You are on page 1of 12

FORMAT PENGKAJIAN

ASKEB KELUARGA (KEBIDANAN)


A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga
b. Alamat
c. Telepon
d. Pekerjaan
e. Pendidikan
f. Komposisi
Nama

J
K

Hub.
Dng
KK

Umu
r

Pendidika
n

: Tn. B
: Jl. Surabaya, Klaipuro
: 0333 423237
: Wiraswasta
: SMA
: ayah ibu anak
Status Imunisasi

BC
G
L

KK

25

SMA

2. Ny. A

Istri

20

SMA

3. By. X

Ana
k

4
hari

Polio

Hepatiti Campa
s
k
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Tn. B

2. Genogram

Ket
(KB)
.

DPT

3.

Tipe Keluarga
Tipe keluarga X adalah tipe keluarga nuklir family atau keluarga inti yang terdiri dari
sepasang suami istri dan anak

4.

Suku Bangsa
Suku bangsa kepala keluarga berasal dari jawa, Suku bangsa istri jawa.

5.

Agama
Agama kepala keluarga dan Istri bergama Islam.

6.

Status Sosial Ekonomi Keluarga


Pendapatan kepala keluarga perbulan suami 900.000 rupiah. Pendapatan istri
perbulan 2.000.000 rupiah. Barang berharga milik keluarga adalah Mobil, Sepeda
motor dan tanah perkebunan seluas 1 hektar, dan keluarga mengatakan tidak ada
tabungan.

7.

Aktivitas Rekreasi Keluarga


Kebiasaan keluarga menghabiskan waktu bersama dengan menonton TV dan berlibur
ke rumah orang tua.

RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan keluarga menanti kelahiran
anak pertama (child bearing)
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah :
Mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua baru,
Beradaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan
seksual, kegiatan-kegiatan,
Mempertahankan hubuungan yang memuaskan dengan pasangan
3. Riwayat keluarga inti
Riwayat kesehatan Tn. B sehat tidak ada keluhan dan riwayat penyakit
apapun.
Ny. A sehat secara fisik tetapi setelah mengalami proses persalinan kondisi
psycologinya mengalami gangguan,tampak cemas dan gelisah. Kehamilan ini
kehamilan yang di rencanakan ibu selalu rutin periksa ke Bidan.
By. X matur, spontan ditolong oleh bidan.belum pernah mendapat tindakan
medis oleh nakes. Namun karena kondisi ibu yang mengalami gangguan
psycologi maka perawatan By. X kurang optimal sehingga By. X mengalami
Ikterus.
4. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn B tidak mengalami riwayat penyakit apapun dan selama ini dalam


keaadaan sehat.
Ny. A tidak pernah mengalami gangguan kejiwaan baik dari pihak keluarga
juga tidak ada yang mengalami masalah kejiwaan. Namun selama proses
persalinan ny A mengatakan mengalami kesakitan yang luar biasa.
By x selama kehamilan ny b selalu memeriksakan kehamilannya secara rutin,
dan selama proses persalinan berjalan secara spontan dan lancar tanpa ada
penyulit apapun, namun karena ny B yang mengalami depresi post partum
maka perawatan dan pola nutrisi bayi yang tidak optimal sehingga bayi
mengalami ikterus.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Tipe rumah permanen, status kepemilikan milik keluarga sendiri, L rumah 16x10 m,
ventilasi memadahi 10 % dari L lantai, pencahayaan cukup, Lantai kedap air, SPAL
memenuhi syarat, sumber air mrnggunakan air PDAM,rumah memiliki jamban sehat
sesuai dengan syarat jamban sehat, pembuangan sampah diangkut oleh dinas
kebersihan setiap minggu.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga tinggal di lingkungan perumahan yang bersih dan tertata, jarak antar rumah
masih ada jarak, terdapat fasilitas umum.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga tidak pernah berpindah pindah rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Kepala keluarga aktif dsalam organisasi lingkungan di perumahannya, istri aktif
dalam mengikuti organisasi bersama ibu-ibu PKK.
5. Sistem pendukung keluarga
Keadaan dikeluarga lebih banyak yang sakit dari pada yang sehat.
STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga
Komunikasi anggota keluarga saling terbuka satu sama lain dan harmonis
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah, semua anggota keluarga
berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka
keputusan ada di tangan kepala keluarga.
3. Struktur peran (formal & informal)
Formal
1. Tn. B sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebt
keluarganya dismping itu Tn. B sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa
aman pada keluarga
2. Ny. A sebagai istri dari Tn. B dan ibu dari anak Tn. B

