Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
EVIY AFRITA
201410461011011
Data Umum
1.
: Tn A
2.
Usia
: 23 tahun
3.
Pendidikan
: SMP
4.
Pekerjaan
: Wiraswasta
5.
Alamat/no.tlp
: Jln. Gajayana
5/585 RT 01 RW 02
N
Nam
Kelami
Hubungan
Umu
Pendidik Pekerjaa
Aga
o
1
a
Tn.A
n
L
dengan KK
KK
r
23
an
SMP
n
Wiraswa
ma
Islam
Istri
th
23
SMA
sta
IRT
Islam
Anak
th
4 th PAUD
Pelajar
Isla
2
3
4
Ny.E
An.A
An.C
P
L
P
Anak
2,5
m
Islam
th
6. Komposisi keluarga
Keterangan :
: Laki- laki
: Meningggal
: Perempuan
Tinggal
: Garis Keturunan
: Cerai
satu
rumah
An.A
meninggal
dunia
karena
kanker
otak.
Untuk
dengan
kesehatan,
misalnya:
keluarga
tidak
10. Agama
Keluarga
An.A
menganut
agama
islam
yang
taat
dan
hidup sehari-hari:
Ya
Tidak
Apakah keluarga memiliki tabungan
Ya
Tidak
Tidak
7.
Tahap
Perkembangan
mampu
memenuhi
kebutuhan
anggota
keluarga,
8.
9.
Riwayat
Keluarga
Sebelumnya
Ny. E mengatakan bahwa Ibu mertuanya meninggal dunia
karena kanker otak, dan
diruang
tamu.
Ny.E
mengatakan
rumah
selalu
Denah Rumah
Dapur
Kam
ar
Kamar
tidur
Ruan
g
Tamu
Kamar
tidur
Teras
3.
Pengelolaan sampah
a.
b.
Tidak
Bagaimana cara pengeloaan sampah
rumah tangga
Dibuang ke sungai/got
ditimbun
Diambil petugas
dibakar
lain-lain
4.
Sumber air
Sumber air yang digunakan keluarga
Sumur gali
Pompa tangan/listrik
Sungai
PAM
Lain-lain
5.
Jamban Keluarga
a.
b.
tidak
Bila ya, jenis jamban keluarga
Leher angsa
Cemplung
Lain-lain
c.
6.
>10 meter
Tidak,
dimana pembuangannya
Pembuangan air limbah (air kotor) langsung dibuang ke
sungai.
7.
Tidak ada
Tidak ada
adalah
posyandu
balita,
dokter
praktek,
dan
puskesmas.
c.
Apakah
keluarga
memanfaatkan
Tidak ada
8.
9.
10.
mengatakan
keluarganya
sering
menggunakan
keluarga
Ny.E
kesehatannya
merasa
dari
terpenuhi
Puskesmas
dan
kebutuhan
posyandu
informasi
di
dekat
serta
saling
mendukung.
Ny.E
mampu
untuk
melaksankan
peran
masing-masing
tidak
ada
ketika
Ny.E
sakit
maka
yang
menggantikan
Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Ny.E saling menyayangi satu sama
lain,
saling
menghargai
memperhatikan.
Apabila
satu
ada
sama
lainnya
anggota
dan
saling
keluarga
yang
Fungsi Sosial
Hubungan antara keluarga Ny.E baik, di dalam keluarga ini
tampak kepedulian anggota keluarga dengan saling tolong
menolong dalam melaksanakan tugas didalam keluarga. Apabila
ada waktu luang digunakan untuk menonton TV dengan anggota
keluarga. Keluarga Ny.E menekankan perlunya berhubungan
dengan orang lain. Hingga An.A pun tidak segan diajak bermain
dengan anak tetangga di lingkungan rumahnya.
