Professional Documents
Culture Documents
Peduli
Profesionalitas
Inovatif
i
BUKU PRAKTIS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ADMINSITRASI PEMERINTAHAN
Tim Penulis :
Suripto, Abdul Muis, Marsono, Selfy Andreany,
Antonius Galih Prasetyo, Dedi Cahyadi
Editor :
Haris Faozan
ii
Hak Cipta @ 2014 pada Pusat Inovasi Tata Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara
Cetakan Pertama: April 2014
Cetakan Kedua : Mei 2015
Diterbitkan dan dipublikasikan
PUSAT INOVASI TATA PEMERINTAHAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Jl. Veteran No. 10 Jakarta Pusat (10110) DKI Jakarta
Telp. 021-3868201 7 ext. 149 151 Website : www.inovasi.lan.go.id
iii
professional.
penyelenggara
Pemerintah
pelayanan
sebagai
publik
salah
juga
satu
wajib
mal
administrasi
dalam
penyelengaraan
Guna
memudahkan
standard
operasinal
Undang-Undang Pelayanan
Pusat INTAN
iv
penyusunan
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
Glossary
vii
Pendahuluan
Latar Belakang
Metode Coaching
Tujuan
Kompetensi
Pengertian
Manfaat SOP
Prinsip-Prinsip
Jenis SOP
11
Kebijakan
13
15
15
17
19
Anatomi SOP
22
Simbol SOP
32
43
Referensi
Lampiran
vi
43
Penilaian Prioritas
45
46
Menentukan Format
47
48
Pengesahan SOP
49
Standar
Operasional
Prosedur (SOP)
Administrasi
Pemerintahan (AP)
Standar
Operasional
Prosedur
Administrasi
vii
Pemerintahan
(SOP-AP)
yang
sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan yang berlaku
SOP administratif
prosedur
standar
yang
bersifat umum dan tidak rinci
dari kegiatan yang dilakukan
oleh lebih dari satu orang
aparatur atau pelaksana
dengan lebih dari satu peran
atau jabatan
SOP teknis
Latar Belakang
Birokrasi professional adalah birokrasi yang mampu
memberikan pelayanansesuai standar peraturan yang
telah ditetapkan. Dalam lingkungan birokrasi kita saat ini,
semangat mewujudkan birokrasi professional tersebut
tercermin dalamdokumen road map reformasi birokrasi
periode 2010-2014, yang antara lain dijabarkan dengan
Permen.PANRB No. 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan
Standar
Administrasi
mengamanatkan
Operasional
Pemerintahan.
setiap
Prosedur
(SOP)
Peraturan
ini
unit
dalam
. memberikan kepastian
penyelenggaraan administrasi
pemerintahan yang lebih efektif
dan efisien dalam waktu dan
pekerjaan
Penyusunan dan penerapan SOP yang baik semakin
memberikan
peluang
instansi
persebut
semakin
SOP.
juga
dapatmeminimalisir
atau
bahkan
penyelengaraan
administasi
pemerintahan.
Apabila
Metode Coaching
1. Metode Coaching diselenggarakan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
2. Prinsip , yaitu bahwa selama pelatihan
peserta
berhak
untuk
didengarkan,
pengajar/widyaiswara
dan dievaluasi.
Tujuan
Melalui pembelajaran ini, peserta diharapkan memiliki
Operasional
Prosedur
secara
benar
sesuai
unit organisasinya,
3. memahami anatomi SOP,
4. memahami simbol-simbol SOP,
5. memahami
menyusun SOP
langkah
praktis
Kompetensi
Peserta diharapkan mempunyai kompetensi dalam:
1. memahami
konsepsi
SOP
dengan
2. mampu membuat
Pengertian
SOP atau Standar Operasional
Prosedur
menurut
pengertian
adalah
serangkaian
berbagai
penyelenggaraan
proses
aktivitas
tersebut,
Conference:2007
kondisi
ENA
State
Leaders
tersebut,
International
Organization
for
dalam
sebagai
mereka;
acuan
bagi Kementerian,
Lembaga
dan
Pemerintah Daerah.
