Professional Documents
Culture Documents
2.
3.
4.
Nichlatul Laily
( 128554014 )
Masitho Arini
( 128554023 )
Sri Utami
( 128554034 )
Febrina Iqhyanul I
(128554039 )
ASURANSI SYARIAH
1.1.
janin tersebut dengan pembebasan seorang budak laki-laki maupun perempuan dan
memutuskan ganti rugi kematian tersebut dengan diyat yang dibayarkan oleh aqilahnya (kerabat dari orang tua laki-laki). (HR. Bukhori)
Dalam budaya suku Arab dulu, jika anggota suku membunuh anggota suku
yang lain, maka ahli waris terbunuh berhak atas kompensasi (bayaran uang darah)
sebagai penutupan. Kemudian Rasulullah Saw membuat ketentuan tentang
penyelamatan jiwa para tawanan yang tertahan oleh musuh karena perang, maka
harus membayar tebusan untuk membebaskannya. Selain itu, Rasulullah Saw juga
telah menetapkan menejemen sharing of risk dengan memberikan sejumlah
kompensasi untuk berbagai kecelakaan akibat perang seperti :
Manajemen
(Good
Corporate
Govermance)
Struktur
organisasi
tidak
mensyaratkan adanya DPS.
berdasarkan
ketentuan
Sistem
Akuntansi
hukum positif
Tidak
menganut
prinsip
pemisahan dana. Semua dana
dianggap
satu
entitas
kepemilikan.
membuat
Premi
yang
masuk
ke Tidak dipersyaratkan
perusahaan langsung dipisahkan memisahkan
premi
ke dalam akun yang sesuai
diterima
Operasional
untuk
yang
Desain
produk
biasanya
memasukkan unsur bunga (riba)
yang
klaim
risiko
dari
rekening
1.5.
Budaya perusahaan
syariat islam
underwriting
menjadi
hak
Sistem operasional asuransi syariah pada dasarnya dilandasi oleh tiga prinsip
yaitu rasa saling tanggungjawab, kerja sama dan saling membantu, serta saling
melindungi antara para peserta dan perusahaan. Perusahaan asuransi syariah
bertindak sebagai mudharib, yaitu pihak yang diberi kepercayaan atau amanah oleh
para peserta sebagai shahibul maal untuk mengelola uang premi dan
mengembangkan dengan jalan yang halal sesuai dengan syari serta memberikan
santunan kepada yang mengalami musibah sesuai dengan akad.
uang premi sekaligus dimuka atau angsuran secara berkala. Uang premi yang
diterima perusahaan dipisahkan atas rekening tabungan dan rekening tabarru.
Sementara hak tertanggung diantaranya adalah mendapatkan uang pertanggungan
atau klaim serta bagi hasil jika ada. Premi pada asuransi jiwa syariah, premi yang
dibayarkan peserta terdiri atas unsur tabungan dan tabarru. Dengan ketentuan
tabarru diambil dari mortalita yang besarnya bergantung pada usia dan masa
perjanjian.