E. Stress dan Kooping Keluarga
1. Stressor jangka panjang dan pendek
Ny.E mengatakan bahwa di dalam keluarganya jika ada masalah
mengenai kesehatan An.E atau masalah keluarga akan berusaha
diselesaikan
dengan
cara
berdiskusi
bersama-sama
untuk
ada
masalah
dengan
keluarga
biasanya
didiskusikan
bersama sama.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan
dalam
keluarga
sehingga
masukan
dari
keluarga
dapat
kesehatan
terutama
perawat
dapat
memberikan
TTV
Mata
Hidung
Mulut
Leher
An.A
Ny.E
Tn.A
An.C
Keadaan
umum baik
TB : 98 cm
BB : 14 kg
Massa (-),
penyebaran
rambut
merata ,
warna hitam,
rontok (-),
bentuk
brakhiocepal
is
Keadaan
umum baik
TB : 159 cm
BB : 46 kg
Massa (-),
penyebaran
rambut
merata ,
warna hitam,
rontok (-),
bentuk
brakhiocepali
s
RR
:
23x/mnt
Suhu :
36,5oC
Pulse :
90x/mnt
RR : 19x/mnt
Suhu : 36,3 C
Pulse : 88
x/mnt
TD :
130/80mmHg
Keadaan
umum baik
TB :86 cm
BB : 11 kg
Massa (-),
penyebaran
rambut
merata ,
warna
hitam,
rontok (-),
bentuk
brakhiocepal
is
RR : 24 x/
mnt
Suhu : 36,5
C
Pulse : 90 x/
mnt
Simetris
antara
kanan dan
kiri, sklera
putih, isokor
(+),
konjungtiva
merah
muda.
Simetris
antara
kanan dan
kiri, tidak
ada lesi
maupun
odeme,
serumen (-)
Tidak ada
lesi, odema,
stomatitis (-)
, bau (+)
Bentuk leher
Simetris
antara kanan
dan kiri,
sklera putih,
isokor (+),
OD: -7, OS: -7,
konjungtiva
merah muda.
Keadaan
umum baik
TB : 162 cm
BB : 59 kg
Massa (-),
penyebaran
rambut
merata ,
warna
hitam,
rontok (-),
bentuk
brakhiocepal
is
RR : 20 x/
mnt
Suhu : 36 C
Pulse : 87 x/
mnt
TD :
140/90mmH
g
Simetris
antara
kanan dan
kiri, sklera
putih, isokor
(+),
konjungtiva
merah
muda.
Simetris
antara
kanan dan
kiri, tidak
ada lesi
maupun
odeme,
serumen (-)
Tidak ada
lesi, odema,
stomatitis (-)
, bau (+)
Bentuk leher
Simetris
antara kanan
dan kiri, tidak
ada lesi
maupun
odeme,
serumen (-)
Tidak ada lesi,
odema,
stomatitis (-) ,
bau (+)
Bentuk leher
Simetris
antara
kanan dan
kiri, sklera
putih, isokor
(+),
konjungtiva
merah
muda.
Simetris
antara
kanan dan
kiri, tidak
ada lesi
maupun
odeme,
serumen (-)
Tidak ada
lesi, odema,
stomatitis (-)
, bau (-)
Bentuk leher
Dada
Abdomen
Paru
Kaki
simetris,
Tidak ada
pembesaran
vena
jugularis,
tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid, nyeri
(-)
Pergerakan
dinding dada
simetris.
Tidak ada
suara nafas
tambahan.
bentuk flat,
supel, bising
usus
13x/menit,
tidak ada
teraba
massa.
Vokal
Vremitus (-)
Percusion (-)
Bentuk
Simetris,
tidak ada
oedema.
simetris,
Tidak ada
pembesaran
vena
jugularis,
tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid, nyeri
(-)
Pergerakan
dinding dada
simetris.
Tidak ada
suara nafas
tambahan.
bentuk flat,
supel, bising
usus
14x/menit,
tidak ada
teraba massa.
Vokal
Vremitus (-)
Percusion (-)
Bentuk
Simetris,
tidak ada
oedema.
simetris,
Tidak ada
pembesaran
vena
jugularis,
tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid, nyeri
(-)
Pergerakan
dinding dada
simetris.
Tidak ada
suara nafas
tambahan.
bentuk flat,
supel, bising
usus
16x/menit,
tidak ada
teraba
massa.
Vokal
Vremitus (-)
Percusion (-)
Bentuk
Simetris,
tidak ada
oedema.
simetris,
Tidak ada
pembesaran
vena
jugularis,
tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid, nyeri
(-)
Pergerakan
dinding dada
simetris.
Tidak ada
suara nafas
tambahan.
bentuk flat,
supel, bising
usus
12x/menit,
tidak ada
teraba
massa.
Vokal
Vremitus (-)
Percusion (-)
Bentuk
Simetris,
tidak ada
oedema.
