You are on page 1of 66

Laporan arus kas .

Sumber-sumber
dan penggunaan dana - metode .
Rekonsiliasi kas awal dan akhir .
Analisis jangka panjang dan jangka
pendek . Standar pelaporan keuangan

But when times are bad and the


breath of fear has already chilled the
markets, the banker must be
cautious, conservative, and severe.
His
business
has
been
aptly
compared to that of a man who
stands ready to lend umbrellas when
it is fine and demand them back when
it starts to ram.

SIR GEOFFREY CROWTHER (19071972)

LAPORAN ARUS KAS


Laporan arus kas melengkapi sekumpulan
laporan. Perusahaan
yang diterbitkan.
Tujuannya adalah untuk menelusuri dana yang
melalui
perusahaan.
Arus
dana
Ini
mengidentifikasikan ke mana kas keluar dan
dari mana kas tersebut berasal serta
merupakan alat yang sangat berguna untuk
menjelaskan pergerakan dari berbagai rasio
likuiditas.
Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa
laporan arus kas lebih dapat diandalkan dan
kurang dapat dimanipulasi dibandingkan

Banyak pergerakan kas operasi yang


tidak muncul dalam laporan labarugi.
Salah satu alasannya adalah bahwa
laporan
laba-rugi
menggunakan
konsep akrual untuk menyesuaikan
arus
kas
perusahaan
dengan
membandingkan pendapatan yang
dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan
selama periode tertentu.

Meskipun sangat penting untuk dapat


mengidentifikasi
pendapatan
dan
beban
sebenarnya,
namun
penyesuaian-penyesuaian
ini
kadangkala menyembunyikan aspekaspek
penting
dari
kegiatan
perusahaan.

Di masa lalu,
disajikan dalam
tetapi sekarang
distandarisasi ke
lebih sederhana
pada Gambar 6.

laporan arus kas


berbagai format,
laporan ini telah
dalam format yang
seperti ditampilkan

Aturan yang berhubungan dengan


arus kas sangatlah sederhaha. Setiap
kali Perusahaan mengeluarkan cek.
terjadi arus kas keluar. Ketika cek itu
diterima, terjadi arus kas masuk. ini
hanya
merupakan
aturan,
dan
kesederhanaannya
berarti
bahwa
arus
kas
sulit
menemukan
Mekanisme untuk menyembunyikan
kenyataan yang tidak menyenangkan
mengenai kegiatan perusahaan.

Akan
tetapi,
terlepas
dari
kesederhanaannya, laporan arus kas
tidak dapat menggantikan laporan
laba-rugi. Laporan laba-rugi secara
tepat memisah kan antara kas yang
dibayarkan untuk listrik yang dipakai
bulan lalu dan kas yang dibayarkan
untuk sewa gedung yang akan
digunakan oleh perusahaan selama
20 tahun ke depan.
Tulisan ini akan menelusuri logika
dari laporan arus kas dan bagaimana

SUMBER-SUMBER
DANA- METODE

DAN

PENGGUNAAN

Untuk
mendapatkan
data
yang
dibutuhkan dalam rangka menyusun
laporan
arus
kas,
kita
akan
membahas
sumber-sumber
dan
penggunaan dana. Mekanismenya
sangat mudah untuk dipahami dan
diperlihatkan dalam Gambar 1.

Dalam Gambar .1 ditampilkan suatu


neraca sederhana untuk tahun 2000
dan 2001. Neraca ini disusun dalam
kolom vertikal untuk memudahkan
perbandingan antara kedua tahun itu.
Aktiva berada di bagian atas dan
kewajiban
berada
di
bagian
bawahnya. Pada sisi kanan neraca,
ditambahkan dua kolom ekstra yaitu
"Sumber" dan "Penggunaan."

Neraca ( $000 )

Aktifa
Aktiva tetap
Aktiva lancar
Persedian (stok )
Piutang
usaha
( debitor )
Total
aktiva
Kas

Kewajiban
Modal yang diterbitkan
Cadangan
Kewajiban jangka
panjang
Kewajiban lancar
Hutang usaha
Total) kewajiban
( kreditor
Pinjaman bank jangka
pendek
Hutang pajakKenaikan
berjalan
kewajiban
=
Sumber dana

2000 $

2001 $

22.500

32.500

12.500
15.000
1.750

14.350
16.000
0

$51.750

$62.850

18.000
9.500

18.000
10.750

8.000

9.000

13.750
0

17.000
5.100

2.500

3.000

$51.750

$62.850

Sumber

Penggunaan

10.000

500

Kenaikan aktiva
=
Penggunaan
dana

Ayat jurnal akan dibuat pada salah satu kolom


ini atas setiap perubahan yang terjadi dalam
pos-pos neraca.

