You are on page 1of 7

.

Sistem Eksresi Paru-Paru


Paru-paru selain berperan sebagai organ pernapasan juga berperan sebagai organ
ekskresi. Hal ini karena gas CO2 dan uap air (H2O) hasil proses metabolisme
diangkut darah dari jaringan tubuh menuju paru-paru dan selanjutnya dikeluarkan
dari tubuh pada waktu ekspirasi. CO2 sekitar 75% dari jaringan tubuh diangkut
plasma darah dalam bentuk ion HCO3 (asam bikarbonat) dan sisanya sekitar 25%
diikat oleh hemoglobin (Hb) membentuk senyawa HbCO2 (karboksihemoglobin).
a. Paru paru
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh
tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki
tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.

Gambar: Paru-paru manusia (foto: obatparuparu.org)


Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh
selaput yang disebut selaput pleura. Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi
kehidupan manusia karena
tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi
untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan
dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
Jelaskan Fungsi Paru-Paru sebagai Alat atau Organ Ekskresi pada Manusia! - Paru-paru
merupakan salah satu organ ekskresi dalam tubuh manusia, oleh karena itu, paru-paru
memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam diri manusia. Manusia memiliki

sepasang paru-paru, yaitu paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru tersebut memiliki fungsi utama
sebagai alat pernapasan yang berhubungan erat dengan sistem ekskresi. Dengan bernapas,
kamu mengambil O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 dan H2O.
Sisa metabolisme di jaringan berupa karbon dioksida dan air diangkut oleh darah ke paruparu untuk dibuang dengan cara difusi di alveolus. Di alveolus banyak pembuluh kapiler
yang memiliki selapis sel sehingga proses tersebut dapat berjalan dengan baik.
Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang terdapat di dalam dada. Paru-paru berfungsi
untuk
memasukkan
oksigen
dan
mengeluarkan
karbondioksida.
Paru-paru merupakan organ dalam sistem pernafasan. Paru-paru berfungsi untuk menukar
oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah dengan bantuan hemoglobin. Proses
ini
dikenali
sebagai
respirasi
atau
pernafasan.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity), dilindungi oleh struktur tulang
selangka dan diliputi dua dinding yang dikenal sebagai pleura. Kedua lapisan ini dipisahkan
oleh lapisan udara yang dikenal sebagai rongga pleural yang berisi cairan pleural.
Sebagai alat ekskresi manusia, paru-paru bekerja pada saat manusia menghembuskan napas,
yaitu mengeluarkan gas karbondioksida dan uap air. Jadi, paru-paru merupakan bagian dari
sistem ekskresi pada manusia.

Sistem Ekskresi Paru-Paru


STRUKTUR

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian


samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh
diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput
yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan
selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang

rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Antara selaput luar dan
selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai
pelumas paru-paru. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus,
jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon
yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk
pertukaran gas.
Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan
diameter 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan
bronkus.
Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih
mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk
kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus
berakhir pada gugus kantung udara (alveolus).
Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil
yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip
sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak
bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas
pernapasan.
FUNGSI PARU- PARU DALAM SISTEM EKSKRESI
Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan
Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi
proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida
sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di
paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari
paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara
pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya
dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun
jenis bahan makanan yang dimakan.
Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui
kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar

oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.


Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini
tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi
dan globin yang berupa protein.

Gambar 4. .Pertukaran O2 dan CO2 antara alveolus dan


Pengangkutan CO2 sebagai hasil zat sisa metabolisme, diangkut oleh
darah dapat melalui 3 cara yakni sebagai berikut:
1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat
dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).
2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino
hemoglobin (23% dari seluruh CO2).
3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui
proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi,
karena mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka paru- paru juga
berfungsi dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hasil
metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke

jantung, dan dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi


di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat
dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak
kapiler yang mempunyai selaput tipis.
KELAINAN
1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh
penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi
terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
2. Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh
kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu
asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini
mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
3. Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh
darahnya terisi udara.
4. Gangguan terhadap pengangkutan CO2 dapat mengakibatkan munculnya
gejala asidosis karena turunnya kadar basa dalam darah. Hal tersebut
dapat disebabkan karena keadaan Pneumoni. Sebaliknya apabila terjadi
akumulasi garam basa dalam darah maka muncul gejala alkalosis.

You might also like