You are on page 1of 24

Interaksi Obat

Obat Pencegah Koagulasi


Darah

Obat Pencegah Koagulasi


Darah

Antikoagulan
adalah
zat
yang
digunakan untuk mengencerkan darah,
mencegah
pembekuan
atau
menghambat fungsi beberapa faktor
pembekuan darah.
Antikoagulan
digunakan
untuk
mencegah terbentuk dan meluasnya
trombus dan emboli, juga mencegah
bekunya
darah
in
vitro
pada
pemeriksaan laboratorium / tranfusi.
ANTIKOAGULAN:
1. Heparin: Antikoagulan yang bekerja langsung
2. Antikoagulan oral: Antikoagulan yang bekerja tidak langsung
A. Derivat 4 Hidroksikumarin: Dikumoral, Warfarin
B. Derivat Indan-1,3-dion: Anisindion;
3. Antikoagulan bekerja mengikat ion Kalsium (faktor
pembekuan darah)
2
Gambar diambil dari:

Interaksi Obat Antikoagulan

Absorpsi :
+ Resin Cholestyramine
Metabolisme
Warfarin dimetabolisme oleh isoenzim sitokrom hati
+ sulfonamida
+ amiodaron
+ propafenon
+ disulfiram
+ antibiotik
+ fluconazol
+ simetidine (H2-blocker lain tidak)kuinolon
+ tamoksifen
+ omeprazol
+ disopiramid
+ fenilbutazon, okxifenbutazon
+ miconazol
+ sulfinpirazon/alupurinol
+ klorfibrat
Distribusi
Berefek pada Ikatan Protein Albumin
+ NSAID

Warfarin + simetidin dan


ranitidin
Warfarin + Simetidin
meningkatkan efek antikoagulan
(peningkatan hypoprotrombin
aemia)perdarahan
Mekanisme: simetidin menghambat
metabolisme warfarin di hati
Penatalaksanaan: bila dimungkinkan
penggunaan simetidin diganti dengan ranitidin.
Warfarin + Ranitidin
tidak menunjukkan adanya pengaruh
hypoprotrombinaemia bila digunakan
dengan warfarin

Warfarin +
Alupurinol/Sulfinpirazon
Mekanisme:
Alopurinol/Sulfinpirazon menghambat
metabolisme hepatik dari warfarin (oral
antikoagulan)
Efek antikoagulan meningkat , akibatnya
akan terjadi perdarahan.

Penatalaksanaan:
diamati apakah terjadi hypoprotrombinaemia,
bila terjadi hypoprotrombinaemia pada saat
pemberian antikoagulan dengan
alopurinol/sulfinpirazon pada awal atau
bbrapa saat setelah pemberian obt-obt
tersebut ,di stop dulu pemberian
5

Antikoagulan + khloral hidrat


Efek antikoagulan meningkat
Mekanisme : triklorasetat adalah hasil metabolisme
dari kloral hidrat, metabolit ini menunjukkan
pelepasan warfarin dari ikatan protein plasma,
hasilnya adalah peningkatan konsentrasi warfarin dan
juga laju metabolisme.
Penatalaksanaan :Digunakan obt hypnotik yang lain
, bila terlihat adanya interaksi, diganti diazepam atau
flurazepam

Antikoagulan + Klofibrate
Efek antikoagulan meningkat
Klofibrate meningkatkan efek hypoprotrombinaemia
dari warfarin-- terjadi perdarahan yang serius
Mekanisme : Clofibrate diduga melepaskan warfarin
dari tempat ikatan protein plasma, tapi tidak
mempengruhi metabolisme warfarin

Antikoagulan + Cholestiramin
Efek antikoagulan menurun
Mekanisme :Kolestiramin akan mengikat
antikoagulan di saluran cerna, sehingga absorpsi
antikoagulan menurun

Antikoagulan + antidiabetes
Dicumarol meningkatkan efek hypoglikemi dari
tolbutamid dan klorpropamid. Sulfonil urea tdk
mempengaruhi hipoprotrombinaemia dr antikoagulan
oral, tp pd beberapa kasus sulfonyl urea
meningkatkan efek anti koagulan
Mekanisme : dikumarol menghambat metabolisme
tolbutamid dan klorpropamid di hati, jg mengganggu
ekskresi klorpropamid
Penatalaksanaan : diamati respon hypoglikemi dan
dikurangi dosis sulfonil urea