Jika perubahan menyebabkan arus kas


keluar, maka ayat jurnal akan dimasukkan
dalam kolom "Penggunaan.
Untuk arus kas masuk, ayat jurnal akan
dibuat dalam kolom "Sumber."
Dua ayat jurnal yang diilustrasikan adalah:
1
Aktiva tetap
$10.000 Penggunaan
dana
2
Pajak
$500
Sumber dana

Logika dari ayat jurnal pertama


sangatlah jelas. Aktiva tetap telah
meningkat dari $22.500 menjadi
$32.500. Karena itu, perusahaan
harus mengeluarkan cek senilai
$10.000. (Untuk tujuan implementasi
ini, kita mengabaikan revaluasi dan
penyusutan.)

Ayat jurnal kedua kurang begitu jelas.


Jumlah yang ditampilkan di bawah
judul "Pajak" telah meningkat dari
$2.500 menjadi $3.000. Bagaimana
kenaikan pajak ini dapat menjadi
sumber dana? Jawabannya adalah
bahwa jumlah pajak sebesar $3.000
diperlihatkan sebagai kewajiban yang
belum
dibayar
dalam
neraca
penutupan.

Sekarang
perusahaan
memiliki
kelebihan
penggunaan
uang
pemerintah
sebesar
$500
dibandingkan satu tahun yang lalu,
sehingga untuk saat ini dianggap
sebagai sumber dana. Kewajiban ini
harus dibayar pada saat jatuh tempo.
Kewajiban ini kemudian akan dihapus
dari neraca dan dicatat sebagai
penggunaan dana.

Aturan Penyusunan
Laporan yang lengkap ditampilkan
pada Gambar 2. Seluruh perubahan
dalam
nilai-nilai
neraca
telah
diidentifikasi
dan
diklasifikasikan
sebagai sumber atau penggunaan.
Total sumber harus sesuai dengan
total penggunaan. Hal inilah yang
selalu menjadi masalah.

Pada awalnya, kita dapat menemui


kesulitan untuk membedakan sumber
dana dari penggunaan dana dan
mencantumkan pos-pos itu ke daIam
kolom yang salah. Untungnya, ada
aturan yang membuat klasifikasi ini
menjadi mudah:
Kenaikan
Penurunan
Aktiva
Penggunaan Sumber
Kewajiban
Sumber
Penggunaan

Neraca ( $000 )

2000 $

22.500
Aktifa
Aktiva tetap
Aktiva lancar
Persedian (stok )
Piutang
usaha
( debitor )
Total
aktiva
Kas

Kewajiban
Modal yang diterbitkan
Cadangan
Kewajiban jangka
panjang
Kewajiban lancar
Hutang usaha
Total) kewajiban
( kreditor
Pinjaman bank jangka
pendek
Hutang pajak berjalan

12.500
15.000
1.750

2001 $

Sumber

Penggunaan

32.500

10.000

14.350
16.000
0

1.850
1.000
1.750

$51.750

$62.850

18.000
9.500

18.000
10.750

1.250

8.000

9.000

1.000

13.750
0

17.000
5.100

3.250
5.100

2.500

3.000

500

$51.750

$62.850

$12.850

$12.850

Pergerakan tersembunyi
Angka ini memberikan perubahan bersih dalam aktiva tetap . Perubahan ini mungkin menyembunyikan beban
penyusutan dengan angka yang jauh lebih besar untuk iventasi baru . Misalnya ,jika penyusutan sebesar $ 2.500 telah
dibebankan dalam suatu periode ,maka total investasi baru adalah $12.500

Oleh karena itu, guna menyelesaikan


laporan ini, Anda hanya perlu
mengidentifikasi perubahan nilai item
neraca dan jawaban atas pertanyaan
berikut:
"Apakah item tersebut merupakan
suatu aktiva atau kewajiban?
''Apakah nilai dari item tersebut
naik atau turun?"
kemudian secara otomatis item
tersebut dicantumkan ke dalam
kolom yang benar.