3. Secara
menghindari
melakukan/menyelenggarakan
miskomunikasi,
konflik,
dan
menyeluruh
satuan
menggambarkan secara
pekerjaan
SOP
akan
Administrasi
melakukan
tidak
pekerjaan
menggambarkan
(technical
skills),
menggambarkan
organisasi
untuk
cara
tetapi
peraturan
melakukan
berikut:
menjadi
jembatan
komunikasi
antara
organisasi.
tindakan.
Manfaat SOP
Penyusunan
dan
penerapan
SOP
pada
setiap
berikut :
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan aparatur
dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi
tugasnya;
2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang
mungkin dilakukan oleh seorang aparatur atau
pelaksana dalam melaksanakan tugas;
situasi;
melakukan penyimpangan;
Prinsip-Prinsip
7. Kepatuhan hukum.
8. Kepastian hukum.
Sebelum
menyusun
SOP
ada
beberapa
prinsip
berikut :
1. Konsisten
2. Komitmen.
3. Keselarasan.
3. Perbaikan berkelanjutan.
4. Keterukuran.
4. Peningkatan Kualitas
5. Dinamis.
6. Berorientasi pada pengguna
dilayani.
10
atau
pihak
yang
Jenis SOP
SOPdalam
kegiatan
penyelenggaraan
administrasi
Setiap
prosedur
4 Jenis SOP:
Berdasarkan Sifat
Kegiatan,Menurut Cakupan dan
Besaran Kegiatan,Menurut
Cakupan dan Kelengkapan
Kegiatan,Menurut Cakupan dan
Jenis Kegiatan
diuraikan
bidang-bidang
antara
lain:
keuangan
(auditing),
11
Pelayanan-pelayanan
kepada
administratif
adalah
standar
pekerjaan
yang
bersifat
proses-proses
oleh
perencanaan,
pelaksanaanya,
Contoh:
SOP
penyelenggaraan
Masuk,
pemerintahan.
administratif
administrasi
Lingkup
disusun
mikro,
untuk
SOP
proses-
SOP
Pemberian
Tanggapan
cakupan
dan
besaran
kegiatannya
dan
besaran
kegiatannya
Pengelolaan
Bimbingan Teknis
12
Surat.
SOP
Persiapan
3. SOP
Menurut
Cakupan
dan
Kelengkapan
Kegiatan
Merupakan
SOP
final
dari
SOP
Parsial
berdasarkan
adalah
cakupan
SOP
yang
kegiatannya
itu diterapkan
b) SOP Spesifik (khusus) SOP berdasarkan
sifat dan muatan kegiatannya relative
yang
mencerminkan
produk
akhirya
4. SOP Menurut Cakupan dan Jenis Kegiatan
13
utama
Kebijakan
Sebagaimana
sebelumnya,
telah
salah
dijelaskan
satu
prinsip
Administasi
pemerintahan
Pedoman
Penyusunan
2012
Standar
14
proses
merupakan
sekumpulan
menghasilkan
keluaran
sesuai
Tahun
memberikan
bisnis
2011).Disisi
pengertian
adalah
suatu
lain,
bahwa
LAN
proses
pendekatan
Process
Management
(BPM)
yang
15
produk
dan
atau
kepuasan
proses.
BPMmerupakan
mengembangkan
bisnis
pendekatan
proses
16
pekerjaan
yang
berarti
bagi
karyawan;
(5)
Proses
mempunyai
peranan
penting
manajemen
bisnis
proses
secara
Rancangan Awal
(Modeling)
Tahap
17
modeling
mendesain
dilakukan
ulang
dengan
proses
bisnis,
membuat
dengan
Uji
jalannya
bisnis
rancang
awalmerupakan
proses
proses
bisnis
untuk
langkahsimulasi
mengidentifikasi
diimplementasikan
dapat
diminimalisir,
ketika
bisnis
proses
optimal.
6. Penetapan
Penyempurnaan
bisnis
proses
7. Implementasi
Implementasi merupakan proses untuk memastikan
agar
18
sehingga
efisiensi
dan
efektifitas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan.