Anggota
Keluarg
a
Tn. A
Pola
Nutrisi
Makan:
Frekuens
i:
3x sehari
Jumlah:
1 porsi
Jenis:
Nasi: Nasi
biasa
Lauk:
Ayam,
ikan, tahu
Pola
kebutuh
an
cairan
Minum:
Frekuen
si:
8-10
gelas/hr
Jumlah:
2000
cc/hr
Jenis:
Air
putih,
teh, kopi
Pola
kebersih
an diri
Aktivitas
seharihari
Pola
rekreasi
Mandi:
Frekuens
i:
2x/hr
Sikat
gigi:
2x/hr
Masalah:
-
Bekerja
sebagai
karyawan
di salah
satu Mall
di Malang,
dan
kadang
Tn.A
pulang
jam 9
malam.
Jarang
rekreasi
bersama
keluarga,
jika ada
waktu luang
keluarga
hanya
menghabiska
n waktu
dengan
nonton
2.
Ny. E
3.
An. A
tempe,
telor dll.
Sayur:
sop,
lodeh,
bening, dll
Masalah:
-
Masalah
:-
Makan:
Frekuens
i:
3x sehari
Jumlah:
1 porsi
Jenis:
Nasi: Nasi
biasa
Lauk:
Ayam,
ikan,
daging,
tahu
tempe,
telor dll.
Sayur:
sop,
lodeh,
bening, dll
Masalah:
Makan:
Frekuens
i:
3-4x
sehari
Jumlah:
1/3 porsi
(4
sendok)
Jenis:
Nasi: Nasi
biasa
Lauk:
Ayam,
ikan,
daging,
tahu
tempe, dll.
Sayur:
sop,
Minum:
Frekuen
si:
+- 8-10
gelas/hr
Jumlah:
+- 2000
cc/hr
Jenis:
Air
putih,
teh,
susu.
Masalah
:-
Mandi:
Frekuens
i:
2x/hr
Sikat
gigi:
2x/hr
Masalah:
-
Mengatur
rumah
tangga
dan
mengurus
suami dan
anakanaknya
Jarang
rekreasi
bersama
keluarga,
jika ada
waktu luang
keluarga
hanya
menghabiska
n waktu
dengan
nonton
televisi dan
jika ada libur
keluarga
rekreasi ke
taman
hiburan atau
alun-alun.
Minum:
Frekuen
si:
8-10
gelas/hr
Jumlah:
+- 1500
cc/hr
Jenis:
Air
putih,
susu
Masalah
: susah
minum
susu,
mau
minum
susu saat
lagi
Mandi:
Frekuens
i:
2x/hr
Sikat
gigi:
2x/hr
Masalah:
-
Sekolah di
PAUD, dan
bermain.
Jarang
rekreasi
bersama
keluarga,
jika ada
waktu luang
keluarga
hanya
menghabiska
n waktu
dengan
nonton
televisi dan
jika ada libur
keluarga
rekreasi ke
taman
hiburan atau
alun-alun.
televisi dan
jika ada libur
keluarga
rekreasi ke
taman
hiburan atau
alun-alun.
4.
An. C
bening, dll
Masalah:
tidak suka
makan
sayur,
makan
tidak
pernah di
habiskan.
Makan:
Frekuens
i:
3-4x
sehari
Jumlah:
1 porsi
Jenis:
Nasi:
bubur
Lauk:
Ayam,
ikan, tahu
tempe, dll.
Sayur:
sop,
bening, dll
Masalah:
-
tidur.
Minum:
Frekuen
si:
+- 6-8
gelas/hr
Jumlah:
+- 200
cc/hr
Jenis:
Air
putih,
susu
formula.
Masalah
:-
Mandi:
Frekuens
i:
2x/hr
Sikat
gigi:
2x/hr
Masalah:
-
Bermain
di rumah.
Jarang
rekreasi
bersama
keluarga,
jika ada
waktu luang
keluarga
hanya
menghabiska
n waktu
dengan
nonton
televisi dan
jika ada libur
keluarga
rekreasi ke
taman
hiburan atau
alun-alun.
ANALISA DATA
Data Penunjang
DS:
-
Ny. E mengatakan
Suaminya bekerja
sebagai pegawai di
salahsatu Mall dan
kadang pulang malam.