Ilustrasi di atas menggambarkan


suatu teknik dalam mentranslasi
seluruh perubahan neraca ke dalam
pergerakan dana yang berhubungan.
Pembaca akan menghargai metode
ini karena dalam kenyataannya
metode ini tidak mengidentifikasi
seluruh pembayaran kas dan seluruh
penerimaan kas.

Apa
yang
dilakukan
hanyalah
menelusuri pergerakan aktiva dan
kewajiban yang akan mempengaruhi
posisi kas perusahaan. Metode yang
diperlihatkan itu disebut sebagai
"metode tidak langsung."*

Pergerakan tersembunyi
Kehati-hatian sangat dibutuhkan di
sini. Metode tidak langsung hanya
menyoroti pergerakan bersih dalam
nilai-nilai
neraca.
Tentu
saja,
perubahan bersih dapat berasal dari
dua pergerakan berlawanan yang
sebagian
saling
menghapuskan.
Laporan arus kas yang lengkap harus
melibatkan item-item tersebut.

Bahkan lebih penting lagi, beberapa


pergerakan dalam nilai-nilai neraca
tidak
meningkatkan
arus
kas
misalnya, revaluasi aktiva tetap (lihat
Lampiran 1). Barangkali perlu untuk
mencari tahu apakah ada pergerakan
tersembunyi atau non-kas. Tanpa
memperhatikan batasan-batasan ini,
metode yang digambarkan di sini
merupakan alat analisis yang sangat
berguna.

REKONSILIASI KAS AWAL DAN KAS AKHIR

Setelah sumber dan penggunaan


diidentifikasi serta direkonsiliasi, kita
dapat menggunakan berbagai tata
letak atau susunan laporan arus kas
untuk
menggambarkan
perhatian
manajemen
terhadap
masalahmasalah
tertentu.

Sebagai
contoh,
posisi
kas
perusahaan dapat merosot walaupun
laba yang tinggi telah dicapai. Untuk
menjelaskan mengapa demikian kita
dapat menggunakan sebuah bentuk
yang akan merekonsiliasi kas awal
dan akhir dengan arus kas bersih
selama periode tertentu. Bentuk ini
akan memperlihatkan:
saldo kas awal,
arus kas keluar per item,
arus kas masuk per item,

Susunan atau tata letak yang


ditampilkan
pada
Gambar
.3
mengilustrasikan rekonsiliasi seperti
itu.
( Catatan: Saldo kas dapat bernilai
positif atau negatif Posisi positif
dicapai
jika
ada
aktiva
kas,
sementara
posisi
negatif
diperlihatkan sebagai pinjaman bank
jangka pendek. )

* Seseorang kadang-kadang melihat


bentuk
"pembayaran
dan
penerimaan" dari laporan kas yang
memberikan ikhtisar tentang seluruh
cek yang dibayar dan diterima.
Laporan semacam ini hanya memiliki
sedikit nilai analitis dan tidak begitu
penting untuk tujuan pengendalian.

Neraca ( $000 )

2000 $

22.500
Aktifa
Aktiva tetap
Aktiva lancar
Persedian (stok )
Piutang
usaha
( debitor )
Total
aktiva
Kas

Kewajiban
Modal yang diterbitkan
Cadangan
Kewajiban jangka
panjang
Kewajiban lancar
Hutang usaha
Total
( kreditor
) kewajiban
Pinjaman bank jangka
pendek
Hutang pajak berjalan

12.500
15.000
1.750

2001 $

Sumber

Penggunaan

32.500

10.000

14.350
16.000
0

1.850
1.000
1.750

$51.750

$62.850

18.000
9.500

18.000
10.750

1.250

8.000

9.000

1.000

13.750
0

17.000
5.100

3.250
5.100

2.500

3.000

500

$51.750

$62.850

$12.850

$12.850

$ 1.750
( A ) Posisi Kas Awal
Kas keluar
Aktiva tetap
Persediaan
Piutang usaha
( B ) Total kas keluar
12.850 )
Kas masuk ( sumber )
Cadangan
Kewajiban jangka penjang
Hutang usaha
Hutang pajak berjalan
500
( C ) Total kas masuk

( 10.000)
( 1.850 )
(1.000 )
($
1.250
1.000
3.250

( D ) Arus kas bersih ( C B )


Posisi kas akhir ( A D )

( $ 6.850 )
$6.000

( $ 5.100 )

Berbagai item dapat diambil langsung


dari laporan "sumber /penggunaan
(lihat Garnbar 2). Item-item "kas
keluar"
diambil
dari
kolom
"penggunaan"
sementara
"kas
masuk" dari kolom "sumber.