3. Ny. A berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya, Ny. A sebagai ibu rumah
tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anaknya
Informal

Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain

Dengan kondisi saat ini


1. Tn. B mendapatkan peralihan peran dari Ny. A seperti melakukan pekerjaan rumah
tangga dan melakukan perawatan bayi yang dibantu oleh orang tua.
4. Nilai & norma keluarga
Tn. B selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama dan
masyarakat
Dalam keluarga Ny. A memiliki kepercayaan ibu setelah melahirkan....

FUNGSI KELUARGA
1. Keluarga afektif
Keluarga Tn. B saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan
sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga
yang terakhir ditentukan oleh Tn. B sebagai kepala keluarga.
2. Fungsi sosial
Tn. B dan Ny.A dapat membina sosialisasi dalam keluarganya sehingga dapat
membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan, serta dapat
meneruskan budaya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
TUGAS KEBIDANAN KELUARGA
a) mengenal masalah
Keluarga Tn. B mengatakan bahwa Ny. A mengalami stress karna memikirkan
bayinya.
Tn. B ...
b) mengambil keputusan
Tn. B mengatakan ini kondisi yang wajar. Belum membawa
c) merawat anggota yang sakit
Tn. B mengatakan ...
d) memelihara lingkungan
Tn. B mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada keluarga,

e) fasilitas kesehatan
Tn. B mengatakan....Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah
puskesmas dan bidan, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan
kami dapat teratasi dan kami kepuskesmas kaerena terjangkau oleh kami. Belum
membawa Ny. A dan By. X ke petugas kesehatan karena menurut Tn. B

4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. B adalah 1 orang, Ny. A dalam hal ini belum merencanakan
menggunakan alat kontrasepsi
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. B sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah sandang
keluarga hanya membeli sebulan sekali.
STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan
agar penyakit Ny. A dapat sembuh
2. Kemampuan keluarga / Kooping mekanisme
Keluarga Tn. B selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam
lingkungan keluarga atau masyarakat.
Keluarga Tn. B apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikan nya.
3. Strategi maladaptasi / disfungsional

PEMERIKSAAN FISIK
Tn. B

Ny. A

By

Mata

Simetris
Konjungtiva

Simetris
merah Konjungtiva

Simetris
merah konjungtiva

merah

muda
muda
muda
Tdk ada odem pd Tdk ada odem pd tdk ada odem pada

Hidung

Mulut & Gigi

Telinga

Leher

palpebra
palpebra
palpebra
Sklera putih
Sklera putih
sklera ikhterus
Simetris
Simetris
simetris
Tdk ada pernafasan Tdk ada pernafasan tdk ada pernafasan
cuping hidung
cuping hidung
cuping hidung
Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab mukosa bibir lembab
Tdk ada stomatitis Tdk ada stomatitis gusi timbul, halus &
Tdk ada caries pd Tdk ada caries pd
merah muda
gigi
gigi
Tdk ada epulis
Tdk ada epulis
Simetris
Simetris
simetris
Tdk ada sekreet
Tdk ada sekreet
tdk ada sekreet
Tdk ada benjolan
Tdk ada benjolan
tdk ada benjolan
Tdk ada kelenjar Tdk ada kelenjar Tdk ada kelenjar
tyroid
Tdk
pembendungan

Dada

tyroid
ada Tdk
pembendungan

ada

pembendungan

vena jogularis
vena jogularis
vena jogularis
Tdk ada retraksi dada Tdk ada retraksi dada Tdk ada retraksi dada
Payudara simetris
Puting menonjol
Hyperpigmentasi
ariola mamae
Tdk