Ny.E mengatakan setiap
hari mengatur rumah
dan mengurus anakanaknya.
Ny.E mengatakan An.A
susah makan.
Ny.E mengatakan
bingung mengapa berat
badan anaknya tidak
naik selama 8 bulan
Ny.E mengaatakan
hanya meningkatkan
frekuensi makan dari
3x sehari menjadi 4x
sehari
Ny.E mengatakan An.A
hanya menghabiskan
1/3 porsi dan kadang
tidak mau makan
samasekali dan hanya
mau makan ciki
Ny.E mengatakan
anaknya gampang
terkena influenza jika
masuk musim
pancaroba dan sembuh
setelah diberi obat.
DO:
- BB sekarang = 14 Kg
- TB = 98 cm
- Umur = 48 bulan
Etiologi
Faktor ekonomi
Tn. A bekerja
sebagai
karyawan dan
kadang pulang
malam.
Ny.E mengatur
Rumah tangga
dan mengurus
suami serta An.
A (4th) dan An.C
(2,5 th)
Kurangnya
perhatian
keluarga dalam
meningkatkan
gizi an.A.
Problem
Koping keluarga
tidak efektif
asupan kalori
dan protein
yang kurang
Risiko gangguan
pertumbuhan
dan
pekembangan
Tingkat
DS :
pengetahuan
- Ny.E mengatakan seharihari hanya memasak tempe yang rendah
goreng, sayur dan telor saja
- Ny.E mengatakan an.A
Ketidakmampua
n dalam
memodifikasi
makanan
DS:
-
DO:
-
DO :
- Pendidikan terakhir Ny.E
adalah SMA dan
pendidikan terakhir Tn.A
adalah SMP
- Pendapatan keluarga Tn.A
perbulan >Rp. 1.000.000
- Kurangnya informasi
mengenai modifikasi
makanan
Kriteria
a. Sifat masalah :
Aktual
Resiko
Potensial/weliness
b. Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
Mudah
Sebagian
Tdk Dapat Diubah
c. Potensial
masalah untuk
dicegah :
Skal
a
Bobot
Skorin
g
3
2
1
3/3 x 1
2
1
0
1/2 x
2
Rasional
a. Ketidakmampuan
dalam memberikan
asupan protein yang
adekuat pada anak.
b. Memberikan motivasi
0,5
pada keluarga
tentang pentingnya
memberikan asupan
nutrisi yang cukup
bagi anak
c. Menjelaskan kepada
2
1
Tinggi
Cukup
Rendah
d. Menonjolnya
masalah:
Segera
Tidak perlu segera
Tidak dirasakan
2
1
0
2/3 x 1
0,7
2/2 x 1
keluarga tentang
cara membuat kreasi
makanan dalam
menarik minat
makan anak.
TOTAL
4,2
Kriteria
a. Sifat masalah :
Aktual
Resiko
Potensial/weliness
b. Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
Mudah
Sebagian
Dapat Diubah
c. Potensial
masalah untuk
dicegah :
Tinggi
Cukup
Rendah
d. Menonjolnya
masalah:
Segera
Tidak perlu segera
Tidak dirasakan
Skal
a
Bobot
Skorin
g
3
2
1
3/3 x 1
Rasional
a. Ketidaktahuan
keluarga tentang
akibat gizi kurang
pada anak
b. Memberikan motivasi
2
1
0
1/2 x
2
3
2
1
2/3 x 1
2
1
0
pada keluarga
memberikan makanan
yang bervariasi
dengan asupan kalori
dan protein yang
adekuat
0,7
c. Menjelaskan kepada
keluarga tentang cara
membuat kreasi
makanan dalam
menarik minat makan
anak.
1
2/2 x 1
TOTAL
3,7
No.
4.
Kriteria
a. Sifat masalah :
Aktual
Resiko
Potensial/weliness
b. Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
Mudah
Sebagian
Dapat Diubah
c. Potensial
masalah untuk
dicegah :
Tinggi
Cukup
Rendah
d. Menonjolnya
masalah:
Segera
Tidak perlu segera
Tidak dirasakan
Skal
a
Bobot
Skorin
g
Rasional
a. Ketidakmampuan
3
2
1
2
1
0
3
2
1
2
1
0
TOTAL
3/3 x 1
dalam memodifikasi
makanan
b. Memberikan motivasi
1/2 x
2
membawakan contoh
makanan yang variatif,
praktis dan ekonomis
c. Menjelaskan kepada
keluarga tentang
berbagai macam menu
makanan yang
ekonomis tetapi masih
bisa dimodifikasi agar
menarik
d. Tidak perlu dilakukan
segera, karena butuh
ketlatenan dalam
memodifikasi makanan
0,3
1/3 x 1
1
1/2 x 1
3, 3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. koping keluarga tidakefektif b/d kurangnya perhatian keluarga
dalam meningkatkan gizi An.A.