Terdapat satu pengecualian atas


aturan ini: pergerakan dalam "kas"
dan "pinjaman jangka pendek" tidak
dicantumkan karena kedua pos itu
tercantum dalam posisi "kas awal
dan akhir."
Total kas keluar sejumlah: $12.850
(negatif)
Total kas masuk sejumlah: $6.000
(positif)
Arus kas bersih adalah selisihnya: $6.850 (negatif)

Arus kas bersih ini, yang ditambahkan


ke jumlah kas awal sebesar $1.750
(positif) menghasilkan posisi kas akhir
sebesar $5.100 (negatif).

Laporan
ini
secara
jelas
mengidentifikasi pergerakan penting
dalam
posisi
kas.
Bahkan
pemeriksaan sekilas atas laporan itu
memperlihatkan alasan terjadinya
arus kas yang negatif( Perusahaan
telah membelanjakan dana sebesar
$10.000 untuk membeli aktiva tetap).
Jumlah yang relatif besar ini tidak
dapat ditutup oleh arus kas masuk
berjumlah besar lainnya. Jadi aktiva
telah dibeli dari kas untuk operasi
sehari-hari.

Arus kas bersih yang negatif juga


menjelaskan mengapa "rasio lancar"
turun dari 1,8 menjadi 1,2 kali, dan
rasio "hutang terhadap total aktiva"
perusahaan meningkat dari 47 persen
menjadi 54 persen.
Masalah ini akan dibahas lebih lanjut
dalam bagian berikutnya.

ANALISIS JANGKA PANJANG DAN JANGKA


PENDEK

Informasi
yang
terdapat
dalam
Garnbar 3 menambah pengetahuan
mengenai kegiatan perusahaan, yang
harus kita ambil dari neraca serta
laporan laba-rugi. Susunan lain dari
data arus kas dapat memberikan
informasi lebih banyak lagi.

Pada Garnbar 4, data awal yang sama


telah diletakkan dalam lokasi yang
akan membedakan antara sumber
"jangka
panjang"
dan
"jangka
pendek"
di
satu
sisi,
serta
penggunaan "jangka panjang" dan
"jangka pendek" di sisi lainnya (lihat
kembali slide di mana bagian "jangka
panjang" dan "jangka pendek" dari
neraca diidentifikasi).

Setiap item pada kolom "Sumber"


telah diletakkan dalam kotak
"jangka panjang" atau "jangka
pendek" yang tepat. Hal yang
sama
juga
dilakukan
untuk
semua
item
dalam
kolom
"Penggunaan." Kotak itu lalu
dijumlahkan untuk memberikan
empat nilai penting sebagai
perbandingan.

Neraca ( $000 )

2000 $

22.500
Aktifa
Aktiva tetap
Aktiva lancar
Persedian (stok )
Piutang
usaha
( debitor )
Total
aktiva
Kas

Kewajiban
Modal yang diterbitkan
Cadangan
Kewajiban jangka
panjang
Kewajiban lancar
Hutang usaha
Total
( kreditor
) kewajiban
Pinjaman bank jangka
pendek
Hutang pajak berjalan

12.500
15.000
1.750

2001 $

Sumber

Penggunaan

32.500

10.000

14.350
16.000
0

1.850
1.000
1.750

$51.750

$62.850

18.000
9.500

18.000
10.750

1.250

8.000

9.000

1.000

13.750
0

17.000
5.100

3.250
5.100

2.500

3.000

500

$51.750

$62.850

$12.850

$12.850

$
Cadangan
1.250
Kewajiban Jangka
Panjang
1.000
2.250

Pinjaman Bank
5.100
Hutang usaha

10.000
Persediaan
1.850
Piutang usaha
1.000

3.250
Pajak berjalan
500
Kas
1.750

$
Aktiva tetap
10.000

10.600

2.850

12.850

12.850

Pengeluaran utama berlangsung


dalam kotak "Penggunaan Jangka
Panjang."
Di
sini
kita
akan
mengidentifikasi pembelian aktiva
tetap yang besar senilai $10.000.
Kotak "Sumber Jangka Panjang"
yang
berhubungan
menampilkan
angka $2.250. Jumlah total kas jangka
panjang yang diterima perusahaan
melalui "Cadangan" dan "Kewajiban
jangka panjang" jauh di bawah
pengeluaran jangka pendek untuk

Karena
"sumber"
dan
"penggunaan" harus seimbang, maka
defisit di atas harus disesuaikan
dengan
kotak
"Sumber
Jangka
Pendek." Kita melihat bahwa hal ini
memang merupakan bagian terbesar
dari arus kas masuk yang berada di
kotak jangka pendek.

