dengan :
dan
mengungkapkan
6.
dan
pasien
sederhana
lebih
mudah
pemahaman c. Diskusikan
kemungkingan
tentang c. Memberikan
kesiapan
menyatakan
ketidaktahuan
penyakit,
prognosis
tentang
program -
Ketidaktepatan dalam
melakukan prosedur
Pasien
dan
keluarga
prosedur
yang dijelaskan
-
Pasien
mampu
dengan
hal-hal
yang
dijalani
melaksanankan
dan
meminta informasi
dengan
program
pengobatan
pengobatan, prognosis
-
dan
tindakan
yang
akan
dilakukan
dan
e. Dengan
menjelaskan
meningkatkan kerjasama
pentingnya latihan gerak
pasien
untuk
untuk
perawat/tim kesehatan
teratur
melakukannya
mengetahui
akan
termotivasi
secara
teratur
sangat
penting
tahan
sedikit sering
penyembuhan.
tubuh,
proses