Antikoagulan + Aspirin
Aspirin dapat meningkatkan efek antikoagulan
Aspirin pada dosis besar meningkatkan resiko
perdarahan pada pasien yang menggunakan
antikoagulan oral, oleh karena terjadi hambatan
fungsi platelet dan memungkinkan terjadinya
perdarahan di lambung
Mekanisme :
Dosis besar dari preparat salisilat cenderung
mempunyai efek hypoprotrombinaemi, kemungkinan
salisilat memindahkan antikoagulan oral dari tempat
ikatan protein plasma.
Penatalaksanaan :
Sebaiknya pemberian aspirin dihindari pada pasien
yang menggunakan antikoagulan oral. Pasien diberi
tahu bhw resep obat mengandung aspirin , dapat
diberikan tablet coated enteric dari aspirin yang
cenderung mengurangi kerusakan pada mukosa 10

Antikoagulan + Aspirin (2)


Kalau diinginkan pemberian analgetik , sebaiknya
diberikan asetaminofen, meskipun juga menunjukkan
peningkatan hipoprotrombinaemia bila diberikan pada
dosis besar. Idealnya bila diinginkan diberikan suatu
antikoagulan oral, lebih baik dihindari pemakaian
secara bersama-sama.
Pemberian aspirin dosis kecil,sering tidak
memperlihatkan response hypoprotrombinaemia

11

Antikoagulan + Indometasin
Indometasin menginduksi peningkatan
hypoprotrombinaemia dari antikoagulanoral resiko
perdarahan meningkat
Mekanisme : Indometasin tdk mempengaruhi
terjadinya hypoprotrombinaemia, tp menginduksi
trjadinya erosi pd mukosa lambung dan menghambat
fungsi/ pembentukan platelet- meningkatkan resiko
perdarahan
Catatan : kombinasi obat ini jarang diberikan pd
pasien

12

Antikoagulan + Sulindak
(Clinoril)analgetik

Sulindak tidak berpengruh pd org sehat, seseorang


yang mendapatkan warfarin akan mengakibatkan
hypoprotrombinaemia
Mekanisme :sulindak meningkatkan efek
hypoprotrombinaemi, serta menginduksi pengikisan
lambung dan menghambat fungsi platelet , akibatnya
terjadi peningkatan resiko perdarahan pd pasien yang
mendptkn antikoagulan oral
Penatalaksanaan : dimonitor adanya peningkatan
hypoprotrombinaemia dan menunjukkan adanya
perdarahan bila diberikan bersama sulindak

13

Antikoagulan + asam
mefenamat

Efek anti koagulan meningkat


Asam menyebabkan peningkatan
hypoprotrombinaemia, mungkin jg berpengaruh pd
mukosa lambung dan fungsi platelet
Penatalaksanaan : Hindari penggunaan asam
mefenamat bila pasien mendapat antikoagulan oral.
Lebih bijaksan bila menggunakan NSAIDS--
naproxen atau ibuprofen, keduanya tidak
meningkatkan hypoprotrombinaemia, pasien
dimonitor jumlah trombin dalam darah

14

Antikoagulan + fenilbutazon
Efek antikoagulan meningkat
Fenilbutazon meningkatkan response
hypoprotrombinaemia, dan berparanan penting pada
terjadinya perdarahan pd bbrapa pasien, kombinasi
obt ini sebaiknya dihindari
Mekanisme : fenilbutazon dan oksifenbutazon
memperlihatkan adanya hambatan metabolisme
warfarin ,mungkin jg pelepasan warfarin dr tempat
ikatan protein plasma
Penatalaksanaan : Dihindari penggunaan obt-obt
tsb bila digunakan dg antikoagulan oral.
Penggunaan harus hati-hati