Langkah-langkah
penataan
bisnis
proses
yang
sungguh-sungguh
sesuai
dengan
tujuan
dari
atau
menjadi
masalah
dalam
19
dilakukan,
selanjutnya
diidentifikasi
pula
sub-sub
instansi
20
pemerintah
yang
menyusun
SOP
tanpa
21
22
23
Instansi/Satuan Kerja;
Tahun pembuatan;
setiap
pegawai
fungsional,
atau
(baik
yang
pejabat
struktural,
ditunjuk
untuk
Induk
Kementerian/Lembaga/Pemerintah
penjelasan
membaca
dan
24
bagaimana
tujuan
organisasi;
prosedur
dibuat
Ringkasan,
dan
memuat
dibuat;
dan
Definisi/Pengertian-pengertian
Urian
25
Penjelasan
Logo
dan
Nama
Instansi/Satuan Kerja/Unit
Kerja
Nomor SOP AP
nomor prosedur yang di-SOP-kan sesuai dengan tata naskah dinas yang berlaku di
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
Tanggal Pembuatan
tanggal pertama kali SOP AP dibuat berupa tanggal selesainya SOP AP dibuat bukan tanggal
dimulainya pembuatannya
Tanggal Revisi
tanggal SOP AP direvisi atau tanggal rencana ditinjau ulangnya SOP AP yang bersangkutan
Tanggal Efektif
tanggal mulai diberlakukan SOP AP atau sama dengan tanggal ditandatanganinya Dokumen
SOP AP
Pengesahan
Item pengesahan berisi nomenklatur jabatan, tanda tangan, nama pejabat yang disertai dengan
NIP serta stempel/cap instansi
Judul SOP AP
judul prosedur yang di-SOP-kan sesuai dengan kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi
yang dimiliki
Dasar Hukum
Keterkaitan
Peringatan
Kualifikasi Pelaksana
memberikan penjelasan mengenai daftar peralatan utama (pokok) dan perlengkapan yang
dibutuhkan yang terkait secara langsung dengan prosedur yang di-SOP-kan
Peralatan
Perlengkapan
26
dan
memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh pejabat tertentu. Dalam kaitan ini, perlu
dibuat formulir-formulir tertentu yang akan diisi oleh setiap pelaksana yang terlibat dalam
proses. (Misalnya formulir yang menunjukkan perjalanan sebuah proses pengolahan dokumen
pelayanan perizinan. Berdasarkan formulir dasar ini, akan diketahui apakah prosedur sudah
sesuai dengan mutu baku yang ditetapkan dalam SOP AP). Setiap pelaksana yang ikut berperan
dalam proses, diwajibkan untuk mencatat dan mendata apa yang sudah dilakukannya, dan
memberikan pengesahan bahwa langkah yang ditanganinya dapat dilanjutkan pada langkah
selanjutnya. Pendataan dan pencatatan akan menjadi dokumen yang memberikan informasi
penting mengenai apakah prosedur telah dijalankan dengan benar
b. BagianFlowchart
Bagian Flowchart merupakan uraian mengenai
langkah-langkah (prosedur) kegiatan beserta
mutu baku dan keterangan yang diperlukan.
Bagian Flowchart ini berupa flowcharts yang
menjelaskan langkah-langkah kegiatan secara
berurutan dan sistematis dari prosedur yang
distandarkan, yang berisi:
Nomor kegiatan;
menyelesaikan
27
masing.
pendokumentasian
dan
28
Agar dapat lebih mempermudah dalam pemahamannya, di bawah ini disajikan contoh anatomi bagian identitas
dan bagian flowchart SOP yang telah terisi, sebagai berikut.