2. Risiko gangguan pertumbuhan dan pekembangan b/d asupan
kalori dan protein yang kurang
3. Ketidakmampuan dalam memodifikasi makanan b/d tingkat
pengetahuan yang rendah
Diagnosa
Tujuan
Umum
koping
keluarga
tidakefektif b/d
kurangnya
perhatian
keluarga dalam
meningkatkan
gizi An.A.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
asupan nutrisi
An.A adekuat
Khusus
Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 1 x 45
menit,
keluarga
dapat
mengetahui
cara menarik
minat makan
anak.
Evaluasi
Standar
Kriteri
a
R.
1. Keluarga mampu
verbal
menyebutkan
dan
peyebab
perilak
malnutrisi anak.
u
2. Keluarga mampu
membuat
susunan menu
bervariasi dan
sehat bagi anak
3. Keluarga mampu
menyebutkan
bahan dan kreasi
makanan untuk
menarik minat
makan anak.
4. Keluarga mampu
mempraktekkan
secara mandiri
kreasi makanan
untuk menarik
minat makan
anak.
Intervensi
1 Jelaskan kepada
keluarga tentang
penyebab malnutrisi,
kebutuhan nutrisi
pemulihan,
2 Ajarkan keluarga
dalam membuat
susunan menu dan
pengolahan makanan
sehat seimbang,
tunjukkan contoh jenis
sumber makanan
ekonomis sesuai status
sosial ekonomi klien.
3 Ajarkan keluarga
dalam membuat kreasi
makanan untuk
menarik minat makan
anak.
4 Timbang berat badan
anak setiap hari.
5. Keluarga tetap
menimbang berat
badan anak
setiap hari
Risiko gangguan
pertumbuhan
dan
pekembangan
b/d asupan kalori
dan protein yang
kurang
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
resiko gangguan
pertumbuhan
dan
perkembangan
An.A dapat
dicegah
Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 1 x 45
menit,
keluarga
dapat
mengenal
tugas dan
perkembanga
n anak sesuai
usianya.
R.
1 Keluarga mampu
verbal
menyebutkan
dan
tugas dan
perilak
perkembangan
u
An.A.
2 Keluarga
mengetahui
pentingnya
asupan nutrisi
yang adekuat
bagi anak.
3 Keluarga bersedia
ke Posyandu atau
Puskesmas
secara rutin
untuk
memerikasakan
kondisi
pertumbuhan dan
perkembangan
anak.
klien.
6 Lakukan rujukan ke
lembaga pendukung
stimulasi
pertumbuhan dan
perkembangan
(Puskesmas/Posyandu
)
3
Ketidakmampuan
dalam
memodifikasi
makanan b/d
tingkat
pengetahuan
yang rendah
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
keluarga mambu
mengolah bahan
makanan yang
ekonomis
bernilai gizi
tinggi menjadi
makanan yang
menarik dan
layak untuk
dikonsumsi
Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 1 x 45
menit,
keluarga
dapat
mengetahui
bagaimana
cara
mengolah
makanan agar
menarik dan
layak
dikonsumsi
R.
1. Keluarga mempu 1. Memberikan
verbal
menjelaskan
penyuluhan
tentang
dan
manfaat dari
manfaat memodifikasi
perilak
memodifikasi
makanan agar menjadi
u
makanan
makanan
yang
2. Keluarga mampu
menarik
dan layak
menyebutkan
dikonsumsi
2. Memberikan
salah satu cara
untuk
penjelasan
tentang
memodifikasi
cara
memodofikasi
makanan
makanan dari telur,
3. Keluarga
nasi, sosis dan tempe
termotivasi untuk 3. Memberikan motivasi
membuat
kepada keluarga untuk
modifikasi
memodifikasi
makanan
makanan.