Sebagian
besar
uang
yang
masuk ke dalam perusahaan berasal
dari "hutang usaha" dan "overdraft
bank", yang beberapa di antaranya
akan jatuh tempo dan dibayar dalam
waktu 12 bulan. Perusahaan telah
menggunakan sumber jangka pendek
untuk mendanai pembelian aktiva
jangka panjang.

Susunan arus kas ini menyoroti


fakta bahwa "kewajiban lancar"
meningkat lebih besar dari pada
"aktiva
lancar"
sehingga
menimbulkan
kemerosotan
yang
telah kita lihat dalam "rasio lancar."
"Rasio hutang terhadap total
aktiva" juga merosot selama periode
2000-2001. Hal ini akan dianalisis
secara lebih terinci dalam bagian
berikut.

Strategi jangka panjang dan


jangka pendek
Dalam Gambar 5, kotak jangka
panjang dan jangka pendek adalah
sama dengan yang ada pada Gambar
4,tetapi rinciannya telah dihilangkan
sehingga hanya nilai total setiap
bagian saja yang disajikan. Tanda
panah
menunjukkan
pergerakan
dana. Salah satu pergerakan terbesar
dari dana perusahaan selama periode
2000-2001
adalah
peningkatan
sebesar $7.750 dalam jangka pendek

Masalah yang berkaitan dengan


strategi ini adalah bahwa dana jangka
pendek harus dibayarkan kembali
secara cepat, tetapi dana tersebut
tidak dapat ditarik dari investasi
untuk
memenuhi
pembayaran
kembali ini. Karena itu, harus
ditemukan sumber dana baru untuk
melakukan pembayaran tersebut.

Kondisi ini dapat memburuk sampai


tingkatan di mana perusahaan tidak
akan mampu mendapatkan uang baru
dan kemudian dapat menimbulkan
krisis
keuangan.
Gambar
ini
mengidentifikasi pergerakan dana
yang penuh dengan risiko.

$
2.250

$10.000

$
7.750
$
2.850
$
10.600

$
12.850

$
2.850

$
12.850

Catatan:
Pergerakan dana paling signifikan
yang digambarkan di atas adalah
kenaikan sebesar $7.750 dalam kotak
sumber jangka pendek dan yang
diinvestasikan
dalam
kotak
penggunaan jangka panjang.
Ketika
perusahaan
meningkatkan
dana
jangka
pendek
dan
menginvestasikannya dalam jangka
panjang, hal itu akan meningkatkan
risiko kebangkrutan.

Catatan:
Selama periode jangka panjang,
kita berharap dapat melihat pola kas
sebagaimana digambarkan di atas,
dengan unsur-unsur berikut:
(1) investasi jangka panjang dibiayai
dari sumber jangka panjang
(2) investasi jangka pendek dibiayai
dari sumber jangka pendek
(3)
beberapa
investasi
jangka
panjang diinvestasikan dalam aktiva
jangka pendek.

Alasan untuk item (3) adalah


bahwa modal kerja perlu ditingkatkan
seiring
dengan
pertumbuhan
perusahaan. Dana untuk memenuhi
persyaratan ini harus diambil dari
sumber jangka panjang.

Prinsip keuangan yang telah


dikenal luas adalah bahwa dana
untuk penggunaan jangka panjang
berasal dari sumber jangka panjang
prinsip
penandingan
(matching
principle). Penggunaan jangka pendek
sebagian besar dapat dibiayai dari
sumber jangka pendek, tetapi tidak
sepenuhnya seperti yang kita lihat.

Prinsip keuangan kedua adalah


bahwa dana baru yang masuk ke
dalam perusahaan harus dibiayai
dalam
proporsi
"rasio
hutang
terhadap ekuitas" yang sesuai.