29
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh
DASAR HUKUM
Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 6 Tahun 2001 tentang Retribusi
Izin Trayek (Lembaran Daerah Kabupaten Muara Enim Tahun 2001 Nomor 72)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim
Nomor 12 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kabupaten Muara Enim Tahun 2009
Nomor 5 Seri B)
KETERKAITAN
SOP Bidang yang terkait di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu
PERINGATAN
30
Jika SOP tidak dilakukan, konsekuensi waktu penyelesaian perizinan tidak terpenuhi
Nama SOP
IZIN TRAYEK
KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Mengetahui tugas pokok dan fungsi BPMPT
2. Memiliki kemampuan / Memahami administrasi pemerintahan
3. Memahami persyaratan perizinan
4. Dapat berkomunikasi dengan baik, benar dan lancar
5. Dapat mengoperasikan komputer dan jaringan internet
PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Formulir permohonan
2. Peralatan komputer yang dilengkapi jaringan internet dan program
office
3. Alat tulis kantor
PENCATATAN DAN PENDATAAN
Penerbitan perizinan/ non perizinan harus diarsipkan/ didokumentasikan
secara baik dan benar
Mutu Baku
No
Rincian Kegiatan
Memberikan pertimbangan
hukum dan menyusun draft
surat tugas tim teknis
Kasubbid
Pertimbangan
Hukum
Kepala
Badan
Tim
Teknis
Kasubbid
Petugas
Administrasi
Loket
Perizinan
Kasubbid
Pelayanan
Keterangan
Bupati
Petugas Loket
Pengambilan
Kelengkapan/input
Waktu
Output
5
menit
Berkas yang
lengkap
secara
normatif
10
menit
Berkas
yang telah
diverifikasi
Berkas yang
lengkap secara
normatif
Tidak
Ya
5
menit
Dokumen
terdaftar
Dokumen terdaftar
30
menit
Draft Surat
Tugas Tim
teknis
5
menit
Surat
Tugas Tim
teknis
1 hari
BAP
BAP
30
menit
Draft Izin
HO
Draft Izin HO
5
menit
Draft Izin HO
yang telah
diperiksa
Kepala Badan
5
menit
Izin HO
5
menit
Tanda terima
Izin HO
Ya
Tidak
Melaksanakan peninjauan
lapangan
Tidak
10
Mendokumentasikan dan
menyerahkan Izin HO
Izin HO
Ya
31
adalah
dengan
ketepatan
dan
(satu)
simbol
32
(mesin);
33
operasional
tidak
bersifat
teknikal
menghubungkan
antar
halaman
(simbol
Simbol Kapsul (terminator) melambangkan mulainya kegiatan (pemicu/start) dan akhir kegiatan (penutup/finish). Dalam
penulisan anak panah yang menyertai harus sesuai kaidah, yaitu: untuk
mulai (pemicu) arah panah ke bawah terlebih dahulu dan untuk penutup
arah panah harus dari atas simbol kapsul. Prinsip yang digunakan adalah
kegiatan mulai simbol kapsul harus dari ujung kiri sesuai skuennya
(urutannya) tidak ada yang dari tengah ataupun ujung kanan.
Contoh penerapan simbol kapsul dalam flowchart sebagai berikut:
34
Simbol kotak melambangkan kegiatan eksekusi (proses) yaitu proses aktivitas pada setiap tahapan dan aktor. Penulisan anak
panah yang menyertai harus sesuai kaidah. Prinsip yang
digunakan adalah satu aktivitas satu aktor dan satu simbol
kecuali untuk kegiatan yang secara esensinya merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari satu aktor secara
bersamaan dalam waktu yang relatif sama, seperti: rapat,
diskusi.
Contoh penggunaan Simbol Kotak dalam flow chart sebagai berikut:
35
36
37
Contoh dalam penerapan Simbol Belah Ketupat dapat dilhat sebagaimana penggambaran flowchart sebagai berikut:
38
Simbol Keempat (penghubung) melambangkan penghubung flowcharts yang terputus karena ganti halaman. Penulisan
simbol didahului dengan anak panah dari simbol sebelumnya pada halaman yang terputus dan diteruskan dengan anak
panah menuju simbol berikutnya pada halaman berikutnya dan berlaku sebaliknya untuk panah balikan. Prinsip yang
digunakan: apabila hanya satu anak panah menghubung simbol segi lima maka tidak perlu ditulis nomor. Apabila
menghubungkan lebih dari satu anak panah maka diberikan nomor.