Abdomen

tyroid
ada Tdk

ada

pembendungan ASI
Tdk ada bekas luka Tdk ada bekas luka Tali
sc
Tdk ada massa

sc
Hyperpigmentasi

pusat

masih

basah

linea nigra
Tdk ada striae
TFU
3jr
diatas

Genetalia

Tdk terkaji

simpisis
Kontraksi baik
Terdapat
bekas Labia
jahitan
Lokea rubra

menutupi

mayora
labia

ekstermitas

minora dan klitoris


Anus normal
Jari-jari lenkap
Jari-jari lenkap
Jari-jari lengkap
Tdk ada sindaktil dan Tdk ada sindaktil dan Tdk ada sindaktil dan
polidaktil
Tdk ada massa

polidaktil
polidakti
Tdk ada massa
Tdk ada massa
Tdk ada trombo Akral tampak
plebitis
Tdk ada varises

ikhterus

HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap ibu kembali normal seperti biasa dan dapat beraktifitas kembali
seperti sebelumnya.
B. DIAGNOSA KEBIDANAN KELUARGA
Ibu mengalami gejala syndrome post partum blues yang kadang terjadi pada ibu
setelah mengalami proses persalinan.

ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. A
No. Register :
No
1.

KELOMPOK DATA

MASALAH

Ds : Suami pasien mengatakan istri


mengalami kondisi psikologi yang
tiba-tiba menangis dan tertawa sendiri
setelah melahirkan.
Do :
Ibu tampak cemas, menangis tibatiba.
RR : 25 x/menit
N : 100 x/menit
TD :130/90 mmHg
S : 37,0 C

Gangguan psycology
(post partum blues)

ETIOLOGI

2.

Ds : Suami mengatakan belum


memeriksakan istrinya ke tenaga
kesehatan
Do : ibu belum mendapatkan
pengobatan dari tenaga kesehatan.
Ibu tampak cemas, menangis tibatiba.

3.

Ds : Suami mengatakan bayi mereka


rewel dan terus menangis
Do : bayi tampak menangis dan rewel
k/u bayi baik
kesadaran : composmentis
RR : 34 x/menit
N:
S:

4.

Ds :Suami mengatakan kulit bayi


mereka tampak kuning
Do :
k/u bayi baik
kesadaran : composmentis
RR :
N:
S:
Inspeksi :
muka tampak ikhterus
mata sklera tampak ikhterus
Akral tampak ikterus
Mukosa bibir kering
BAB berwarna kuning kehitaman,
konsentrasi cair, bau khas.

Ketidak mampuan
mengambil keputusan
Ketidak mampuan
keluarga memberi
perawatan
Ketidak mampuan
keluarga
menggunakan fasilitas
kesehatan.

Ikterus Neonatorum

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA
Masalah : Gangguan psycology post partum blues
NO

KRITERIA

SKOR

BOBOT

PERHITUNGAN

1.

Sifat Masalah
Tidak/kurang
sehat

3
x 1=1
3

2.

Kemungkinan
masalah
dapat diubah
mudah

2
x 2=2
2

PEMBENARAN
Masalah sudah
terjadi ditandai
dengan kondisi
emosional ibu
yang tiba- tiba
berubsah.
Masalah dapat
diatasi dengan
tambahan
perhatian dari
pihak keluarga

3.

Potensi
masalah
untuk dicegah
cukup

2
2
x 1=
3
3

4.

Menonjolnya
masalah

1
1
x 1=
2
2

KRITERIA

SKOR

BOBOT

PERHITUNGAN

Sifat Masalah

2
x 1=2
1

JUM LAH

NO
1.

(Ikhterus
Neonatorum)

2.

Kemungkinan
masalah
dapat diubah

2
x 2=2
2

3.

Potensi
masalah
untuk dicegah

3
x 1=3
1

PEMBENARAN
Masalah sudah
terjadi ditandai
dengan kondisi
emosional ibu
yang tiba- tiba
berubsah.
Masalah dapat
diatasi dengan
cara menjemur
bayi di bawah
terik matahari
15 menit di pagi
hari
Masalah dapat
dicegah dengan
kunjungan rutin
kepada Nakes

4.

Menonjolnya
masalah

JUM LAH

2
x 1=2
1

You might also like