Sebagai contoh, jika perusahaan


memiliki rasio hutang sebesar 60
persen terhadap ekuitas sebesar 40
persen,
maka
kita
dapat
mengharapkan dana baru untuk
mencerminkan perkiraan bautan ini.
Akan tetapi, dalam contoh ini dana
tersebut terdiri dari 90 persen hutang
($11.600 termasuk LTL) dan 10
persen ekuitas ($1.250).

Tingginya tingkat hutang dalam


dana baru ini, yang meningkat dari 47
persen menjadi 54 persen telah
merusak "rasio hutang terhadap
ekuitas" perusahaan.

Prinsip ketiga yang sebaiknya


diterapkan adalah bahwa total dari
kedua kotak jangka pendek harus
menunjukkan hubungan yang sama
sebagai
"aktiva
lancar"
dengan
"kewajiban lancar" dalam neraca
pembuka.

Hal seperti itu harus dilakukan


jika kita ingin mempertahankan "rasio
lancar" yang ada. Dalam contoh ini
kotak sumber jangka pendek harus
memiliki total yang sedikit melebihi
50 persen dari kotak penggunaan
jangka pendek. Dalam kenyataannya,
total kotak tersebut hampir mencapai
400 persen.
Analisis
yang
dilakukan
menunjukkan
bahwa
perusahaan
telah
melanggar
ketiga
prinsip

STANDAR PELAPORAN KEUANGAN

Dalam
tahun-tahun
terakhir,
terdapat sejumlah situasi yang harus
dipublikasikan secara luas. Situasi
semacam ini muncul setelah laporan
keuangan
yang
telah
diaudit
sepenuhnya dan telah dipublikasikan
tidak menyediakan informasi yang
memuaskan kepada para investor
atau bankir yang terlibat. Kecaman
telah
dilontarkan
atas
standar
pelaporan yang ada ini.

Bahan baku
Barang dlm
proses

Laba operasi

Barang jadi
Hutang usaha

Tenaga kerja
/beban

Piutang
usaha

Penyusutan

KAS

Bunga
Pajak
Dividen
Pembelian aktiva tetap
Pelepasan aktiva tetap

Menerbitkan ekuitas baru


Meningkatkan kewajiban jangka
panjang
Pembayaran kewajiban jangka
panjang
Kas dikurangi pinjaman jangka
pendek

Kas dikurangi pinjaman jangka


pendek

Sebagai
akibatnya,
Financial
Accounting Standards Boards (FASB)
dari berbagai negara maju telah
meningkatkan
upayanya
untuk
memberlakukan standar pelaporan
yang lebih ketat. Laporan arus kas
merupakan salah satu laporan yang
menerima perhatian seperti itu.

Frase
seperti:
"untuk
memberikan para pengguna informasi
tentang
likuiditas,
kelangsungan
hidup dan penyesuaian keuangan dari
entitas bersangkutan,"; "peningkatan
pemahaman
atas
pelaporan
mekanisme menghasilkan kas atau
absorpsi
kas
entitas,";
"dasar
penilaian arus kas masa depan," akan
menambah arti penting dari tujuan
yang ingin dicapai.

Standar ini mendapat tekanan


yang besar untuk mengidentifikasi
komponen-komponen terpisah berikut
dari arus kas dan ekuivalennya:
aktivitas operasi
jasa keuangan dan perpajakan
aktivitas investasi
aktivitas pembiayaan.

Lebih lanjut, komponen tersebut


membutuhkan rekonsiliasi angkaangka yang memperlihatkan laba
operasi dan arus kas operasi, serta
total yang menunjukkan arus kas
masuk atau arus kas keluar bersih
sebelum pembiayaan.
Gambar 6 mengidentifikasi judul-judul
utama tetapi mengabaikan sebagian
besar
rincian
untuk
tujuan
penyederhanaan.

Terminologi
dalam
Standar
Pelaporan itu akan digunakan secara
luas pada ruang direksi dan rapat
manajemen
selama
tahun-tahun
mendatang.Sangatlah penting bagi
para manajer untuk memahami
terminologi
ini
dan
memahami
signifikansi dari berbagai komponen
arus kas.

Laporan sumber dan penggunaan


telah dicoret sebagai persyaratan
pelaporan, tetapi masih tetap menjadi
alat analisis yang sangat berguna
bagi manajer, yang dapat digunakan
untuk kepentingannya.

You might also like