Contoh penggunaan simbol (penghubung) flowcharts yang terputus karena ganti halaman dapat dilihat sebagai berikut:
Page 1
Page 2
39
Page 1
Page 2
Simbol anak panah (Arah Proses) melambangkan arah proses kegiatan dari satu simbol ke simbol selanjutnya. Selanjutnya
penulisan simbol anak panah sesuai kaidah yang berlaku pada simbol yang dihubungkan.Prinsip yang digunakan: Pertama,
arah anak panah selalu jatuh dari atas menuju ke sisi atas tengah simbol, kecuali untuk arah anak panah balikan yang
tergantung pada kondisi yang dihadapi: bisa dari bawah ke atas dan bisa dari sisi kanan ataupun kiri. Kedua, tanda anak
panah tidak boleh bersilangan seandanya terpaksa bersilangan maka digambarkan dengan tanda = omega.
40
Contoh penggunaan simbol anak panah pada flowchart 1 anak panah dan 2 anak panah dapat dilihat sebagai berikut:
Page 1
Page 2
41
Bersilangan
42
Pendekatan penyusunan SOP dapat dilakukan dengan berbagai motode / cara. Namun demikian ada beberapa tahap yang
sama untuk dilakukan meliputi : membuat daftar kebutuhan SOP, Identifikasi SOP yang akan dibuat/disusun, Penilaian
terhadap kebutuhan, menetukan Prioritasi, Identifikasi aktivitas, menetapkan format, menyusun SOP, review /Validasi dan
menetapkan / mengesahkan SOP.
sebagai berikut:
SOP.
43
Fungsi
Sub Fungsi
Uraian Tugas
Rincian
Uraian Tugas
Output
Aspek
Judul SOP
product)
tugas
terendah
dan
menjadi
yang
fungsi
struktur
kegiatan
mencerminkan
yang
output
yang
dihasilkan
pemerintah
struktur
dengan
terendah
melakukan
44
merumuskan
aspek
kegiatan
judul
SOP
AP
dilakukan
dengan
dengan
dengan
Keseluruhan
tingkat
judul
SOP
struktur
AP
organisasinya.
inilah
merupakan
Penilaian Prioritas
Penilaian prioritas adalah menentukan SOP yang dinilai memiliki peran penting dan strategis, ada bebebrapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menentukan skala prioritas yakni sebagai berikut :
1. Keterkaitan dengan aspek strategis pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
2. Keterkaitan dengan prosedur lain
3. Keterkaitan dengan peraturan perundang-undangan
4. Keterkaitan dengan pemenuhan kebutuhan stakeholders
5. Dll.
45
Mulai
Aktivitas 2
Proses
dur
Aktivitas 3
Selesai
aktivitas
Input
Proses
Output
Input
Proses
Output
Input
Proses
Output
Aktivitas -n
selanjutnya,
dimana
aktivitas
tersebut
akan
Menentukan Format
46
SS - G
SS - F
HS - G
HS - F
Jelas alurnya
47
mengenai
yang
dibuat;
dan
Definisi/Pengertian-pengertian
umum,
memuat
1.
Halaman Judul
2.
distandarkan.
3.
Daftar Isi
4.
Penjelasan
5.
Singkat
berisi
Ruang
Lingkup,
prosedur
Mengesahkan SOP
Dokumen SOP disahkan oleh pimpinan organisasi masing seperti kepala bagian, kepala SKPD, kepala daerah, ketua / kepala
lembaga dan lain sebagainya.
48
________ 2012 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi No. 35 tahun 2012 tentang
Standar Opererasional Peosedur Administrasi Pemerintah
Pusat Kajian Pelayanan Publik, 2012 Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Standar Operasional Prosedur, Lembaga
Adminsirtasi Negara
Kementerian PANRB, 2012, Konsep, Kebijakan Dan Praktek Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi
Pemerintahan, Kementerian PANRB
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/15/M.PAN/7/2008 Tentang Pedoman Umum
Reformasi Birokrasi;
PermenPAN dan RB Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penataan Tatalaksana (Business Process);
Permendagri No. 4 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan Kemendagri;
Permendagri No. 52 Tahun 2011 tentang SOP di Lingkungan Pemerintah Daerah
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93