15

Antikoagulan + Vaksin Flu dan


metronidazol

Vaksin Flu : Efek antikoagulan meningkat


Mekanisme : Vaksin flu menghambat metabolisme
antikoagulan

Metronidazol : Efek antikoagulan meningkat


Mekanisme : metronidazol menghambat metabolisme
warfarin , jg meningkatkan efek hypoprotrombinaemia
Penatalaksanaan : sebaiknya kombinasi obat tsb
dihindari. Bila digunakan pasien harus dimonitor,
apakah efek antikoagulan meningkat pada awal
pemberian metronidazol,sampai saat penghentian

16

Antikoagulan + disulfiram dan


etakrinat

Disulfiram : efek antikoagulan meningkat


Mekanisme : kemungkinan menghambat metabolisme
hepatik dari warfarin
Penatalaksanaan: bila dimungkinkan dihindari
penggunan keduanya
Etacrinat : Meningkatkan efek antikoagulan
Mekanisme: secara invivo etracrinat melepaskan
warfarin dari tempat ikatan protein albumin, secara
klinis tdk terlihat
Penatalaksanaan: menurunkan dosis warfarin ,
etakrinat diganti lasix.

17

Antikoagulan + PTU dan Kinidin,


kinin

PTU : Efek antikoagulan meningkat


Penatalaksanaan : penggunaan harus hati-hati bila
terlihat adanya response hypoprotrombinaemia, kadar
trombin dimonitor, bila perlu dosis antikoagulan
diubah
Kinidin
Meningkatkan efek antikoagulan
Kinin :
Meningkatkan efek antikoagulan

18

Antikoagulan + kloramfenikol/
sulfonamida/tetrasiklin
Antikoagulan + kloramfenikol
Meningkatkan efek hypoprotrombinaemia
Mekanisme : Kloramfenikol menghambat metabolisme
antikoagulan, diduga ada hambatan enzym mikrosomal
dalam hati
Penatalaksanaan : dihindari penggunaan ber sama-sama
respon hypoprotrombinaemia dimonitor
Antikoagulan + Sulfonamida :
meningkatkan efek antikoagulan
Antikoagulan + Tetrasiklin :
kemungkinan meningkatkan efek antikoagulan
19

Antikoagulan + dilantin
Efek antikoagulan dpt bertambah atau berkurang
MEKANISME:
antikoagulan menghambat parahydroksilasi fenitoin
di hati
Fenitoin mengalihkan antikoagulan dari protein
Fenitoin memperpanjang kerja protrombin dr pasien
Catatan : dihindari pengunaan bersama2 dr obt2
tersebut , dan dimonitor protrombinnya

20

Antikoagulan + Hormon pria/Pil


KB

Antikoagulan + Hormon pria :


Efek antikoagulan meningkat
Beberapa anabolik steroid (Androgen) memperlihatkan
peningkatan hypoprotrombinaemia pd antikoagulan,
dilaporkan adanya kasus perdarahan.
Mekanisme: diduga steroid anabolik meningkatkan
penurunan faktor pembeku darah
Antikoagulan + Pil KB :
dapat menurunkan atau meningkatkan efek
antikoagulan oral.
Mekanisme : diduga pil KB meningkatkan faktor
pembekuan darah
Penatalaksanaan : pasien dengan antikoagulan oral
dihindarkan dr penggunaan pilKB. Dimonitor

21

Antikoagulan + Kortikosteroid
Kortikosteroid menurunkan efek
antikoagulan
Mekanisme : Kortikosteroaid menyebabkan
terjadinya hiperkoagulasi darah,
Antikoagulan adalah antagonis dari
kortikosteroid
Penatalaksanaan : pasien yang
mendapatkan obat2 tersebut , dimonitor
respon antikoagulannya .
22

Antikoagulan + Vit C/Vit K


Antikoagulan + Vit C :
dosis tinggi vit C lebih besar at sama dengan 10
gr/hari
mungkin merusak penyerapan warfarin di GI , dpt
terjadi diare (data kurang)
Antikoagulan + Vit K
Efek antikoagulan menurun
Vit K merupakan antagonis dari antikoagulan
Mekanisme : Vit K menginduksi pembentukan
koagulasi darah
Penatalaksanaan: pasien dihindarkan dari makanan
yang mengandung Vit K
23

Antikoagulan + Tiroid/Alkohol

Tiroid : efek antikoagulan meningkat


Alkohol : efek antikoagulan menurun

24

You might also like